Iwan Purnamawan, SP |
WARTA BIMA,- Mulai awal tahun, khususnya untuk Januari 2023 mendatang. Seluruh masyarakat Wawo terutama para petani yang menanam komoditi Padi dan Jagung saat ini, diminta agar tidak perlu khawatir dengan masalah kekurangan Pupuk UREA Bersubsidi, karena Pemerintah Daerah telah menyiapkan jatah untuk Kecamatan Wawo sebanyak 266,76 Ton.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPT Dinas Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Wawo, Iwan Purnamawan, SP saat ditemui awak Media ini Senin sore (26/12).
Menurutnya, alokasi pupuk urea bersubsidi khusus untuk bulan Januari 2023 tersebut, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bima Nomor, 188.45/06.13 Desember 2022 Tentang Alokasi Pupuk UREA Bersubsidi Sektor Pertanian Perbulan Tahun Anggaran 2023. Dalam SKnya ini, Bupati Bima telah menetapkan alokasi pupuk urea bersubsidi bulan Januari khusus untuk Kecamatan Wawo sebanyak 266,76 Ton. Sementara jumlah alokasi keseluruhan pada setiap kecamatan diwilayah Kabupaten Bima untuk Januari 2023 mencapai 5.080 Ton.
Selain itu lanjut Iwan, untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan stok pupuk di Kecamatan Wawo, khususnya pada bulan Januari 2023 mendatang. Pihaknya mengaku telah mengusulkan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, agar alokasi pupuk Urea Bersubsidi untuk bulan Maret 2023, sebagianya atau minimal tiga persen bisa dimajukan ke Januari. Karena puncak kebutuhan pupuk bagi masyarakat terjadi pada bulan Januari 2023, setelah itu, para petani tidak lagi membutuhkan pupuk yang terlalu banyak.
"Saya minta, jatah pupuk bulan Maret dialihkan ke Januari ini hanya 3 persen saja. Kalau usulan saya ini direalisasikan oleh Dinas, maka alokasi pupuk Urea untuk masyarakat Wawo khusus pada Januari 2023 nanti bisa mencapai 300 lebih ton," ujarnya.
Iwan menambahkan, pupuk sebanyak 300 lebih ton tersebut, nantinya akan dibagikan pada masing-masing Pengecer yang tersebar diseluruh wilayah Kecamatan Wawo. Termasuk jatah untuk empat pengecer baru yang mulai beroperasi pada Januari 2023 mendatang. Empat pengecer baru tersebut berada di Desa Raba, Kombo, Kambilo dan Maria Utara.
"Jumlah Pengecer Pupuk yang ada pada setiap desa di Kecamatan Wawo saat ini sudah bertambah menjadi 18 pengecer," imbuhnya.
Sementara itu, disinggung soal keberadaan Pupuk NPK atau sering disebut pupuk merah oleh para petani? Iwan Purnamawan menegasakan bahwa alokasi Pupuk NPK khusus untuk Kecamatan Wawo pada bulan Januari 2023 nanti berjumlah sebanyak, 118,24 Ton. "Saya yakin jumlah ini sudah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Wawo. Lagipula pupuk jenis NPK ini hanya digunakan untuk komoditi Jagung saja," pungkasnya. (WB-01)