WARTA BIMA,- Pemerintah Kabupaten Bima melalui Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat, mulai Selasa hingga Rabu (30/11), melaksanakan Seleksi Terbuka untuk pengisian jabatan yang lowong yakni, Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pratama setingkat Eselon II pada empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Bima. Seleksi JPT tersebut berlangsung di Aula Kantor Bupati Bima.

Keempat OPD yang dilakukan seleksi terbuka tersebut yakni, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) diikuti 5 orang pendaftar, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan 5 peserta, Satuan Polisi Pamong Praja 6 peserta dan DP3AP2KB 5 orang dengan total peserta sebanyak 21 peserta.


Sekda Kabupaten Bima Drs. H. M.Taufik, M.Si saat memberikan arahan kepada peserta mengatakan, ada 4 jabatan lowong yang akan diisi dan peserta akan diuji kemampuan manajerial, psikologi dan kompetensi.


"Empat OPD ini memiliki peran dan fungsi strategis dalam menopang kinerja pemerintah daerah. Untuk itu, saya minta kepada para peserta agar serius dan harus fokus dalam mengikuti seleksi ini," ujarnya. 


Sementara itu, Kepala BKD dan Diklat yang diwakili Sekretaris Laily Ramdhani, S.STP dalam laporannya memaparkan, tahapan seleksi kompetensi manajerial dilakukan setelah sebelumnya para peserta melalui pendaftaran,  penyerahan berkas, seleksi administrasi dan pengumuman kelulusan berkas," imbuhnya.


Laily yang juga alumni STPDN ini mengharapkan kepada para peserta seleksi JPT, agar serius mengikuti seluruh tahapan seleksi, karena hasilnya akan menentukan masa depan ASN itu sendiri. Juga diharapkan tetap menjaga kesehatan mengingat masih ada beberapa tahapan yang harus dilewati. 

Laily menambahkan, setelah seleksi kompetensi manajerial ini akan dilanjutkan dengan seleksi kompetensi keahlian dan penelusuran tiap bidang melalui wawancara oleh Tim penguji kerja sama dengan BKD Provinsi NTB melalui UPT Unit Pelayanan Kompetensi yang dipimpin oleh Erwin Rahadi. (WB-01)














Warga Desa Riamau Sedang Menyiapkan Ribuan Pohon untuk Ditanam di Tegalan
  

WARTA BIMA,- Untuk menghijaukan kembali lahan tegalan milik masyarakat yang tersebar di Desa Riamau Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Pihak Kelompok Tani Hutan (KTH) 'Oi Lanco' desa setempat dalam sepekan terakhir ini sedang melakukan kegiatan penanaman bibit pohon yang diberi nama program Hutan Rakyat. 

Kegiatan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) BKPH Maria Donggomasa Dinas LKH Propinsi NTB. 

Ketua KTH Oi Lanco Desa Riamau, Edison mengatakan bahwa sejak beberapa hari yang lalu hingga saat ini, pihaknya bersama seluruh anggota kelompok binaanya sedang melakukan penanaman ribuan bibit pohon di sejumlah tegalan milik masyarakat. Bahkan jumlah bibit yang sudah ditanam oleh warga hingga saat ini sudah mencapai 12 ribu pohon, dari total 15 ribu pohon yang diberikan untuk KTH Oi Lanco Desa Riamau. 

"Jadi sekarang tinggal tersisa 3000 pohon yang belum kita tanam. Tapi saya optimis dalam beberapa hari kedepan, progres pekerjaan kita akan tuntas 100 persen," ujar Edison, Selasa (29/11). 

Menurutnya, jenis pohon yang ditanam dalam program hutan rakyat tersebut antara lain, Kayu Putih, Klengkeng, Kemiri dan Nangka. Sedangkan luas lahan untuk kegiatan penanaman ini mencapai 40 Hektar (Ha), dengan jumlah pohon yang ditanam per hektar sebanyak 400 pohon. "Intinya, dalam program hutan rakyat ini, kami dari KTH Oi Lanco sudah bekerja sesuai mekanisme dan aturan yang telah ditentukan," akunya.

