Kades Raba, saat Menyerahkan Insentif untuk Ketua RT |
WARTA BIMA,- Setelah dinobatkan sebagai desa kedua paling cepat pencairan dana desa se-wilayah Kabupaten Bima tahun 2023.
Pihak Pemerintah Desa Raba Kecamatan Wawo, Rabu pagi (15/2) langsung memanfaatkan kucuran dana desa tahap pertama tersebut dengan membayar sejumlah insentif warga, sekaligus memberikan bantuan untuk kelanjutan pembangunan Masjid dan Mushola yang tersebar diwilayah Desa Raba.
Sejumlah insentif yang disalurkan oleh Pemdes Raba tersebut yakni, insentif untuk ketua RT, RW, Guru Ngaji, Kader Posyandu, Kader KPM, Bidan desa, Lansia Imam, Marbot dan Bilal, termasuk pula honor untuk pasukan keamanan Linmas dan Operator SID. Sementara bantuan untuk sarana ibadah diberikan kepada pengurus Masjid, Al-Mubarak, Mushola Arayan dan Mushola Nurul Huda Desa Raba.
Total dana desa (ADD) yang digelontorkan untuk pembayaran insentif dan bantuan untuk tiga sarana ibadah tersebut mencapai, Rp. 422 juta. Menariknya, insentif untuk seluruh ketua RT, guru ngaji dan lainnya ini langsung dibayarkan enam bulan sekaligus mulai dari Januari hingga Juni 2023.
Usai penyerahan insentif tersebut, Kepala Desa Raba, Syamsuddin menghimbau kepada seluruh ketua RT dan RW, agar selalu pro aktif dalam menjaga dan mengawasi segala aspek kehidupan masyarakat di lingkungannya masing-masing. Karena keberadaan ketua RT dan RW merupakan salah satu elemen penting untuk membantu kelancaran tugas Pemerintah yang ada di desa.
Menurutnya, seorang ketua RT maupun RW dituntut harus cepat dan sigap dalam menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi di masyarakat, meskipun sifatnya hanya sebatas pembinaan. Intinya, ketua RT dan RW harus selalu bersama dan bersinergi, baik melalui kerja sosial gotong royong maupun dalam hal mengatasi masalah sosial kemasyarakatan yang terjadi di kampung.
"Yang lebih pentingnya lagi, seluruh ketua RT dan RW harus bisa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) disetiap lingkunganya masing-masing," ujarnya.
Penyerahan Bantuan Kepada Pengurus Masjid dan Mushola |
Pada kesempatan tersebut, Syamsudin juga meminta kepada setiap Guru Ngaji dan para Santri yang tersebar di Desa Raba, agar membaca kitab suci Al-Qur,an (mengaji) di rumah saja, yang terpenting kegiatan keagamaan seperti ini harus lebih ditingkatkan lagi.
"Saya harap, para orang tua juga harus bisa membawa anak-anaknya ke tempat pengajian atau di rumah guru ngajinya masing-masing. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah SWT, terutama bagi anak-anak kita sebagai generasi harapan bangsa dan negara kedepan," pungkasnya. (Red)