WARTA BIMA,- Mengakhiri masa jabatannya, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE.M.IP, mengadakan Silaturahmi dengan Jajaran unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Mako Polres Bima Kota, Jum,at (31/1).

Pertemuan tersebut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bima, Diah Citra Pravitasari, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si, Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.IK, Kepala Kejaksaan Negeri Bima Dr. Ahmad Hajar Zunaidi, S.H., M.H, Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Adel Linggi Ardi, SE dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Fatahullah, S.Pd.

Pada momen silaturahmi tersebut, Bupati Bima yang juga Wakil Gubernur NTB terpilih ini menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Forkopimda selama menjalankan tugas selaku Kepala Daerah. "Saya harap, sinergi yang sudah terjalin selama ini bisa berjalan semakin baik," ujarnya. 

Terkait situasi terkini dalam bidang Keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat,  Bupati IDP mendukung penuh langkah-langkah penegakan hukum, termasuk pemberantasan Narkoba yang saat ini terus menjadi atensi semua pihak. 

Selain itu, Bupati Bima dua periode ini berharap komunikasi dapat terus terjalin dengan baik, dan sehubungan dengan pengangkatan sebagai Wakil Gubernur NTB, dirinya mengharapkan masukan-masukan dari Forkopimda Kabupaten dan Kota untuk lebih mengoptimalkan koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan tugas antara pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Red)






Kades Kombo saat membacakan sumpah dan janji tiga pembantu barunya


WARTA BIMA,- Kepala Desa Kombo Kecamatan Wawo, Bunyamin, S.Pd melantik dan mengambil sumpah tiga orang perangkat desa hasil seleksi yang digelar akhir Desember 2024 kemarin.

Menariknya, satu dari tiga orang pegawai baru pada lingkup Pemerintah Desa Kombo tersebut, saat ini menyandang gelar Magister Hukum dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Ketiga perangkat Desa Kombo yang dilantik tersebut yakni, Heru Iskandar Muda, SH,MH sebagai Kasi Pembinaan dan Kemasyarakatan, Nurdin Kepala Dusun Doro To'i dan Edi Ilham sebagai Kepala Dusun Rasabou.

Pada momen tersebut, salah seorang perangkat Desa Raba Kecamatan Wawo, Hasanuddin, S.Pt secara mengejutkan baru dilantik oleh Kades Raba, padahal proses seleksinya sudah berlangsung sejak awal Januari 2024 lalu. Dengan kata lain kerja dulu satu tahun baru dilantik. 

Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos dalam sambutanya, mengaku sangat terharu dengan keberadaan salah seorang magister hukum dalam lingkup Pemerintah Desa Kombo atas nama, Heru Iskandar Muda. Karena seorang anak muda berpendidikan S-2 ini, dianggap telah mengikhlaskan dirinya untuk mengabdi sebagai perangkat Desa Kombo Kecamatan Wawo.

"Saya terharu dan bangga melihat seorang pemuda S-2 bidang hukum yang mau menjadi staf desa. Dan mungkin hanya inilah satu-satunya perangkat desa di Kabupaten Bima yang menyandang gelar Magister. Sungguh luar biasa," ujarnya.

Camat Wawo didampingi Kapolsek, Babinsa, Kades Kombo dan Raba saat memberikan sambutan


Pada prosesi pelantikan tersebut, Camat Syarif menegaskan bahwa mengucapkan sumpah dihadapan orang banyak bukanlah perkara mudah dan main-main. Akan tetapi mengandung makna yang begitu mendalamKetika sumpah dan janji yang diucapkan itu tidak bisa diimplementasikan dan direaliasikan. Maka akan berimplikasi pada diri masing-masing, terutama sekali terhadap para perangkat Desa Kombo dan Raba yang baru dilantik hari ini.

"Sumpah jabatan itu memang bikin merinding. Tapi jangan berkecil hati karena sumpah yang disaksikan oleh Allah SWT dan orang banyak ini, tentunya akan memberikan motivasi dan semangat baru bagi para perangkat desa dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Kalau takut dengan sumpah bekerjalah sesuai aturan, jangan sekali-kali melanggar aturan," cetusnya.