Proses Penanaman Pohon

Disinggung total anggaran untuk program hutan rakyat di Desa Riamau tersebut, Edison mengaku belum mengetahuinya secara pasti, karena sampai saat ini kelompok Oi Lanco yang dinakhodainya baru menerima anggaran sebesar, Rp. 22 juta. Anggaran sebanyak itupun antara lain sudah dipergunakan untuk biaya penanaman, pembuatan tempat istrahat (Gubuk), pembelian peralatan kerja dan Ajil. Sementara untuk upah tenaga kerjanya masih menunggu pencairan tahap kedua yang diperkiran awal Desember mendatang.

"Untuk upahnya orang-orang yang kerja ini saya terpaksa pinjam dulu diluar sambil menunggu pencairan anggaran tahap kedua nanti untuk bayar utang. Anggaran untuk program hutan rakyat ini dicairkan oleh pemerintah melalui rekening kelompok KTH Oi Lanco Desa Riamau," pungkas Edison. (WB-02)





















H. Kasnun H. Ahmad

WARTA BIMA,- Seorang pengusaha terkemuka di Kecamatan Wawo, H. Kasnun H. Ahmad menyatakan siap tampil kembali pada panggung politik Pemilu Legislatif Tahun 2024 mendatang.

"Pokoknya saya akan maju lagi sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Bima pada Pileg 2024 nanti," ujar H. Kasnun kepada awak Media ini, Minggu (20/11).

Untuk menghadapi hajatan besar tersebut, pemilik salah satu SPBU di Kecamatan Wawo ini mengaku sudah menyiapkan sejumlah strategi politik yang sangat berbeda dengan empat tahun lalu, saat dirinya menjadi kontestan pada pesta demokrasi Pemilu Legislatif Tahun 2019.

Salah satu strategi politik yang dimainkan tersebut adalah, menitik beratkan perolehan suara dari para pemilih yang berdomisili di tanah kelahiranya. Bahkan dari sembilan desa yang tersebar diwilayah Kecamatan Wawo ini, hanya tiga sampai empat desa saja yang ditargetkan untuk mendapatkan suara lebih banyak. "Insyallah, kalau saya sudah pasti jadi Caleg nanti, saya hanya fokus pada empat desa di Wawo untuk mendapatkan suara dari masyarakat, terutama yang sudah terkafer dalam DPT di desa masing-masing," akunya.

Menurut H. Kasnun, pola tersebut dinilai sangat efektif untuk bisa mendulang suara terbanyak, sekaligus mendapatkan satu kursi di lembaga Dewan Kabupaten Bima untuk Periode 2024-2029. Selain itu, jatah Pokir (Aspirasi) setiap tahun lebih jelas dan terarah untuk para konsituenya. Karena yang diutamakan adalah masyarakat yang telah memilihnya pada empat desa dimaksud.  

"Jika saya terpilih menjadi wakil rakyat nanti, saya akan prioritaskan Pokir saya untuk kebutuhan masyarakat yang ada di empat desa ini, karena mereka telah menyumbang suara terbanyak, sekaligus mengantarkan saya menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima. Pokir untuk desa lain memang tetap saya kasih, tapi setelah empat desa ini dulu, dan kita lihat lagi prosentase suaranya," imbuhnya.

H. Kasnun yang juga Direktur PT. Roci Karawi Sama ini menegaskan bahwa pada Pileg 2024 mendatang, pihaknya tidak terlalu mengharapkan suara yang banyak dari luar wilayah Kecamatan Wawo, karena targetnya hanya 3 orang saja per TPS yang tersebar di kecamatan lain dalam Dapil VI Kabupaten Bima.

SPBU Milik H. Kasnun yang Berlokasi di Desa Kambilo

Lebih lanjut mantan Direktur Utama PDAM Cibinong Bogor Jawa Barat ini menyebutkan bahwa keikutsertaanya dalam kontestasi politik Tahun 2024 tersebut, bukan semata-mata untuk mengejar materi dan uang. Tapi lebih berorientasi pada perbuatan amal untuk membantu masyarakat banyak, terutama terhadap konsituennya yang ada di wilayah Kecamatan Wawo. 

