H. Muhammad Syafrudin, ST. MM |
WARTA BIMA,- Anggota DPR RI, H. Muhammad Syafrudin, ST. MM menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema, Penguatan Perlindungan Perkebunan di gedung Paruga Na'e Kecamatan Wawo, Minggu (25/6).
Kegiatan Bimtek Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2023 tersebut, diikuti puluhan anggota kelompok tani dan masyarakat umum yang tersebar di wilayah Kecamatan Wawo. Bimtek ini menghadirkan sejumlah nara sumber dari Kementrian Pertanian RI dan Dinas Pertanian Perkebunan Kabupaten Bima.
Anggota DPR RI, H. Muhammad Syafrudin, ST. MM dalam sambutanya mengatakan bahwa kegiatan Bimtek ini untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat petani, tentang cara pengolahan komoditi pertanian Kopi. "Intinya, dalam Bimtek ini kita semua harus berupaya untuk berinovasi, agar kopi itu tidak hanya berupa bijinya saja, tapi cara pengolahannya yang lebih penting," ujar HMS.
Menurut anggota Komisi IV DPR RI ini, dari proses pengolahan kopi tersebut tentunya akan menghasilkan uang bagi peningkatan kesejahteraan para petani. Untuk mendukung upaya ini, kedepan pihaknya berjanji akan memberikan satu unit mesin pengolahan kopi seharga, Rp. 300 lebih juta kepada kelompok tani di Kecamatan Wawo, dengan syarat mesin yang diberikan itu tidak disalahgunakan oleh kelompok yang bersangkutan.
Duta Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebutkan, kalau kopi sudah diolah dengan mesin. Maka masyarakat pencinta kopi khususnya diwilayah Kecamatan Wawo dan Bima pada umumnya, tidak lagi mengkonsumsi (Minum) kopi kapal api, kapocino dan sejenisnya di pagi hari maupun malam hari. Karena masyarakat sudah bisa minum kopi buatan sendiri hasil pengolahan seperti yang sudah dinikmati saat ini yakni, Kopi Kawae produksi Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.
Wakil Rakyat NTB dan Pulau Sumbawa tiga periode ini, sangat mengharapkan kegiatan bimtek tersebut dapat menghasilkan produksi kopi yang lebih besar, sekaligus bisa dilirik dan dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia dan bahkan dunia.
Sebelumnya, perwakilan dari Kementrian Pertanian RI, Kiswandhono, SH. MH dalam arahnya menyampaikan bahwa tujuan Bimtek tersebut adalah, untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan tentang kegiatan-kegiatan Perkebunan, khususnya komoditi Kopi di wilayah Kabupaten Bima Tahun 2023.
Sebagaimana diketahui, sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan menentukan baik dalam soal pangan maupun ekonomi. Oleh karena itu kesetaraan petani menjadi sangat penting jika Pemerintah ingin meningkatkan bobot pertumbuhan dan mengentaskan kemiskinan pada sektor pertanian, khususnya sektor perkebunan adalah kuncinya.
Diakuinya, Direktorat Jenderal Perkebunan dalam menyusun perencanaan program pembangunan pertanian memprioritaskan kebijakan program peningkatan tiga kali ekspor atau lebih dikenal dengan sebutan Gratieks, salah satunya komoditas kopi. Perlu diketahui juga bahwa komoditas kopi adalah salah satu produk unggulan ekspor perkebunan di Indonesia yang sangat diminati oleh dunia internasional. Semua wilayah punya karakteristik kopi masing-masing, dan inilah ciri khas salah satu keunggulan kopi asal Indonesia dibandingkan dengan negara lain.
Kiswandhono mengharapkan, Bimtek ini dapat meningkatkan pemahaman petani terkait dukungan perlindungan tanaman terhadap pengembangan kopi khususnya di Kabupaten Bima, sekaligus bisa bersaing di tingkat ekspor. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan bagi petani itu sendiri. (WB-01)