Syamsudin


WARTA BIMA,- Setelah genap dua tahun mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin salah satu desa di ujung timur wilayah Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, tepatnya mulai awal Agustus 2022 lalu. 

Kepala Desa Raba, Syamsudin mengaku sudah banyak melaksanakan program fisik dan pemberdayaan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah pemasangan listrik gratis pada 50 rumah warga yang tidak mampu diwilayah Desa Raba.

"Pemasangan KWh listrik secara gratis ini semuanya bersumber dari ADD/DD Desa Raba dua tahun terakhir," ujar Syamsudin saat ditemui awak Media ini, Rabu (31/7).

Menurutnya, program pemasangan listrik gratis tersebut sudah berjalan dua tahun. Untuk tahap pertama dilakukan pada awal kepemimpinanya tahun 2023 kemarin, dengan jumlah warga yang dibantu sebanyak 28 rumah tangga (KK), plus dua tempat umum yakni, lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan lapangan sepak bola. Sedangkan jatah tahun 2024 yang baru saja selesai dikerjakan pada pertengahan Juli kemarin, hanya diberikan pada 20 rumah sesuai kemampuan keuangan Pemerintah Desa Raba.

"Untuk tahun depan, saya tetap melanjutkan program ini, karena masih ada sekitar 50 rumah lagi yang belum memiliki meteran (KWh) listrik sendiri di Desa Raba," imbuhnya.   

Syamsudin menyebut, pekerjaan pemasangan listrik gratis pada rumah-rumah warga yang tidak mampu tersebut, semuanya dilakukan oleh pihak ketiga (AKLI), dengan total dana yang digelontorkan selama dua tahun terakhir mencapai, Rp. 100 lebih juta.

"Daya listrik yang dipasang gratis pada 50 rumah tangga ini ada yang 900 watt dan ada juga yang 450 watt. Intinya, program ini untuk membantu masyarakat yang belum memiliki KWh listrik sendiri di rumahnya masing-masing," pungkas Syamsudin.

Hamdi, saat menunjukan bantuan KWh listrik gratis yang baru dipasang

Sementara itu, sejumlah warga Desa Raba yang menikmati bantuan ketika dimintai komentarnya mengaku sangat senang dan bersyukur mendapat bantuan listrik secara gratis dari Pemerintah tersebut. 

"Kami terharu dan bahagia sekali, karena selama ini kami hanya bisa numpang aliran listrik dari tetangga akibat belum punya KWh di rumah sendiri," ujar Hamdi dan puluhan warga penerima bantuan, Rabu sore (31/7).

Hamdi bersama warga lainnya tersebut menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Pemerintah, terutama Kepala Desa Raba dan seluruh jajaranya yang memiliki perhatian dan rasa kepedulian yang luar biasa terhadap masyarakat, khususnya dalam hal membantu kebutuhan listrik bagi warga tidak mampu diseluruh pelosok wilayah Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. (WB-01)











WARTA BIMA,- Menindaklanjuti surat Menteri Dalam Negeri RI terkait Rapat koordinasi (Rakor) Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yakni, Dandim 1608/Bima, Letkol Inf. Andi Lulianto S.Kom, Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo S.IK.,M.IK, Kapolres Bima Kota, AKPB Yudha Pranata S.IK dan Kepala Kejaksaan Negeri Bima Dr. Ahmad Hajar Zunaidi MH, mengikuti Rakor bersama dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) RI di Pecatu Hall Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (30/7).

Narasumber utama yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI, Hadi Tjahyanto meminta agar jajaran TNI-POLRI tidak lengah mengantisipasi potensi kemungkinan terjadinya sengketa Pilkada. Karena itu, kita tetap menjaga dan harus siap mengamankan.

Selain itu, Hadi Tjahyanto meminta seluruh aparat keamanan untuk lebih sering turun ke lapangan dalam mengantisipasi potensi konflik yang terjadi di tengah masyarakat. 

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam arahannya  menyampaikan penekanan terkait pengalokasian anggaran untuk Pilkada dan peningkatan partisipasi pemilih. 

Aspek lain yang menjadi perhatian Mendagri adalah, proses dukungan anggaran Pilkada melalui Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) di masing-masing daerah yang diharapkan dapat diproses sesuai tahapan Pilkada.

Ditempat yang sama, Ketua KPU RI M. Afifudin pada kesempatan tersebut memaparkan mekanisme dan tata pelaksanaan Pilkada, mulai tahapan pendaftaran sampai pelantikan dan penyelesaian sengketa Pilkada. Karena itu Sinergi antar penyelenggara Pemilu,  aparat keamanan dan pemerintah sangat penting.

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri usai Rakor mengungkapkan bahwa arahan dari Menko Polhukam, Mendagri dan Lembaga Penyelenggara Pemilu di tingkat pusat tersebut, tentunya akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah bersama dengan Jajaran Forkopimda untuk bersama-sama memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

"Kita juga memastikan situasi Kamtibmas, baik sebelum hari pencoblosan maupun pasca pemungutan suara harus bisa berjalan dengan aman dan kondusif," pungkas Bupati Bima yang akrab disapa Umi Dinda ini. (Red)








Jakarta- Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch Bangun memberikan apresiasi kepada Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Pusat dan Siwo Kalimantan Selatan yang telah mempersiapkan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ke-XIV di Banjarmasin Kalimantan Selatan pada 19-26 Agustus 2024.