"Saya berikhtiar maju jadi calon anggota Dewan ini bukan mencari uang banyak, tapi saya mau beramal untuk masyarakat, karena uang itu tidak penting, usaha saya sudah banyak saat ini," tuturnya.

Disinggung soal kendaraan politik yang ditungganginya pada Pileg 2024 mendatang, H. Kasnun mengaku tidak ambil pusing dengan urusan tersebut. Karena Partai Politik peserta Pemilu di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bima ini sangatlah banyak.

"Yang jelas saya tetap mendapatkan kendaraan politik untuk Pileg 2024 nanti. Dan apapun alasanya, saya tetap berupaya keras untuk menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima mulai tahun 2024 nanti. Karena saya tidak mau gagal untuk kedua kalinya," tandas pengusaha besar kelahiran Desa Maria Kecamatan Wawo ini. (WB-01)

















Acara Serah Terima Jabatan Wakapolres Bima

WARTA BIMA,- Setelah dilantik oleh Kapolda NTB beberapa hari lalu. Kini salah satu putra terbaik Kecamatan Wawo, Kompol H. Abdurahman, S. Pd, akhirnya resmi menjabat sebagai Wakapolres Bima Kabupaten.

Kepastian pria kelahiran Desa Raba Kecamatan Wawo ini menjadi Wakapolres Bima, setelah upacara serah terima jabatan yang berlangsung di lapangan Mapolres Bima, Sabtu (19/11). Upacara Sertijap tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Resort Bima, AKBP Heru Sasongko, SIK.

Sebelum menduduki jabatan strategis sebagai Wakapolres Bima, Kompol H. Abdurahman diketahui sudah cukup lama mengemban tugas di Markas Besar Kepolisian Daerah (Polda) NTB, dengan jabatan terakhirnya, Kasubbag Rohjashor Bagwatpers SDM Polda NTB. SementaraAKBP Yusuf yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolres Bima, saat ini dimutasikan menjadi Kasubbagrenminops Bagbinopsnal Ditlantas Polda NTB.

Pada momen Sertijab yang dilaksanakan di depan para Kabag, Kasat, Perwira, Staf, seluruh personel dan ASN dilingkup Polres Bima, Kapolres Bima, AKBP Heru Sasongko, SIK menegaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan Polri merupakan hal yang biasa dalam organisasi.

“Untuk itu, saya ucapkan terimakasih kepada Wakapolres sebelumny, AKBP Yusuf yang telah memberikan kontribusi untuk Polres Bima dan doa terbaik kami semoga sukses atas jabatan barunya. Terima kasih juga kepada Ibu Yusuf yang telah mendukung pelaksanaan tugas selama di Polres Bima,” ujar Kapolres.

Sementara itu, kepada Kompol H. Abdurahman, Kapolres Bima, AKBP Heru Sasongko, SIK mengucapkan selamat atas jabatan baru yang diembannya. “Selamat datang di Polres Bima, karena jabatan Waka Polres sangat strategis. Segera menyesuaikan diri dengan lingkungan Polres Bima, baik di internal maupun eksternal dalam pelaksanaan tugas di Polres Bima,” pungkasnya.


Adapun Peserta Upacara 1 peleton Pejabat Perwira terdiri dari Kabag, Kasat, Kasi dan Kapolsek Jajaran Polres Bima, 2 peleton Sat Sabhara, 1 peleton Sat Lantas,  1 peleton gabungan Staf, 1 peleton gabungan Sat Intel,  Sat Reskrim dan Satres Narkoba dan 1 regu ASN Polri Lingkup Polres Bima. 

Seperti diketahui, Sertijab Wakapolres Kabupaten Bima tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Kapolda NTB Nomor : KEP/637/X/2022 Tanggal 31 Oktober 2022. (WB-01)








Taufik, ST. MT

WARTA BIMA,- Sebagai bentuk kepedulian terhadap sarana ibadah, seperti Masjid dan Mushola yang tersebar diberbagai wilayah Kabupaten Bima, khususnya di Kecamatan Wawo. Pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Bima saat ini telah memberikan bantuan berupa, Keramik dan Semen untuk kelanjutan pembangunan Mushola Nurul Huda Desa Raba, dan bangun baru sebuah Musholah yang berlokasi di Dusun Pela Desa Pesa Kecamatan Wawo.

