Rabu Esok, 27 Peserta akan Mengikuti Tes Seleksi Perangkat Desa Ntori

Imam Arif Mukminullah, S. Pd

WARTA BIMA,- Panitia Penjaringan dan Seleksi (Pansel) Perangkat Desa Ntori Kecamatan Wawo, Rabu esok (21/12), akan menggelar tes seleksi bagi seluruh calon perangkat Desa Ntori yang sudah dinyatakan lolos administrasi beberapa hari yang lalu.

Seperti dilansir Media ini edisi sebelumnya, tes seleksi tersebut diperuntukan pada empat formasi jabatan yang lowong saat ini. Diantaranya, Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan, Kasi Ekonomi Pembangunan, Kepala Dusun Ntori dan Kadus Bedi. 

"Jumlah peserta yang mencoba mengadu nasib untuk menjadi staf desa pada empat formasi yang disedikan ini sebanyak 27 orang," ujar Ketua Pansel Perangkat Desa Ntori, Imam Arif Mukminullah, S.Pd saat dihubungi awak Media ini, Selasa (20/12).

Menurutnya, dalam pelaksanaan tes seleksi tersebut, pihak panitia akan menyediakan 100 butir soal dan lembaran jawaban untuk para peserta yang melamar pada formasi Kasi Ekonomi Pembangunan dan Kasi Pemerintahan. Sementara untuk peserta yang memilih posisi Kepala Dusun disediakan sebanyak 80 butir soal. Selain itu, untuk materi soal ujianya tidak terlalu menyulitkan para peserta, karena materinya hanya seputar Pengetahuan umum dan wawasan kebangsaan, Pengetahuan agama serta Pengetahuan Pemerintahan Desa.

"Naskah soal dan lembaran jawaban untuk tes seleksi perangkat Desa Ntori ini bukan dibuat oleh kami panitia, tapi semuanya dibuat oleh pihak Perguruan Tinggi dalam hal ini Universitas Mbojo Bima," imbuhnya.

Imam Arif yang juga tenaga pendidik (Guru) pada SMAN 1 Wawo ini menegaskan, dalam proses rekrutmen calon perangkat desa tersebut, pihaknya sudah melakukan secara terbuka dan transparan sesuai regulasi maupun tata tertib yang telah ditentukan. Tidak hanya itu, untuk menghindari terjadinya potensi kecurangan dalam proses seleksi tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai upaya yang nyata untuk menjamin kelancaran dan suksesnya agenda besar dilingkup Pemerintah Desa Ntori tersebut.

Kalaupun nantiya ditemukan ada indikasi kecurangan dalam proses seleksi tersebut, pihaknya meminta kepada masyarakat yang merasa dirugikan agar langsung melaporkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH). Namun laporan tersebut harus disertai dengan dengan alat bukti dan fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

"Yang jelas, kami dari panitia seleksi sudah bekerja sesuai kewenangan yang tertuang dalam Tata Tertib (Tatib).  Selebihnya ada Muspika dan APH yang akan memproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," cetusnya.

Imam menambahkan, pihaknya meminta kepada seluruh calon peserta tes seleksi perangkat Desa Ntori, agar mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi ujian seleksi yang sangat menentukan masa depan para peserta tersebut. Paling tidak mempelajari tiga materi utama yang disediakan dalam lembaran soal ujian dimaksud. "Saya harap, semua peserta yang akan mengikuti tes seleksi perangkat Desa Ntori ini, agar lebih percaya diri dan tetap semangat untuk belajar. Jangan sekali-kali termakan rayuan para Calo maupun berita hoax yang bersifat asumtif dan menyesatkan," pungkasnya. (WB-01)