Bupati Bima Resmikan Rest Area "Lingi Ade" Panda


WARTA BIMA,- 'Mari belajar dari hal baik yang dicontohkan oleh Jenderal Farouk. Semoga amal kebaikan yang telah ditanamkan akan bisa mengingatkan kita semua akan pentingnya nilai kebaikan'

Hal tersebut disampaikan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE saat meresmikan Rest Area Lingi Ade Desa Panda Kecamatan Palibelo, Sabtu (6/5).

Dalam Rest Area tersebut terdapat Masjid Al - Farouk, Perpustakaan Mini Prof. Dr. Farouk Muhammad, Lapak Ruko UMKM, Food Court, Cafe, Pujasera dan Klinik Amalia Medical Center yang berdiri diatas lahan seluas 50 are.

Acara tersebut antara lain dihadiri oleh Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Fatahullah, S.Pd,  Direktur Utama Klinik Amalia Medical Center Ir.Zainal Muhammad,  MBA, Kepala OPD terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, Camat Palibelo Kumara Jaya S.STP, M.M dan para tokoh masyarakat pada Rest Area yang bersebelahan dengan Stasiun Pengisian BBM Panda tersebut. 

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dalam sambutanya mengatakan, Jenderal Farouk merupakan  inspirasi bagi semua generasi di Bima akan keberhasilan seorang tokoh yang lahir dari wilayah timur Kabupaten Bima tepatnya di Kecamatan Sape yang memperjuangkan cita-cita, sehingga bisa menjadi seorang jenderal polisi, mengabdikan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah dan sejumlah prestasi lainnya. 

Pemerintah Kabupaten Bima menyampaikan ucapan terima kasih atas keberadaan rest area yang meliputi klinik, masjid, perpustakaan dan Lapak UMKM. Sejumlah fasilitas ini akan menambah keindahan Desa Panda sebagai salah satu lokasi wisata yang berbatasan langsung dengan Kota Bima. 

Sementara itu, Direktur Utama Klinik Amalia Medical Center Ir.Zainal Muhammad, MBA dalam pengantarnya mengatakan, rest area Lingi Ade dilengkapi dengan digital radiology laboratorium sesuai standar WHO.

Menurutnya, kehadiran Lapak UMKM dan food court merupakan upaya untuk mendukung dan memberdayakan UKM dengan mengusung konsep "Hanta Ma Awa, Sakaka Ma Ese".

Peresmian Rest Area tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti yang dilanjutkan dengan peninjauan sarana yang akan digunakan. (Red)