Bantuan Keramik yang diberikan kepada Mushola Nurul Huda Desa Raba tersebut berjumlah sebanyak 200 kotak. Sementara bantuan Semen untuk pembangunan baru Mushola di Desa Pesa sebanyak 50 sak.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Bima, Taufik, ST. MT mengatakan, bantuan berupa Semen dan Keramik untuk sarana ibadah yang ada diwilayah Desa Raba dan Desa Pesa Kecamatan Wawo tersebut, semuanya bersumber dari dana APBD Kabupaten Bima Tahun 2022, dengan jenis bantuan stimulan pembangunan Dinas Perkim Kabupaten Bima.

"Saya harap, seluruh masyarakat yang ada di Desa Raba maupun Desa Pesa bisa memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, terutama untuk pembangunan Mushola di desa masing-masing," pungkas salah satu pejabat kebanggaan masyarakat Wawo ini.

Sementara itu, Kepala Desa Raba, Syamsuddin didampingi puluhan tokoh masyarakat dan pemuda desa setempat, Jum.at (18/11), menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Pemerintah Daerah, terutama pada Kepala Dinas Perkim Kabupaten Bima yang telah memberikan bantuan Keramik untuk Mushola Nurul Huda tersebut.

"Meskipun hanya keramik, tapi kami akan memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk kelanjutan pembangunan Mushola Nurul Huda Desa Raba," ujar Syamsudin.

Ucapan yang sama juga disampaikan oleh Kepala Desa Pesa, Taufik. Hanya saja, bantuan Semen 50 sak dari Dinas Perkim tersebut bukan untuk melanjutkan pembangunan, tapi untuk bangun baru sebuah Mushola yang berlokasi di Dusun Pela Desa Pesa. "Pembangunan Mushola baru di Dusun Pela ini tinggal menunggu gambar dari Dinas Perkim. Setelah itu, kita akan melakukan gotong royong penggalian fondasinya bersama seluruh warga Dusun Pela," tandas nakhoda baru Desa Pesa ini. (Red)










 

Camat Wawo Didampingi Kapolsek dan Danramil Wawo, saat Membuka Kegiatan Perkemahan 

WARTA BIMA,- Pelaksanaan Kemah Paskibra Tingkat SMP, MTs, SMA, SMK dan MA se-Kabupaten dan Kota Bima di lapangan umum Kecamatan Wawo yang dimulai Senin awal pekan lalu mendapat sorotan tajam dari sejumlah elemen masyarakat, terutama para wali murid.

Pasalnya, kegiatan perkemahan yang direncanakan berlangsung selama lima hari tersebut, dinilai dapat mengancam keselamatan siswa (Peserta). Karena anak-anak dipaksakan untuk tidur dan beraktivitas diatas lapangan yang becek dan penuh dengan genangan air lumpur. Kondisi ini akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah Wawo dan sekitarnya dalam dua hari terakhir.

Sejumlah orang tua siswa di Kecamatan Wawo kepada awak Media ini mengungkapkan, kegiatan Kemah Paskibra yang diikuti oleh anak-anak mereka bersama ratusan peserta lainya dari berbagai sekolah di Bima tersebut, dianggap tidak memberikan manfaat yang positif bagi para peserta. Namun justru mudarat dan kesengsaraan saja yang didapat oleh para siswa dari sebuah arena perkemahan dimaksud.

"Sebenarnya kegiatan kemah ini tujuanya sangat baik untuk melatih mental dan karakter disiplin anak-anak. Tapi kemah yang satu ini bisa menimbulkan petaka bagi para peserta, terutama anak-anak kami yang ada di Kecamatan Wawo," ujar para wali murid.  

