WARTA BIMA,- Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE meletakkan batu pertama Pembangunan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Tingkat IV Kesdam/Udayana yang berlokasi di Kelurahan Rabangodu Utara Kecamatan Raba Kota Bima, Selasa (10/1).
Pada momen tersebut, Wali Kota Bima didampingi oleh Sekretaris Daerah, kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, Kabag Prokopim, Camat Raba dan Lurah Rabangodu Selatan.
Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dalam sambutannya mengatakan, pembangunan rumah sakit TNI AD merupakan satu kepercayaan dari Kemenhan untuk dilaksanakan di wilayah Kota Bima. "Ini sejarahnya tidak disangka-sangka, saya memang merencanakan membangun rumah sakit di Kota Bima, tiba-tiba ditelepon oleh teman saya dari Jakarta, bahwa kita akan diberikan rumah sakit untuk Kota Bima, Pak Prabowo sudah menyetujuinya, dan alhamdulillah hari ini terwujud," ujar Wali Kota Bima mengutip ucapan sahabatnya.
H. M. Lutfi menambahkan, pada prinsipnya, jadi pemimpin itu harus berani, alhamdulillah berkat kerjasama antara Kota Bima dan Kabupaten Bima, tanah ini diberikan oleh Bupati Bima kepada TNI AD. Ini semua semata demi kepentingan bangsa dan negara, artinya kepentingan bangsa dan negara itu yang lebih diutamakan. Diharapkan, dengan keberadaan rumah sakit TNI Angkatan Darat ini bisa mensejahterakan bagi TNI khususnya, dan bagi masyarakat yang ada diwilayah pulau sumbawa pada umumnya.
"Saya harap, dengan adanya rumah sakit ini kelak akan menjadi rumah sakit rujukan bagi rumah sakit yang ada di kabupaten/Kota di pulau sumbawa. Kita juga meminta Dokter Spesialisnya dan ditunjang dengan tenaga medis yang dimiliki oleh rumah sakit di Daerah bisa ditampung," pungkas HM. Lutfi.
Sementara itu, Kabid Dalwaskon Puskon Barahanan Kemhan, Kolonel Laut (KH) Ir. Syaifuddin, MM mengatakan, pembangunan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat tingkat IV di Kota Bima adalah salah satu dari 26 paket yang akan dibangun di seluruh indonesia dibawah koordinasi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, salah satunya di Kota Bima.
"Rumah sakit ini dibangun diatas lahan seluas 4.254 meter persegi, terdiri dari bangunan utama dan bangunan pendukung lainnya, bangunan utama meliputi ruang rawat inap VIP, ruang rawat inap kelas 1 yang bisa dikonversikan ke kelas 4, poli klinik, ICU, kamar jenazah, dan lainnya, dengan jumlah tempat tidur pasien sebanyak 44 kamar" ungkapnya.
Kata Syaifudin, banyak kabupaten/kota lain yang menginginkan dibangunnya rumah sakit ini didaerah mereka, namun pimpinan pusat lebih mempercayakan Bima, lebih khususnya di Kota Bima untuk dibangunnya rumah sakit ini, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Bima dan TNI semakin membaik. Katanya. "Pembangunan rumah sakit TNI AD ini akan rampung di bulan Juni 2023, yang akan diresmikan secara serentak oleh Bapak Presiden Jokowi pada bulan Juni 2023 dari Jakarta," paparnya.
Ditempat yang sama, Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos, menyampaikan, tugasnya didaerah memang menyiapkan lahan, dan alhamdulilah telah terwujud berkat kerjasama antara Kota Bima dan Kabupaten Bima untuk kepentingan militer. "Ini semua atas kerjasama dan kerja kolaborasi bapak Wali Kota Bima dan Ibu Bupati Bima yang memang selama ini saya tahu hubungannya terjalin sangat baik," imbuhnya.
Sudarwo menambahkan, untuk renstra tahun 2025-2030 kedepan, konsepnya di Bima akan ada batalion 746, kemungkinan juga nantinya akan ada Korem, kemudian NTT nanti akan terbentuk satu kodam tersendiri, dan nantinya pulau sumbawa akan ada 1 korem tipe B.
Sementara itu, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, mengaku sangat bangga dan bersyukur telah menjadi bagian dari sejarah dimulainya pembangunan rumah sakit yang dinantikan oleh masyarakat bima, tidak hanya di Kota Bima, dan Kabupaten Bima saja, tetapi di pulau sumbawa pada umumnya. "Di NTB sekarang sudah ada rumah sakit TNI di Kota Mataram, dan nantinya akan berdiri jauh lebih megah di wilayah Kota Bima. Ini tentunya salah satu yang diharapkan oleh masyarakat pulau sumbawa, dengan ketersediaan rumah sakit TNI ini menjadi rujukan bagi rumah sakit yang ada," ujarnya.
Bupati IDP meyakini bahwa kehadiran RS TNI di Bima tersebut tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemudian terserapnya sejumlah tenaga kesehatan lulusan dari sekolah kesehatan yang ada di pulau sumbawa, dan berpeluang juga bagi tenaga kesehatan yang ada di daerah.
Hadir pada peletakaan batu pertama pembangunan rumah sakit TNI AD Tingkat IV tersebut yakni Kabid Dalwaskon Puskon Barahanan Kemhan, Kolonel Laut (KH) Ir. Syaifuddin, MM, Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos, Ketua DPRD Kota Bima, Bupati Bima, Dandim 1608 Bima, Kapolres Kota dan Kabupaten Bima, Dandim 1614 Dompu, Danden Kesyah Mataram Letkol Ckm I Dewa Made Arthana Suradhita,A.Md, Danyon Brimob AKBP Zulkarnain, Rancang subbid rancang bid Renkon puskon barahanan Kemhan Mayor Sus Nanang Iswanto S.T, Pengelola data subbid waskon biddalwaskon puskon kemhan Letda czi Deden chaerul Anwar dan Pelaksana Proyek. (WB-01)