Lima Calon Sekda Kabupaten Bima


WARTA BIMA,- Lima orang peserta Seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi Pratama Sekretaris Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima, selama dua hari mulai Senin hingga Selasa besok (27/2), mengikuti tahapan Computer Assistance Test (CAT), wawancara dan psikotes di Makassar Sulawesi Selatan.

Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bima, Suwandi ST.MT dan Plt. Kepala BKD Diklat, Laily Ramdhani S.STP. MM beserta rombongan diterima oleh Kepala BKD Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Sukarniaty Kondolele, MM dan Kepala UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi Muh Luth Perkasa Fahmi, S.STP MM di Assessment Center BKD Provinsi Sulawesi Selatan Jalan Urip Sumoharjo Makassar. 

Para peserta yang mengikuti seleksi terbuka pengisian jabatan Sekda Kabupaten Bima tersebut antara lain, Drs. Agus Salim, M.Si (Inspektorat), Adel Linggi Ardi, SE (BPKAD), Zunaidin S.Sos., (Dikbudpora), Taufik ST.,MT (Bappeda dan Litbang) dan Aries Munandar, ST., MT (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi).

Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Suwandi ST.MT saat membuka kegiatan seleksi terbuka tersebut mengatakan, CAT diharapkan dapat berjalan dengan lancar sesuai jadwal dan peserta bisa menjalani tes dengan baik dengan santai. "Terima kasih dan penghargaan atas fasilitasi oleh BKD Provinsi Sulsel yang sudah memfasilitasi dengan baik penyelenggaraan seleksi terbuka pengisian jabatan Sekda Kabupaten Bima," ujarnya. 

Sebelumnya, Kepala BKD Provinsi Sulsel, Sukarniaty Kondolele dalam pengantarnya mengungkapkan, assessment center BKD Sulsel sudah digunakan juga oleh beberapa provinsi terdekat termasuk Kalimantan Timur. Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas yang sesuai standar, pihaknya berupaya menyediakan pelayanan yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah pengguna fasilitas.

"Kami berharap, setelah fasilitas ini dimanfaatkan oleh Pemkab Bima, mohon diberikan masukan untuk evaluasi aspek yang perlu dibenahi. Silahkan menyampaikan masukan tersebut kepada BKD Sulsel untuk dilakukan pembenahan," imbuhnya.

Pemilihan BKD Provinsi Sulsel sebagai tempat pelaksanaan Seleksi Terbuka pengisian jabatan Sekda ini, sesuai rekomendasi KASN yang mensyaratkan lembaga assessment berakreditasi. (Red)






Tembok TPAS yang Roboh


WARTA BIMA,- Beberapa tahun belakangan ini, pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) terus menjadi skala prioritas bagi Camat Wawo dan sejumlah elemen masyarakat diwilayah ini. 

Impian dari segenap warga Wawo tersebut akhirnya direalisasikan juga oleh Pemerintah Daerah pada akhir tahun 2023 kemarin. Namun sayangnya, hasil dari sebuah pembangunan yang begitu didambakan oleh pemerintah kecamatan dan masyarakat Wawo tersebut kini tampaknya tidak sesuai ekspektasi, lantaran baru sebulan setelah dibangun, tembok pembatasnya sudah roboh sepanjang 30 meter atau delapan kotak.

Seperti diketahui, pada Nopember 2023 lalu, Pemerintah Daerah melalui pihak ketiga (Kontraktor), melaksanakan proyek pembangunan TPAS di Dusun Kawae Desa Maria Utara Kecamatan Wawo, dengan anggaran sebesar, Rp. 500 juta lebih. Biaya yang digelontorkan untuk pembangunan tempat sampah bagi masyarakat Wawo tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Bima Tahun 2023.

Kepala Desa Maria Utara, A. Rafik ketika dikonfirmasi Media ini terkait robohnya tembok TPAS yang baru seumur jagung tersebut, enggan memberikan komentar banyak, karena yang lebih memahami penyebab robohnya tembok TPAS itu adalah pihak kontraktor bersama perencana dan pengawas proyek di lapangan.

