Irham, S.Pd. M.Pd |
WARTA BIMA,- Kepala Sekolah, dewan guru, para pegawai dan seluruh siswa-siswi yang ada di SMAN 1 Sape Kabupaten Bima, patut bersyukur dan berbangga hati. Karena dalam waktu dekat ini, sejumlah sarana dan prasarana pembelajaran di sekolah setempat akan direnovasi ulang melalui DAK bidang pendidikan Propinsi NTB Tahun 2022.
Kepala SMAN 1 Sape, Irham, S.Pd. M.Pd saat ditemui awak Media ini di ruang kerjanya mengatakan, pada tahun 2022 ini sekolah yang dinakhodainya dipastikan akan mendapat suntikan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Propinsi NTB senilai, Rp. 1, 2 Milyar. Dana sebesar 1 milyar lebih tersebut dipergunakan untuk proyek Rehab (Renovasi) ulang delapan ruang kelas dan pembangunan tiga unit Watter Close (WC) serta ruangan OSIS.
Menurutnya, proses pelaksanaan semua item pekerjaan di SMAN 1 Sape tersebut nantinya akan dilakukan dengan cara swakelola tipe I. Artinya, dalam hal ini semua bahan material, seperti Semen, Besi, Seng dan bahan-bahan lainya untuk keperluan pekerjaan rehab ruang kelas dan pembangunan Toilet tersebut akan disediakan oleh pihak CV ataupun UD selaku Suplier yang penyuplai barang dan jasa. Para Suplier DAK Fisik Bidang SMA ini bukan dipilih oleh pihak sekolah, tapi ditentukan langsung oleh Dinas Dikpora Propinsi NTB di Mataram.
"Adapun Suplier yang ditunjuk oleh Dinas Dikpora Propinsi NTB sebagai penyedia barang dan jasa untuk keperluan pembangunan di SMAN 1 Sape ini diantaranya, UD. Cahaya Baru. Nurta Karya, UD Angi Ndai dan CV. Pejuang," ujarnya.
Irham mengaku, sesuai mekanisme dalam pekerjaan swakelola tipe satu ini, pihak sekolah memang ditunjuk sebagai pelaksana proyek. Tapi barang dan jasa untuk kepentingan proyek, termasuk tenaga kerja (Tukang), semuanya ditanggung oleh para suplier yang bersangkutan. Tidak hanya itu, anggaran untuk rehab ruangan kelas, ruang Osis dan bangun WC ini sama sekali tidak masuk di rekening sekolah, tapi langsung ditransfer oleh pihak Dinas Dikpora Propins NTB ke rekening toko yang menyediakan barang dimaksud.
"Pokoknya dalam waktu dekat atau paling lambat awal pekan depan, proyek DAK di SMAN 1 Sape ini sudah mulai dikerjakan, karena saat ini tinggal menunggu kontrak dan Surat Perintah Kerja (SPK)nya dari Dinas Dikpora NTB," imbuhnya.
Irham menambahkan, untuk kelancaran proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa selama berlangsungnya pekerjaan proyek tersebut, pihaknya akan mengalihkan KBM sebagian siswanya pada sore hari, terutama untuk anak-anak yang masih duduk di bangku kelas I. Sementara untuk kelas II dan III tetap melangsungkan KBM pada pagi hari sebagaimana biasanya.
"Jumlah siswa di SMAN 1 Sape ini mencapai 1046 orang. Jadi kalau delapan ruang kelas ini nantinya mulai direhab, maka proses KBM sebagian siswa terpaksa saya alihkan pada sore hari," pungkasnya. (WB-01)