Imam Munandar, ST


WARTA BIMA,- Setelah sempat mangkrak selama lebih kurang satu bulan. Akhirnya, pekerjaan proyek rehabilitasi sebanyak 8 ruang kelas plus 1 ruang Osis di SMAN 1 Sape Kabupaten Bima, saat ini sudah dilanjutkan kembali oleh pihak pelaksana proyek di lapangan.

Seperti diketahui, anggaran untuk proyek rehab ruang kelas dan ruang Osis di SMAN 1 Sape tersebut, semuanya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Dikpora Propinsi NTB Tahun 2022, senilai, Rp. 1, 2 Milyar.

Salah seorang tim pelaksana swakelola proyek rehab ruang kelas di SMAN 1 Sape, Imam Munandar, ST, ketika ditemui awak media ini, mengaku sangat bersyukur bisa melanjutkan kembali pekerjaan proyek rehab sebanyak 8 ruang kelas dan satu ruang Osis di SMAN 1 Sape tersebu. Sebab proyek ini sempat terhenti selama sekitar satu bulan, akibat keterlambatan pencairan dana dari pihak Dinas Dikpora Propinsi NTB.

"Sebenarnya, pekerjaan proyek ini sudah kita mulai sejak akhir Oktober 2022 lalu. Tapi baru dilanjutkan kembali saat ini, tepatnya satu minggu sebelum lebaran Idul Fitri kemarin," ujarnya.

Menurutnya, total anggaran yang telah dicairkan oleh Dinas Dikpora Propinsi NTB untuk pelaksanaan proyek rehab di SMAN 1 Sape tersebut hingga kini sudah mencapai 75 persen. Sementara sisanya 25 persen akan dicairkan setelah pekerjaan selesai atau rampung seratus persen.

Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan rehab 8 ruang kelas dan satu ruang Osis di SMAN 1 Sape tersebut. Bahkan sampai saat ini tersisa hanya pemasangan daun pintu dan pengecetan ruangan saja yang belum dilakukan, sementara jenis pekerjaan lainya sudah tuntas semua.

"Pokoknya, saya akan berusaha maksimal untuk menyelesaikan pekerjaan ini sampai akhir April 2023. Karena sekarang tinggal pemasangan sebagian daun pintu dan pengecetan seluruh ruangan yang direhab saja. Insyaalah, dalam pekan ini pekejaan sudah rampung semua," cetusnya.

Imam Munandar menambahkan, adapun jenis pekerjaan rehab yang dilakukan pada 8 ruangan kelas dan 1 ruang Osis tersebut antara lain, pemasangan atap Seng, Plavon, Keramik, Kusen Jendela, Daun Pintu, Pengecetan dan Instalasi jaringan listrik. (Red)














Kades Raba saat Menyerahkan Beras 10 Kg pada Warga


WARTA BIMA,- Pemerintah Desa Raba Kecamatan Wawo menyalurkan bantuan pangan beras kepada 279 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Aula Kantor Desa Raba, Sabtu pagi (15/4).

Kepala Desa Raba, Syamsuddin didampingi seluruh jajaranya mengatakan, beras yang dibagikan pada 279 KPM tersebut berjumlah sebanyak 2790 Kilogram (Kg). Dengan rincian satu KPM masing-masing mendapat 10 Kg untuk bulan April 2023.

Menurutnya, bantuan beras dari Pemerintah pusat melalui Pemerintah Kabupaten Bima tersebut disalurkan untuk menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi. "Saya harap, mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi warga kita yang kurang mampu,” ujarnya.

Canis, sapaan akrab Kades Raba ini sangat mengharapkan kepada seluruh masyarakat, terutama para KPM, agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi. Hadirnya program ini sebagai salah satu upaya Pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat sasaran penerima bantuan pangan, serta dapat mengurangi kerawanan pangan dan kemiskinan diwilayah Kabupaten Bima, lebih khusus di Desa Raba Kecamatan Wawo. (Red)










WARTA BIMA,- Sebanyak 1.722,6 ton Bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah tahun 2023 disalurkan secara resmi dalam launching yang bertempat di Pendopo Bupati Bima, Sabtu (15/4).

Bantuan pangan  tersebut dialokasikan kepada 57.420 kk penerima manfaat dengan masing-masing 30 kg atau   574,2 ton per bulan dengan masing-masing 10 kg dalam kurun waktu tiga  bulan ke depan mulai April hingga Juni 2023.

Pada acara launching perdana tersebut, Bupati Bima didampingi Asisten  Perekonomian dan Pembangunan Ir. Syaifudin, Kadis Ketahanan Pangan Ir. H. Muhammad Natsir, Plt. Kadis Sosial Tajudin, SH, M.Si, Pimpinan Cabang Bulog Bima Driyanti Andi Suryaningsih, Sekdis Pertanian dan Perkebunan Arief Rahman, S.Pt. MM.

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden RI, Kepala Badan Pangan Nasional dan pihak Bulog, mengingat bantuan tersebut merupakan wujud perhatian Pemerintah Pusat akan kondisi alam dan beberapa bencana yang terjadi pada sejumlah daerah di Indonesia.

Oleh karena itu, Bupati IDP mengharapkan pada semua pihak untuk dapat mengawal secara berjenjang penyaluran pangan ini supaya tepat sasaran dan betul-betul diperuntukkan kepada penerima manfaat, sehingga dapat diterima tanpa kekurangan berat sesuai peruntukannya. 

Lebih lanjut Bupati Bima juga menginstruksikan kepada Kepala OPD  teknis bersama Bulog agar mengoptimalkan koordinasi sehingga bantuan yang disalurkan tepat waktu. Selain itu, OPD terkait diminta untuk memastikan potensi kerawanan atas gagal panen di wilayah Kabupaten Bima, supaya dapat diantisipasi dengan sejumlah cadangan pangan yang dimiliki.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima Ir. H. Muhammad Natsir dalam laporannyamenyampaikan,  kegiatan ini merupakan bagian dari kehadiran pemerintah pusat di Kabupaten Bima dalam menyelesaikan masa-masa sulit pangan. 

Natsir menjelaskan bahwa  total bantuan yang akan disalurkan di Kabupaten Bima sebanyak 1.700 ton beras untuk 57.420 keluarga penerima manfaat. Masing-masing KK akan menerima 10Kg/bulan selama 3 bulan (April, Mei dan Juni). Hari ini akan disalurkan 200 ton untuk beberapa kecamatan meliputi Kecamatan Wera, Ambalawi, Wawo, Sape dan Lambu dari total 540 ton untuk bulan ini.