Kenapa demikian? Karena pada kegiatan kemah paskibra ini, seluruh peserta terutama anak-anak mereka terpaksa harus tidur dan istrahat didalam sebuah tenda yang basah bahkan diatas lapangan yang becek. Akibat persoalan ini, para orang tua siswa mengaku sangat khawatir dengan kondisi kesehatan anak-anaknya, karena jangan sampai jatuh sakit gara-gara mengikuti kegiatan kemah tersebut.

Kecemasan dari sejumlah wali murid ini tentunya sangat berasalan, karena sejak dimulainya perkemahan Senin lalu hingga saat ini, lokasi perkemahan terus diguyur hujan lebat yang mengakibatkan sebagian besar tenda penginapan para peserta digenangi air hujan, bahkan ketinggian air di dalam tenda tersebut disinyalir ada yang mencapai 5 cm.

"Kami menilai kegiatan kemah ini bukan mencerdaskan anak bangsa. Tapi justru mau membunuh anak-anak kami, karena dipaksa tidur kedinginan diatas genangan air dan lumpur. Kasihan sama anak-anak kita dong," cetus mereka.

Miris, Lokasi Perkemahan Becek dan Berlumpur

Akibat kondisi cuaca yang tidak menyenangkan tersebut, sejumlah wali murid ini mendesak pihak panitia untuk segera membubarkan perkemahan tersebut. Karena musim hujan seperti ini tidak tepat untuk mengadakan kegiatan perkemahan, lagipula kemah ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari. 

"Daripada anak-anak kami yang jatuh sakit dan kedinginan terus akibat kena air hujan, lebih baik kemah itu dibubarkan saja. Ini semua demi menjaga kesehatan dan keselamatan anak-anak kami," kecam sejumlah wali murid.

Informasi yang diendus awak Media ini menyebutkan, sejumlah peserta dan guru pembina dari sekolah lain yang mengikuti perkemahan tersebut sudah pulang lebih awal pada Selasa kemarin. Kepulangan mereka ini disinyalir akibat tidak tahan dengan kondisi lapangan yang becek dan tenda penginapan yang terus digenangi air hujan.
Sementara itu, salah seorang panitia Kemah Paskibra yang dikonfirmasi Media ini menjelaskan, lokasi perkemahan yang becek dan berlumpur itu bukan kesalahan panitia, tapi murni disebankan oleh faktor alam, apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan.
Peserta Kemah Paskibra Tahun 2022

"Meski begitu, kami melihat sampai saat ini belum ada peserta yang jatuh sakit. Jadi saya minta orang tua siswa tidak perlu khawatir, karena kondisi kesehatan anak-anaknya sejauh ini masih tetap sehat semuanya," pungkasnya. (WB-01)














Do,a Bersama di Aula Kantor Desa Kambilo

WARTA BIMA,- Menjelang musim tanam Padi dan Jagung Tahun 2022-2023. Jajaran Pemerintah Desa Kambilo bersama puluhan tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan pemuda desa setempat, Minggu sore (13/11), menggelar kegiatan syukuran dan do,a bersama di Aula Kantor Desa Kambilo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Kepala Desa Kambilo, Ardiansyah, S. Pd mengatakan, kegiatan syukuran dan do’a bersama menyambut musim tanam tersebut, merupakan tradisi lama yang wajib dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Kambilo. 

Menurutnya, tujuan utama dari acara selamatan tersebut adalah untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, agar komoditi pertanian, terutama Padi dan Jagung yang ditanam pada musim hujan tahun 2022-2023 ini, bisa tumbuh subur dan membawa hasil yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Ardiansyah mengaku, selama puluhan tahun, terutama sebelum memulai turun ke Sawah dan Gunung untuk menanam padi dan jagung maupun komoditi pertanian lainnya, masyarakat Desa Kambilo tetap rutin melaksanakan kegiatan syukuran dan do,a bersama. Dengan harapan kebersamaan yang terjalin dengan baik dan bahkan sudah menjadi budaya di kalangan masyarakat tersebut, bisa membawa keberkahan dan mendapatkan Rahmat dari Allah SWT.

