 |
WARTA BIMA,- Wali Kota Bima didampingi Kepala BPBD, Kadis PUPR dan pejabat lainnya, Selasa (4/4), meninjau langsung kondisi sungai dan rumah warga yang berdampak banjir di Kelurahan Dodu dan Nungga Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.
Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE mengaku bahwa rentetan peristiwa banjir di Kelurahan Dodu menyebabkan terjadinya pelebaran sungai dan lahan pertanian warga. Selain mengalami kerusakan, lahan pertanian warga ini sudah menjadi aliran sungai baru.
"Untuk mencegah terjadinya hal itu, mestinya ada pelurusan sungai dengan bronjong dan batu-batu besar. Sedimen ini diurut dan ditata di depan bronjon, agar tidak menyebabkan kerusakan. Jadi batu itu harus ketemu batu," ujarnya.
Menurutnya, perbaikan aliran sungai Dodu harus ditangani oleh Bank Dunia. Namun bisa juga dilakukan penanganan sesegera mungkin melalui anggaran taktis. Oleh karena itu, pihaknya mendesak Dinas PUPR, agar segera mengerjakan atau melakukan perbaikan pada sungai Dodu dimaksud dengan menggunakan dana taktis tahun ini. Sedangkan untuk penanganan rumah warga yang terdampak longsor di Kelurahan Nungga, akan diperbaiki dengan cara pemasangan Talud.
Selain itu lanjut H. Lutfi, talud yang terseret arus banjir beberapa waktu lalu, juga harus diperbaiki secepatnya, agar kedepan persoalan banjir tidak lagi mengancam keselamatan jiwa dan kehidupan masyarakat, khususnya yang bermukim di kelurahan setempat. (Red)