Di tempat yang sama, Plt. Pimpinan Cabang Bulog Bima, Driyanti Andi Suryaningsih dalam laporanya mengatakan, untuk wilayah Bulog Bima, di alokasikan sebanyak 1.722.600 Kilogram pada 3 lokasi yaitu Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu. "Kegiatan distribusi ini menindaklanjuti hasil rapat internal bersama Presiden RI, mengenai kebijakan bantuan sosial berupa beras," pungkasnya. (Red)







 


WARTA BIMA,- Untuk kesekian kalinya, Pemerintah Kota Bima kembali menggelar Safari Ramadhan. Kali ini, Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE mengunjungi Lingkungan Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota, untuk melaksanakan Shalat Isya dan Tarawih berjamaah, sekaligus menyerahan Bantuan Hibah Masjid dan Musholah, Sabtu malam (15/4).

Kegiatan Safari Ramadhan tersebut diawali dengan penyerahan bantuan hibah untuk Masjid Baburrahmah Lingkungan Lela sebesar 200 Juta dan Masjid Al Hidayah sebesar 150 Juta pada Tahun 2023.

Sebelumnya, di Kelurahan yang sama, Pemerintah Kota Bima telah menyerahkan bantuan untul masjid, musholah dan telah digunakan oleh panitia pembangunan masjid. Diantaranya, masjid Al-Mardiyah Rasalewi tahun 2021 sebesar Rp. 200 Juta, masjid Al-Hidayah Sapaga Rp. 150 Juta tahun 2021, masjid Al-Ikhlas Rp. 120 Juta tahun 2021, musholah Ali-Yasin Sapaga Rp. 50 Juta tahun 2021 dan musholah Fatahillah RT 06 sebesar Rp. 25 Juta.

Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE mengatakan bahwa udah barang pasti di era kepemimpinannya sebagai Wali Kota Bima perhatian pada pembangunan rumah ibadah begitu besar. Terbukti, pada tahun 2023 ini saja, total bantuan untuk masjid dan musholah yang digelontorkan sebanyak, Rp. 22 Milyar, Rp. 10 miliar digunakan untuk melanjutkan pembangunan Masjid Raya Al-Muwahiddin, dan Rp. 12 miliar untuk masjid dan musholah yang ada di Kota Bima, termasuk rumah ibadah yang ada di Lingkungan Lela ini.

H. Lutfi mengaku, begitu besarnya bantuan pemerintah untuk memperindah masjid dan musholah. Bantuan ini diharapkankan dapat meningkatkan keimanan masyarakat untuk memakmurkan masjid, juga diharapkan nilai partisipasi masyarakat bisa ditingkatkan, baik itu sumbangan moril serta materi lebih ditingkatkan, karena bantuan ini sifatnya hanya stimulan.

"Saya cukup terkesan di periodesasi saya dengan Pak Wakil Wali Kota, masjid-masjid cukup bagus, karena saat ini, khususnya pada tahun 2023, ekonomi kita makin membaik, sehingga bantuan untuk masjid dan mushola begitu besar kita berikan," ujarnya.

Wali Kota HML menambahkan, pihaknya menghimbau kepada para lurah serta masyarakat agar mengawasi adanya penebangan pohon, pemerintah inginkan adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga hutan. "Tidak mungkin pemerintah saat ini dan nanti akan memperlebar dan mengeruk sungai yang ada, apabila masyarakat kita sendiri masih menebang pohon, sungai-sungai akan tetap dangkal, tolong ini harus betul-betul menjadi perhatian kita bersama," pungkasnya.

Pada kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Baburrahmah Kelurahan Jatibaru Barat Kecamatan Asakota tersebut, Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, didampingi Staf Ahli Wali Kota, Asisten 1 Setda Kota Bima, Ketua MUI Kota Bima, sejumlah kepala dinas dan badan lingkup Pemerintah Kota Bima, Sekcam Asakota dan Lurah se Kecamatan Asakota. (Red)











WARTA BIMA,- Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menghadiri kegiatan Penyaluran Bantuan Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Kaum Duafa. Kamis (13/4).

Bulan Peduli Sosial oleh LKKS Provinsi NTB tersebut kerjasama dengan LKKS Kota Bima, Baznas Provinsi NTB, Dinas Sosial Provinsi NTB, Lombok Post dan TP PKK Kota Bima untuk tahun 2023.

Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk ummat, karena peran aktif lembaga, baik lembaga sosial dan keagaaman yang dibentuk oleh pemerintah untuk membantu kaum duafa dan anak yatim, baik dalam kehidupan sosial maupun keagamaan. Begitu juga program-program baznas tidak luput juga memperhatikan kaum duafa.

"Yang nama nya zakat ini harus kita berikan kepada kaum duafa, sehingga akan tumbuh ekonomi umat islam, begitu juga program bedah rumah, bantuan biaya kuliah, kita curahkan melalui baznas, tidak saja LKKS, tapi seluruh lembaga pemerintah mengarah kesana," ujarnya.

H. Lutfi menjelaskan, sejak awal kepemimpinannya, pemerintah Kota Bima melapisi kepada para kaum duafa dan seluruh masyarakat dengan BPJS Kesehatan. Dengan harapan masyarakat kita harus di lindungi kesehatannya. "Bagi masyarakat Kota Bima yang mungkin belum memiliki kartu BPJS agar segera dibuatkan, prosesnya melalui RT/RW, diajukan ke dinas sosial, karena Kota Bima sudah UHC, kedepan cukup dengan membawa KTP sudah bisa dilayani oleh puskesmas dan rumah sakit," imbuhnya.

Begitu juga di Kota Bima tahun ini akan dibangun klinik baznas untuk kaum duafa, bisa melayani persalinan dan lainnya, bantuan klinik ini diberikan oleh baznas pusat. "Satu-satunya klinik Baznas yang ada di NTB, hanya ada di Kota Bima, bagi masyarakat yang tidak terkaver oleh puskesmas dan rumah sakit, nantinya bisa juga dilayani oleh klinik baznas," cetusnya.

Wali Kota HML menyampaikan ucapan terima kasih kepada LKKS provinsi dan pihak-pihak yang ikut terlibat, ini tIdak mudah, karena niat semata mencari ridho allah, mampu menyapa kaum duafa, terima kasih atas perhatiannya untuk Kota Bima. 

Sementara itu, Wakil Ketua LKKS Provinsi NTB, TGH. Dr. H. Ajhar Rosidi menyampaikan, BPS ini merupakan agenda khusus yang tetap dilaksanakan oleh LKKS Provinsi NTB, untuk tahun ini menyasar sebanyak 5 ribu anak yatim dan duafa, termasuk hari ini di Kota Bima. "Kota Bima kita serahkan sebanyak 200 paket, mudah-mudahan kedepan dapat meningkat lagi jumlahnya. Kota Bima menjadi mercusuar, Kota Bima luar biasa," katanya.