Pada kesempatan itu, Ardiansyah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri acara do,a bersama tersebut. "Saya harap, semoga tanaman pertanian kita kedepan bisa tumbuh dengan baik dan hasilnya berlimpah pada musim panen tahun 2023 yang akan datang," pungkas pemuda yang baru empat bulan memimpin Desa Kambilo ini. (WB-01)









Suriansyah

WARTA BIMA,- Terkait pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, terhadap sejumlah pejabat eselon II dan III di lingkup Pemerintah Kota Bima serta sejumlah Kontraktor di Gedung BPK NTB, dalam kasus Relokasi pasca banjir tahun 2016 yang menelan biaya senilai, Rp. 166 Milyar.

Direktur Lembaga Gerakan Transparansi NTB, Suriansyah sangat mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Bima, agar bisa menghormati dan menghargai kinerja KPK. Jangan sebaliknya mengeluarkan pernyataan ataupun komentar yang bukan kewenanganya, karena hal ini dapat menimbulkan perspektif buruk pada masyarakat apalagi saat ini mulai memasuki tahun politik.

Menurutnya, proses pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat dan kontraktor tersebut, sangat berdampak pada situasi dan kondisi di Pemerintahan Kota Bima yang belakangan ini tampak semakin memanas. Hal ini disebabkan banyaknya statemen-statemen yang muncul dari pihak luar dengan mengeluarkan berbagai komentar yang berspekulasi

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada semua pihak dan para elit yang ada diwilayah Kota Bima, agar terus membangun dan berkontribusi yang baik untuk kemajuan Kota Bima. Tinggalkan segala bentuk komentar yang beraroma negatif.

Suriansyah menegaskan, proses pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kegiatan relokasi banjir itu, sampai saat ini belum ada yang mengarah pada penetapan tersangka. Ia meyakini bahwa KPK RI sangat objektif dan tanpa pandang bulu dalam menangani sejumlah kasus korupsi selama ini. Disamping itu, KPK pun sangat berhati-hati dalam memproses setiap kasus dugaan korupsi yang muncul hingga pada tingkat penyidikan dan penetapan tersangka.

Direktur lembaga Transparansi NTB yang akrab disapa Abang Sur ini, mengaku sangat mengapresiasi langkah KPK dalam mengusut persoalan tersebut sebagai bentuk responsif dari laporan masyarakat yang masuk pada lembaga anti korupsi. Namun dari rangkaian proses pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kegiatan relokasi banjir itu, sampai sekarang belum ada satupun yang ditetapkan sebagai tersangka. 

"Makanya kita semua harus menghormati proses hukum yang dilakukan oleh pihak KPK tersebut sampai saat ini," pungkasnya. (WB-01)










Ahyar, S. Hut

WARTA BIMA,- Untuk menghijaukan kembali lahan milik masyarakat khususnya yang tersebar diwilayah Maria Donggomasa. Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan-Maria Donggomasa (BKPH-MDM) bertekad akan mengalihkan komoditi Jagung ke tanaman Kayu Putih.

Kepala BKPH-MDM, Ahyar, S. Hut, kepada awak Media ini mengatakan, mulai musim tanam Tahun 2022 ini, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk merubah pola pikir dan tradisi masyarakat yang selalu mengandalkan tanaman Jagung di lahan-lahan milik mereka ke tanaman produksi Kayu Putih.

"Langkah dan upaya yang saya lakukan ini tidak bermaksud untuk melarang masyarakat menanam jagung. Tapi saya ingin menghijaukan kembali lahan tegalan milik mereka yang akhir-akhir ini sudah banyak yang kelihatan tandus dan gersang," ujarnya.

Menurutnya, untuk mewujudkan impian yang tergolong cukup berat tersebut, pihaknya saat ini telah mendatangkan sebuah program Hutan Rakyat dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas LHK Propinsi NTB Tahun 2022. Program yang berorientasi pada penghijauan lahan ini diperuntukan kepada 14 Kelompok Tani Hutan yang tersebar di wilayah Kecamatan Wawo, Sape, Lambu, Langgudu dan Wera, dengan luas lahan secara keseluruhan mencapai 650 Hektar (Ha).

