WARTA BIMA,- Tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Hj.Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP dan Drs. H.Dahlan M.Noer, kembali meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan NTB. Predikat WTP ke-9 ini diraih setelah dilakukan rangkaian pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2023 oleh pihak BPK NTB.

Laporan hasil pemeriksaan tersebut diserahkan oleh Kepala BPK Perwakilan NTB, Ade Iwan Ruswana, S.E., M.M., Ak., CA, CSFA di Kantor BPK setempat, Kamis, (30/5).

Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE.M.IP usai menerima penghargaan tersebut mengatakan, kerja keras dari seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Bima dalam pengelolaan keuangan daerah telah membawa Kabupaten Bima kembali mempertahankan predikat WTP.

Meski demikian lanjut Bupati, hasil review BPK atas hasil pemeriksaan harus menjadi pedoman dalam peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah,  baik pada sisi pendapatan, penganggaran, pelaksanaan anggaran maupun penyelesaian program dan kegiatan pada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sebelumnya, Kepala BPK NTB Ade Iwan Ruswana dalam sambutannya mengungkapkan, penyerahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) LKPD 2023  kepada DPRD dan Pemerintah Daerah. dapat dilaksanakan meskipun ditengah padantya kegiatan. "Proses pemeriksaan sudah berjalan lancar sesuai dengan standar, melalui prosedur audit yang lengkap mulai dari reviu dokumen, wawancara,  konfirmasi dan sejumlah prosedur lainnya sedemikian rupa dan telah melewati reviu secara berjenjang," ujarnya.

Ade Iwan Ruswana menyebut, ada beberapa catatan BPK kepada para kepala daerah yang perlu menjadi perhatian antara lain, menghindari over estimate pada aspek pendapatan, harus mengacu kepada estimasi secara riil potensi yang dimiliki termasuk perencanaan penganggaran.


Saat berada di BPK Perwakilan NTB tersebut, Bupati Bima didampingi Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi S.IP, M.IP, Pj. Sekda Suwandi ST.MT, Inspektur Drs.Agus Salim M.Si,  Sekretaris DPRD Edi Tarunawan, SH, Kepala BPKAD Adel Linggi Ardi, SE dan beberapa kepala daerah dan kepala OPD terkait se-NTB. (Red)










Ketua PWI Kabupaten Bima, Firmansyah (kedua dari kanan), saat menerima Souvenir dari KPK RI 


WARTA BIMA,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek), peningkatan kapabilitas dan peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi di Hotel Marina Inn Kota Bima.

Sejumlah elemen masyarakat dilibatkan dalam Bimtek tersebut, salah satunya dari organisasi profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bima sebagai partisipasi masyarakat membangun Kota dan Kabupaten Bima bebas dari korupsi.

Direktur Pembinaan Peran serta Masyarakat KPK RI, Brigjend. Pol. Kumbul Kusdwiyanto Sujadi, S.IK. SH.MM.MH dalam sambutanya mengatakan, kegiatan Bimtek tersebut bukan hanya dilakukan di setiap daerah di Indonesia, akan tetapi juga dilaksanakan di tingkat pejabat eselon I.

Brigjen Kumbul mengungkapkan, pemberantasan korupsi itu dimulai dari diri sendiri, artinya, dalam hal ini niat untuk melakukan korupsi tersebut sebaiknya harus dicegah oleh diri sendiri. “Kunci untuk mencegah korupsi ada pada diri sendiri, makanya kita wajib mengingatkan orang lain termasuk diri kita sendiri,” ujar Kumbul.

Mantan Kapolres Bima Kota ini menambahkan, hari ini tidak melakukan korupsi, namun belum tentu hari esok juga tidak melakukan korupsi. “Memang hari ini tidak korupsi, tapi siapa tahu besok kita melakukan korupsi. Jadi mencegah niat untuk korupsi itu sangat penting," pungkasnya.

Seperti diketahui, dalam pelaksanaan Bimtek tersebut, ada tiga orang perwakilan dari KPK RI yang menyampaikan materi dengan topik berbeda-beda kepada ratusan peserta, salah satunya, Jhonson P yang menyampaikan, pemahaman tentang tindakan korupsi, kondisi maupun keadaan tentang perlawanan terhadap korupsi.

Selain itu, Jhonson juga memberikan penjelasan serta pemahaman tentang integritas. KPK memiliki enam tugas pokok antara lain, pencegahan, monitor, koordinasi dan penindakan. Setelah itu, para peserta bimtek mengikuti kuis yang diberikan oleh KPK. Kuis ini berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi KPK RI serta dasar aturan penanganan maupun penindakan.