Sementara Ketua LKKS Kota Bima melalui sekretaris, Ainul Jariah, S.Ag melaporkan, kegiatan ini didanai oleh LKKS Provinsi NTB kerjasama dengan Baznas NTB, Bank NTB Syariah dan TP PKK Kota Bima, diusia nya terbilang muda, namun mampu menjaring para kaum duafa dan yatim piatu. "Penerima manfaat sebanyak 300 orang kaum duafa. Terdiri dari disabilitas 30 orang, fakir miskin 135 orang, lansia 47 orang, mualaf 4 orang, janda dan orang tua tunggal 21 orang, anak yatim 16 orang, yatim piatu 25 orang dan Fisabilillah 23 orang," pungkasnya. (Red)









WARTA BIMA,- Menindaklanjuti amanat Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2023 yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Bima nomor 12 tahun 2023 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada aparatur negara. Maka mulai Rabu (12/4) ini, Pemerintah Kabupaten Bima akan membayarkan THR bagi para PNS tersebut senilai total, Rp. 32.264.079.646.

Bupati Bima melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima, Suryadin, S.S. M.Si dalam siaran Persnya menyebutkan, tunjangan hari raya tersebut akan diberikan kepada 6.934 PNS dan CPNS yang mengabdi kepada sejumlah organisasi perangkat daerah dan kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima.

Ditilik berdasarkan golongan, sebanyak Rp. 11,73  Milyar akan dialokasikan kepada 2.072 orang PNS golongan IV,  Rp. 17,34 milyar diperuntukkan bagi 3.913 orang PNS golongan III,  Rp. 3,26 Milyar untuk 938 PNS golongan II  dan Rp. 32,7 juta untuk 11 orang PNS golongan I.

Selain itu lanjut Bang Yan, sapaan akrab Kabag Prokopim, Pemerintah Daerah juga telah mengalokasikan anggaran senilai Rp. 2,01 Milyar untuk pembayaran THR 566 tenaga PPPK yang  mengabdi pada sejumlah unit kerja pemerintah daerah. Besaran THR  tersebut dibayarkan berdasarkan atas gaji bulan Maret tahun 2023 yang ditujukan untuk menunjang kebutuhan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah. 

Suryadin menambahkan, Bupati Bima sangat mengharapkan THR tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal mungkin, untuk memenuhi kebutuhan keluarga dalam menyambut hari raya Idul Fitri tahun 2023 ini. (Red)





.





WARTA BIMA,- Malam ke-22 bulan suci Ramadhan atau Rabu (12/4), Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, kembali melaksanakan Safari Ramadhan di Masjid Jami'i Baiturrahmah Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.

Selain melaksanakan shalat Isya dan Tarawih berjamaah, momen itu juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan hibah pembangunan masjid dan musholah senilai, Rp. 450 Juta dan penyerahan 500 kursi untuk kegiatan sosial masyarakat bagi 5 RW se-Kelurahan Dodu.

Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE yang didampingi kepala perangkat daerah, Camat dan Lurah se-Kecamatan Rasanae Timur mengatakan, kunjungan ini tidak saja melaksanakan safari ramadhan dan menyerahkan bantuan hibah bagi rumah ibadah. Tapi kedepan di Kelurahan Dodu akan dibangun bendungan senilai, Rp. 1,4 Triliun untuk mengairi area pertanian dan kebutuhan air baku bagi masyarakat.

Menurutnya, usulan sekaligus proposal permohonan pembangunan bendungan tersebut, saat ini sudah diterima oleh Presiden RI, H. Ir. Joko Widodo. Dengan adanya bendungan ini, nantinya masyarakat tidak lagi mengandalkan air hujan. Untuk itu, seluruh elemen mulai hari ini sudah bisa menanam pohon-pohon produktif di lahannya masing-masing.

"Saya impikan Kota Bima ini menjadi daerah sentral buah, yang selama ini hanya mengandalkan tanaman musiman, seperti Jagung dan lainnya. Jadi mulai sekarang anak-anak muda harus manfaatkan peluang yang ada, jangan sia-siakan waktu dan kesempatan," ujarnya.

Selain itu, dalam waktu dekat antara Kelurahan Rabadompu dan Kumbe akan berdiri sebuah Kampus IAIN yang dibangun diatas lahan 50 hektar. 30 hektar untuk pembangunan Kampus IAIN dan 20 hektar lagi untuk TPA. Ini semua atas rahmat Allah SWT untuk daerah Kota Bima.

Begitupun dengan rumah sakit rujukan, yang sebelumnya masih berstatus Puskesmas, sekarang sudah berubah menjadi Rumah Sakit. Insya Allah, rumah sakit rujukan yang sedang dibangun oleh TNI Angkatan Darat ini akan rampung pada Juli 2023 mendatang. "Jadi Ita doho kaso kalau sakit tidak perlu lagi rujuk ke daerah lain, sekarang sudah ada di Kota Bima, ini semua atas rahmat Allah SWT untuk daerah kita," imbuhnya.

H. Lutfi mengaku, pada tahun 2023 ini juga bantuan untuk masjid dan musholah di Kota Bima sudah dialokasikan sebesar, Rp. 22 Milyar. Dengan rincian, Rp. 10 M digunakan untuk melanjutkan pembangunan masjid raya Al Muwahiddin dan Rp. 12 M diperuntukkan bagi masjid dan musholah pada 41 kelurahan se-Kota Bima.

"Malam ini, saya serahkan lagi bantuan sebesar, Rp. 450 juta untuk 3 masjid dan 1 musholah di Kelurahan Dodu. Bantuan ini semua atas usulan dan permintaan Ita Doho Kaso," cetusnya.

Wali Kota HML berharap, semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan diharapkan kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan swadaya gotong royong membangun rumah ibadah, baik berupa materi, sumbangan pikiran maupun tenaganya masing-masing.

"Bila selama ini saya bersama pak Wakil Wali Kota memimpin terdapat hal-hal yang kurang berkenan, baik sikap, perbuatan dan ucapan, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya," tutupnya.

Seperti diketahui, bantuan hibah yang diserahkan senilai Rp. 450 juta untuk 3 masjid dan 1 musholah di Kelurahan Dodu tersebut antara lain, Masjid Baiturrahman Rp. 150 Juta, Masjid Baiturrahim Rp. 150 Juta, Masjid Nurul Islam Rp. 100 Juta dan Musholah Nurul Iman Rp. 50 Juta. (WB-01)










Kades Kambilo saat Menyerahkan Bantuan pada Petani


WARTA BIMA,- Kepala Desa Kambilo Kecamatan Wawo, Ardiansyah, S. Pd, kembali memperlihatkan kepeduliannya terhadap kepentingan para petani di desanya. Terbukti pada Rabu (12/4), mantan guru yang baru 8 bulan memimpin Desa Kambilo ini memberikan bantuan 17 alat Semprot dan 3 unit mesin Pemotong Rumput kepada sejumlah Kelompok Tani yang tersebar di Desa Kambilo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

"Bantuan sebanyak 20 unit Semprot dan mesin pemotong rumput, ini semuanya bersumber dari dana desa (ADD/DD) tahap pertama tahun 2023," ujar Ardiansyah usai menyerahkan bantuan tersebut.

Menurutnya, sebagian besar masyarakat Desa Kambilo bermata pencaharian sebagai petani yang terlahir turun-temurun sejak dahulu. Oleh karena itu, keberadaan mereka ini patut diberi dukungan dan bantuan berupa alat semprot dan mesin pemotong rumput, agar mereka dapat lebih meningkatkan produktivitasnya di bidang pertanian.