"Saya tidak berani menyebut robohnya tembok TPAS ini akibat hasil dari pekerjaan yang tidak berkualitas. Yang saya tau hanya disebabkan banjir gunung dan adanya air yang tergenang dibelakang tembok," ujarnya.

Gambar tembok TPAS yang masih utuh

Kendati demikian, A. Rafik sangat mengharapkan kepada pihak pelaksana proyek, agar segera membangun kembali tembok yang roboh. Lagipula pembangunan TPAS tersebut sampai saat ini masih dalam tahap pemeliharaan. Intinya, tembok yang roboh itu harus dibangun ulang, karena keberadaan TPAS sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Kalau TPAS ini sudah difungsikan, saya yakin masyarakat Wawo tidak ada lagi yang membuang sampah disembarang tempat seperti yang terjadi saat ini," pungkasnya. (Red)











Aditia Rizki, Siswa Korban Penganiayaan


WARTA BIMA,- Seorang siswa SMAN 2 Wawo, Aditia Rizki asal Desa Kombo, Jum,at (13/2), tiba-tiba dipukul bahkan dianiaya secara membabi buta oleh dua orang teman satu sekolahnya, Syarif Hidayat dan Muhammad Ibra dari Desa Kambilo dan Pesa Kecamatan Wawo. 

Ironisnya, peristiwa penganiayaan tersebut, terjadi saat berlangsungnya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) didalam ruangan Kelas 8 (II). Bahkan saat kejadian itu, Mukiamah seorang guru yang sedang memberikan pelajaran pada siswa, nyaris pingsan menyaksikan aksi brutal dan keberingasan yang dipertontonkan oleh kedua pelaku terhadap korban yang duduk dibangku paling belakang.

Akibat penganiayaan tersebut, korban Aditia Rizki mengalami luka robek pada bagian bibir bahkan tampak bengkak semua pada bagian wajah dan pelipis mata kanan. Tidak terima anaknya dipukul dan dianiaya tanpa prikemanusiaan, orang tua korban, Ibrahim bersama keluarganya langsung melaporkan perbuatan kedua pelaku tersebut kepada pihak Polsek Wawo.

"Kami minta aparat Kepolisian harus menangani secara serius kasus ini. Paling tidak, kedua pelaku yang memukul anak saya harus ditahan dan diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," ujarnya.

Tragedi pilu yang dialami oleh Aditia Rizki tersebut, juga telah menimbulkan kemarahan besar dari orang tua korban, Ibrahim dan sejumlah warga lainya yang tinggal di Dusun Rasabou Desa Kombo. Bahkan untuk melampiaskan kemarahannya, Ibrahim bersama warga setempat, Sabtu kemarin (24/2), mendatangi pihak sekolah untuk menuntut pertanggung jawaban kepala sekolah dan dewan guru atas kejadian yang menimpa anaknya. Lagipula penganiayaan tersebut terjadi dalam lingkungan sekolah, bahkan saat proses KBM sedang berlangsung.

"Perbuatan kedua pelaku ini tidak bisa ditolerir lagi, karena selain memukul anak saya, mereka juga dengan sikap kasarnya tidak lagi menghargai seorang guru yang sedang memberikan pelajaran di ruang kelas," sesalnya.

Kapolsek Wawo, AKP Wongso

Oleh karena itu, Ibrahim bersama warga Kombo lainya mendesak kepala sekolah, agar segera mengeluarkan kedua siswa (pelaku) penganiayaan tersebut dari SMAN 2 Wawo. Karena jika dibiarkan, maka seluruh siswa yang ada di sekolah ini dikhawatirkan akan menjadi korban keberingasan kedua pelaku, bahkan kedepan siswa-siswi lainya terancam bisa mati ditangan mereka.

"Jadi untuk menghindari kejadian yang lebih parah lagi, sebaiknya kedua siswa nakal yang bernama, Syarif Hidayat dan Muhammad Ibra ini, wajib hukumnya dikeluarkan dari SMAN 2 Wawo. Inilah tuntutan utama kami pada pihak sekolah dan sebagai pemimpin, seorang kepala sekolah harus tanggap dan wajib merespon tuntutan kami ini secepatnya," pungkas Ibrahim.  