Camat Syarif mengingatkan kepada seluruh perangkat desa yang lama maupun yang baru dilantik, agar terus membantu kepala desa dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. "Bekerjalah dengan baik dan amanah sesuai tupoksi masing masing," pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Camat Wawo Syarifudin Bahsyar juga mengajak seluruh aparatur Pemerintah Desa Kombo dan Raba, termasuk para perangkat desa yang baru, agar selalu berkreasi dan terus berinovasi dalam upaya membangun desa yang lebih baik dan lebih maju lagi, baik dimasa kini maupun di masa-masa yang akan datang. 


Seperti diketahui, acara pelantikan yang cukup meriah dan terkesan mewah tersebut dihadiri oleh Kapolsek Wawo, anggota TNI, kepala sekolah, anggota BPD, tokoh masyarakat dan pemuda yang tersebar di wilayah Desa Raba dan Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. (WB-01)









 


Nasarudin


WARTA BIMA,- Dalam tiga tahun terakhir ini, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Maria Maju, terus berinovasi dan menciptakan berbagai hasil karya yang nyata untuk kemajuan Bumdes dan masyarakat Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Bahkan tidak tanggung-tanggung, para pengelola Bumdes setempat, saat ini rela bergelut dengan aroma tak sedap demi mendogkrak Pendapatan Asli Desa (PAD) Maria, dengan bekerja sebagai tukang pengangkut sampah dari rumah-rumah warga menuju ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) khusus Desa Maria yang berlokasi di So. Dana Kala.

Ketua BUMDES Maria Maju, Nasarudin ketika ditemui awak Media ini, Selasa (21/1) mengatakan, penanganan masalah sampah tersebut sudah dimulai sejak tiga bulan yang lalu, dengan jadwal pengangkutan sekaligus pembuanganya dilakukan sebanyak dua kali dalam sepekan yakni, setiap hari Rabu dan Sabtu.

"Sampah ini kita angkut dari rumah-rumah warga menggunakan mobil operasional Bumdes, setelah itu dibuang di TPS Desa Maria yang berlokasi di So. Dana Kala jalan menuju Desa Riamau," ujarnya.

Nasarudin mengaku, terobosan baru yang ditempuh manajemen Bumdes Maria tersebut, merupakan salah satu upaya untuk terus menyehatkan sebuah badan usaha serta meningkatkan Pendapatan Asli Desa. Karena dengan adanya unit usaha baru yang bersumber dari jasa pengangkutan sampah ini, penghasilan Bumdes diharapkan semakin meningkat, PADes Maria pun kian bertambah banyak.

"Kalau desa dan masyarakatnya mau maju kita harus berani berinovasi. Minimal melalui program Bumdes seperti ini, meskipun biaya retribusi dari sampah ini kita tarik hanya sebesar, Rp. 15 ribu per bulan. Untuk sementara sasaran kita sekarang baru 50 rumah (KK) dulu, kedepan pasti bertambah," cetusnya.

Selain itu, program yang belum disentuh oleh seluruh Bumdes khususnya di wilayah Kecamatan Wawo ini, salah satunya juga bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat, agar tidak lagi membuang sampah disembarang tempat seperti yang terjadi selama ini. "Semoga gebrakan baru yang kami lakukan ini bisa menjadi contoh bagi Bumdes-Bumdes lainya untuk diterapkan di desanya masing-masing," harapnya.


Rumah Produksi Bumdes Maria Maju sedang dibangun

Disisi lain, Nasarudin menyebut bahwa Bumdes yang dipimpinya selama ini telah banyak memberikan kontribusi positif bagi Pemerintah dan masyarakat Desa Maria melalui hasil usaha yang dikelolanya, seperti penjualan bahan bangunan dan obat-obat pertanian.

Disamping itu, untuk lebih memajukan badan usaha sesuai jargonya Bumdes Maria Maju, pihaknya juga saat ini sedang membangun sebuah Rumah Produksi untuk penjualan bubuk Kopi, Kunyit, Temulawak, Kemiri dan lainya dalam bentuk kemasan peking ekonomis. Ini tujuanya supaya daya beli masyarakat bisa terjangkau.