Adi sapaan akrab Kades Kambilo ini, mengaku sangat bersyukur bisa mewujudkan impian masyarakat yang ingin memiliki mesin semprot guna kelancaran usaha pertaniannya masing-masing. Tidak hanya itu, menjadi kebahagiaan tersendiri apabila setiap dana desa yang dianggarkan dapat mewujudkan cita-cita masyarakat, terutama para petani yang ada di Desa Kambilo

"Memang dua jenis mesin ini bukanlah barang yang terlalu mewah, tapi manfaatnya sangat besar bagi masyarakat khususnya para petani,” cetusnya.



Ardiansyah mengharapkan kepada seluruh ketua dan anggota kelompok tani yang menerima bantuan tersebut, agar dapat dijaga dan digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak. "Saya harap, semoga bantuan yang kita berikan ini bisa bermanfaat dalam menunjang produktivitas para petani demi kemajuan bersama, khususnya di bidang pertanian," pungkasnya. (Red)








 


WARTA BIMA,- Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos didampingi Kapolsek dan Danramil Wawo serta jajaran Pemerintah Kecamatan Wawo lainya, Selasa malam (11/4), mengadakan Safari Ramadhan di Masjid Baburrahman Desa Kombo.

Kegiatan keagamaan untuk mengisi bulan suci Ramadhan tersebut dihadiri oleh Ketua MUI, PHBI, para Kepala UPT, Korwil Dikpora, Kepala Desa dan Kepala Sekolah diwilayah Kecamatan Wawo.

Sekcam Wawo, Maman A. Kadir, S. Sos dalam sambutanya dihadapan para Jamaah yang memadati Masjid Baburrahman Kombo mengatakan, Safari Ramadhan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Wawo pada setiap bulan suci Ramadhan. Oleh karenanya, di sisa waktu puasa yang tinggal menyisahkan sepuluh hari kedepan, pihaknya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat atau para Jamaah Sholat Tarawih bersama di Masjid tersebut, agar bisa menjaga amal ibadahnya masing-terutama ketika berpuasa di siang hari.

"Mari kita jaga puasa dan meningkatkan ibadah kita pada malam hari, dengan harapan kita mendapatkan titel fitri dari Allah SWT," ujarnya.

Selain itu, Sekcam Wawo juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang ada di Desa Kombo, agar bisa menjaga keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) selama bulan suci Ramadhan ini. Disamping itu, kepada para orang tua diharapkan bisa mengingatkan anak-anaknya agar tidak menggunakan knalpot racing dalam mengendara motor, terutama saat orang-orang beribadah di Masjid dan Mushola pada malam hari.

Pada kesempatan tersebut, Maman A. Kadir juga menghimbau kepada masyarakat, agar segera membayar dan menyetorkan Zakat Fitrahnya pada UPZ desa dan kecamatan, dengan harapan semoga hasil zakat fitrah tahun ini bisa meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

"Hasil bumi lainya, terutama Jagung harus dikeluarkan, karena Jagung ini merupakan bagian dari Zakat Maal kita," pungkasnya.

Safari Ramadhan di Desa Kombo tersebut dihadiri seorang penceramah, Ustad Anwar Sadat dari Muhammadiyah Bima sekaligus Dosen pada IAIN Muhammadiyah Bima. (Red)




 


WARTA BIMA,- Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-21 Kota Bima yang digelar pada bulan suci Ramadhan berlangsung khidmat. Perayaan HUT Kota Bima tersebut dilaksanakan di Halaman Kantor Wali Kota Bima, Senin (10/4).

Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE selaku Inspektur Upacara menyampaikan bahwa sebagaimana komitmen bersama, momen Hari Jadi Kota Bima merupakan salah satu tonggak langkah maju pembangunan Kota Bima.

Menurutnya, HUT ke-21 ini menjadi momentum penting untuk terus bergerak membangun wajah baru sebagai Kota Smart, Kreatif dan Inovatif dengan masyarakat yang rukun, penuh rasa optimis berbekal kompetensi, serta siap menghadapi persaingan yang kian gencar kedepannya. "Tidak terasa di tahun terakhir mengemban amanah ini dan selama 4,5 Tahun mengabdi, Pemerintah Kota Bima terus melakukan terobosan pembangunan yang diharapkan dapat meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat baik dari segi infrastruktur maupun pengembangan ekonomi masyarakatnya," tegasnya.

Mengusung tema "21 Tahun Bersama, Bangkit Menuju Kota Bima Setara dan Mandiri". Menurut H. Lutfi, 21 Tahun menjadi masa keemasan, kedewasaam dan kematangan. Di usia ini, Kota Bima telah mampu menunjukkan jati diri sebagai kota yang diperhitungkan dan tak kalah dari kota lainnya. "Tema ini sekaligus pengingat bahwa tujuan dibentuknya Kota Bima salah satunya adalah mewujudkan masyarakat mandiri dan setara dengan kota-kota besar lainnya," ungkapnya.

Sejalan dengan makna dari tema tersebut, H. Lutfi berharap dan mengimbau seluruh unsur pemerintah, swasta maupun masyarakat dapat terus saling berkolaborasi dan bersinergi dalam seluruh proses pembangunan. Sehingga kedepannya Kota Bima dapat berkembang menjadi kota terkemuka yang mandiri dan berkualitas.

Melanjutkan sambutannya, H. Lutfi menyampaikan bahwa pekan lalu Kota Bima kembali dilanda bencana banjir yang menggenangi 25 kelurahan di 3 kecamatan yang ada di Kota Bima. Namun seluruh perangkat daerah melalui BPBD, Dinas Sosial, Damkar, dan perangkat daerah lainnya bergerak saling membantu, bahu-membahu memberikan sumbangsih nyata.

"Ujian ini memang berat dan memukul berbagai sektor, namun tidak ada gunanya saling menyalahkan dalam keterpurukan. Mari kita bersama menjaga kebersihan lingkungan kita dan tidak membuang sampah sembarangan. Insya Allah, begitu banyak hikmah atas ujian yang diberikan kepada kita dan kedepannya kejadian ini akan membuat kita lebih kuat serta persaudaraan dalam masyarakat juga semakin erat," ujarnya.

Diakhir sambutannya, Wali Kota Bima mengucapkan terima kasih dan menyampaikan permintaan maafnya kepada semua elemen Forkopimda, OPD, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD dan seluruh masyarakat Kota Bima yang telah membantu mencapai visi-misi pembangunan Kota Bima. "Semoga kebersamaan dan sinergi ini juga ditunjukkan pula melalui dedikasi yang nyata untuk membangun Kota Bima tercinta," pungkasnya. (Red)







 



WARTA BIMA,- Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menyampaikan sederet prestasi Kota Bima pada perayaan Hari Jadi Kota Bima Ke-21 yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Wali Kota Bima, Senin sore (10/4).