Dari 100 lebih orang peserta tersebut, Ketua PWI Kabupaten Bima, Firmansyah meraih urutan keempat dalam menjawab kuis. Tidak hanya itu, rombongan KPK RI juga memberikan souvenir kepada 10 orang yang jawabannya tepat dan cepat, penentuan pemenangnya diskoring oleh sistem tanpa ada intervensi dari pihak manapun. (Red)











Bupati Bima dan Pejabat KPK RI


WARTA BIMA,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI hadir untuk saling mengingatkan, sebab korupsi adalah kejahatan luar biasa yang bukan hanya berdampak pada sendi kehidupan ekonomi dan sosial, tapi juga menyebabkan terjadinya degradasi moral. Oleh karena itu, KPK mengingatkan kepada semuanya, karena kita tidak hanya korban dari tindak korupsi, tetapi juga bisa menjadi pelaku korupsi.

Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Pembinaan Peranserta Masyarakat KPK RI Brigjend. Pol. Kumbul Kusdwiyanto Sujadi, S.IK. SH.MM.MH didampingi Kepala Satuan Tugas II Ditpermas KPK, Johnson Ridwan Gemping, saat acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas dengan tema, Peranserta Keluarga Dalam Membangun Bima Bebas dari Korupsi, yang digelar di ballroom Hotel Marina Inn Kota Bima, Selasa (28/5).

Dihadapan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP, Pj. Walikota Bima, Ir.H.Mohammad Rum, Wakil Bupati Bima H. Dahlan M.Noer, unsur Forkopimda, Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi, SE.M.IP, Sekda Kota Bima H. Muhtar Landa MH dan Ketua MUI Kabupaten Bima, Brigjen Kumbul mengungkapkan, dari hasil riset, sebanyak 1.749 kasus penegakan hukum, 148 diantaranya melibatkan wanita pada 618 Kabupaten dan Kota di Seluruh Indonesia.

Brigjen Kumbul yang juga mantan Kapolres Bima Kota beberapa tahun silam ini menyebut bahwa untuk mencegah tindak korupsi sangatlah penting dalam meningkatkan integritas, salah satunya dengan cara mengingatkan pasangan suami dan istri. "Untuk menjaga integritas, ada enam aspek yang perlu diperhatikan diantaranya, iman yang kuat, komitmen terhadap ajaran agama dan aturan, konsisten, rela berkorban, tahan terhadap godaan, butuh dukungan orang lain untuk saling mengingatkan," ujar Kumbul dihadapan 40 pejabat struktural Pemkab Bima dan Pemkot Bima yang hadir dengan pasanganya masing-masing.

Sebelumnya, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE.M.IP dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Direktur Peranserta Masyarakat KPK RI beserta jajaran yang memberikan Bimbingan Teknis bagi pejabat tinggi pratama di Kabupaten dan Kota Bima.

"Tidak semua kabupaten dan kota mendapatkan kesempatan untuk ikutserta dalam Bimtek sebagai salah satu upaya untuk mencegah tindak korupsi yang dimulai dari lingkungan keluarga," pungkasnya.



Pembukaan acara Bimtek tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan diakhiri dengan sesi tukar menukar plakat cinderamata, foto bersama undangan dan para peserta lainya yang mengikuti kegiatan Bimtek dimaksud. (Red)







Bupati Bima bersama para kepala OPD saat berada di Kota Makassar


WARTA BIMA,- Bupati dan Wakil Bupati menilai bahwa kinerja para kepala OPD sudah luar biasa dalam mendukung kepemimpinan Dinda-Dahlan. Namun demikian, evaluasi potensi dan kompetensi merupakan bagian dari langkah penyegaran sebagaimana amanat ketentuan yang berlaku. Terima kasih atas kehadiran para kepala OPD untuk mengikuti uji potensi dan kompetensi di Kota Makassar ini. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP, saat ramah tamah dengan 20 orang pejabat Eselon II yang mengikuti penilaian Potensi dan Kompetensi (Jobfit) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima yang berlangsung di Assessment Center UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Sulawesi Selatan, Rabu (22/5).

Bupati Bima yang didampingi Ph. Sekda Suwandi ST.MT,  Plt.Kepala BKD dan Diklat Laily Ramdhani S.STP.,MM dan Kabag Organisasi Setda Raani Wahyuni, ST.MT.M.Sc mengungkapkan bahwa penyegaran di sebuah organisasi merupakan hal yang lumrah, dan dalam tahapan uji kompetensi ini para peserta mampu menunjukkan kemampuan berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dimiliki dalam memimpin OPD.

Bupati IDP sangat mengharapkan kepada 20 pejabat Eselon II yang mengikuti uji potensi dan kompetensi tersebut, agar terus mendukung penyelenggaraan pemerintahan. Meskipun tahun 2024 ini adalah tahun terakhirnya memimpin Kabupaten Bima bersama Wakil Bupati H. Dahlan M. Noer. Namun dirinya meminta kepada para kepala OPD supaya terus meningkatkan kinerja dan kepala OPD juga harus memberikan pembinaan yang berjenjang pada unit kerjanya masing-masing.