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Wawo yang hendak dikonfirmasi awak Media ini sedang menjalani tugas luar daerah. Namun seorang guru BP, Mahmud, S.Pd menjelaskan bahwa pihaknya sangat memahami tuntutan dari wali murid dan warga lainya. Namun sebagai seorang guru dirinya tidak bisa mengambil keputusan, karena semuanya tergantung kepala sekolah.

"Yang jelas, untuk menyikapi kejadian ini, kami sudah melayangkan surat resmi kepada kedua orang tua siswa (pelaku), agar bisa menjaga, membina dan mendidik anaknya dengan baik," ujarnya.

Mahmud mengungkapkan, sejak pertama kali masuk di SMAN 2 Wawo hingga saat ini, kedua siswa bernama, Syarif Hidayat dan Muhammad Ibra tersebut, memang kerap berbuat onar di sekolah, bahkan mereka tidak jarang melakukan perkelahian dengan para siswa lainya didalam maupun diluar sekolah.

"Untuk itu, sudah saatnya kedua siswa ini diberikan sanksi yang berat. Tapi semuanya ini tergantung kepala sekolah yang memutuskan," tandas Mahmud.



Ditempat terpisah, Kapolsek Wawo, AKP A. H. Wongso yang dikonfirmasi pasca kejadian tersebut, membenarkan telah menerima laporan dari orang tua korban atas nama Ibrahim asal Desa Kombo Kecamatan Wawo.

Menurutnya, untuk menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan, termasuk mencari keberadaan para pelaku. Karena kedua siswa SMAN 2 Wawo yang diduga melakukan penganiyaan terhadap teman sekolah itu hingga kini belum diketahui keberadaanya alias sudah lari dan kabur.

"Tapi pada intinya kami tetap serius menangani setiap kasus kriminalitas yang terjadi diwilayah hukum Kecamatan Wawo," tegas Kapolsek Wongso. (Red)











 

Saat Rekapitulasi Suara


WARTA BIMA,- Seluruh jajaran Panitia Pemilihan (PPK) Kecamatan Wawo yang dipimpin oleh Irfan, S. Pd, mulai Senin hingga Sabtu sore tadi (24/2), telah menyelesaikan proses Rekapitulasi suara hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten Bima yang digelar serentak pada 14 Pebruari 2024 lalu.

Dari hasil rekapitulasi yang berlangsung di Sekretariat PPK Kantor Camat Wawo tersebut, Caleg DPR RI dari Partai Nasdem, H. Mori Hanafi, SE meraih suara terbanyak di Kecamatan Wawo yakni, 2.341 suara, disusul Mahdalena, S.S. MM dari PKB 1.477 suara dan calon Incumben tiga periode, H. Muhammad Syafrudin, ST. MM dari partai PAN berada diurutan ketiga dengan 917 suara.  

Selanjutnya, untuk DPRD Propinsi NTB, suara tertinggi diraih oleh Caleg tuan rumah sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima dari Partai Gerindra, Yasin, S. Pdi. MM. Inov dengan perolehan suara sebanyak 3.181. Urutan kedua juga ditempati Caleg kelahiran Wawo, Drs. Muhammad Ali Jaharuddin dari Partai Gerindra 1.041 suara dan ketiga diraih oleh Muhammad Taufan, SE dari PPP dengan perolehan suara sebanyak 586.

Jajaran Muspika Didampingi Ketua PPK dan Panwascam Wawo sedang mengawal Kotak Suara yang siap diantar ke KPU

Sementara khusus untuk 17 calon anggota DPRD Kabupaten Bima yang berasal dari Kecamatan Wawo, suara terbanyak diraih oleh H. Kasnun Ahmad. Pemilik SPBU nomor urut 10 dari Partai PAN ini berhasil meraup suara yang terbilang sangat fantastis yakni sebanyak 2.241 suara. Urutan kedua diraih Ardian Muthahar, SIP. MBA dari Partai Golkar dengan jumlah suara sebanyak 1.327 dan posisi ketiga digondol oleh H. Minggus, M.Si dari Partai Gerindra dengan perolehan suara 948. 

