1000 orang warga Wawo sedang menampilkan tarian kolosal 'Tembe Nggoli' |
WARTA BIMA,- Sebelum digelarnya upacara peringatan Hari Jadi Bima (HJB) yang ke-384 di lapangan upacara Kantor Bupati Bima, Jum,at pagi (5/7). Sebanyak 1000 orang warga dari Kecamatan Wawo menampilkan sebuah atraksi spektakuler, berupa Tarian Kolosal 'Tembe Nggoli Monca' dihadapan Bupati Bima dan para tamu undangan.
Tarian kolosal yang menyita perhatian para tamu dari Pusat, Pemerintah Propinsi, Bupati dan Wali Kota se-NTB tersebut diperankan oleh sebanyak 1.000 orang siswi SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK dan guru-guru se-Kecamatan Wawo. Sebuah rekor yang sulit dipecahkan oleh kecamatan lainya diwilayah Kabupaten Bima.
Tarian dibawah arahan Sanggar La Diha dan Sanggar Seni Timbola Desa Maria Wawo dengan Koreografer, Minarni S. Pd tersebut, menceritakan tentang cara menggunakan properti Sarung hasil tenun masyarakat (Tembe Nggoli) yang memiliki keunikan tersendiri, sehingga bisa menghasilkan bentangan Sarung tenun warna kuning terpanjang di dunia.
Dalam tarian yang diperagakan oleh para siswi dan guru-guru ini, sarung dijadikan rimpu (Hijab) bagi 1000 orang penari yang diiringi alunan musik kereku kandei, biola, serunai, gendang, gong dan gambus kian menambah semaraknya tarian kolosal yang dipersembahan oleh unsur Muspika dan jajaran pendidikan se-Kecamatan Wawo tersebut.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE. M.IP, Wakil Bupati H. Dahlan M. Noer, para tamu kehormatan dan seluruh peserta upacara bertepuk tangan memberikan apresiasi atas tampilan yang memukau dari jajaran pendidikan Kecamatan Wawo tersebut. Tarian kolosal ini juga disaksikan oleh jajaran Forkopimda, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi NTB, DPRD Kabupaten Bima, para pejabat struktural, fungsional dan staf OPD yang ada di lingkup Pemkab Bima. (WB-01)