H. Yasin Darsono |
WARTA BIMA,- Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Wawo, H. Yasin Darsono mengaku bahwa hasil zakat fitrah yang terkumpul dari masyarakat di seluruh wilayah Kecamatan Wawo tahun 2024 ini mencapai, Rp. 311 juta.
"Hasil zakat sebesar, Rp. 311 juta ini bersumber dari 890 Muzakir di Kecamatan Wawo, terdiri dari sekolah-sekolah mulai TK sampai SMA, pegawai kantor Camat dan masyarakat umum lainya," ujar H. Yasin didampingi Bendahara BAZ Wawo, Andiman Kadir, S. Pd.
Menurutnya, hasil zakat yang terkumpul dari masyarakat Wawo sebanyak, Rp. 311 juta lebih tersebut, saat ini sudah disetorkan ke pihak Baznas Kabupaten Bima, dengan sistem pembagianya 50 persen untuk Kabupaten, 30 persen untuk desa dan 20 persen untuk kecamatan.
H. Yasin menyebut, pemasukan zakat di Kecamatan Wawo tahun ini mengalami peningakatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Terbukti, pada tahun 2023 lalu hasil zakat fitrah yang bersumber dari masyarakat Wawo hanya sebanyak, Rp. 247 juta. Sementara tahun 2024 ini meningkat sebesar, Rp. 311 juta lebih.
"Alhamdulillah, desa yang paling banyak menyetorkan hasil zakat fitrahnya tahun ini adalah Desa Maria Utara dengan jumlah zakatnya mencapai, Rp. 40 juta," imbuhnya.
H. Yasin yang juga mantan KCD Dikbud Kecamatan Wawo era 2000 an ini mengungkapkan, meningkatnya hasil zakat setiap tahun tersebut tidak terlepas dari gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh jajaran BAZ kecamatan Wawo bersama pihak MUI dan Ikatan Khotib, melalui kegiatan Safari Ramadhan dan khotbah jum,at diberbagai Masjid yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Wawo. Tidak hanya itu, pihak Kantor Urusan Agama (KUA) juga ikut mensosialisasikan pentingnya zakat ini melalui khotbah Nikah di beberapa Masjid dan Musholah yang ada di Kecamatan Wawo.
"Intinya, setiap acara safari Ramadhan dan khotbah jum,at pada bulan puasa kemarin, kami selalu memberitahun kepada masyarakat setiap desa agar membayar zakatnya masing-masing. Karena zakat ini sangat penting untuk bekal kita di akhirat nanti," tuturnya.
Disinggung soal pemasukan zakat lainya seperti zakat Mal, H. Yasin enggan menyebutkan secara gamblang. Karena hingga saat ini belum ada satupun masyarakat Wawo yang menyetorkan zakat malnya, terutama dari hasil pertanian Jagung.
"Kita tunggu selesai panen Jagung dulu, dan saya harap hasil zakat mal tahun 2024 ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai, Rp. 35 juta. Semoga masyarakat semakin sadar untuk membayar zakatnya dari hasil Jagung ini," pungkas H. Yasin Darsono. (WB-01)