Menurutnya, pada tahun pertama kepemimpinan, ia bersama Wakil Wali Kota Bima telah meletakkan pondasi karakter “Maja Labo Dahu”. Sementara tahun kedua, terus berupaya mengakselerasikan visi misi lima tahun ke depan. Segala sumber daya terus dikerahkan dalam menyelesaikan visi misi yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Bima.

Sebagai salah satu daerah yang terdampak oleh ujian pandemi covid 19 pada tahun 2020 dan 2021, tidak dipungkiri memberikan dampak di beberapa sektor, namun tidak menurunkan akselerasi pembangunan yang ada di Kota Bima. Berbagai torehan prestasi dan pembangunan tetap terukir.

"Pada tahun 2021 lalu, akselerasi pembangunan ditandai dengan peletakan pondasi sistem Smart City dengan hadirnya Command Centre yang pertama dan satu-satunya di Provinsi NTB dan menjadi role model bagi daerah lainnya yang ada di NTB," ujarnya.

Sejumlah pembangunan monumental telah dilaksanakan, diantaranya, pembangunan Masjid Kantor Wali Kota Nur A. Latief, pembangunan sayap kantor Wali Kota, pembangunan Masjid Agung Al-Muwahiddin, penataan Taman Kodo, penataan Lapangan Pahlawan, pembangunan Labkesda, penyediaan layanan kesehatan seperti BPJS yang mencakup 99,75 persen.

Pembangunan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di 5 Kecamatan, jalan Pedestrian, Sempadan sungai di Kelurahan Rontu dan Kota Baru Kelurahan Rabadompu Barat, Perpustakaan Kota Bima, renovasi Gedung Uji KIR yang sejak 25 tahun yang lalu tidak bisa dimanfaatkan, pembangunan Gedung BLK, penataan kawasanLawata dan pantai Kolo, pembangunan Jalan Kolo-Oi Fanda, dan masih banyak lagi pembangunan monumental lainnya.

Selain itu, ada pula program pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi ujian Pandemi COVID-19, berupa pemberian berbagai bantuan usaha di berbagai bidang. yang dimulai pada Tahun 2020 dengan alokasi anggaran sebesar, Rp. 8 Milyar dan dilanjutkan di Tahun 2021 sebesar, Rp. 4 Milyar. Program pemberdayaan tersebut meliputi bantuan usaha di bidang pertanian dalam bentuk usaha ternak dan unggas, bantuan di bidang peternakan dan perikanan dalam bentuk bantuan alat tangkap dan bantuan kelompok usaha, bantuan pemberdayaan perempuan, kelompok tenun, usaha kecil dan menengah, kelompok usaha bersama dan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS).

"Tak hanya itu, perhatian Pemerintah Kota Bima di bidang keagamaan juga menjadi prioritas, dimana bantuan pembangunan masjid dan mushallah se-Kota Bima yang konsisten dilakukan sejak Tahun 2019 hingga 2023," tuturnya.

Lanjut H. Lutfi, pada tahun 2022, Kota Bima berhasil menurunkan angka persentase stunting sebesar dua persen dalam waktu yang cukup singkat. Syarat persentase stunting yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat adalah sebesar 14 persen dan Pemerintah Kota Bima telah berada pada angka 14,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 16,8 persen.

Sehingga keberhasilan ini mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) 2022 bersama Ketua TP-PKK Kota Bima, yang juga menerima penghargaan yang sama dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Pada momen upacara HUT Kota Bima yang ke-21 tersebut, Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE membacakan sederet prestasi yang ditorehkan Pemerintah Kota Bima sejak awal menjabat sebagai Walikota Bima hingga akhir tahun 2022, Diantaranya, 

1. Pemerintah Kota Bima meraih penghargaan sebagai Kota Terbaik dalam Pembangunan Daerah di NTB.
2. Pemerintahan Kota Bima Raih WTP ke-8 kalinya secara berturut-turut.
3. Kota Bima meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak dengan Kategori Madya Tahun 2022.
4. Piagam Penghargaan kepada Wali Kota Bima atas Partisipasi pada Peran Aktif Fasilitasi Implementasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kota Bima.
5. Piagam Penghargaan dan Apresiasi untuk Wali Kota Bima atas Terbentuknya Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kota Bima.
6. Penghargaan Terbaik Sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI) Tahun 2022 oleh MNC Portal Indonesia (MPI).
7. Penghargaan Tiga Besar se-Indonesia atas Kepatuhan Tinggi terhadap Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman RI.
8. MCP Urutan Pertama se-NTB.
9. Kota Sangat Inovatif dari Mendagri RI.
10. Penghargaan atas Komitmen Penyelesaian Penyusunan Dokumen Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 Pilar Kota Bima.
11. Piagam Penghargaan sebagai Kota ODF (Open Defecation Free) Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Makanan dan Minuman Rumah Tangga (PMM-RT).
12. Penghargaan STBM Award dari Kemenkes RI.
13. Piagam Apresiasi Praktik Baik Cegah Stunting dari BKKBN.
14. Penghargaan Kota Terbaik dalam Pengawasan Penataan Ruang dari Kementerian ATR/BPN.
15. Penghargaan Atas Sinergi dan Kontribusi dalam Optimalisasi Penerimaan Pajak 2022.
16. Penghargaan Universal Health Coverage dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.

"Semua pencapaian ini tidak akan dapat terwujud tanpa dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTB, DPRD Kota Bima, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Bima, Organisasi Non Pemerintah, BUMN/BUMD maupun berbagai komunitas masyarakat," tegasnya.

Diakhir sambutannya, Wali Kota HML menyampaikan bahwa Ia akan terus mendorong dan konsisten agar penyelenggaraan pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan pengelolaan keuangan daerah yang mendapat Predikat WTP selama 8 tahun berturut turut. "Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah memberikan perhatian dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Kota Bima, tidak terkecuali di masa masa sulit ketika Pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia, sehingga kita semua tetap mampu bertahan dan berupaya untuk bangkit kembali dengan mengoptimalkan dan memadukan potensi yang kita miliki dalam membangun Kota Bima," pungkasnya. (WB-01)








WARTA BIMA,- Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, menghadiri kegiatan Safari Ramadhan malam ke 15 bulan suci Ramadhan 1444 H di Masjid Ar-Ridwan Kelurahan Rontu, Kamis (6/4).

Turut hadir mendampingi Wali Kota Bima antara lain Sekda Kota Bima, Staf Ahli, Asisten 1, kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, Ketua MUI Kota Bima, Camat dan Lurah.

Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menyampaikan, di malam Ramadhan ke 15 ini Pemerintah Kota Bima melaksanakan Safari Ramadhan di Kelurahan Rontu, sekaligus menyerahkan bantuan untuk Masjid dan Musholah. "Keberadaan masjid ini bernilai sejarah bagi warga Rontu, almarhum mantan Wali Kota Bima, H. M. Nur A. Latif mendirikan masjid yang begitu besar, dengan harapan warga Rontu dapat memakmurkan masjid ini," ujarnya.

