Tiga Kecamatan Diterjang Banjir, Kerugian Ditaksir Mencapai, Rp. 1, 5 Milyar


Banjir Merendam Kantor KUA Kecamatan Wawo, Minggu malam (5/3)

WARTA BIMA,- Bencana hidrometodologi berupa banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bima yang terjadi pada Minggu sore kemarin (5/3), telah berdampak pada tiga Kecamatan yakni, Kecamatan Wawo, Lambitu dan Sanggar.

Berdasarkan laporan dari PUSDALOP BPBD Kabupaten Bima, banjir yang terjadi antara pukul 16.30 sampai 17.30 WITA telah berdampak pada 14 KK dan 63 jiwa di Desa Pesa Wawo, kejadian tersebut juga berdampak pada 5 Kepala Keluarga (KK) di Desa Taloko Kecamatan Sanggar. Sementara di Desa Teta Kecamatan Lambitu, bencana banjir tersebut juga telah menyebabkan kerusakan berat  1 unit deker longsor. Kondisi yang sama juga terjadi pada deker kabobo, deker  TPU dan deker Bombo Desa Teta.

Infrastruktur yang tidak luput dari kerusakan berat yaitu 1 talud sungai di Desa Pesa Wawo, kerusakan sedang 1 drainase di Desa Kuta Lambutu dan kerusakan berat 1 gorong-gorong di Desa  Taloko yang tidak dapat melewatkan debit air banjir dan memerlukan jembatan baru yang menghubungkan ke desa lainnya. 

Selain itu, terdapat tiga unit fasilitas umum yang turut mengalami kerusakan sedang yaitu Kantor Camat, kantor KUA dan Kantor POS Kecamatan Wawo serta Lahan Pertanian dan Perikana di Desa Taloko Sanggar rusaknya areal persawahan yang ditanami padi seluas 30 Ha. Diperkirakan nilai kerusakan dan kerugian dari talud sungai, draenase, jembatan dan lainnya  tersebut mencapai sebesar Rp.1,5 Milyar.

Kepala BPBD Kabupaten Bima, Drs. Isyrah, saat Pantau Kondisi Sekolah Berdampak Banjir di Kec. Wawo, Senin (6/3)

Jajaran BPBD Kabupaten Bima telah melakukan upaya kaji cepat atau assesment kerusakan dan kerugian dampak kejadian bencana, melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan koordinasi lintas sektoral. Penanganan banjir tersebut melibatkan Muspika, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bima, Dinas PUPR Kabupaten Bima, Babinsa dan Bhabinkantibmas.

Laporan dari pihak BPBD Kabupaten Bima, kondisi terkini pasca bencana hidrometrologi tersebut menyebutkan bahwa banjir saat ini sudah surut. Namun cuaca di wilayah Kabupaten Bima dan sekitarnya masih berpotensi terjadinya bencana, hujan dengan intensitas ringan-lebat dan masyarakat dihimbau agar tetap siaga.

Permintaan kebutuhan mendesak tanggap darurat pasca banjir bandang antara lain air mineral, mie instan, makanan siap saji, popok bayi, obat-obatan dan kebutuhan lainnya. (Red)