Sedangkan di urutan ke 4 hingga 17 masing-masing ditempati oleh Ishaka, SH dari PPP, 634 suara, Tengku Jubair, ST Partai Perindo 444 suara, Zunaidin Perindo 366 suara, Rusli Mansyur, SH Gelora 210 suara, Sri Mahdalena PBB 188 suara, Dra. Siti Asmah PBB 177 suara, Syaifullah, S. Sos Partai Umat 134 suara, Nurdin Umat 97 suara, Syarifuddin Demokrat 83 suara, Nasrun PBB 75 suara, Bunyamin Hanura 21 suara, Anita Golkar 19 suara, Ridwan, S. Sos PKB 7 suara dan juru kunci, Abdul Salam Jakariah dari PDIP hanya mendapat 5 suara.

Selain itu, untuk pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo-Gibran keluar sebagai pemenang di Kecamatan Wawo dengan perolehan suara sebanyak 7701, disusul pasangan Anis-Muhaimin (AMIN) 3467 suara dan Ganjar-Mahfud hanya mendapat 322 suara.

Jumlah suara yang diperoleh calon Presiden, anggota DPD dan para Calon Legislatif (Caleg) mulai dari tingkat pusat hingga daerah ini, bersumber dari 60 TPS yang tersebar pada setiap desa diseluruh wilayah Kecamatan Wawo. Pada Pemilu tahun 2024 ini, jumlah Pemilih Tetap (DPT) di Kecamatan Wawo sebenarnya mencapai 13. 832 orang. Namun yang memberikan hak pilihnya sesuai jumlah surat suara yang digunakan hanya sebanyak 11. 766 orang.


Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos selalu siaga mengawasi Kotak Suara


Pantauan langsung awak Media ini usai rekapitulasi Sabtu sore, seluruh logistik Pemilu seperti, kotak suara, surat suara hasil pencoblosan dan berbagai jenis logistik pemilu lainnya langsung dibawa ke kantor KPU Kabupaten Bima dengan menggunakan tiga mobil Truk. Penyerahan logistik pemilu dari PPK Wawo ke pihak KPU Bima ini dikawal ketat oleh aparat keamanan dari Polsek Wawo, Koramil dan para personil Panwascam Kecamatan Wawo. (WB-01)





    





WARTA BIMA,- Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Sultan Abdul Kahir II Bima secara virtual, di Kelurahan Rabangodu Selatan Kecamatan Raba Kota Bima, Senin (19/2).

Hadir dalam peresmian RSAD Sultan Abdul Kahir tersebut antara lain, Danrem 162 Wira Bhakti, Dandim 1608 Bima, Pj. Wali Kota Bima, Bupati dan Wakil Bupati Bima, Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, Camat dan Lurah. Sementara yang hadir secara virtual antara lain Menteri Pertahanan RI, H. Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan, ketua Komisi 1 DPR RI, Menteri Investasi, Panglima TNI dan Kapolri.

RSAD Sultan Abdul Kahir II Bima diresmikan bersamaan dengan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman dan 25 Rumah Sakit TNI lainnya yang meliputi, 15 Rumah Sakit TNI Angkatan Darat, 4 Rumah Sakit TNI Angkatan Laut serta 6 Rumah Sakit TNI Angkatan Udara dengan berbagai fasilitas cukup canggih dan modern yang diperuntukan bagi prajurit TNI dan masyarakat umum.

Presiden RI, Ir. Joko Widodo dalam sambutanya secara virtual mengatakan, peristiwa Covid-19 telah mengajarkan kepada kita betapa pentingnya fasilitas kesehatan yang lengkap, rumah sakit dengan kesiapan SDM dan fasilitas yang memadai untuk mengatasi kondisi darurat dan kesehatan seperti yang pernah kita alami.

"Saya sangat menghargai dan mengapresiasi pembangunan RSPPN Panglima Besar Sudirman dan 25 rumah sakit yang diinisiasi oleh Kementerian pertahanan, ini" ujarnya.

Presiden Jokowi menilai, beberapa ruang dan peralatan yang ada betul-betul sebuah peralatan yang modern. Misalnya spek tertinggi teslatiga yang bisa melihat dari segala sudut yang diinginkan, disamping itu, situs yang ada juga bisa melihat dari semua sudut yang diinginkan, plus ruang operasi modern yang terintegrasi sangat canggih.