H. Lutfi mengungkapkan bahwa kemakmuran dari sebuah masjid tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tapi menjadi tanggungjawab bersama terutama masyarakat. Apalagi ini satu-satunya masjid besar yang ada di Kelurahan Rontu, keindahan dan kemegahannya merupakan warna tersendiri bagi masyarakat Rontu.

Kegiatan Safari Ramadhan di Kelurahan Rontu tersebut, diawali dengan Penyerahan Bantuan Hibah Masjid dan Musholah se Kelurahan Rontu Tahun 2023 dari Pemerintah Kota Bima sebesar, Rp. 550 juta. "Alhamdulillah, pada tahun 2023 ini, Mada Kaso bantu untuk Masjid Ar-Ridwan 200 Juta dan tahun 2021 lalu juga dapat, Rp. 100 juta. Sementara untuk Musholah Al Taqwa 150 Juta, musholah Al Kauf 100 Juta dan Musholah Al Baraqah 100 Juta," akunya.

Menurutnya, dukungan pemerintah yang begitu besar ini semata-mata sifatnya stimulan, dengan harapan masyarakat Rontu dan masyarakat Kota Bima pada umumnya bisa lebih meningkatkan swadaya, bahu membahu, bergotong royong membangun rumah ibadah. "Saya inginkan adanya satu perubahan, jangan malu membangun rumah Allah, bentuklah panitia yang bertugas untuk mengindahkan, tidak saja mengandalkan dari pemerintah dan saya yakin dan percaya masyarakat Rontu mau beramal," cetusnya.


Wali Kota HML mengajak masyarakat Rontu untuk dapat mencontohi masyarakat di kelurahan lainnya dalam menciptakan suasana rumah ibadah yang nyaman. Masjid yang indah membuat jamaah betah dan nyaman beribadah. Ikuti semangat masyarakat di Tanjung, Sambinae, Panggi dan lainnya, Rontu jangan tertingga mari berlomba membangun rumah Allah.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Bima menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadirannya, mudah-mudahan apa yang diberikan bisa bermanfaat. "Bila mada kaso ada salah dalam berucap selama memimpin daerah ini, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya," pungkas H. Lutfi. (WB-01)










WARTA BIMA,- Pasca bencana banjir yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima tiga hari lalu. Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE meninjau langsung lokasi terdampak banjir, khusus pada empat desa di Kecamatan Palibelo, Jumat (7/4). Dalam kunjungan tersebut, Bupati Bima diterima oleh Camat Palibelo, Kumara Jaya, S.STP, MM. 

Saat berada di lokasi yang terdampak banjir tersebut, Bupati Bima menyerahkan bantuan tanggap darurat dari Dinas Sosial Kabupaten Bima berupa, 1.250 kg beras, 300 kotak makanan siap saji dan 240 tas. Bantuan yang diserahkan juga berasal dari BPBD Kabupaten Bima berupa 115 dus mie instan dan 35 dus air.


Selain Bupati Bima, para pengurus KPRI Teratai seperti, H. Abdul Wahab Usman SH, M.Si, Drs. Agus Salim M.Si dan Drs. Ishaka turut menyerahkan 50 paket bantuan sembako kepada para warga terdampak banjir di Kecamatan Palibelo dan Lambitu. 


Sesuai catatan PUSDALOP BPBD Kabupaten Bima, di Kecamatan Palibelo,  curah hujan yang tinggi berdampak pada 20 KK dengan ketinggian genangan hingga 60 cm meluap ke permukiman,  persawahan dan jalan raya di Desa Bre, 10 KK dan menghantam pagar Kantor Camat Palibelo. Sementara di Desa Tonggorisa, arus banjir menggenangi  RT 01 Dusun Uma Mee, SDN Belo dan TK Pembina kurang lebih 1 meter akibat luapan sungai Belo. Desa lain di Palibelo yang turut terdampak yakni, Desa Teke dimana luapan air menggenangi 105 KK dan 315 jiwa di desa setempat.


Pada kunjungan tersebut Bupati Bima didampingi anggota DPRD Kabupaten Bima, Mus Muliadin, SH (F.PG), Kepala Pelaksana BPBD Drs.Isyrah, Kadis PUPR Suwandi ST, MT,  Kadis Sosial Tajuddin SH, M.Si, Inspektur H.Abdul Wahab Usman SH, M.Si, Kepala BKD dan Diklat Drs. Agus Salim M.Si dan Kepala DPMPTSP Drs. Ishaka. (WB-01)




 









WARTA BIMA,- Wali Kota Bima, H. M. Lutfi, SE dan Wakil Wali Kota Bima, Fery Sofyan, SH, memimpin Rapat Kegiatan Forum Perangkat Daerah RKPD Tahun 2024 dan Persiapan Festival Rimpu Tahun 2023 di Ruang Rapat Bappeda Kota Bima, Kamis (6/4).

Rapat tersebut didampingi oleh Sekda, Seluruh Staf Ahli, para Asisten, seluruh Kepala Perangkat Daerah, Kabah dan Camat Se-Kota Bima.

Tujuan kedua agenda rapat tersebut adalah, untuk memprioritaskan program-program kerja Pemerintah Kota Bima di tahun 2024 dan mengetahui keputusan akhir dari Persiapan Festival Rimpu Tahun 2023.

Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dalam sambutannya mengatakan bahwa Penyusunan RKPD Tahun 2024 untuk mengukur capaian-capaian kinerja perangkat daerah di Tahun 2023. "Penyusunan RKPD Tahun 2024 ini adalah kontinyunitas dari tahun sebelumnya, banyak sekali perangkat daerah yang sampai saat ini tidak sesuai dengan capaian-capaian dan target dari perangkat daerahnya masing-masing," ujarnya.

H. Lutfi juga mengingatkan agar setiap perangkat daerah menyadari program-program kerja yang menjadi titik prioritas setiap perangkat daerah. Dengan begitu bisa mengukur kinerja Pemerintah dari tahun sebelumnya, dengan tujuan mempercepat capaian-capain program kerja prioritas di masing-masing perangkat daerah.

Walikota HML berharap, dengan adanya forum tersebut dapat menggali apa yang menjadi potensi, masalah serta peluang dari setiap program-program prioritas di masing-masing perangkat daerah. "Saya harap dengan forum ini, kita bisa menggali lebih dalam apa yang menjadi potensi dan problem yang kita hadapi di tahun 2024, serta menelaah capaian-capaian program kerja kita dengan keterbatasan anggaran," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bima dalam sambutannya menyampaikan bahwa setiap perangkat daerah diminta mempertajam indikator kerja dan target program kerja di tahun 2024. "Dengan mempertajam indikator kerja dan target program kerja kita di tahun 2024 ini, kita dapat mempercepat tujuan dan sasaran dari program tersebut, sehingga program yang kita rencanakan dapat kita capai dengan tepat sasaran," ucapnya.