"Para kepala OPD harus mampu menjaga kenyamanan suasana kerja, bekerjalah secara profesional dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Kepala OPD tidak boleh terlibat dalam ranah politik praktis, karena ini akan mengganggu kinerja sebagai aparatur pemerintah," pungkas Bupati Bima yang akrab disapa Umi Dinda tersebut. (Red)









Kegiatan Rembuk Stunting


WARTA BIMA,- Pemerintah Desa Kambilo bersama sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) dari UPT Puskesmas Wawo, Rabu (22/5), mengadakan kegiatan Rembuk Stunting di Aula Kantor Desa Kambilo. Acara tersebut dihadiri oleh Sekcam Wawo, anggota BPD, tokoh masyarakat dan pemuda yang tersebar di desa setempat.

Kepala Desa Kambilo, Ardiansyah, S. Pd didampingi Sekdes, Alfarabi, SE usai kegiatan mengatakan, Rembuk Stunting tersebut bertujuan untuk menyusun program yang efektif guna menangani masalah stunting, khususnya di wilayah Desa Kambilo Kecamatan Wawo.

Ardiansyah mengaku, rembuk stunting dilakukan sebagai langkah strategis dari Pemerintah Desa Kambilo dalam upaya menurunkan angka stunting, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya anak-anak.

"Kegiatan ini melibatkan tenaga kesehatan, tokoh masyarakat dan unsur lainnya. Dengan harapan program yang kita susun dapat lebih komprehensif," ujarnya.

Kades Kambilo yang akrab disapa Adi ini sangat berharap kegiatan rembuk stunting tersebut, dapat menciptakan sinergi yang kuat antara seluruh elemen masyarakat dalam upaya untuk mencapai target menurunkan stunting secara signifikan. Olehnya itu, dukungan dan sikap pro aktif dari para warga dalam merumuskan program-program yang preventif menjadi kunci kesuksesan untuk menurunkan stunting dimaksud.

"Saya yakin, melalui kolaborasi yang solid dan komitmen kuat yang kita bangun bersama ini, Desa Kambilo kedepan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya, terutama dalam menangani masalah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan generasi masa depan," imbuhnya.

Sekdes Kambilo


Selain itu, melalui kegiatan rembuk stunting ini, Pemerintah Desa Kambilo juga sekaligus memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil dan para balita yang mengalami kekurangan gizi.

"Pemberian PMT ini sebagai upaya dari kami Pemerintah Desa Kambilo untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada balita dan ibu hamil. Intinya, PMT ini sebagai langkah utama dalam mencegah stunting pada para balita, terutama di Desa Kambilo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima," pungkas Ardiansyah. (WB-01)




Salah satu titik jalan yang putus


WARTA BIMA,- Sedikitnya, lima titik ruas jalan yang menghubungkan antara Desa Kombo dan Desa Tarlawi Kecamatan Wawo Kabupaten Bima saat ini mengalami rusak parah. Karena kondisi aspalnya rata-rata sudah terkelupas bahkan putus tanpa perawatan. 

Sejumlah warga Desa Tarlawi kepada awak Media ini, Selasa (21/5) mengungkapkan, putusnya sebanyak lima titik ruas jalan yang menuju ke salah satu desa terpencil diwilayah Kecamatan Wawo tersebut bukan terjadi baru-baru ini. Akan tetapi sudah berlangsung sejak empat tahun yang lalu. 

"Kami bersama Pemerintah Desa Tarlawi sebenarnya sudah sering kali melaporkan persoalan ini kepada Bupati Bima. Namun sampai detik ini belum ada respon dari pihak Pemkab Bima," ujar mereka.

Oleh karena itu, sejumlah warga Desa Tarlawi meminta kepada pihak Pemerintah Daerah terutama Bupati Bima, agar segera memperbaiki kembali kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah tersebut. Paling tidak melakukan tambal sulam aspal pada sejumlah ruas jalan yang putus dimaksud.

"Kami perkirakan biaya untuk tambal sulam 5 titik jalan yang putus ini tidak begitu banyak, hanya puluhan juta saja, tidak seperti biaya hotmik yang mencapai Milyaran rupiah," imbuhnya.

Titik jalan yang putus di dekat perkampungan warga

Sejumlah warga Tarlawi ini mengaku bahwa akses jalan yang menghubungkan antara Desa Kombo dan Desa Tarlawi tersebut, dianggap sangat penting untuk menunjang kelancaran roda perekonomian masyarakat setempat. Karena hanya satu-satunya jalan itulah yang bisa dilewati oleh warga jika ingin bepergian ke Kota Bima maupun ke wilayah Kecamatan Sape dan sekitarnya.

