Silaturrahim di Lotim, Umi Dinda Sebut Dimana-mana Orang Bima Ditokohkan


Lombok Timur,- Sebelum menggelar Deklarasi di GOR Turide Kota Mataram, Minggu besok. Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Periode 2024-2029, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal dan HJ. Indah Dhamayanti Putri, SE. M.IP (Iqbal-Dinda), Sabtu siang (14/9) melakukan silaturrahim di Kabupaten Lombok Timur Provinsi NTB.

Kegiatan yang digelar di Gedung Futsal Paok Montong Kecamatan Masbagik itu dihadiri para tokoh masyarakat Lombok Timur dan Komunitas Bima, Dompu dan Jawa di Desa Paok Montong Kecamatan Masbagik. “Warga Bima dan Dompu di Lombok Timur sudah beranak pinang. Punya anak nikah dengan orang Sasak,” ujar Ketua Panitia, Drs. Haris M. Ap dalam laporannya.

Haris menceritakan awal mula orang Bima datang ke tanah rantau Lombok Timur. "Orang Bima pertama datang ke lombok timur tahun 1975, statusnya sebagai guru. Setiap pelosok wilayah di Lombok Timur pasti ada orang Bima yang menjadi guru sampai sekarang,” tuturnya. 

Oleh karena itu, alumni Malang itu berharap kerukunan Bima-Dompu bersatu dalam memenangkan pasangan Iqbal-Dinda dalam Pilgub NTB  Nopember 2024 mendatang. “Mari kita menangkan Iqbal-Dinda. Pertahankan nama orang Bima yang diakui di mana-mana kebersamaannya," ajaknya.

Calon Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri dalam sambutanya menilai bahwa semua calon dalam Gubernur dan Wakil Gubernur NTB merupakan putra dan putri terbaik yang dimiliki NTB.

Bupati Bima dua periode ini menegaskan, pasangan Iqbal-Dinda akan berkompetisi secara sehat. Semua tim, relawan dan warga NTB yang cinta terhadap jargonnya, harus menyampaikan program-program terbaiknya didalam memenangkan hati masyarakat Nusa Tenggara Barat.

Lebih lanjut, tokoh inspirasi yang akrab disapa Umi Dinda ini menyebut hampir sebagian besar masyarakat pulau Sumbawa, khususnya Bima dan Dompu, di mana saja selalu ditokohkan. 

“Rata-rata dari kalangan pendidikan. Inilah kelebihan masyarakat Bima-Dompu, dimanapun merantau selalu siap ditempatkan dalam berbagai jabatan strategis,” imbuhnya. 

Menurutnya, perbedaan pandangan politik tidak boleh merusak silaturrahim antara yang satu dengan yang lain. "Kita hadir untuk mengajak seluruh masyarakat, bagaimana mereka bisa menyambut dengan riang dan gembira pesta demokrasi yang kita nantikan sekali dalam 5 tahun ini," tuturnya. 

Tugas pasangan calon, seluruh relawan dan masyarakat menyampaikan hal-hal positif tentang calon yang akan dimenangkan, tentang program-program yang akan dikedepankan. "Tanpa rasa bosan dan jenuh, mari kita mengajak seluruh tetangga kita sebelah kiri sebelah kanan, depan belakang dan seluruh masyarakat kita untuk membantu memenangkan Iqbal-Dinda 7 November 2024 nanti," pungkas Umi Dinda. (WB-01)