Drs. Isyrah |
WARTA BIMA,- Tim Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima melaporkan bahwa pada Minggu kemarin (28/7), telah terjadi bencana alam dan non bencana alam di wilayah Kabupaten Bima yakni, kebakaran hutan di Desa Samili Kecamatan Woha dan wabah penyakit Rabies di Kecamatan Sanggar
Kepala BPBD Kabupaten Bima, Drs. Isyrah kepada Media ini via ponselnya, Senin (29/7) mengungkapkan, pada Ahad kemarin telah terjadi kasus gigitan anjing rabies di Desa Sandue Kecamatan Sanggar. Korbanya dua orang anak kecil (Bocah) yakni, Nf umur 2 tahun dan Ds 4 tahun. Keduanya berasal dari Desa Sandue Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.
Akibat digigit anjing tersebut, korban atas nama Nf mengalami luka di bagian kepala dan pipi bagian kiri. Sementara korban Ds mengalami luka dibawah kelopak mata dan dagu. Kedua korban langsung dibawah ke Puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan secara intensif dari tim medis.
Adapun tindakan yang diberikan oleh petugas PKM Sanggar terhadap dua korban tersebut yakni, cuci luka menggunakan sabun dengan air mengalir selama 15-20 menit, pemberian VAR 2 dosis, perawatan luka dan pemberian obat oral di lakukan oleh pegawai puskesmas Sanggar. Sampai saat ini kondisi korban masih dalam perawatan keluarga dan selalu dipantau tim medis Puskesmas Kecamatan Sanggar.
Isyrah menyebut kronologis kejadian yang menimpa kedua korban, pada hari Minggu sekitar pukul 15.30 Wita, salah seorang korban bernama Nf pergi belanja di warung (kios) tiba-tiba datang anjing rabies dan langsung menggigit korban hingga mengalami luka pada bagian kepala dan pipi kiri. Sementara seorang korban lainya, Ds sedang bermain, tiba-tiba datang anjing rabies langsung menggigit korban, hingga korban mengalami luka di bagian bawah kelopak mata dan dan dagu.
Kebakaran hutan di Desa Samili |
Selain itu, Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Bima juga melaporkan bahwa pada Minggu sore kemarin (28/7) sekitar pukul 17.10 Wita, telah terjadi kebakaran hutan/lahan seluas 2 Hektar (Ha) di pegunungan Desa Samili Kecamatan Woha. Motif Kebakaran hutan tersebut disebabkan adanya beberapa oknum warga yang membakar lahan untuk pertanian.
Isyrah menambahkan, upaya tim BPBD terkait dampak dari kebakaran hutan tersebut antara lain melakukan koordinasi dengan Camat, Kapolsek, Koramil dan Desa setempat, melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak dan proses pendataan. Berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas terkait mengenai dampak dan penanganan serta kewenangannya. Menghimbau kepada seluruh masyarakat tetap waspada terhadap cuaca Extrim serta Bencana yang terjadi seperti Banjir bandang, Angin Putting Beliung dan Tanah Longsor, kekeringan wabah penyakit rabies dan melapor langsung ke Kantor Camat, Kantor Desa, Babinsa dan Babinkatimas setempat serta berkoordinasi dengan Desa setempat, aparat Kecamatan, Dinas Terkai di daerah maupun tingkat Provinsi NTB. (WB-01)