Tidak hanya itu, keberadaan jalan ini juga sangat penting untuk menunjang kelancaran KBM siswa-siswi, karena guru-guru yang mengajar di SD maupun SMP di Desa Tarlawi sebagian besar berasal dari Desa Kombo, Raba dan Maria. Begitupun dengan siswa yang melanjutkan studinya di Sekolah Menengah Atas, karena hingga kini tak ada satupun gedung SMA yang berdiri di Desa Tarlawi.

Warga Tarlawi gotong royong bersihkan bahu jalan

"Makanya, kami minta sejumlah titik jalan yang putus dan rusak parah ini harus secepatnya diperbaiki oleh Pemerintah. Lagipula di lokasi ini sering terjadi kecelakaan, terutama para pengendara roda dua. Ibu Bupati Bima harus perhatikan nasib kami ini. Karena Desa Tarlawi juga adalah bagian dari wilayah Kabupaten Bima," pungkas sejumlah warga Tarlawi. (WB-01)






 



 




Sekdes Tarlawi, Abdul Hamid, S. Sos, saat menyerahkan BLT pada warga


WARTA BIMA,- Pemerintah Desa Tarlawi Kecamatan Wawo, membagikan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap pertama tahun 2024 kepada 19 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di desa setempat, Selasa (21/5).

Selain itu, pada saat yang bersamaan pihak Pemdes Tarlawi juga menyerahkan insentif untuk 18 orang Kader Posyandu yang bertugas di salah satu desa terpencil wilayah Kecamatan Wawo tersebut.

Kepala Desa Tarlawi, Jafar, SH didampingi Sekdes, Abdul Hamid, S. Sos mengatakan, dana BLT yang dikucurkan kepada sebanyak 19 orang (KPM) tersebut merupakan jatah untuk empat bulan pertama Januari hingga April tahun 2024.

Jafar menyebut jumlah dana BLT yang diterima oleh 19 KPM tersebut masing-masing sebanyak, Rp. 300 ribu per bulan. Sedangkan insentif bagi 18 orang kader Posyandu langsung diberikan untuk 6 bulan pertama tahun 2024, dengan nilainya sebesar, Rp. 200 ribu per orang setiap bulan.

warga yang menerima BLT di Aula Kantor Desa Tarlawi 

Diakuinya, seluruh KPM yang mendapat jatah BLT untuk tahun 2024 tersebut merupakan warga yang dianggap betul-betul masuk dalam kategori miskin ekstrim sesuai yang dianjurkan oleh Pemerintah Pusat seperti, warga yang sudah lanjut usia (Lansia), kepala keluarga yang belum punya rumah dan para Janda.

"Sesuai hasil Musdes kami beberapa bulan yang lalu, pemberian BLT ini kita prioritaskan untuk para Lansia, terutama yang usia 60 tahun keatas," ujarnya.

Jafar sangat mengharapkan kepada seluruh warganya yang menerima BLT, agar bisa memanfaatkan uang tersebut dengan baik dan benar sesuai kebutuhannya masing-masing. Meskipun nilainya hanya, Rp. 300 ribu per bulan, tapi gunakanlah uang ini untuk biaya hidup sehari-sehari, terutama untuk membeli beras dan kebutuhan pokok lainya (Sembako). 

"Selain itu, saya minta, gunakanlah BLT ini untuk biaya pengobatan bagi yang sakit terutama para lansia. Jangan sebaliknya membeli barang-barang yang tidak bermanfaat. Bagi Lansia yang belum dapat BLT tahun ini harap bersabar, karena kita prioritaskan tahun depan melalui ADD/DDA Desa Tarlawi Tahun 2025," pungkas Jafar.

Babinkamtibmas Desa Tarlawi

Proses pembagian BLT tersebut disaksikan langsung oleh Babinsa, Babinkamtibmas, anggota BPD dan seluruh jajaran Pemerintah Desa Tarlawi Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. (WB-01)






  




















H. Yasin Darsono


WARTA BIMA,- Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Wawo, H. Yasin Darsono mengaku bahwa hasil zakat fitrah yang terkumpul dari masyarakat di seluruh wilayah Kecamatan Wawo tahun 2024 ini mencapai, Rp. 311 juta.

"Hasil zakat sebesar, Rp. 311 juta ini bersumber dari 890 Muzakir di Kecamatan Wawo, terdiri dari sekolah-sekolah mulai TK sampai SMA, pegawai kantor Camat dan masyarakat umum lainya," ujar H. Yasin didampingi Bendahara BAZ Wawo, Andiman Kadir, S. Pd.

Menurutnya, hasil zakat yang terkumpul dari masyarakat Wawo sebanyak, Rp. 311 juta lebih tersebut, saat ini sudah disetorkan ke pihak Baznas Kabupaten Bima, dengan sistem pembagianya 50 persen untuk Kabupaten, 30 persen untuk desa dan 20 persen untuk kecamatan.