Nasarudin menambahkan, beberapa hari yang lalu, Bumdes Maria Maju juga mendapat bantuan dari Pemkab Bima, berupa alat-alat untuk pembuatan Jamu Tradisional seperti, botol jamu, mesin pengering, blender tepung, profit, tabung gas, kompor, alat timbag, etalase dan lainya.

"Kami akan memanfaatkan sebaik mungkin bantuan ini untuk membuka usaha baru penjualan jamu tradisional. Kebetulan pada tahun 2024, Bumdes kami mendapat tambahan modal usaha sebesar, Rp. 10 juta dari Pemerintah Desa Maria Kecamatan Wawo," pungkasnya. (WB-01)













  















blum ini


kontribusi












 

Bupati Bima saat menyerahkan bantuan


WARTA BIMA,- Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE.,M.IP bersilaturahmi sekaligus memberikan santunan kepada warga terdampak di Kecamatan Lambu dan Sape, Sabtu (18/1).

Dalam kunjunganya di kecamatan yang terdampak bencana banjir tersebut, Bupati IDP hadir bersama Kepala BPBD Provinsi NTB, Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB.

Saat tiba pertama di Desa Sumi Kecamatan Lambu, Bupati Bima yang juga Wakil Gubernur NTB terpilih ini menyampaikan turut berduka cita atas bencana alam banjir yang menimpa warga Desa Sumi. 

Dihadapan para warga terdampak yang hadir di Aula Kantor Desa Sumi, Bupati Bima yang akrab disapa Umi Dinda mengatakan bahwa kehadiranya bersama Dinas teknis Provinsi NTB tersebut, diharapkan dapat memecahkan masalah banjir yang terjadi dengan meninjau lokasi saluran yang menjadi penyebab terjadinya bencana hidrometeorologi.



Dihadapan Plt. Camat Lambu, Kades Sumi, dan Kades Soro yang merupakan wilayah terdampak banjir, Bupati berharap seluruh warga dapat menjaga hutan dan tidak saling menyalahkan satu sama lain.

Di akhir pertemuannya, Bupati Bima dua periode ini memberikan secara simbolis bantuan kepada 10 warga terdampak dan akan disalurkan oleh pemerintah desa kepada warga lainya. (Red)









Kapolsek Wawo, AKP A.H.Wongso


WARTA BIMA,- Kinerja seluruh jajaran Polsek Wawo Kabupaten Bima dalam mengungkap kasus Narkoba dua tahun belakangan ini patut diapresiasi oleh semua pihak. 

Terbukti diawal tahun 2025 ini tepatnya pada Jum,at malam (17/1), tim Opsnal yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Wawo, kembali menangkap salah seorang yang diduga pelaku pengedar narkoba jenis Sabu-Sabu, di rumahnya yang berlokasi di RT. 11 Dusun Kawae Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Kapolsek Wawo, AKP A. H. Wongso kepada Media ini Sabtu pagi (18/1) mengungkapkan, pihaknya bersama Katim Opsnal, Aipda Jurahman, SH, saat ini berhasil melakukan penangkapan terhadap salah seorang pengedar narkoba jenis sabu di Dusun Kawae Desa Maria Utara Kecamatan Wawo. Proses penangkapan itu terjadi pada Jum,at malam, sekitar pukul 21.40 Wita.

Adapun identitas pelaku yang diamankan tersebut bernama, Taufik, lahir Rasabou, 31 Desember 1996 alamat dalam KTP, Dusun Nggaro Lembo RT 05/03 Desa Oi Maci Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Namun pelaku saat ini berdomisili di RT. 11 RW. 05 Dusun Kawae Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Foto terduga pelaku didampingi jajaran Polsek Wawo


Wongso menyebutkan, selain menangkap pelaku, pihaknya juga berhasil mengamankan sejumlah Barang Bukti berupa, 9 Poket Sabu ukuran kecil, 8 Poket Sabu ukuran sedang, 2 buah klip kosong, 1 lembar uang kertas pecahan Rp. 100.000, 3 lembar uang kertas pecahan Rp. 50.000, 2 lembar uang kertas pecahan Rp. 10.000 dan juga 2 lembar uang kertas pecahan Rp. 5.000.