“Saudara Agus selaku Ketua Siwo PWI Pusat beserta Pengurus Harian sudah melaporkan persiapan Porwanas Banjarmasin 2024. Semua berjalan sesuai rencana, diperkirakan lebih dari 2.000 peserta akan hadir. Saya selaku Ketua Umum PWI Pusat sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak. Ini kerja besar PWI, Siwo dan Pemprov Kalimantan Selatan. Ayo kita sukseskan bersama,” ujar Hendry di sela-sela Fun Walk dalam rangka HUT IKWI ke-63 di Gedung Dewan Pers Jakarta, Minggu (28/7/2024).

Porwanas adalah ajang tertinggi silaturahmi dan unjuk prestasi wartawan olahraga dari 38 Siwo PWI Provinsi dan satu Siwo PWI Surakarta. Selain Siwo Provinsi, Porwanas juga diikuti oleh Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Se-Indonesia. Ajang yang berlangsung tiga tahunan ini sebelumnya berlangsung di Kota Malang Jawa Timur.

Porwanas XIV Banjarmasin mempertandingkan total 14 cabang olahraga yaitu : atletik, badminton, balogo, biliar, bridge, catur, e-sport, domino, futsal, tenis lapangan, tenis meja, karya jurnalistik, dan dua cabor IKWI : karaoke dan tenis meja.

Ketua Siwo PWI Pusat Agus Susanto menjelaskan, seluruh 39 Siwo se-Indonesia menyatakan ikut berpartisipasi dan telah menyerahkan nomor lomba yang akan diikuti hingga panutupan Entry by number pada pertengahan Juli. Tim verifikasi juga hingga saat telah menerima data peserta. “Hingga Minggu ketiga Juli 2024, tim verifikasi dan keabsahan telah menerima Entry by name sebanyak 31 dari 39 Siwo Se-Indonesia,” ujar Agus.

“Siwo Provinsi yang masih dalam proses mendaftarakan nama pemain adalah Kalimatan Utara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Sulawesi Barat dan Papua Barat Daya,” tambah Agus.

Pembukaan Porwanas XIV/2024 dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa (20/8) di Gedung Olahraga (GOR) Paman Birin kompleks Perkantoran Pemprov Kalsel Kota Banjarbaru.

Sebelumnya pada Jumat (26/7) malam, jajaran pengurus PWI Kalimantan Selatan secara kompak mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar menyerahkan surat undangan pembukaan Porwanas kepada Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka. Selain menyerahkan undangan, Roy juga menyampaikan salam hormat Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor (yang akrab disapa dengan Paman Birin) yang disambut hangat oleh Gibran.

"Undangan kami terima dan salam untuk Gubernur Kalsel," timpal Gibran sembari menerima undangan di sela pisah sambut Walikota Surakarta, di Taman Balekambang Kota Solo.

Selain undangan, Roy juga menyerahkan maskot Porwanas, yakni Kijang Mas kepada Mas Wapres. “Ini Maskot Porwanas berupa Kijang Mas, yang keberadaanya sudah langka,” kata Roy.

Tampak mendampingi Sekda, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, KaDispora Kalsel, Budiono, Ketua SIWO PWI Kalsel, Irwansyah, Ketua DK PWI Kalsel, Fitrie Anshorullah. (Red)









Drs. Isyrah


WARTA BIMA,- Tim Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima melaporkan bahwa pada Minggu kemarin (28/7), telah terjadi bencana alam dan non bencana alam di wilayah Kabupaten Bima yakni, kebakaran hutan di Desa Samili Kecamatan Woha dan wabah penyakit Rabies di Kecamatan Sanggar

Kepala BPBD Kabupaten Bima, Drs. Isyrah kepada Media ini via ponselnya, Senin (29/7) mengungkapkan, pada Ahad kemarin telah terjadi kasus gigitan anjing rabies di Desa Sandue Kecamatan Sanggar. Korbanya dua orang anak kecil (Bocah) yakni, Nf umur 2 tahun dan Ds 4 tahun. Keduanya berasal dari Desa Sandue Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.

Akibat digigit anjing tersebut, korban atas nama Nf mengalami luka di bagian kepala dan pipi bagian kiri. Sementara korban Ds mengalami luka dibawah kelopak mata dan dagu. Kedua korban langsung dibawah ke Puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan secara intensif dari tim medis.

Adapun tindakan yang diberikan oleh petugas PKM Sanggar terhadap dua korban tersebut yakni, cuci luka menggunakan sabun dengan air mengalir selama 15-20 menit, pemberian VAR 2 dosis, perawatan luka dan pemberian obat oral di lakukan oleh pegawai puskesmas Sanggar. Sampai saat ini kondisi korban masih dalam perawatan keluarga dan selalu dipantau tim medis Puskesmas Kecamatan Sanggar. 

Isyrah menyebut kronologis kejadian yang menimpa kedua korban, pada hari Minggu sekitar pukul 15.30 Wita, salah seorang korban bernama Nf pergi belanja di warung (kios) tiba-tiba datang anjing rabies dan langsung menggigit korban hingga mengalami luka pada bagian kepala dan pipi kiri. Sementara seorang korban lainya, Ds sedang bermain, tiba-tiba datang anjing rabies langsung menggigit korban, hingga korban mengalami luka di bagian bawah kelopak mata dan dan dagu.