"Pembangunan rumah sakit TNI semua TKDnya rata-rata 70 persen. Ini langkah yang sangat bagus untuk mendukung pengembangan industri nasional kita dan juga bisa mempercepat pemulihan ekonomi nasional kita," imbuhnya.

Jokowi berharap, dengan fasilitas dan peralatan yang sangat modern tersebut, RSPPN dan 25 rumah sakit TNI lainnya dapat menjadi rujukan bagi Kementerian pertahanan, TNI dan keluarga serta masyarakat umum untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik. (Red)



Laily Ramdhani


WARTA BIMA,- Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kabupaten Bima yang dipimpin oleh Ibnu Salim, SH. M.Si. CGCAE, telah mengumumkan lima peserta yang memenuhi syarat sekaligus dinyatakan lulus seleksi untuk mengisi jabatan Sekda Kabupaten Bima. Keputusan ini melalui surat nomor: 800/05-PANSEL/07.2/2024 Tanggal 16 Pebruari tentang Hasil Seleksi Administrasi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama(JPTP) Sekretaris Daerah Kabupaten Bima tahun 2024. 

Plt. Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima, Laily Ramdhani S.STP. MM, Jumat (16/2) menyebutkan, kelima peserta yang dinyatakan lulus seleksi tersebut antara lain, Adel Linggi Ardi, SE (Kepala BPKAD), Drs. Agus Salim, M.Si (Inspektur), Aries Munandar, ST. MT (Kadis Nakertrans), Taufik ST. MT (Kepala Bappeda) dan Zunaidin, S.Sos, MM (Kadis Dikbudpora) Kabupaten Bima.

Menurutnya, pendaftaran seleksi JPTP untuk jabatan Sekda Kabupaten Bima tersebut dilakukan melalui aplikasi Sistem Informasi Seleksi Terbuka (Siselter). Metode ini merupakan Inovasi terbaru dari BKD dan Diklat Kabupaten Bima, dimana Panitia hanya menerima pendaftaran peserta secara online melalui aplikasi dimaksud. "Jadi tidak ada penerimaan dokumen secara langsung seperti seleksi sebelumnya," ujar Laily.

Alumni STPDN ini menambahkan, untuk tahapan selanjutnya peserta akan mengikuti seleksi kompetensi manajerial, kemudian akan dilanjutkan dengan pengumuman hasil seleksi kompetensi manajerial, penulisan dan pengumpulan makalah, presentasi wawancara personal serta penelusuran rekam jejak para calon. "Penetapan hasil dan pengajuan calon kepada pejabat pembina kepegawaian direncanakan akan dilaksanakan pada pekan kedua bulan Maret 2024 mendatang," pungkas Laily. (Red)






"Penetapan hasil dan pengajuan calon yang akan mengisi kekosongan jabatan Sekda kepada pejabat pembina kepegawaian direncanakan akan dilaksanakan pada minggu kedua Maret 2024 mendatang," pungkas Laily. (Red)






WARTA BIMA,- Untuk menghadapi agenda nasional Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 yang dihelat 14 Pebruari pekan depan, Bupati Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penyelenggaraan Pemilihan Umum bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bima, Rabu (7/2).

Rakor yang berlangsung di ruang rapat Forkopimda Kantor Bupati Bima tersebut antara lain dihadiri Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Andi Lulianto S.Kom,  Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.IK, M.IK,  Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata S.IK, Kepala Kejaksaan Negeri Bima Dr. Ahmad Hajar Zunaidi MH,  Ketua KPU  Kabupaten Bima Imran. S.Pd,  Ketua BAWASLU Kabupaten Bima dan Danton Pelopor C Brimobda NTB.

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE.M.IP mengatakan, Rapat Koordinasi bersama Forkopimda dan lembaga penyelenggara Pemilu tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pemilu serentak tanggal 14 Februari 2024. 