"Jadi total uang yang kami amankan dari tangan pelaku ini sebanyak, Rp. 280.000," ungkapnya.

Kapolsek Wawo, AKP. Wongso menambahkan, kronologis penangkapan terhadap pelaku tersebut, berawal saat dirinya bersama tim Opsnal Polsek Wawo mendapat informasi dari masyarakat terkait maraknya peredaran narkoba di wilayah hukum Kecamatan Wawo. Setelah itu dilakukan pengembangan dan didapatlah terduga pelaku beserta barang buktinya, yang disertai dengan penggeledahan di rumah terduga pelaku pengedar narkoba jenis Sabu dimaksud.

"Setelah ditangkap, pelaku langsung kami amankan di Mako Polsek Wawo, dan selanjutkan diserahkan ke Satuan Resnarkoba Polres Bima Kota untuk diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," pungkasnya. (WB-01)















 


WARTA BIMA,- Kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan dapat mendorong peningkatkan perekonomian desa, mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat desa. 

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer, saat menyerahkan bantuan senilai Rp. 174,9 Juta kepada sejumlah Bumdes di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bima, Rabu (15/1).

Pada penyerahan bantuan berupa barang tersebut Wabup Dahlan didampingi Kepala DPMD dan Kabid terkait sangat mengharapkan pada Bumdes penerima bantuan, agar bisa memanfaatkannya dengan baik fasilitas yang diberikan, dan secara khusus dapat dimanfaatkan bagi upaya peningkatan peran dalam memajukan Bumdes di desanya masing-masing.

Menutup arahannya dihadapan para kepala desa, Wabup H. Dahlan mengajak para Kades untuk bersama-sama membangun desa melalui tata kelola Bumdes yang baik sehingga mampu menjadi garda terdepan dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bima, Kamaruddin, S. Sos dalam laporannya menyebutkan, ada empat desa yang menerima bantuan barang untuk BUMDes ini antara lain, BUMDes Paropa Desa Panda Kecamatan Palibelo, BUMDes Karya Bersama Desa Rato Kecamatan Bolo, BUMDes Maria Maju Desa Maria Kecamatan Wawo dan BUMDes Gaya Baru Desa Hidirasa Kecamatan Wera Kabupaten Bima. (Red)










WARTA BIMA,- Penyidik Madya Tingkat II Bareskrim Polri, Kombes Pol. Rudi Heru Susanto, SH.MH mengungkapkan, korupsi ini tidak akan pernah selesai kalau oknum Aparat Penegak Hukum (APH) dan para pejabat bermain. 

Hal tersebut disampaikan Kombes Pol. Rudi HS, saat menghadiri acara Ngobrol Santai tentang Korupsi bersama jajaran Pemerintah Kota Bima di Aula Kantor KSOP Kelas II Pelabuhan Bima, Rabu (15/1). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, 9 Desember 2024.

Dalam pemaparan materinya, Kombes Pol. Rudi Heru Susanto menyebutkan bahwa korupsi di negara Indonesia sudah sangat masif terjadi. Bahkan tidak sedikit pejabat, baik itu gubernur, bupati, Walikota yang terjerat kasus korupsi. Modus praktek-praktek korupsi yang dilakukan lebih banyak terjadi pada pengadaan barang dan jasa. Ini semua imbas dari mahalnya biaya politik pasca pilkada.

"Korupsi ini mengganggu perekonomian dan menyakiti perasaan masyarakat miskin," ungkapnya.

Kombes Pol. Rudi menjelaskan, indeks persepsi korupsi di Indonesia sejak tahun 1999 hingga 2019 menunjukkan trend yang meningkat. Sesuai rilis oleh Transparancy Internasional, CPI Indonesia mengalami penurunan 4 point dibandingkan tahun 2021 dari 38 menjadi 34 point atau berada di peringkat 110 dari 180 negara.