Kebakaran hutan di Desa Samili

Selain itu, Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Bima juga melaporkan bahwa pada Minggu sore kemarin (28/7) sekitar pukul 17.10 Wita, telah terjadi kebakaran hutan/lahan seluas 2 Hektar (Ha) di pegunungan Desa Samili Kecamatan Woha. Motif Kebakaran hutan tersebut disebabkan adanya beberapa oknum warga yang membakar lahan untuk pertanian.

Isyrah menambahkan, upaya tim BPBD terkait dampak dari kebakaran hutan tersebut antara lain melakukan koordinasi  dengan Camat, Kapolsek, Koramil dan Desa setempat, melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak dan proses pendataan. Berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas terkait mengenai dampak dan penanganan serta kewenangannya. Menghimbau kepada seluruh masyarakat tetap waspada terhadap cuaca Extrim serta Bencana yang terjadi seperti Banjir bandang, Angin Putting Beliung dan Tanah Longsor, kekeringan wabah penyakit rabies dan melapor langsung ke Kantor Camat, Kantor Desa, Babinsa dan Babinkatimas setempat serta berkoordinasi dengan Desa setempat, aparat Kecamatan, Dinas Terkai di daerah maupun tingkat Provinsi NTB. (WB-01)



Tampak warga Desa Pesa sedang rebutan air dari Mobil Tangki milik BPBD


WARTA BIMA,- Untuk mengatasi krisis air bersih yang dialami ribuan warga Desa Pesa Kecamatan Wawo sebagaimana dilansir Media ini edisi Kamis kemarin

Pihak Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, langsung bergerak cepat dengan mendistribusikan air bersih untuk seluruh warga Desa Pesa Kecamatan Wawo, Sabtu sore (27/7).

Salah seorang pegawai BPBD Kabupaten Bima, Sudirman, saat ditemui awak Media ini disela-sela kerumunan warga mengatakan, pendistribusian air bersih untuk masyarakat Desa Pesa tersebut dilakukan atas perintah langsung dari Kepala BPBD Kabupaten Bima, Drs. Isyrah.

Sudirman mengaku, kehadiranya di Desa Pesa tersebut sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah, terutama pihak BPBD Kabupaten Bima dalam hal membantu masyarakat yang sedang dilanda krisis air bersih. Lagipula kesulitan air yang dialami oleh warga Desa Pesa ini diketahui sudah berjalan selama 20 hari.

"Untuk pendistribusian perdana di Desa Pesa ini, kita hanya bisa melayani dua tangki mobil dulu, karena waktunya sangat terbatas. Kami terpaksa datang sore hari di Desa Pesa, karena pada pagi dan siangnya kami juga bertugas mendistribusikan air bersih di beberapa desa yang ada di Kabupaten Bima," pungkasnya.

Warga sedang antrian menunggu air  

Sementara itu, sejumlah warga Desa Pesa yang dimintai komentarnya, mengaku bersyukur dan sangat bersenang hati atas hadirnya bantuan air bersih dari Truk (Mobil) tangki milik BPBD Kabupaten Bima tersebut, karena sudah 20 hari mereka mengalami krisis air bersih.

Selain itu, hadirnya bantuan air bersih dari pihak BPBD tersebut dianggap telah membantu meringankan beban warga Desa Pesa. Karena selama hampir satu bulan masyarakat terus membeli air bersih dari mobil tangki milik Pemerintah Kecamatan Wawo, dengan harga yang mencapai, Rp. 100 sampai Rp. 150 ribu per tangkinya.

"Kami harap bantuan air bersih dari truk tangki BPBD Kabupaten Bima ini, bisa dilanjutkan terus dalam beberapa hari kedepan. Karena air bersih merupakan kebutuhan dasar bahkan sangat vital bagi setiap manusia, tidak terkecuali kami yang tinggal di Desa Pesa ini," pungkas sejumlah warga Desa Pesa Kecamatan Wawo. (WB-01)





 

  



 























 

Kades Pesa, Taufik


WARTA BIMA,- Sedikitnya, 650 Kepala Keluarga (KK) yang berdomisili di Desa Pesa Kecamatan Wawo, saat ini menjerit akibat mengalami krisis air bersih. Bahkan jeritan hati ribuan warga Desa Pesa tersebut sudah berlangsung selama 20 hari terakhir.

Krisis air bersih ini terjadi akibat rusak (mampet)nya pompa tendon sumur bor pada bak induk yang berlokasi di depan lapangan Kantor Desa Pesa. Kedalaman sumur bor hasil proyek APBD beberapa tahun silam itu sendiri diketahui mencapai 130 meter.

Kepala Desa Pesa, Taufik kepada awak Media ini, Kamis (25/7) mengaku, untuk menyikapi kesulitan air yang dialami ribuan warganya tersebut, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dan langkah-langkah yang nyata. Salah satunya meminta bantuan dari pihak Pemerintah Daerah, terutama pada sejumlah Dinas (OPD) terkait yang ada di lingkup Pemkab Bima.

Alhasil, perjuangan dan kerja kerasnya demi memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya tersebut hanyalah sia-sia belaka. Karena tak satupun OPD yang memiliki alat (Mesin) penyedot lumpur untuk sumur bor dengan kedalaman 100 meter keatas.

