Lima Kecamatan di Kabupaten Bima Terdampak Banjir


WARTA BIMA,- Pasca hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten dan Kota Bima pada Selasa (4/4). Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima menyampaikan laporan sementara kecamatan yang terdampak. Hingga pukul 19.00 Wita, terdapat lima  kecamatan di Kabupaten Bima yang terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi.  

Kelima kecamatan itu antara lain yakni, Kecamatan Lambitu, khususnya di Desa Kuta menjadi desa yang terdampak dengan terjadi kemacetan dan akses jalan dari Desa Kuta menuju Sambori terganggu karena tanah longsor. Kejadian alam ini telah mengakibatkan jalur jalan Desa Kuta menuju Desa Teta untuk sementara tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Hingga kini, tim masih melakukan proses pendataan bersama aparat desa setempat.

Selain itu, di Kecamatan Madapangga, intensitas hujan yang cukup tinggi menimbulkan genangan air setinggi 40 cm di areal pemukiman warga dan ruas jalan di Desa Tonda. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya ada sejumlah warga yang mengungsi. Selanjutnya di Kecamatan Bolo, tiga desa yakni, Desa Rato, Leu  dan Desa Timu terjadi luapan air ke areal pemukiman dan jalan, akibat sungai yang ada pada tiga desa tersebut tidak bisa menampung debit air.

Sementara itu, di Kecamatan Woha terdapat lima desa yang terdampak banjir. Diantaranya, Desa Risa, Nisa, Naru, Penapali dan Desa Dadibou terjadi luapan air sungai yang menggenangi areal permukiman warga dan lahan persawahan. Tidak ada pengungsian maupun korban jiwa di wilayah setempat.

Terakhir di Kecamaran Palibelo yakni, Desa Teke, Belo dan Ntonggu juga terdampak pada beberapa lingkungan RT/RW. Luapan air menggenangi Dusun Teke RT.01, 02 dan 03 dengan jumlah 105 KK. Demikian pula di Desa Belo, permukiman di Dusun Rato RT. 07, 08 RW. 03 dan Dusun Uma Me'e RT. 02,03,04 RW. 03 tergenang dan untuk sementara tidak ada pengungsian maupun korban jiwa dalam bencana tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kabupaten Bima, masih melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak. PUSDALOP BPBD juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana Gempa Bumi, Banjir dan Tanah Longsor susulan. Warga juga diminta untuk melaporkan langsung kepada pihak BPBD Kabupaten Bima jika ada dampak bencana akibat Gempa, Banjir Bandang, Tanah Longsor dan lainya yang terjadi diwilayah masing-masing. (Red)