H. Yasin menyebut, pemasukan zakat di Kecamatan Wawo tahun ini mengalami peningakatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Terbukti, pada tahun 2023 lalu hasil zakat fitrah yang bersumber dari masyarakat Wawo hanya sebanyak, Rp. 247 juta. Sementara tahun 2024 ini meningkat sebesar, Rp. 311 juta lebih.

"Alhamdulillah, desa yang paling banyak menyetorkan hasil zakat fitrahnya tahun ini adalah Desa Maria Utara dengan jumlah zakatnya mencapai, Rp. 40 juta," imbuhnya.

H. Yasin yang juga mantan KCD Dikbud Kecamatan Wawo era 2000 an ini mengungkapkan, meningkatnya hasil zakat setiap tahun tersebut tidak terlepas dari gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh jajaran BAZ kecamatan Wawo bersama pihak MUI dan Ikatan Khotib, melalui kegiatan Safari Ramadhan dan khotbah jum,at diberbagai Masjid yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Wawo. Tidak hanya itu, pihak Kantor Urusan Agama (KUA) juga ikut mensosialisasikan pentingnya zakat ini melalui khotbah Nikah di beberapa Masjid dan Musholah yang ada di Kecamatan Wawo. 

"Intinya, setiap acara safari Ramadhan dan khotbah jum,at pada bulan puasa kemarin, kami selalu memberitahun kepada masyarakat setiap desa agar membayar zakatnya masing-masing. Karena zakat ini sangat penting untuk bekal kita di akhirat nanti," tuturnya.

Disinggung soal pemasukan zakat lainya seperti zakat Mal, H. Yasin enggan menyebutkan secara gamblang. Karena hingga saat ini belum ada satupun masyarakat Wawo yang menyetorkan zakat malnya, terutama dari hasil pertanian Jagung.

"Kita tunggu selesai panen Jagung dulu, dan saya harap hasil zakat mal tahun 2024 ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai, Rp. 35 juta. Semoga masyarakat semakin sadar untuk membayar zakatnya dari hasil Jagung ini," pungkas H. Yasin Darsono. (WB-01)


















 




 

AKP. Wongso


WARTA BIMA,- Seluruh anggota Polsek Wawo yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP. A.H. Wongso melaksanakan Giat Jum,at Curhat diwilayah Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, (17/5).

Kapolsek Wawo, AKP. A.H. Wongso mengatakan, kegiatan Jum'at Curhat tersebut bertujuan membuka ruang kepada masyarakat secara langsung untuk menyampaikan masukan, usul saran dan tanggapan serta keluhan hingga pengaduan, terkait permasalahan Kamtibmas yang terjadi diwilayah hukum Polsek Wawo. 

Wongso menyebut, pada momen Jum,at Curhat tersebut, pihaknya telah menampung sejumlah aspirasi dan keluhan dari berbagai warga setempat. Salah satunya pengakuan yang cukup mengejutkan dari seorang tokoh masyarakat Desa Kombo, H. Ibrahim.

Dalam pengakuanya, Imam Besar Masjid Baburrahman (Lebe Nae) Desa Kombo tersebut mengungkapkan bahwa peredaran Narkoba dan Minuman keras (Miras) diwilayah Desa Kombo akhir-akhir ini semakin menghawatikan. Oleh karenanya, H. Ibrahim meminta kepada pihak Kepolisian terutama jajaran Polsek Wawo, agar lebih serius menghambat peredaran narkoba dan miras tersebut. Sebab dari hasil pantauan warga selama ini, seringkali terlihat aktivitas para pemuda yang mencurigakan. Bahkan gerak geriknya pun seperti orang yang sedang melakukan transaksi (jual beli) narkoba, khususnya di sekitar wilayah Desa Kombo. 

"Saya ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kombo yang telah memberikan masukan, usul saran serta keluhanya melalu kegiatan Jum,at Curhat ini," imbuhnya.

Giat Jum,at Curhat di Desa Kombo

Kapolsek Wawo menegaskan, pada prinsipnya pihak Polri khususnya Polsek Wawo Polres Bima Kota, hingga kini masih terus menindak para pengedar narkoba dan pelaku minuman keras. Namun akibat maraknya peredaran barang haram tersebut, maka butuh waktu untuk menuntaskanya. Jajaran Kepolisian tetap berkoordinasi dengan pihak pemerintah, akan tetapi belum terlihat adanya langkah yang nyata dari pihak pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah seperti ini.

Wongso menambahkan, selama ini pihaknya bersama jajaran Polsek Wawo telah berupa maksimal untuk memberantas narkoba dan miras tersebut, mulai dari patroli rutin hingga memberikan pembinaan khusus. Namun hal ini juga butuh didikan dan pantauan ketat dari para orang tua dan keluarga besar, karena mereka-mereka inilah yang memiliki tanggung jawab besar terhadap kehidupan anaknya sehari-hari.