Taufik menyebut, mestinya Pemerintah Daerah, khususnya Dinas-Dinas yang berkaitan dengan program pengadaan air bersih, jangan hanya memprioritaskan proyek Bor Air dan jaringan perpipaanya. Akan tetapi, mesin penyedot lumpur untuk sumur dalam juga harus dipikirkan, karena keberadaan sebuah mesin sedot sangatlah penting untuk mengantisipasi terjadinya krisis air bersih, seperti yang dialami oleh ribuan masyarakat Desa Pesa saat ini.

"Sendainya, pekerjaan sedot lumpur yang mampet pada sumur dalam ini bisa dilakukan secara manual, kita gotong royong saja, tapi ini harus menggunakan mesin dan alat-alat lainnya. Makanya, saya harap Pemerintah Daerah, terutama ibu Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri bisa membantu melepaskan kami dari belenggu kesulitan air ini. Lagipula air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat, tidak terkecuali seluruh warga saya yang ada di Desa Pesa," pungkas Taufik.

Mantan prajurit TNI ini menambahkan, akibat macetnya sulpay air dari pompa sumur bor, plus nihilnya mesin penyedot lumpur tersebut, ratusan kepala keluarga (KK) di Desa Pesa dalam 20 hari terakhir ini terpaksa membeli air bersih dari truk (Mobil) tangki dengan harga yang dibanderol mencapai, Rp. 100 sampai 150 ribu per tangki.

"Kasihan masyarakat kalau beli air terus seperti ini untuk kebutuhanya sehari-hari. Ibu Bupati harus peduli dengan penderitaan yang dialami oleh ribuan warga Desa Pesa Kecamatan Wawo ini," tandasnya. (WB-01)









 

Irham, S.Pd. M.Pd


WARTA BIMA,- Program yang diterapkan Kepala SMAN 1 Sape Kabupaten Bima patut diapresiasi oleh semua pihak. Pasalnya, sebanyak 337 orang siswanya yang tidak mampu dibebaskan pembayaran Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) selama tiga tahun.

Kepala SMAN 1 Sape, Irham, S.Pd. M.Pd saat ditemui awak Media diruang kerjanya mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini, pihaknya tak pernah berhenti untuk membantu para siswa-siswi yang tidak mampu dengan cara membebaskan pembayaran BPP bagi mereka. Bahkan untuk saat ini, jumlah siswa yang digratiskan BPPnya mencapai 337 orang, dari total keseluruhan siswa di SMAN 1 Sape sebanyak 1057 orang.

"Seluruh siswa yang kita bebaskan BPPnya ini berlaku mulai masuk sampai mereka tamat sekolah, tepatnya selama tiga tahun" ujarnya. 

Irham menyebut, langkah dan kebijakan yang ditempuhnya tersebut tidak lain adalah, untuk menyelamatkan nasib anak-anak agar mereka jangan sampai putus sekolah akibat tidak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan. Selain itu, tujuan dibebaskan pembayaran BPP bagi siswa yang tidak mampu ini semata mata untuk meringankan beban masyarakat, terutama para orang tua siswa yang memiliki banyak anak. 

"Orang yang tidak mampu itu wajib kita bantu, minimal dibebaskan pembayaran BPP untuk anak-anaknya yang melanjutkan studi di SMAN 1 Sape ini," imbuhnya.

Irham mengaku, sebelum memutuskan pembebasan BPP bagi 337 siswa tidak mampu tersebut, pihaknya bersama tim khusus yang dibentuk di sekolah setempat, terlebih dahulu turun ke rumah-rumah warga untuk melakukan kroscek dan verifikasi kondisi ekonomi para siswa. Termasuk meminta tambahan data, seperti surat keterangan tidak mampu dari beberapa Pemerintah Desa yang ada di Kecamatan Sape.

Setelah mendapatkan data yang akurat dari sejumlah desa tersebut, barulah diputuskan siswa siswi yang dibebaskan pembayaran BPP, dengan syarat utamanya antara lain, tingkat ekonomi siswa, anak yatim piatu. Termasuk 20 persen dari jalur Afirmasi yakni, siswa-siswi yang mencatat prestasi pada bidang akademik dan lainya mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional.

"Intinya, untuk memastikan siswa yang dibebaskan BPPnya ini, kami tidak asal comot, tapi sudah melalui verifikasi yang cukup ketat, mulai dari turun ke rumah-rumah siswa hingga ke sejumlah kantor desa untuk mendapatkan surat keterangan tidak mampu bagi para siswa yang tidak membayar BPP dimaksud," pungkas Irham. (WB-01)







 




















Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal


WARTA BIMA,- Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal dan Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, M.IP (Iqbal-Dinda), menggelar silaturrahmi dan dialog publik dengan masyarakat Kecamatan Wawo, Sabtu (20/7).

Pada hajatan politik yang dipusatkan di gedung Paruga Na'e, Desa Maria tersebut, balon Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal dalam sambutanya mengatakan, jika terpilih menjadi Gubernur dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB September 2024 mendatang, dirinya berjanji akan membangun daerah Bima dan Dompu seperti rumah tangganya sendiri. 

Iqbal mengaku sudah dua kali berkunjung ke Bima dalam sebulan ini. Kehadirannya selalu mendapatkan sambutan hangat yang luar biasa dari masyarakat Wawo.


