Hijaukan Lahan, KTH 'Oi Lanco' Desa Riamau Tanam 15 Ribu Pohon

Warga Desa Riamau Sedang Menyiapkan Ribuan Pohon untuk Ditanam di Tegalan
  

WARTA BIMA,- Untuk menghijaukan kembali lahan tegalan milik masyarakat yang tersebar di Desa Riamau Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Pihak Kelompok Tani Hutan (KTH) 'Oi Lanco' desa setempat dalam sepekan terakhir ini sedang melakukan kegiatan penanaman bibit pohon yang diberi nama program Hutan Rakyat. 

Kegiatan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) BKPH Maria Donggomasa Dinas LKH Propinsi NTB. 

Ketua KTH Oi Lanco Desa Riamau, Edison mengatakan bahwa sejak beberapa hari yang lalu hingga saat ini, pihaknya bersama seluruh anggota kelompok binaanya sedang melakukan penanaman ribuan bibit pohon di sejumlah tegalan milik masyarakat. Bahkan jumlah bibit yang sudah ditanam oleh warga hingga saat ini sudah mencapai 12 ribu pohon, dari total 15 ribu pohon yang diberikan untuk KTH Oi Lanco Desa Riamau. 

"Jadi sekarang tinggal tersisa 3000 pohon yang belum kita tanam. Tapi saya optimis dalam beberapa hari kedepan, progres pekerjaan kita akan tuntas 100 persen," ujar Edison, Selasa (29/11). 

Menurutnya, jenis pohon yang ditanam dalam program hutan rakyat tersebut antara lain, Kayu Putih, Klengkeng, Kemiri dan Nangka. Sedangkan luas lahan untuk kegiatan penanaman ini mencapai 40 Hektar (Ha), dengan jumlah pohon yang ditanam per hektar sebanyak 400 pohon. "Intinya, dalam program hutan rakyat ini, kami dari KTH Oi Lanco sudah bekerja sesuai mekanisme dan aturan yang telah ditentukan," akunya.

Proses Penanaman Pohon

Disinggung total anggaran untuk program hutan rakyat di Desa Riamau tersebut, Edison mengaku belum mengetahuinya secara pasti, karena sampai saat ini kelompok Oi Lanco yang dinakhodainya baru menerima anggaran sebesar, Rp. 22 juta. Anggaran sebanyak itupun antara lain sudah dipergunakan untuk biaya penanaman, pembuatan tempat istrahat (Gubuk), pembelian peralatan kerja dan Ajil. Sementara untuk upah tenaga kerjanya masih menunggu pencairan tahap kedua yang diperkiran awal Desember mendatang.

"Untuk upahnya orang-orang yang kerja ini saya terpaksa pinjam dulu diluar sambil menunggu pencairan anggaran tahap kedua nanti untuk bayar utang. Anggaran untuk program hutan rakyat ini dicairkan oleh pemerintah melalui rekening kelompok KTH Oi Lanco Desa Riamau," pungkas Edison. (WB-02)