Seperti diketahui, kegiatan Jum,at curhat tersebut antara lain dihadiri Camat Wawo beserta jajaran, Kepala Desa dan para stafnya serta masyarakat umum yang ada diwilayah Desa Kombo. (Red)










Kadis DPMD didamping Camat Wawo dan Kades saat tiba di Desa Kombo


WARTA BIMA,- Tim penilai Lomba Desa dan Posyandu Tingkat Kabupaten Bima yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Jum,at sore (17/5), melakukan penilaian di wilayah Desa Kombo Kecamatan Wawo.

Kepala DPMD Kabupaten Bima, Kamaruddin, S. Sos dalam sambutanya, mengapresiasi kebersamaan dan kekompakan yang ditunjukan oleh jajaran Pemerintah Kecamatan Wawo, lebih khusus pada Kepala Desa dan seluruh elemen masyarakat Kombo yang tampak begitu antusias menyambutan kedatangan tim penilai lomba.

"Penyambutan yang meriah ini merupakan wujud kebersamaan masyarakat untuk terus memperbaiki dan membangun Desa Kombo yang lebih maju," ujarnya.

Kamarudin menyebut dalam pelaksanaan Lomba Desa dan Posyandu tingkat Kabupaten Bima tahun 2024 ini, tim penilai lomba akan melakukan evaluasi perkembangan desa khusus dalam dua tahun terakhir. Terutama desa-desa yang mengikuti lomba apakah ada peningkatan atau masih jalan ditempat.

Selain itu, pihaknya bersama seluruh tim penilai akan melakukan sejumlah penilaian pada bidang admnistrasi desa, pemerintahan, pembangunan yang sudah dilaksanakan, sosial budaya dan pemberdayaan masyarakat serta keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) khususnya diwilayah Desa Kombo.

"Dalam lomba desa ini, kami juga tidak lupa menilai kondisi BUMDesnya, apakah tetap lancar atau sudah macet sampai sekarang," imbuhnya.

Salah satu tim penilai lomba sedang berdialog dengan ibu-ibu penerima bantuan dari Pemerintah

Kamarudin yang juga mantan Kadis Kominfo Kabupaten Bima ini berharap, Desa Kombo Kecamatan Wawo bisa mendapat juara sekaligus mewakili Kabupaten Bima pada lomba yang sama tingkat Propinsi NTB yang dilaksanakan dalam beberapa bulan kedepan.

"Saya menilai, dengan kebersamaan dan tingginya tingkat partisipasi masyarakat Kombo dalam membangun desanya ini, akan bisa mengantarkan Desa Kombo menjadi juara sekaligus jadi duta Kabupaten Bima ditingkat Propinsi NTB," pungkasnya.

Setelah menyampaikan sambutan di halaman Kantor Desa Kombo, Kadis DPMD Kabupaten Bima bersama seluruh rombongan tim penilai lomba langsung membagi tugasnya masing-masing. Sebagian tim meninjau dan memeriksa administrasi pemerintah desa dan sebagianya turun ke dusun-dusun di Desa Kombo untuk klarifikasi lapangan seperti, menilai Posyandu, keberadaan BUMDes dan sejumlah bidang lainya yang menjadi indikator penilaian dalam lomba desa dimaksud.

Tim penilai bersama seluruh kader Posyandu Desa Kombo

Sementara itu, Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos, sangat berharap Desa Kombo dapat meraih juara sekaligus membawa nama harum Kabupaten Bima ditingkat Propinsi NTB.

Untuk mewujudkan impian tersebut, pihaknya meminta kepada seluruh tim penilai agar betul-betul melakukan penilian yang obyektif, supaya hasil akhir dari pelaksanaan lomba ini tidak mengecewakan Pemerintah kecamatan, Pemdes dan seluruh elemen masyarakat Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. (WB-01)







   





 



WARTA BIMA,- Perayaan Hari Lahir (Harlah) Ke-90 Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah GP Ansor NTB di Asrama Haji NTB, menjadi momen organisasi tersebut untuk menyerahkan sejumlah penghargaan kepada tokoh masyarakat atas kontribusi besar terhadap kemajuan pembangunan, kepemudaan serta keumatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP menjadi salah satu tokoh yang mendapatkan anugerah Ansor Award Tahun 2024, yang diserahkan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Provinsi NTB, H Zamroni Aziz. 

Bupati Bima disela Harlah tersebut menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh keluarga besar GP. Ansor NTB.  Dirinya juga mengungkapkan komitmen pemerintah daerah  untuk terus mendukung kiprah dan eksistensi organisasi kepemudaan untuk mendukung visi misi pemerintah daerah yaitu membangun Kabupaten Bima yang Religius. 