Mantan Kedubes Turki ini mengucapkan terima kasih sudah mengizinkan dirinya mengajak putri terbaik dari dau Mbojo untuk bersama-sama berikhtiar di NTB. "Saya berjanji dan berikhtiar di depan bapak ibu, suatu saat kalau Allah mengizinkan saya dan Umi Dinda memimpin NTB, saya akan mengurus Bima dan Dompu seperti mengurus rumah saya sendiri, seperti saya mengurus kampung halaman saya sendiri,"tuturnya.


Bersama team pemenangan Ikbal-Dinda keliling Kecamatan Wawo keliling sampai ke puncak, dirinya menemukan inilah kampung islam, beginilah harusnya kampung islam harusnya, ke depan, jika Allah memberikan kesempatan, bersama Dinda akan buat kampung-kampung lain menjadi wawo yang baru sebersih serapi ini. 


"Kalau semua kampung di permukiman kaum muslimin sebersih ini maka kita layak bangga menjadi kaum muslimin, mudah-mudahan suatu saat saya dan umi Dinda bisa berkiprah di NTB ini dan kita bisa mengembalikan wawo sama dinginnya dengan 10-15 tahun lalu," pungkasnya.



Sementara itu, calon Wakil Gubernur yang juga Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, MIP dalam kesempatannya juga mengakui kebersamaan dan kekompakan masyarakat Kecamatan Wawo tidak mudah dipecah belah untuk kepentingan apapun. Orang wawo selalu satu kata dan satu perbuatan,"ucapnya.


Hari ini Calon Gubernur NTB Dr. Lalu Muhammad Iqbal hadir memperkenalkan diri dan bersilaturahim dengan seluruh keluarga khususnya di Kecamatan Wawo, yang tentunya kita semua meyakini bahwa dengan menjaga ukhuwah dan silaturrahim kita percaya keberkahan kebaikan selalu melindungi kita semua. 


Lanjut Umi Dinda Bupati Bima aktif, dengan begitu banyak baliho- baliho yang sudah mulai terlihat hampir di seluruh kecamatan. Tentunya masyarakat sudah sangat memahami akan kehadiran beliau untuk bersilaturrahmi. "ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Bima saya minta tidak terlibat, mari kita berikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan apa yang menjadi harapan dan keinginannya terutama sekali dengan kehadiran bapak Lalu Muhammad Iqbal," tuturnya. 



Kehadiran bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur didampingi turut didampingi Calon Bupati Bima, Muhammad Putera Ferryandi, S.ip,M.ip serta beberapa pengurus perwakilan partai pendukung disambut meriah oleh masyarakat setempat. (Red)

















Rafidin, S. Sos


WARTA BIMA,- Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Rafidin, S. Sos mendesak Bupati Bima, agar segera melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima yang definitif. Desakan tersebut dilakukan seiring dengan berakhirnya masa tugas Plt. Sekda, Suwandi, ST. MT pada 16 Juli 2024 kemarin.

Rafidin mengungkapkan, jabatan Pelaksana tugas (Plt) Sekda Kabupaten Bima sudah berjalan cukup lama yakni selama enam bulan. Oleh karena itu, sudah saatnya kepala daerah dalam hal ini Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. M.IP, berhak dan wajib melantik seorang pejabat Sekda yang definitif. Lagipula satu nama calon Sekda Kabupaten Bima yang direkomendasikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI tersebut saat ini sudah dikantongi oleh Bupati Bima.

"Pokoknya, Sekda Kabupaten Bima harus secepatnya dilantik. Kalau tidak, persoalan ini sudah masuk kategori pelanggaran berat," ujar Rafidin saat menghadiri acara Silaturrahmi dan Dialog Publik pasangan Balon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal-Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. M.IP (Iqbal-Dinda) di gedung Paruga Na,e Kecamatan Wawo, Sabtu (20/7).

Menurut Duta Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Bupati Bima mestinya harus legowo menerima siapapun calon Sekda yang direkomendasikan oleh Mendagri tersebut, karena ia menilai orang itulah yang terbaik untuk kemajuan daeah Kabupaten Bima ini. 

Rafidin meyakini bahwa orang yang terbaik sekaligus dipercaya oleh Bupati untuk menjadi Sekda Kabupaten Bima tersebut, tentunya pasti bisa bekerjasama yang baik dengan seorang kepala daerah. Untuk itu, demi menjaga kenyamanan dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Bima, terutama menjelang Pilkada serentak Nopember 2024 mendatang, pihaknya sekali lagi berharap kepada Bupati Bima untuk secepat mungkin melantik Sekda definitif dimaksud.

"Saya menilai, tiga pejabat eselon II yang lolos tes calon Sekda itu adalah orang-orang baik semua, tapi yang terbaik hanya satu yakni, orang yang direkomendasikan oleh Mendagri tersebut. Jadi kalau sudah direkom oleh Mendagri, maka orang inilah yang harus dilantik oleh Bupati Bima untuk menjadi Sekda Kabupaten Bima. Tunggu apa lagi," imbuhnya.

Rafidin yang juga mantan Wartawan Sumbawa Post, Suara Mandiri dan Koran Stabilitas ini menyebutkan, jika pelantikan Sekda definitif ditunda terus seperti ini, maka akan berdampak buruk pada pelaksanaan roda pemerintahan di Kabupaten Bima. Lagipula saat ini, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri dipastikan akan mengikuti kontestasi politik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB untuk periode 2024-2029.