Jika dibandingkan dengan Indexs Percepsi Korupsi (IPK) tahun 2022 yang diraih oleh negara-negara ASEAN, Indonesia berada dibawah Singapura 83 point, Brunei Darussalam 60 point, Malaysia 47 point, Timur Leste 42 point, Vietnam 42 point dan Thailand 36 point.

Fungsi Tipikor Polri yang tersebar pada 34 Polda dan 501 Polres, Ditipidkor Bareskrim Polri memiliki 3.085 penyidik yang tersebar pada 34 Kepolisian Daerah (Polda). "Mari kita berantas korupsi mulai dari diri sendiri, lingkungan dan keluarga. Jangan korupsi, kasihan anak istri karena ikut diperiksa. Korupsi di Indonesia ini tidak akan pernah selesai kalau oknum APH bermain dan para pejabat bermain," pungkasnya.

Profil singkat Kombes.Pol. Rudi Heru Susanto, SH, MH selaku Penyidik Madya Tingkat II Bareskrim Polri ini pernah meraih peringkat terbaik I atas pengungkapan kasus Tipidkor tingkat Polres se-Indonesia pada Tahun 2010 dan 2011.

Ngobrol santai dengan tema seputar korupsi tersebut antara lain dihadiri oleh Plt. Asisten II Setda Kota Bima, Ahmad Mufrad, Ketua DPRD Kota Bima, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Raba Bima, kepala KSOP Kelas III Lembar, Kepala KSOP Kelas II Pelabuhan Bima, Polres Bima Kota, Kodim 1608 Bima, Kasat Pol PP Kota Bima, Kaban Kesbangpol Kota Bima dan Dishub Kota Bima. (Red)





















WARTA BIMA,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, secara resmi telah menyerahkan surat usulan dan dokumen kelengkapan untuk proses pengesahan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Bima Terpilih, Ady Mahyudi-dr. Irfan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur NTB.


Dokumen secara administrasi tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Bima, Edy Tarunawan, SH kepada Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi NTB Ir. Lalu Hamdi.M.Si di ruang kerja Kepala Biro Pemerintahan, Rabu (15/1).


Sekwan Kabupaten Bima, Edy Tarunawan, SH mengatakan, penyerahan dokumen usulan tersebut merupakan amanah Pasal 160 dan 160A Undang-Undang No. 10 Tahun 2016 dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

Menurutnya, sesuai aturan setelah KPUD Kabupaten Bima melaksanakan Rapat Pleno penetapan pasangan terpilih yang dilaksanakan pada 9 Januari 2025, yang ditindaklanjuti dengan SK penetapan pasangan terpilih, maka KPUD menyampaikan SK tersebut kepada pihak DPRD. Atas dasar SK KPUD itulah, maka pada Senin 13 Januari 2025 kemarin, pihak DPRD telah melaksanakan Rapat Paripurna pengumuman pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih.


"Setelah semua proses itu dilaksanakan, maka kami tindaklanjuti dengan menyerahkan secara resmi dokumen usulan tersebut ke Pemerintah Provinsi NTB. Kemarin sudah diterima langsung oleh Kepala Biro Pemerintahan," ujarnya.


Edy Tarunawan menjelaskan, usulan dari DPRD Kabupaten Bima tersebut nantinya akan diteruskan oleh Gubernur NTB kepada Menteri Dalam Negeri RI untuk diterbitkan SK Pengesahan Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih. "Setelah kita menyerahkan dokumen usulan ini, maka tugas DPRD Kabupaten Bima dalam proses pengesahan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih sudah selesai. Untuk proses selanjutnya menjadi kewenangan Gubernur dan Mendagri," pungkasnya. (Red)












Laily Ramdhani, S.STP.MM


WARTA BIMA,- Menindaklanjuti surat Sekretaris Daerah selaku Ketua Panitia Seleksi Daerah (Panselda), dengan meminta kepada para peserta tes PPPK yang merasa dirugikan untuk menyampaikan laporan atau keberatan beberapa hari yang lalu. Maka sampai dengan Minggu kemarin 12 Januari 2025, sudah ada 44 Laporan ataupun keberatan yang berkaitan dengan pengumuman hasil tes PPPK pada sejumlah formasi yang ada. 

Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKD Kabupaten Bima, Laily Ramdhani S.STP. MM dalam keterangan Persnya, Minggu (12/1).

Laily menjelaskan, untuk menindaklanjuti laporan yang masuk tersebut, saat ini Tim Inspektorat Kabupaten Bima tengah melakukan proses pemanggilan pihak-pihak terkait. Tahapan selanjutnya akan dilakukan verifikasi lapangan ke unit kerja yang berkaitan dengan laporan yang masuk untuk dilakukan pencocokan dokumen yang ada. 


Laily mengimbau kepada para peserta yang merasa dirugikan pasca pengumuman lulus PPPK tersebut, agar bisa memanfaatkan sisa waktu yang ada hingga 15 Januari untuk  melaporkan, setelah itu akan ditindaklanjuti melalui pemeriksaan oleh pihak Inspektorat.


Setelah pemanggilan dan verifikasi lapangan, akan dilakukan ekspose atau pemaparan hasil pemeriksaan untuk disampaikan kepada Panselda. Kemudian pihak Panselda akan kembali melakukan review terhadap aduan yang ada untuk dilanjutkan kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).


Laily Ramdhani menambahkan, dalam menindaklanjuti laporan dan keberatan tersebut, Panselda dan tim Inspektorat Kabupaten Bima menerapkan prinsip kehati-hatian, agar tidak terjadi kekeliruan dalam penyampaian rekomendasi selanjutnya. (Red)
















Misbah


WARTA BIMA,- Empat orang Kepala Taman Kanak-Kanak (TK) dan seluruh jajaranya yang tersebar di Kecamatan Wawo patut bersyukur dan berbangga hati. Karena saat ini, satuan pendidikan yang mereka pimpin telah ditingkatkan statusnya dari Swasta menjadi TK Negeri.

Keempat TK di Kecamatan Wawo yang berubah status menjadi Taman Kanak-Kanak Negeri tersebut antara lain, TK Flamboyan Desa Ntori, TK Cempaka Kombo, TK Kecubung Pesa dan TK Liako Desa Tarlawi.

Kepala TK Flamboyan Desa Ntori, Misbah ketika ditemui awak Media ini, Senin (13/1) menyebutkan, perubahan status empat lembaga TK di Kecamatan Wawo tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bima Nomor. 188.45/834/06.1 Tahun 2024, Tanggal 20 September 2024.

"SK Bupati Bima tentang penetapan Taman Kanak-Kanak Swasta menjadi Negeri ini, berlaku untuk 49 TK di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima termasuk di Kecamatan Wawo," ujarnya.

Misbah mengungkapkan, setelah resmi berubah status menjadi negeri. Maka untuk saat ini sebanyak 49 TK diwilayah Kabupaten Bima, termasuk empat di Kecamatan Wawo tersebut tinggal merubah Stempel dan papan nama gedung TK, sembari menunggu keluarnya SK Bupati Bima untuk seluruh kepala TK Negeri yang baru dimaksud.

"Intinya, status lembaga kami sekarang sudah negeri, tinggal menunggu SK untuk Kepala TK Negeri dari Bupati Bima saja," tuturnya.

Kepala TK Flamboyan yang akrab disapa Ibu Misi ini, mengaku sangat terharu dan bahagia setelah terjadinya perubahan status pada satuan pendidikan yang dipimpinya. Karena dengan status negeri tersebut diharapkan bisa memberikan ruang bagi dirinya untuk meminta bantuan pada Pemerintah Daerah, terutama bantuan dana untuk renovasi ataupun bangun baru gedung TK yang dinakhodainya selama beberapa tahun terakhir.

"Kondisi gedung TK Flamboyan saat ini rusak parah, maka sudah saatnya untuk diperbaiki bahkan wajib diprioritaskan oleh Pemkab Bima. Lagipula statusnya kita sekarang bukan swasta lagi, tapi sudah sah dan resmi menjadi TK Negeri sesuai SK Bupati Bima Tahun 2024," pungkasnya. (WB-01)

















WARTA BIMA,- Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima, Kamis (9/1) menggelar Rapat Pleno Penetapan Pasangan Ady Mahyudi-dr. Irfan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih periode 2024-2029.