Bupati IDP menyebut, sejumlah tahapan yang dilaksanakan baik oleh KPU maupun Bawaslu sudah dilalui dan masih ada beberapa tahapan hingga pada saat pencoblosan dan penghitungan. Tentu kita berharap Pemilu akan berlangsung damai dan sukses serta mampu meningkatkan partisipasi masyarakat pada 1.588 TPS yang melibatkan 11.116 petugas TPS di seluruh wilayah Kabupaten Bima. 

Pada kesempatan tersebut, unsur Forkopimda, Kepala OPD terkait dan para Camat melaporkan progres kegiatan masing-masing unit kerja. Secara khusus Rakor tersebut membahas distribusi, pengamanan logistik, antisipasi pemungutan suara ulang (PSU), kesiapan perangkat pelaksana termasuk OPD terkait sehingga mampu mewujudkan Pemilu yang sukses dan membanggakan. 

Rakor juga dihadiri Asisten II Setda H. Putarman, SE, Kepala Bakesbangpol, BKD dan Diklat, Kadis Dikbudpora, Kasat POLPP, Kadis Dukcapil, Kalak BPBD, Kadis Kesehatan, Kadis Damkar, Kadis Perhubungan, Direktur RSUD Bima, Kabag Tata Pemerintahan dan Direktur RSUD Sondosia. Sementara para Camat mengikuti Rakor secara virtual melalui aplikasi zoom meeting. (Red)










WARTA BIMA,- Untuk mendorong peningkatan partisipasi aktif Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, khususnya dalam Pemilihan Umum serentak yang digelar 14 Pebruari pekan depan, Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE. M.IP menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 821.29/005/03.7/2024 Tanggal 7 Februari 2024, tentang partisipasi aktif dan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non ASN dalam Pemilihan Umum tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima.

"Saya menghimbau kepada seluruh ASN  dan Non ASN, agar tidak melakukan perjalanan dinas keluar daerah, terutama mulai H-3 pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024," ujarnya. 


Himbauan tersebut sejalan dengan amanat Peraturan KPU Nomor 7 tahun 2022 tentang Penyusunan Daftar Pemilih dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Sistem Informasi Data Pemilih. Olehnua itu, seluruh ASN maupun non ASN diwajibkan untuk turut berpartisipasi dalam memberikan hak suaranya pada pemilihan umum tanggal 14 Februari 2024.


Menurutnya, sesuai ketentuan pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN bahwa pelaksanaan Pemilihan Presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD serta anggota DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia, penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN harus berdasarkan asas netralitas. Sehingga setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun," pungkas Bupati Bima dalam Surat Edaran (SE) dimaksud. (Red)






WARTA BIMA,- Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE.M.IP didampingi Wakil Bupati, Drs. H.Dahlan M.Noer dan Pj.Sekda Suwandi, ST.MT, melepas sepuluh orang pejabat struktural eselon II, III dan IV di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima yang memasuki purna tugas (Pensiun).

Sepuluh pejabat purna tugas yang dilepas oleh Bupati IDP di ruang rapat utama Kantor Bupati Bima tersebut antara lain, H. Abdul Wahab, S.H, M. Si (Kepala BKD dan DIKLAT), Drs. H. Arifuddin dan H. Putarman, SE (Asisten Setda). Ir. Syaifuddin (Kepala Dinas Kominfostik), Ir. Rendra Farid (Kadis Kelautan dan Perikan), Dra. Farida (Bappeda dan Litbang), Abdul Haris, SE (Diskop UKM), Noor Hidayat, SE (Dinas Sosial), Drs. M. Sidik (Camat Lambu) dan H. Amar Ma’ruf, S.H (Setda) Kabupaten Bima.

Dihadapan para Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Kabag Lingkup Sekretariat Daerah, para Camat dan PNS Purna Tugas, Bupati Bima mengatakan, meskipun sudah kembali ke tengah-tengah masyarakat, para pensiunan diharapkan tetap mengawasi kinerja pemerintah daerah.

Kepada para PNS aktif, Bupati IDP juga berpesan agar semua PNS harus siap memasuki masa purna tugas dan kembali ke masyarakat untuk mengaktualisasikan diri sebagai tokoh di tengah masyarakat. Disamping, pengalaman para purna tugas bisa menjadi teladan dalam meningkatkan kinerja.