"Bupati pasti akan cuti kalau ikut Pigub NTB, kalau tanpa Sekda definitif siapa lagi nantinya yang bisa mengelola administrasi dan keuangan di daerah ini. Kalau ditunjuk Pelaksana harian (Plh) Sekda lagi tidak mungkin, karena Plh itu tugasnya hanya menghitung hari saja," cetusnya.

Selain itu lanjut Rafidin, jika satu daerah tidak diisi oleh pejabat Sekda definitif seperti Kabupaten Bima ini. Maka dengan sendirinya penggunaan dana DAK maupun DAU pasti akan macet bahkan tidak jalan sama sekali. Sebab Sekda definitif itu adalah kuasa pengguna anggaran di tingkat Pemerintah Daerah khususnya diwilayah Kabupaten Bima. 

"Jadi untuk menghindari terjadi hal-hal seperti ini kuncinya hanya satu, segera lantik Sekda Kabupaten Bima yang definitif," pungkasnya. (WB-01)











 

Camat Wawo saat menyerahkan uang Beasiswa pada Hafidz Al-Qur,an 30 juz


WARTA BIMA,- Sebagai wujud kepedulian pada para siswa yang meraih prestasi, Pemerintah Desa Kambilo melakukan sebuah terobosan baru dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak berprestasi dibidang Tahfidz dan akademik, khususnya yang berasal dari Desa Kambilo Kecamatan Wawo.

Tidak tanggung-tanggung, besarnya beasiswa yang diberikan pada para Tahfidz yang menghafal Al-Qur,an  mulai dari 1 hingga 30 juz tersebut berjumlah sebanyak, Rp. 1 juta per orang. Sementara untuk siswa yang berprestasi pada bidang akademik diberikan uang beasiswa masing-masing sebesar, Rp. 375 ribu.

Jumlah siswa berprestasi pada bidang tahfidz yang diberikan beasiswanya tersebut sebanyak 19 orang. Mereka sebagian besar mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kota Bima, luar daerah dan Ponpes milik MTsN 1 Bima. Sedangkan untuk siswa yang berprestasi pada bidang akademik berjumlah 16 orang, terdiri dari 10 siswa SMAN 1 Wawo dan 6 orang dari SMAN 2 Wawo.

Total dana desa (ADD) Desa Kambilo yang digelontorkan khusus untuk beasiswa kepada 35 orang yang berprestasi pada bidang tahfidz dan akademik tersebut mencapai sebesar, Rp. 25.000.000 (Dua puluh lima juta rupiah). Pada kesempatan tersebut, Pemdes Kambilo juga membagikan insentif untuk aparat Masjid dan Mushola di Desa Kambilo masing-masing sebanyak, Rp. 300 ribu per orang untuk tiga bulan yakni, Juli, Agustus September 2024. Selain itu, Pemdes setempat memberikan bantuan untuk sejumlah Masjid dan Mushola yang tersebar diwilayah Desa Kambilo Kecamatan Wawo.

Camat Wawo didampingi Sekcam, Kades, Kepala SMAN 1 Wawo dan Kepala MTsN 1 Bima saat menyampaikan sambutan 

Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos dalam sambutanya, mengapresiasi sekaligus sangat terharu dan bangga dengan terobosan baru yang digagas oleh Pemdes Kambilo tersebut. Karena pemberian beasiswa pada anak-anak berprestasi merupakan sebuah langkah maju yang diambil oleh Pemdes Kambilo.

"Saya bangga dan sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemdes Kambilo. Karena baru Desa Kambilo dan Desa Raba yang mau membantu para siswa dengan program seperti ini," ujarnya.

Camat Syarif menyebut bahwa perhatian Pemerintah Desa Kambilo yang memberikan penghargaan terhadap para siswa berprestasi dibidang keagamaan (Tahfidz) dan akademik tersebut dinilai sangat luar biasa. "Untuk itu, saya berharap kedepan pemberian bantuan seperti ini tidak akan putus, tapi harus jalan terus," cetusnya.

Mantan Kasi Fispra dan Sekcam Wawo ini menambahkan, keberhasilan pembangunan pada sebuah wilayah terutama ditingkat desa bukan hanya dinilai dari segi fisiknya saja. Akan tetapi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak kalah penting, salah satunya dengan pola pemberian beasiswa kepada para siswa yang berprestasi dimaksud.

"Langkah ini sebagai salah satu bentuk partisipasi dan kontribusi Pemerintah terhadap anak-anak yang berprestasi dibidang keagamaan dan akademik, khususnya diwilayah Desa Kambilo," pungkasnya. 

Kades Kambilo saat menyerahkan bantuan Beasiswa pada wali murid

Sebelumnya, Kepala Desa Kambilo, Ardiansyah, S. Pd dalam sambutanya mengatakan, program baru berupa pemberian bantuan beasiswa bagi para siswa berprestasi tersebut, murni sebagai bentuk perhatian Pemerintah Desa Kambilo terhadap anak-anak yang berprestasi pada bidang keagamaan dan akademik, baik di Ponpes maupun di sekolah umum SMA yang ada di Kecamatan Wawo.

"Prestasi siswa dalam bidang keagamaan di Desa Kambilo ini sangat luar biasa. Bahkan satu orang atas nama, Muhammad Farhan sudah menghafal Al-Qur,an sebanyak 30 juz, makanya kita bantu anak-anak dengan pemberian beasiswa seperti ini," ujarnya.

