Satu Unit WC Baru yang Dibangun di Desa Kambilo |
WARTA BIMA,- Pekerjaan bangun baru sebanyak 28 unit Water Close (WC) atau yang disebut dengan Program Sanitasi SPAL-DS Tahun 2022 diwilayah Desa Kambilo Kecamatan Wawo, hingga kini belum juga dituntaskan oleh pihak pelaksana program, padahal kontrak kerjanya sudah berakhir pada Desember 2022 lalu.
Informasi yang diendus awak Media ini menyebutkan, molornya pekerjaan WC yang menghabiskan uang negara senilai, Rp. 500 juta tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain, terjadinya konflik internal dalam jajaran pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Turlinggampo selaku pelaksana yang ditunjuk oleh Dinas Perkim Kabupaten Bima.
Faktor lainya, disebabkan kendala cuaca musim hujan yang disertai dengan minimnya tenaga kerja (Tukang) yang bersedia untuk mengerjakan proyek tersebut. Namun dari sederet permasalahan yang terjadi di lapangan tersebut, terdapat satu peristiwa yang cukup menggegerkan warga setempat yakni, hilangnya sejumlah bahan material untuk keperluan pembangunan WC dimaksud, terutama Semen, Besi dan Keramik.
Akibat raibnya sebagian bahan material yang dititipkan sementara di gudang milik BUMDES tersebut, penyelesaian pekerjaan proyek WC di Desa Kambilo yang dimulai sejak September 2022 lalu menjadi terhambat. Karena sebagian anggaran sudah terkerus untuk pengadaan ulang sejumlah bahan material yang hilang dicuri orang tersebut.
Bendahara KSM Turlinggampo Desa Kambilo, Imam Syafi,i, ketika dikonfirmasi awak Media ini, Rabu (25/1) menuturkan, meskipun pelaksanaan proyek WC tersebut diterpa berbagai masalah seperti, retaknya hubungan dengan para petinggi KSM dan hilangnya sejumlah bahan material akibat dicuri orang. Namun dirinya sampai saat ini tetap konsisten melanjutkan pekerjaan, karena KSM Turlinggampo telah dipercayakan oleh Pemerintah untuk melaksanakan Program SANDES di Desa Kambilo Tahun 2022.
"Alhamdulillah, meskipun sudah lama ditinggalkan oleh para pengurus KSM lainya, saya masih bisa bekerja sendiri untuk melanjutkan pembangunan 28 unit WC ini. Bahkan progres pekerjaanya sudah mencapai 96 persen, tinggal 1 WC saja yang tersisa saat ini," ujarnya.
Disinggung siapa pelaku yang tega mencuri sejumlah bahan material proyek yang tersimpan di gudang BUMDES Kambilo tersebut, Bendahara KSM yang akrab disapa Imam ini mengaku sudah mencurigai para pelakunya. Hanya saja dirinya enggan menyebutkan identitas orang-orang tersebut, karena ia tidak berani menuduh orang tanpa bukti dan saksi yang kuat.
Yang jelas banyak sekali bahan material Semen, Besi dan Keramik ini yang hilang. Tapi malingnya tidak perlu diungkapkan ke publik, yang terpenting proyek WC ini bisa diselesaikan paling lambat 10 hari kedepan. "Dan intinya, proyek ini tidak ada untungnya sama sekali bagi saya. Karena sebagian anggaran sudah habis untuk beli ulang sejumlah bahan material yang hilang tersebut," pungkasnya. (Red)