Fery Sofyan berharap, setiap perangkat daerah berfikir secara komprehensif dan tidak mementingkan ego sektoral yang memperhambat kinerja program pemerintah. "Saya harap pada teman-teman OPD agar lebih komprehensif dan tidak mementingkan ego sektoral, sehingga target program dari setiap perangkat daerah dapat tercapai," cetusnya.

Disisi lain, terkait persiapan Festival Rimpu Tahun 2023, Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE menyampaikan bahwa festival rimpu merupakan salah satu program kerja yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Kota Bima. Festival rimpu adalah salah satu project Kota Bima yang tidak dimiliki oleh Kabupaten Bima dan Dompu. Kegiatan ini bisa diexplore lebih jauh lagi dalam menggeliatkan ekonomi masyarakat yang ada dibawah, dengan cara mempromosikan hasil UMKM mereka di stand-stand yang telah disiapkan," tuturnya.

Senada dengan itu, Wakil Wali Kota juga menyampaikan bahwa festival rimpu merupakan salah satu budaya Bima yang tidak hanya sekedar berjalan pawai. Tapi dapat juga dikembangkan ke arah meningkatkan ekonomi masyarakat di Kota Bima. "Semoga Festival rimpu ini tidak hanya menjadi ajang jalan-jalan saja, tapi juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mempromosikan hasil usahanya. Upaya ini dapat mendorong percepatan ekonomi masyarakat kita menengah kebawah," pungkasnya.

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Persiapan Festival Rimpu Tahun 2023, Festival Rimpu akan dilaksanakan pada Minggu 7 Mei 2023, dengan rute dari arah barat start Paruga Nae Kota Bima dan dari arah timur star di SMA 1 Kota Bima finish di Kantor Wali Kota Bima. (WB-01)












 


WARTA BIMA,- Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE menegaskan bahwa tidak ada budaya pungut memungut biaya untuk memperoleh jabatan di era kepemimpinan dirinya saat ini.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada para kepala dinas dan pejabat lainya yang diangkat pada periodesasi kepemimpinanya, agar bisa menjelaskan kepada masyarakat, karena selama ini tidak ada budaya pungut memungut biaya untuk mendapatkan jabatan. Hal ini juga bisa ditanyakan langsung pada para pejabat yang ada di lingkup Pemkot Bima.

"Saya minta kepala dinas dan pejabat-pejabat yang saya angkat jangan diam, karena ini merupakan fitnah yang sangat keji ditujukan pada saya. Masyarakat dan para jamaah yang hadir di masjid ini juga bisa tanyakan langsung kepada pejabat yang saya angkat," ujar H. Lutfi, saat menggelar Safari Ramadhan di Masjid Al Mujahidin Kampung Sumbawa, Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, Rabu malam (5/4).

Pada momen Safari Ramadhan tersebut, Walikota HML memberikan apresiasi yang luar biasa kepada panitia pembangunan masjid dan warga Kampung Sumbawa. Bahkan setahun yang lalu, ada niat dari keluarga besar kampung sumbawa menginginkan pembangunan masjid yang lebih besar lagi mengingat masjid ini cukup lama. "Hasil swadaya masyarakat juga luar biasa untuk bangun masjid ini yakni mencapai, Rp. 780 juta. Jadi tahun 2023 ini Mada Kaso akan bantu sebanyak, Rp. 300 Juta untuk pembangunan masjid ini, semoga bermanfaat," ungkap H. Lutfi disambut syukur dari para jamaah.

H. Lutfi menjelaskan, komitmen Pemerintah Kota Bima di era kepemimpinannya bersama Wali Kota Bima tidak luntur, semua bisa dilihat. Salah satu contoh, setiap pergantian tahun baru tidak ada lagi kegiatan yang bersifat hura-hura, tapi diisi dengan dzikir dan do'a memakmurkan masjid dan mushola. Begitu pun setiap hari Jum'at, para khotib yang menyampaikan ceramah dibuatkan seragam, dengan tujuan menanamkan karakter "Maja Labo Dahu" untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat kepada Sang Pencipta. Begitupun pada tiap-tiap sekolah. 

"Alhamdulillah, tahun 2023 ini saya anggarkan sebanyak, Rp. 12 Milyar untuk bantuan masjid dan musholah. Termasuk, Rp. 10 Milyar lagi untuk kelanjutan Masjid Raya Al Muwahiddin. Jadi totalnya sebesar Rp. 22 Milyar," imbuhnya.

Pada kunjungan Safari Ramadhan di Kelurahan Tanjung tersebut, Wali Kota Bima didampingi Sekretaris Daerah, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Wakapolres Bima Kota, Camat, Lurah dan Ketua MUI Kota Bima. (Red)











Syarifudin Bahsyar, S. Sos


WARTA BIMA,- Camat Wawo akhirnya buka suara, terkait indikasi penyalagunaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dilakukan oknum Kepala Desa Riamau, Adisan, S. Sos pada tahun 2022 lalu.

Saat dimintai komentarnya, Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos, mengaku sudah mendapat laporan dari masyarakat tentang penggunaan dana BLT di Desa Riamau Tahun 2022 tersebut. Oleh karena itu, pihaknya belum lama ini telah memanggil Kepala Desa Riamau untuk mengklarifikasi penggunaan dana BLT, khusus jatah 23 orang (KPM) yang tidak diberikan oleh oknum Kades yang bersangkutan.

Menurutnya, saat pemanggilan di Aula Kantor Camat Wawo tersebut, Adisan telah mengakui bahwa jatah BLT bagi 23 KPM tersebut sudah dipergunakan untuk kegiatan umum, seperti pembuatan Pagar dan lainnya. Hal ini juga katanya sudah sesuai kesepakatan dengan masyarakat Desa Riamau.

"Alasan dari Kepala Desa Riamau ini sebenarnya tidak logis, tapi biarkanlah dia beralibi, yang penting kami sudah melakukan pembinaan pada oknum Kades itu. Kalaupun ada masalah dikemudian hari terkait BLT ini, Kepala Desa Riamau harus menanggung sendiri resikonya. Berani berbuat harus berani bertanggung jawab," tegasnya.

Camat Syarif mengungkapkan, selama ini pihaknya selaku kepala wilayah dan pejabat pembina kepegawaian di Kecamatan Wawo, selalu pro aktif dalam mengawasi setiap kegiatan fisik dan program lainya yang bersumber dari dana ADD/DD di desa masing-masing. Tidak hanya itu, ia juga selalu mengingatkan pada seluruh kepala desa di Kecamatan Wawo tidak terkecuali Kades Riamau, agar bekerja sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku, salah satunya terkait pemanfaatan dana BLT dimaksud.

"Saya ingatkan pada Kades Riamau dan Kades-Kades lainya supaya taat pada aturan main. Karena saya tidak ingin ada kepala desa di Kecamatan Wawo yang tersangkut masalah hukum, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan dana desa diwilayah masing-masing. Mari kita sama sama menjaga marwah Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten Bima ini," harapnya.