Menurutnya, gebrakan baru yang dirintis oleh pihaknya bersama seluruh jajaran Pemdes Kambilo tersebut, semata-mata untuk membangun generasi dan memberikan motivasi pada anak-anak (siswa) di Desa Kambilo, agar lebih giat lagi menuntut ilmu dan meningkatkan prestasinya, terutama dalam hal keagamaan tahfidz Alquran dan bidang akademik. 

"Untuk memacu semangat dan meningkatkan prestasi anak-anak dibidang keagamaan ini, nantinya kami juga akan terus menyiapkan uang pembinaan bagi mereka. Termasuk untuk para Qori dan Qori'ah yang ada di Desa Kambilo," imbuhnya.

Penyerahan insentif pada petugas Masjid

Ardiansyah mengaku, Desa Kambilo merupakan gudangnya anak-anak yang berprestasi pada bidang keagamaan. Salah satu bukti, Desa Kambilo selama beberapa tahun terakhir ini selalu meraih juara umum pada MTQ tingkat Kecamatan Wawo. Untuk itu, sudah saatnya anak-anak yang berprestasi dibidang keagamaan maupun akademik itu diberikan beasiswa yang bersumber dari dana desa.

"Langkah yang kita ambil ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Desa Kambilo dalam hal mencegah ataupun meminimalisir berbagai macam penyakit sosial seperti, Narkoba, Miras dan perbuatan negatif lainya yang mengganggu kehidupan masyarakat," pungkas Ardiansyah. (WB-01)





















 

1000 orang warga Wawo sedang menampilkan tarian kolosal 'Tembe Nggoli'


WARTA BIMA,- Sebelum digelarnya upacara peringatan Hari Jadi Bima (HJB) yang ke-384 di lapangan upacara Kantor Bupati Bima, Jum,at pagi (5/7). Sebanyak 1000 orang warga dari Kecamatan Wawo menampilkan sebuah atraksi spektakuler, berupa Tarian Kolosal 'Tembe Nggoli Monca' dihadapan Bupati Bima dan para tamu undangan.

Tarian kolosal yang menyita perhatian para tamu dari Pusat, Pemerintah Propinsi, Bupati dan Wali Kota se-NTB tersebut diperankan oleh sebanyak 1.000 orang siswi SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK dan guru-guru se-Kecamatan Wawo. Sebuah rekor yang sulit dipecahkan oleh kecamatan lainya diwilayah Kabupaten Bima.

Tarian dibawah arahan Sanggar La Diha dan Sanggar Seni Timbola Desa Maria Wawo dengan Koreografer, Minarni S. Pd tersebut, menceritakan tentang cara menggunakan properti Sarung hasil tenun masyarakat (Tembe Nggoli) yang memiliki keunikan tersendiri, sehingga bisa menghasilkan bentangan Sarung tenun warna kuning terpanjang di dunia.

Dalam tarian yang diperagakan oleh para siswi dan guru-guru ini, sarung dijadikan rimpu (Hijab) bagi 1000 orang penari yang diiringi alunan musik kereku kandei, biola, serunai, gendang, gong dan gambus kian menambah semaraknya tarian kolosal yang dipersembahan oleh unsur Muspika dan jajaran pendidikan se-Kecamatan Wawo tersebut.

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE. M.IP, Wakil Bupati H. Dahlan M. Noer, para tamu kehormatan dan seluruh peserta upacara bertepuk tangan memberikan apresiasi atas tampilan yang memukau dari jajaran pendidikan Kecamatan Wawo tersebut. Tarian kolosal ini juga disaksikan oleh jajaran Forkopimda, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi NTB, DPRD Kabupaten Bima, para pejabat struktural, fungsional dan staf OPD yang ada di lingkup Pemkab Bima. (WB-01)















WARTA BIMA,- Pemerintah Kabupaten Bima menggelar Upacara Peringatan Hari Jadi Bima (HJB) ke-384 Tahun 2024 di halaman Kantor Bupati Bima Godo Kecamatan Woha, Jum,at (5/7).

Upacara Ulang Tahun Bima yang berlangsung hikmad tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting dari Pemerintah Pusat, Propinsi NTB, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Diantaranya, Dubes RI untuk Turki (Calon Gubernur NTB) Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, Anggota DPR RI, Sekda Propinsi, Kapolda NTB, Anggota DPRD Propinsi. Hadir pula Pj. Wali Kota Bima, Ketua DPRD Kabupaten dan Kota Bima, Dandim 1608 Bima, Kapolres Bima, Kajari Bima, Ketua PN Raba Bima, Kepala OPD, Camat dan Kades sewilayah Kabupaten Bima.

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Puteri, SE. M.IP. selaku inspektur upacara dalam amanatnya, menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN lingkup Pemkab Bima yang telah bersama sama mewujudkan Bima Ramah, sebagaimana motto Kabupaten Bima selama kepemimpinan Dinda Dahlan dua periode.


Bupati menyebut, Hari Jadi Bima ke 384 yang mengangkat Tema, "Sinergi Menuju Bima Ramah yang Maju" merupakan peringatan terakhir dari kepemimpinan Dinda Dahlan sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bima dua periode mulai tahun 2015 hingga 2024.