Rapat Pleno yang berlangsung di Ballroom Hotel Marina Inn tersebut antara lain dihadiri oleh pasangan calon terpilih, jajaran Forkompinda, Bawaslu, anggota DPRD Kabupaten Bima, Timses dan para pendukung Ady-Irfan.

Ketua KPU Kabupaten Bima, Ady Supriyadi membacakan Surat Keputusan (SK) penetapan Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih yang telah ditandatangani oleh 5 Komisioner KPU. Dalam SK tersebut KPU memutuskan dan menetapkan Ady Mahyudi dan dr. Irfan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih Periode 2025-2030.

Bupati Bima terpilih, Ady Mahyudi dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan pilkada seperti, jajaran KPU, Bawaslu dan aparat keamanan yang telah menjaga keamanan dan kelancaran proses pemilu.

Bupati terpilih yang akrab disapa Aba Ady ini juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bima, khususnya warga yang memilih dirinya bersama dr. Irfan. "Kami menyadari, sekitar 60 persen warga Kabupaten Bima yang menginginkan perubahan dan insyaallah keinginan dan harapan ini akan kami wujudkan, paling tidak selama lima tahun kedepan," ujarnya.

Pada momen tersebut, Ady Mahyudi bersama pasanganya dr. Irfan mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bima, agar bisa mendukung dan menyukseskan visi dan misi pemerintah kedepan. Selain itu, Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih yang diusung Partai PAN dan PKS ini mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu kembali.

"Pilkada sudah selesai tinggalkan perbedaan, mari kita bersatu dan merajut kembali kebersamaan. Karena untuk membangun Kabupaten Bima tentunya harus didukung oleh semua elemen masyarakat, terutama untuk mewujudkan Bima yang bermartabat," pungkasnya. (WB-01)










WARTA BIMA,- Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima, Kamis (9/1) menggelar Rapat Pleno Penetapan Pasangan Ady Mahyudi-dr. Irfan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih periode 2024-2029.

Rapat Pleno yang berlangsung di Ballroom Hotel Marina Inn tersebut antara lain dihadiri oleh pasangan calon terpilih, jajaran Forkompinda, Bawaslu, anggota DPRD Kabupaten Bima, Timses dan para pendukung Ady-Irfan.

Ketua KPU Kabupaten Bima, Ady Supriyadi membacakan Surat Keputusan (SK) penetapan Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih yang telah ditandatangani oleh 5 Komisioner KPU. Dalam SK tersebut KPU memutuskan dan menetapkan Ady Mahyudi dan dr. Irfan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih Periode 2025-2030.

Bupati Bima terpilih, Ady Mahyudi dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan pilkada seperti, jajaran KPU, Bawaslu dan aparat keamanan yang telah menjaga keamanan dan kelancaran proses pemilu.

Bupati terpilih yang akrab disapa Aba Ady ini juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bima, khususnya warga yang memilih dirinya bersama dr. Irfan. "Kami menyadari, sekitar 60 persen warga Kabupaten Bima yang menginginkan perubahan dan insyaallah keinginan dan harapan ini akan kami wujudkan, paling tidak selama lima tahun kedepan," ujarnya.

Pada momen tersebut, Ady Mahyudi bersama pasanganya dr. Irfan mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bima, agar bisa mendukung dan menyukseskan visi dan misi pemerintah kedepan. Selain itu, Bupati dan Wakil Bupati Bima terpilih yang diusung Partai PAN dan PKS ini mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu kembali.

"Pilkada sudah selesai tinggalkan perbedaan, mari kita bersatu dan merajut kembali kebersamaan. Karena untuk membangun Kabupaten Bima tentunya harus didukung oleh semua elemen masyarakat, terutama untuk mewujudkan Bima yang bermartabat," pungkas Ady Mahyudi. (WB-01)
















MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.