Bupati IDP berharap GP. Ansor dapat terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah, baik dalam  ikhtiar  pemberdayaan masyarakat di bidang keagamaan, pendidikan dan bidang lainnya. Juga mampu menjadi fasilitator dan agen dalam proses pembangunan di daerah.

Harlah yang mengusung Tema:  "Berkibar Tinggi Panji Gerakan, Membawa Kemenangan Indonesia" tersebut turut dihadiri Koordinator Staf Khusus Menteri Agama RI, H Adung Abdul Rochman, Pj Gubernur NTB, H Lalu Gita Ariadi, Walikota Mataram H. Mohan Roliskana,  dan kepala daerah lainnya, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama NTB,  Jajaran Forkopimda, Pimpinan Pondok Pesantren se-Provinsi NTB, Pimpinan Organisasi Kepemudaan se-Provinsi NTB serta para tokoh agama lintas agama. (Red)










Bunyamin, S. Pd saat menunjukan Kolam Air yang indah

WARTA BIMA,- Untuk menghadapi Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bima yang direncanakan akan dihelat Jum,at pekan depan. Pihak Pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat Desa Kombo Kecamatan Wawo, dalam beberapa hari terakhir ini terus melakukan berbagai persiapan, terutama yang berkaitan dengan sejumlah indikator penilaian dalam lomba tersebut.

Kepala Desa Kombo, Bunyamin, S. Pd ketika ditemui awak Media ini, Sabtu siang (11/5) mengatakan, saat ini desa yang dinakhodainya terpilih menjadi duta Kecamatan Wawo dalam lomba desa tingkat Kabupaten Bima tahun 2024.

Oleh karena itu, untuk menghadapi ajang prestisius ini, pihaknya bersama panitia lomba dan seluruh jajaran Pemerintah Desa Kombo hingga kini terus mempersiapkan diri semaksimal mungkin, terutama dalam hal penataan lingkungan masyarakat dan administrasi desa selama dua tahun terakhir.

Halaman Kantor Desa Kombo yang sedang ditata dengan rapi dan indah

Bunyamin menyebut, sejumlah persiapan yang sedang dilakukan antara lain, penataan halaman kantor desa dengan gerakan menanam berbagai jenis pohon (Bibit) yang bernilai produktif. Menanam bunga sekaligus pembuatan taman-tamannya yang indah dengan balutan cat berwarna kuning, putih, hitam dan merah marun. Selain itu, bagian depan kantor Desa Kombo juga kini tampak semakin indah dengan kehadiran kolam air mancur yang dibangun baru oleh jajaran Pemerintah setempat.

 "Kami juga saat ini sedang menata administrasi desa dan membenahi bidang-bidang lainya yang menjadi indikator penilaian dalam lomba desa dimaksud," ujar Bunyamin.

Staf dan Operator Desa Kombo tengah serius menata administasi desa

Kades Kombo dua periode ini mengungkapkan, khusus pada penataan lingkungan masyarakat, pihaknya bersama jajaran panitia lomba, telah menginstruksikan kepada seluruh warga Desa Kombo untuk secepatnya melakukan pembersihan halaman rumahnya masing-masing, terutama pembenahan Pagar sekaligus dengan pengecetan warna merah dan putih.

"Biaya pembelian cat ini tidak dibebankan kepada warga. Tapi kami Pemerintah Desa yang menyediakanya untuk setiap Dusun dan RT. Yang terpenting bagi kami, partisipasi dan gotong royong masyarakat itu sangat dibutuhkan untuk menyukseskan kegiatan ini," harapnya.

Petugas Linmas Desa Kombo sedang mengecet Taman

Bunyamin mengaku sangat optimis bisa mendapatkan hasil terbaik dalam ajang lomba desa tingkat Kabupaten Bima tersebut. Karena sejumlah persiapan dan perbaikan terus dilakukan untuk memenuhi kriteria penilaian.

"Pokoknya, sampai sekarang sejumlah persiapan terus kita matangkan untuk menghadapi lomba hari Jum,at nanti," pungkasnya. (WB-01)

















 


Sosialisasi program PosIND di Aula Kantor KUA Kecamatan Wawo


WARTA BIMA,- Seluruh Calon Jama,ah Haji (CJH) asal Indonesia, termasuk dari Kecamatan Wawo Kabupaten Bima patut bersyukur dan berbangga hati. Karena mulai tahun 2024 ini, pihak PosIND yang sebelumnya bernama PT. Pos Indonesia (Persero), akan membuka sekaligus melayani loket pengiriman barang yang mudah, cepat dan murah bagi para jama,ah haji yang pulang dari Arab Saudi ke Indonesia.

Salah seorang Pegawai Kantor Pos Cabang Bima, Khaiqal Mudatsir mengatakan, terobosan baru, sekaligus komitmen dari pihak PosIND tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan layanan pengiriman barang bagi jamaah haji dari Arab Saudi ke Indonesia.