Dikatakannya, HJB tahun ini menampilkan nuansa khas Dana Mbojo yang lebih menonjol dengan pemakaian busana adat Bima, sebagai bagian dari sumbangsih para ASN dan elemen masyarakat dalam upaya pelestarian budaya Bima. "Kita harus bangga dan melestarikan kekayaan budaya luhur yang dimiliki," ujarnya.


Bupati IDP menambahkan, prosesi upacara HJB tahun 2024 ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dari tingkat desa dan kecamatan sebagai sebuah bagian penting yang tidak terpisahkan dalam mata rantai pembangunan yang berkelanjutan. "Sinergi merupakan modal awal untuk mampu bersama-sama meraih prestasi sebagai warisan penting pada masa kepemimpinan kami dan akan dicatat dalam tinta sejarah Daerah Bima," pungkas Bupati Umi Dinda.



Usai upacara, Bupati dan Wakil Bupati Bima menghampiri para peserta upacara sekaligus menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih atas kebersamaan dan saling menunjang dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bima. (Red)















Kadis Perpustakaan saat menyerahkan bantuan 1000 buku pada Camat Wawo


WARTA BIMA,- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bima memberikan bantuan sebanyak 1.000 buah buku kepada Perpustakaan (Taman baca) Desa Maria Kecamatan Wawo.

Bantuan 1000 buku tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan kepada Camat Wawo, saat perhelatan Pawai Budaya menyambut Hari Jadi Bima ke-384 di lapangan umum Wawo, Rabu (3/7).

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bima, Basyirun, S. Pd. M. Pd mengatakan, pemberian bantuan 1000 buku kepada Perpustakaan Desa Maria tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat hingga desa. Pihak Dinas akan terus mengoptimalkan perpustakaan dan taman baca masyarakat.

Basyirun menyebut, dengan mendekatkan bahan bacaan sampai ke pelosok desa diharapkan indeks literasi meningkat dan sumber daya manusia pun semakin baik. "Untuk mewujudkan hal ini tentunya butuh bantuan semua pihak dalam meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya warga desa," ujarnya.

Diakuinya, perpustakaan ataupun taman baca Desa Maria Kecamatan Wawo merupakan salah satu binaan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bima. Olehnya itu, sebagai desa binaan pihak Dinas wajib memberikan kontribusi salah satunya dalam hal pembinaan kepada taman baca masyarakat melalui bantuan 1000 buku dimaksud.

"Intinya, bantuan buku ini adalah bentuk kontribusi kami terhadap desa binaan yang ada di Kabupaten Bima. Anggaran untuk 1000 buku ini murni bersumber dari APBN Tahun 2024," tutur Basyirun.

Kontingen Dinas Perpustakaan saat mengikuti Pawai Budaya

Mantan Kasi Kurikulum pada Bidang Dikmen Dinas Dikpora Kabupaten Bima ini menambahkan, jenis buku yang diberikan kepada Perpustakaan Desa Maria tersebut adalah buku pengetahuan umum, terutama buku-buku Keterampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak. Diantaranya, buku cara bercocok tanam bagi para petani, bidang kesehatan, agama dan buku pengetahuan dalam bidang pertukangan seperti untuk masyarakat yang berprofesi sebagai tukang kayu dan lainnya. (WB-01)



















WARTA BIMA,- Ribuan warga Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, mulai pagi hingga siang tadi tumpah ruah dijalanan menyambut Hari Jadi Bima ke-384 yang digelar pada Jum,at lusa, 5 Juli 2024.

Pesta rakyat bertajuk Pawai Budaya memeriahkan HUT Bima tersebut, diikuti oleh jajaran Pemerintah dan masyarakat umum yang tersebar pada seluruh desa diwilayah Kecamatan Wawo. Peserta ataupun para kontingen yang terlibat dalam pawai budaya ini terdiri dari para pegawai UPT, Korwil Dikbudpora, kepala sekolah, guru-guru dan siswa serta seluruh Pemerintah Desa dan masyarakat umum yang tersebar pada 9 desa di wilayah Kecamatan Wawo.

Dalam perayaan HUT Bima tersebut, tampak peserta laki-laki mengenakan pakaian adat bima Siki Me’e. Sementara perempuan menggunakan Rimpu Nggoli dan lainnya.

Pantauan awak Media ini, kegiatan pawai budaya tersebut mengambil star di lapangan Desa Kambilo dan berakhir (Finis) di lapangan umum Wawo Desa Maria Utara. Menariknya, selama berjalan kaki lebih kurang 3 Kilometer tersebut, para peserta pawai budaya disambut antusias oleh segenap warga yang menyaksikan secara langsung di pinggir-pinggir jalan protokol mulai dari Desa Kambilo, Pesa, Maria hingga lokasi finis Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Setibanya didepan panggung kehormatan lapangan umum Wawo, para kontingen disambut dengan senyuman hangat dan lambaian tangan yang penuh makna oleh para pejabat eselon II, III dan VI di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima. Sederet pejabat teras yang menyambut kedatangan para peserta pawai budaya tingkat Kecamatan Wawo tersebut antara lain, Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Bima, unsur Muspika Wawo, Korwil Dikbudpora. Plus seorang pejabat politik Wakil Ketua Dewan Kabupaten Bima, sekaligus calon anggota DPRD Propinsi NTB Periode 2024-2029 yang akan dilantik pada 2 September 2024 mendatang. (WB-01)















MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.