Sisa Reruntuhan Pagar SDN 69 Kota Bima yang Dihantam Banjir |
WARTA BIMA- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bima dan sekitarnya pada Jum,at kemarin (17/3), telah mengakibatkan rusaknya sarana dan prasarana, terutama Pagar pengaman di SDN 69 Kabanta Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.
Kepala SDN 69 Kabanta Kota Bima, Nasarul Hadi, S. Pd kepada Media ini, Sabtu (18/3) mengungkapkan bahwa pada Jum,at kemarin, wilayah Kabanta dan sekitarnya diguyur hujan lebat yang disertai banjir bandang. Peristiwa ini telah mengakibatkan Pagar SDN 69 Kabanta sepanjang 40 meter jebol, bahkan puing-puingnya pun kini telah lenyap terseret arus banjir bandang tersebut.
Nasarul mengaku, selama ini pagar pengaman sekolah yang dipimpinya hanya terbuat dari bambu dan anyaman Bronjong. Sehingga sangat mudah ambruk dan jebol jika terjadi banjir besar seperti yang terjadi pada Jum,at kemarin. "Akibat bencana banjir ini, lingkungan sekolah kami sekarang sudah tidak aman lagi dari gangguan hewan ternak dan lainnya, karena pagar pengaman sudah jebol," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini sangat mengharapkan kepada bapak Walikota Bima, terutama pihak BPBD Kota Bima, agar segera memberikan bantuan tanggap darurat pada SDN 69 Kabanta, terutama bantuan untuk perbaikan kembali pagar sekolah pasca banjir tersebut.
Nasarul Hadi menambahkan, sebenarnya hampir setiap tahun dirinya meminta bantuan dana dari Pemkot Bima, untuk pembangunan pagar keliling sekolah yang dinakhodainya. Namun hingga kini usulanya tersebut belum direalisasikan. Untuk itu, sekali lagi pihaknya sangat mengharapkan pada Pemerintah daerah dan juga anggota DPRD Kota Bima Dapil Rasanae Timur, agar bisa mewujudkan permintaannya yang sudah bertahun-tahun tersebut melalui APBD ataupun Pokir Dewan tahun 2023 ini, paling lambat pada 2024 mendatang.
"Intinya, pagar bambu sisa banjir yang ada di SDN 69 Kota Bima ini sudah saatnya diganti dengan pagar model baru. Permintaan kami ini harus diprioritaskan oleh Pemerintah, hal ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan, khususnya di wilayah Kota Bima," pungkasnya. (Red)