"Dengan adanya komitmen ini, barang-barang jamaah haji yang dari Arab Saudi, mulai tahun ini akan tiba dengan cepat di rumahnya jamaah haji masing-masing," ujar Khaiqal Mudatsir saat mensosialisasikan program baru dari PosIND ini kepada para CJH asal Kecamatan Wawo, Selasa (7/5).

Menurutnya, dalam program tersebut, proses pengiriman barang akan dilakukan melalui udara, sehingga Kargo bisa tiba dengan cepat di Indonesia bersamaan dengan kedatangan para jamaah haji. Lahirnya program baru dari Pos Indonesia ini kata Khaiqal, salah satunya untuk merespon keresahan para jamaah haji, akibat lamanya waktu tempuh kiriman barang milik mereka dari Arab Saudi.

Khaiqal Mudatsir saat sosialisasi di MAN 2 Kota Bima

Khaiqal Mudatsir menungkapkan, selama ini barang-barang (paket) milik para jamaah haji khususnya yang berasal dari Kecamatan Wawo dan Bima pada umumnya, sangat lama baru tiba di rumah, bisa berbulan bulan bahkan terkadang hilang ditengah jalanOleh karena itu, PosIND berkomitmen akan mengirimkan kargo hingga ke rumahnya para jamaah. Hal ini untuk meningkatkan kenyamanan bagi para jamaah haji asal Indonesia tidak terkecuali CJH dari Kecamatan Wawo.

Pada intinya, mulai musim haji tahun 2024 ini, PosIND akan membantu para jamaah asal Indonesia khususnya dalam hal pengiriman barang, karena waktu tempuhnya dari tanah suci ke tanah air sangat mudah dan cepat biayanya pun relatif murah. Selain itu, jumlah barang (ole-ole) yang bisa dibawah pulang oleh para jamaah haji pun tidak lagi dibatasi seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Program baru ini lahir berkat adanya kerjasama PosIND dengan sebuah Perusahaan di Arab Saudi (MCS). Program ini juga sudah dilakukan MOU dengan pihak Kementrian Agama RI di Jakarta," pungkas Haiqal.


Sementara itu, pihak Pemerintah dan seluruh CJH dari Kecamatan Wawo yang mengikuti acara sosialisasi tersebut, sangat mengapresiasi hadirnya program baru yang digasas oleh pihak PosIND. Karena program ini dinilai sangat membantu meringankan beban para jamaah haji, terutama dalam hal pengiriman barang bawaan mereka dari Arab Saudi sampai ke rumahnya masing-masing dengan mudah, cepat dan biaya murah. (WB-01)






  

 






WARTA BIMA,- Tim Opsnal Polsek Wawo yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Wawo, AKP A. H. Wongso bersama Katim Opsnal Aipda Jurahman, SH, berhasil meringkus salah seorang.pelaku pengedar narkoba jenis Sabu bernama, Gazali alias Rado (47).

Penangkapan pelaku pengedar Sabu yang diketahui berasal dari Desa Kambilo Kecamatan Wawo tersebut, terjadi pada Selasa siang (7/5) sekitar pukul 14.00 Wita di salah satu Lapak penjual Jagung, Jalan lintas Bima-Sape Desa Kambilo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Selain menangkap pelaku, tim opsnal Polsek Wawo juga berhasil menemukan sekaligus mengamankan Barang Bukti (BB) Sabu di kediaman pelaku Gazali.

Sejumlah BB yang diamankan dari rumahnya pelaku tersebut antara lain, 16 Poket Sabu ukuran kecil, 4 Poket Sabu ukuran sedang, 3 Poket Sabu ukuran besar, 1 buah HP Android warna gold merk Realmi, 1 buah HP merk Oppo warna hitam, 1 buah gunting warna hitam, 1 kotak bungkus rokok merk Esse warna hijau bersama korek api, 4 buah Pipet, 1 buah alat pembakar sabu, jarum pentul dan 85 bungkus klip kosong.

Kapolsek Wawo, AKP A. H. Wongso mengungkapkan, sebelum menangkap pelaku pengedar sabu tersebut, pihaknya bersama tim Opsnal Polsek Wawo, mendapat infomasi dari masyarakat terkait maraknya peredaran Narkoba di wilayah hukum Kecamatan Wawo.

"Setelah itu, kami langsung melakukan pengembangan, sehingga didapatlah seorang terduga pelaku dan sejumlah barang buktinya," ujar Kapolsek Wawo.

Wongso menambahkan, setelah ditangkap di TKP penjual Jagung, pelaku atas nama  Gazali tersebut langsung diamankan di Mapolsek Wawo. Sesaat kemudian, pelaku dan sejumlah BB diserahkan oleh pihaknya ke Satuan Resnarkoba Polres Bima Kota untuk diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. (WB-01)














MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.