WARTA BIMA,- Untuk mengisi hari libur dan cuti bersama, Wali Kota Bima memilih bertatap muka sekaligus bersilaturrahmi dengan warga dalam rangka Do'a Dana, di So Kumbe Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima, Senin (23/1). Pada kesempatan tersebut, Walikota Bima didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Bima, Lurah Rabadompu Timur dan Lurah Kumbe.
Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dalam arahanya mengatakan, tidak terasa bahwa perjalanan kepemimpinannya bersama pak Feri sudah berjalan 4 tahun lebih, tersisa delapan bulan. "Saya sengaja hadir pada kesempatan ini untuk menyampaikan secara garis besarnya, apa saja kelak yang akan dibangun di wilayah timur," ujarnya.
Menurutnya, ada dua hal terpenting yang akan dibangun di wilayah timur Kota Bima, pertama, pembangunan Kampus IAIN di Kelurahan Kumbe. Diharapkan, anak-anak yang ada di Bima tidak lagi kuliah diluar daerah, karena sudah ada kampus negeri di wilayah timur Kota Bima, yang kelak akan menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) yang dibangun diatas lahan 30 hektar.
Diakuinya, sudah barang past dengan hadirnya Kampus IAIN di Kota Bima tersebut roda perekonomian masyarakat akan tumbuh, menjamurnya kost-kost yang nantinya dibangun oleh masyarakat. Ini semua efek dari hadirnya Kampus negeri di Kota Bima yang menjadi impian dan cita-citanya sejak dulu.
Selain itu lanjut H. Lutfi, membangun bendungan yang memang sudah ditunggu-tunggu, tidak mungkin pemerintah pusat bisa membantu tanpa adanya Detail Engineering Design (DED). "Alhamdulilah, DED sudah dibuatkan ketika Presiden pak Joko Widodo hadir di Kota Bima beberapa hari lalu. "Saat itu pak jokowi tanya ke mada kaso, apa yang bisa saya bantu untuk Kota Bima pak Wali, saya jawab hanya minta bendungan saja," imbuhnya.
Kenapa perlunya dibangun bendungan tersebut kata H. Lutfi, pertama untuk mengurangi resiko bencana banjir dan yang kedua untuk sumber air baku kebutuhan air minum sehari hari. Karena di Kota Bima ini dari 127 sumber mata air, tersisa tinggal 25 mata air. Tujuan bendungan yang ketiga, adalah bisa digunakan untuk irigasi lahan pertanian.
Pada kesempatan itu juga, orang nomor satu di Kota Bima ini sangat berharap kepada pihak Dinas Pertanian, terutama bagi tenaga penyuluh pertanian, agar jangan pernah mengenal lelah, tidak saja berdo'a, tapi harus terjun dan berikhtiar untuk mengawasi benar-benar supaya tidak membawa dampak krisis dunia.
HM. Lutfi menambahkan, sesuai pesan dari bapak Presiden Jokowi beberapa hari lalu saat mengumpulkan para gubernur, bupati, dan walikota se Indonesis, hampir sepertiga di seluruh dunia menghadapi dampak krisis global, artinya 70 negara di tahun 2023 yang akan mengalami krisis dunia, mudah-mudahan Indonesia tidak masuk dalam 70 negara yang mengalami krisis ini. "Dalam kondisi ekonomi dunia yang serba tidak pasti saat ini, alhamdulillah Kota Bima tetap bisa membangun walau dalam kondisi terpahit sekalipun. Ini semua berkat do'a dari kita semua," pungkasya.
Usai menyampaikan arahan, Wali Kota Bima membuka dialog dan tanya jawab bersama para petani So Kumbe Kelurahan Rabadompu Timur. Pada momen spesial di hari libur ini, H. Lutfi telah menjaring beberapa usulan dari para petani dan warga kelurahan setempat. (WB-01)