Senada dengan Bupati, pada kesempatan tersebut Wabup Dahlan dalam arahannya mengatakan, bagi Wakil Bupati dan pejabat OPD merupakan pembantu Kepala Daerah yang bisa dibanggakan. H. Dahlan mengaku, Bupati dan Wakil Bupati tidak pernah mengambil keputusan sendiri setiap ada kebijakan strategis yang terkait kinerja. "Dalam dunia kerja birokrasi, penting untuk saling menghargai," ujarnya.

Sebelum sesi penyerahan cinderamata pada 10 pejabat tersebut, para purna tugas diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesanya masing-masing.



Salah seorang pejabat purna tugas, Abdul Wahab Usman SH.M.Si mengungkapkan, dirinya mengawali karir pada Sub Bagian Kepegawaian dan mengakhiri tugas di Badan Kepegawaian Daerah, ini merupakan hal yang luar biasa dalam mendapatkan banyak sekali pengalaman suka dan duka. Pengabdian selama 31 tahun 8 bulan sudah melewati hal-hal sulit dalam bertugas. "Satu kuncinya untuk tetap bisa eksis adalah pentingnya loyalitas terukur," pungkas mantan Kabag Humas Setda Kabupaten Bima ini. (Red)






Jenazah korban saat disemayamkan di rumah duka


WARTA BIMA,- Seorang Perempuan asal Desa Raba, Nuraini (33) ditemukan meninggal terseret arus banjir disebuah sungai yang berlokasi di So. Ngaci Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Peristiwa yang menggemparkan seluruh warga Desa Raba dan sekitarnya itu terjadi pada Kamis sore (1/2), sekitar pukul 18.20 Wita.

Sejumlah keluarga korban kepada awak Media ini menceritakan kronologis kejadian tersebut. Menurutnya, sebelum ajal menjemput, korban Nuraini bersama lima orang keluarga dekatnya yang terdiri dari saudara laki-laki dan para sepupuhnya berbarengan pulang dari ladang Jagung dengan mengendarai Sepeda Motor masing-masing. Namun ditengah perjalanan mereka dihadang oleh arus banjir yang mengalir deras disebuah sungai yang melintas di lokasi So. Ngaci dan sekitarnya.

Hari sudah menjelang malam, akses jalan pertanian lain yang bisa dilalui untuk kembali ke rumah sudah tidak ada lagi di lokasi tersebut. Sehingga korban bersama saudara dan para sepupuhnya akhirnya nekad menerobos banjir tersebut. Bahkan saking nekadnya menantang maut ini, mereka berlima pun berusaha menyeberang sungai sambil menggotong satu unit sepeda motor dengan sebatang kayu di bahunya masing-masing. 

Upaya mereka dalam menantang badai ini rupanya berujung petaka, karena saat menerobos arus sungai tersebut, sebatang kayu yang mereka pergunakan untuk mengangkat satu unit sepeda motor tiba-tiba patah, motor pun ikut terseret arus banjir. Mereka berlima sudah berusaha menyelamatkan sebuah motor naas itu, tapi takdir berkata lain, karena salah satu diantara mereka yakni korban Nuraini akhirnya ikut terseret oleh arus banjir. Sementara empat orang lainya berhasil selamat, meskipun selama beberapa menit mereka sempat berjibaku melawan banjir bandang tersebut.

Keluarga korban ini melanjutkan, setelah terseret arus banjir, korban akhirnya ditemukan kembali oleh warga, sekitar 3 Kilometer dari lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan kondisi sudah tak bernyawa lagi. Setelah ditemukan, jasad korban langsung ditandu oleh puluhan warga dengan menggunakan Sarung dan Kayu seadanya sejauh 2 Kilometer dari lokasi penemuan mayat menuju ke perkampungan warga, tepatnya di Dusun Jorato perbatasan Desa Raba dan Desa Sari Kecamatan Sape.

Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi oleh jajaran Kepolisian dari Polsek Wawo sekaligus dibawah ke rumah duka dengan menggunakan sebuah mobil Ambulance yang disiapkan oleh pihak Puskesmas Wawo. (WB-01)







MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.