Evaluasi Penyaluran Pupuk, Dinas Pertanian Rakor dengan Distributor dan Pengecer Wawo

Rakor Evaluasi Penyaluran Pupuk


WARTA BIMA,- Untuk mengevaluasi penyaluran Pupuk Bersubsidi khusus UREA dan NPK tahun 2023. Pihak UPT Dinas Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Wawo, Selasa (17/10), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan petugas KP3 kecamatan dan Distributor Pupuk untuk wilayah Kecamatan Wawo.

Rakor yang berlangsung di gedung Paruga Na'e Desa Maria tersebut antara lain dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Hj. Nurma, M.Si, Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos, Direktur PT. Roci Karawi Sama, H. Kasnun H. Ahmad, Perwakilan Pupuk Indonesia Cabang Bima dan seluruh Pengecer Pupuk yang tersebar di Kecamatan Wawo.

Kepala UPT Dinas Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Wawo, Iwan Purnamawan, SP usai Rakor tersebut mengatakan, rapat koordinasi bertujuan untuk mengevaluasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2023, termasuk membahas alokasi pupuk untuk kebutuhan musim tanam tahun 2024.

"Intinya, rapat koordinasi ini untuk mengevaluasi penyaluran pupuk mulai dari tingkat Distributor, petugas KP3, Pengecer sampai ke para petani yang tersebar diwilayah Kecamatan Wawo," ujarnya.

Kadis Pertanian Didampingi Dirut PT. Roci Karawi Sama, KUPT dan Kabid pada Dinas Pertanian Kabupaten Bima

Selain itu lanjut Iwan, dalam Rakor tersebut juga dibahas mengenai pola pendistribusian pupuk untuk jatah dua bulan terakhir, Nopember dan Desember 2023. Karena jatah pupuk untuk masyarakat Wawo yang tersisa sampai saat ini masih ada sebanyak 500 lebih ton, dengan rincian 404,12 ton UREA dan 133,68 ton untuk NPK.

"Sisa pupuk untuk dua bulan terakhir inilah yang kita bahas juga dalam Rakor ini," imbuhnya.

Iwan mengaku, dalam Rakor bersama petugas KP3 kecamatan, pihak Distributor dan para Pengecer pupuk tersebut, akhirnya diputuskan bahwa jatah pupuk yang tersisa untuk  Nopember dan Desember 2023 akan dimajukan penyaluranya pada bulan Oktober ini, bahkan rencananya akan didroping mulai Rabu besok (hari ini) pada setiap pengecer di Kecamatan Wawo. Lagipula stok pupuk untuk dua bulan terakhir tersebut saat ini sudah tersedia di gudang milik Distributor PT. Roci Karawi Sama.

"Sebelum disalurkan sisa pupuk dua bulan ini, kami akan bersurat dulu pada setiap desa. Pemerintah Desa yang memberitahukan kepada masyarakat, terutama pada seluruh Kelompok Tani yang tersebar di desanya masing-masing," pungkasnya.

Iwan menambahkan, alokasi pupuk bersubsidi untuk Kecamatan Wawo pada tahun 2023 ini mencapai 3000 lebih ton, dengan rincianya untuk UREA sebanyak 2246, 170 ton dan NPK 836,413 ton.

Suasana Rakor

Sementara itu, Direktur PT. Roci Karawi Sama yang juga Distributor Pupuk untuk Kecamatan Wawo, H. Kasnun H. Ahmad dalam Rakor tersebut sangat mengharapkan kepada para Pengecer Pupuk di Kecamatan Wawo, agar mentaati seluruh aturan yang berlaku, terutama yang berkaitan dengan sistem penjualan pupuk bersubsidi jenis UREA dan NPK. 

"Intinya, saya minta pada seluruh pengecer pupuk di Kecamatan Wawo, agar tidak menjual pupuk diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan jangan menjual pupuk diluar RDKK kelompok yang ada di desa masing-masing," tandas pemilik SPBU Kecamatan Wawo ini. (WB-01)