Lebih lanjut, Camat Wawo Syarifudin Bahsyar menghimbau kepada seluruh kepala desa, terutama Kades Riamau, agar tidak main-main dengan dana BLT. Sebab BLT ini diberikan secara khusus pada orang-orang yang berhak menerimanya, terutama Kelompok Penerima Manfaaat (KPM) yang sudah ditentukan di desanya masing-masing. "Hati-hati dengan uang BLT ini, buktinya beberapa bulan yang lalu, empat desa di Kecamatan Wawo sudah diperiksa oleh tim pemeriksa dari BPK RI," pungkasnya. (Red)












WARTA BIMA,- Oknum Kepala Desa Riamau Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Adisan, S. Sos, diduga kuat telah menilep Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu.

Ketua BPD Riamau, Mulyadin kepada Media ini mengungkapkan, pada awal tahun anggaran 2022 lalu, Pemerintah Desa Riamau bersama seluruh jajaran BPD, telah menetapkan sebanyak 103 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang akan mendapat BLT Dana Desa untuk Tahun 2022. Namun sayangnya, dari jumlah tersebut, hanya 80 orang (KPM) yang diberikan uang BLTnya oleh kepala Desa Riamau. Sementara sisanya untuk 23 orang diduga kuat telah ditilep oleh oknum Kades yang bersangkutan.

Mul sapaan akrab ketua BPD ini membeberkan, dalam pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) awal tahun 2022 lalu, memang telah disepakati bersama bahwa jatah BLT untuk 23 orang tersebut akan diberikan pada seluruh perangkat desa dan anggota BPD Riamau. Namun pada kenyataanya, jatah untuk 23 orang ini urung diberikan oleh oknum Kades, dengan dalih sudah dipergunakan untuk biaya pembuatan pagar keliling kampung, seperti beli Seng dan bahan material lain.

Ironisnya, pemagaran kampung yang bersumber dari jatah BLT 23 orang tersebut tidak direalisasikan sepenuhnya oleh oknum Kades Riamau. Sebab faktanya dilapangan saat ini, pagar yang telah dibuat hanya beberapa meter saja, bahkan Sengnya pun juga tidak terlalu banyak, hanya sekitar 10 sampai 15 lembar yang dibeli, sementara uang BLT yang mestinya diterima oleh 23 KPM tersebut lumayan banyak yakni sebesar, Rp. 900 ribu per  triwulan.

Parahnya lagi, dana BLT yang ditilep dan disalahgunakan oleh oknum Kades Riamau ini bukan hanya satu triwulan, tapi selama setahun mulai Januari sampai Desember 2022. Jika ditotalkan uangnya untuk 23 KPM ini kali 300 ribu per bulan selama setahun sudah mencapai, Rp. 82 juta. "Sudah dikemanakan uang BLT orang yang cukup banyak ini, sedangkan kalau saya hitung-hitung pembuatan pagar itu hanya menghabiskan biaya sekitar, Rp. 10 juta saja," ungkapnya.

Tidak hanya itu lanjut Mulyadin, oknum Kades Riamau juga disinyalir telah menggelapkan dana Operasional (OP) untuk kegiatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tahun 2021 dan 2022. Buktinya, selama dua tahun terakhir ini, ketua BPD setempat sama sekali tidak pernah menerima dana operasional dari Kepala Desa maupun Bendahara Desa Riamau. Padahal sesuai aturan yang berlaku, setiap lembaga BPD itu diberikan dana untuk biaya operasional walaupun hanya sebesar, Rp. 7 sampai 12 juta per tahun.

"Jangankan diberi uang, jumlah anggaran operasional kami selama setahun pun tidak pernah disampaikan oleh oknum Kades pada kami, padahal posisi saya ini ketua BPD Riamau. Anehnya lagi, kalau saya tanya dana OP ini, oknum Kades itu dengan enteng menjawab ada sama wakil ketua BPD. Apakah saya ini dianggap ketua BPD atau hanya sebagai boneka oleh oknum Kades Riamau tersebut," sesal Mulyadin.

Sementara itu, Kepala Desa Riamau, Adisan, S. Sos yang dikonfirmasi awak Media ini via pesan singkat Whats App (WA)nya mengaku bahwa jatah BLT untuk 23 orang tersebut, memang tidak dibagikan kepada KPM yang punya nama. Tapi uangnya sudah dimanfaatkan untuk kegiatan umum di Desa Riamau. Sayangnya, kegiatan umum yang dimaksud tidak dijelaskan lebih spesifik oleh oknum Kades yang bersangkutan. (Red)













WARTA BIMA,- Pasca hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten dan Kota Bima pada Selasa (4/4). Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima menyampaikan laporan sementara kecamatan yang terdampak. Hingga pukul 19.00 Wita, terdapat lima  kecamatan di Kabupaten Bima yang terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi.  

Kelima kecamatan itu antara lain yakni, Kecamatan Lambitu, khususnya di Desa Kuta menjadi desa yang terdampak dengan terjadi kemacetan dan akses jalan dari Desa Kuta menuju Sambori terganggu karena tanah longsor. Kejadian alam ini telah mengakibatkan jalur jalan Desa Kuta menuju Desa Teta untuk sementara tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Hingga kini, tim masih melakukan proses pendataan bersama aparat desa setempat.

Selain itu, di Kecamatan Madapangga, intensitas hujan yang cukup tinggi menimbulkan genangan air setinggi 40 cm di areal pemukiman warga dan ruas jalan di Desa Tonda. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya ada sejumlah warga yang mengungsi. Selanjutnya di Kecamatan Bolo, tiga desa yakni, Desa Rato, Leu  dan Desa Timu terjadi luapan air ke areal pemukiman dan jalan, akibat sungai yang ada pada tiga desa tersebut tidak bisa menampung debit air.

Sementara itu, di Kecamatan Woha terdapat lima desa yang terdampak banjir. Diantaranya, Desa Risa, Nisa, Naru, Penapali dan Desa Dadibou terjadi luapan air sungai yang menggenangi areal permukiman warga dan lahan persawahan. Tidak ada pengungsian maupun korban jiwa di wilayah setempat.

Terakhir di Kecamaran Palibelo yakni, Desa Teke, Belo dan Ntonggu juga terdampak pada beberapa lingkungan RT/RW. Luapan air menggenangi Dusun Teke RT.01, 02 dan 03 dengan jumlah 105 KK. Demikian pula di Desa Belo, permukiman di Dusun Rato RT. 07, 08 RW. 03 dan Dusun Uma Me'e RT. 02,03,04 RW. 03 tergenang dan untuk sementara tidak ada pengungsian maupun korban jiwa dalam bencana tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kabupaten Bima, masih melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak. PUSDALOP BPBD juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana Gempa Bumi, Banjir dan Tanah Longsor susulan. Warga juga diminta untuk melaporkan langsung kepada pihak BPBD Kabupaten Bima jika ada dampak bencana akibat Gempa, Banjir Bandang, Tanah Longsor dan lainya yang terjadi diwilayah masing-masing. (Red)












MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.