Dalam program ini lanjut Ahyar, sebanyak 14 kelompok tani yang tersebar pada lima kecamatan tersebut mulai musim hujan tahun ini akan melakukan penanaman bibit Kayu Putih, Klengkeng, Kemiri dan sejumlah jenis pohon lainya di seluruh lahan tegalan milik masyarakat yang bernaung dibawah kelompok tani masing-masing. "Saat ini, ribuan bibit untuk program hutan rakyat itu sudah didroping ke masing-masing kelompok. Hanya saja, proses penanamanya baru bisa dimulai pada awal musim hujan nanti," imbuhnya.

Diakuinya, dalam program ini pihaknya ingin membantu masyarakat dengan mencoba mengembangkan tanaman Kayu Putih dan Klengkeng di lahan seluas 650 Ha tersebut. Diharapkan kedepan, dua jenis tanaman produksi ini bisa menjadi sumber pendapatan yang sangat besar dan menjanjikan bagi masyarakat setempat. Apalagi saat ini sudah ada Pabrik pengolahan minyak kayu putih di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. 

Jika tanaman Kayu Putih ini berhasil dan sukses, maka bukan hanya lahan milik masyarakat yang hijau kembali. Tapi yang lebih istimewanya lagi, wilayah Maria Donggomasa bakal menjadi salah satu sumber kayu putih terbesar di Indonesia. "Saya yakin, tingkat perekonomian masyarakat pun akan semakin meningkat dari hasil kayu wangi dan kaya manfaat ini," cetusnya.

Pohon Kayu Putih

Ahyar menambahkan, dipilihnya kayu putih ini karena harganya cukup mahal, bahkan bisa dipanen tiga kali setahun. Sementara jagung hanya sekali dalam setahun. Selain itu, kayu putih juga bisa bertahan pada kondisi iklim yang panas, bahkan makin panas makin hijau. "Intinya tiga jenis tanaman kayu putih, klengkeng dan kemiri ini bisa tumbuh besar di daerah yang panas," akunya.

Oleh karena itu, pihaknya sangat mengharapkan kepada seluruh masyarakat yang menanam kayu putih, klengkeng dan jenis lainya tersebut, agar nantinya bisa menjaga dan memelihara dengan baik sejumlah pohon yang telah ditanam di lahan miliknya masing-masing. Apalagi jumlah bibit yang akan ditanam melalui program ini mencapai 400 pohon per hektar.  

"Kalau masyarakat serius mau menjaga dan merawat bibit kayu putih, klengkeng dan kemiri yang sudah ditanam ini, saya yakin pendapatan ekonomi mereka pasti semakin meningkat. Lebih indahnya lagi, tanah-tanah tegalan milik mereka pun kedepan bakal hijau kembali seperti dulu," pungkas Ahyar. (WB-01)















Ahmad Joni, S. Hut, saat Menyerahkan Tersangka Sb pada pihak Kejaksaan

WARTA BIMA,- Pihak penyidik Polres Bima bersama jajaran BKPH Maria Donggomasa, Rabu pagi (2/11), menyerahkan salah seorang tersangka kasus illegal loging kepada pihak Kejaksaan Negeri Raba Bima. 

Tersangka tersebut berinisial Sb alias AR asal Desa Ntonggu Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.

Kasi PKSDAE pada Kantor BKPH Maria Donggomasa, Ahmad Joni, S. Hut kepada awak Media ini mengungkapkan, selain menyerahkan tersangka Sb tersebut, pihaknya bersama penyidik Tipiter Polres Bima juga menyerahkan sejumlah Barang Bukti (BB) kepada pihak Kejaksaan. BB tersebut antara lain 24 Log Kayu Sonokeling, 1 unit Chaun Saw dan 1 buah Cirigen besar berisi dua liter Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Penyerahan tersangka Sb bersama BB kepada pihak Kejaksaan merupakan tahap kedua dari rangkaian proses hukum yang dilakukan oleh pihak penyidik Polres Bima pada tersangka Sb," ujarnya.


BB Kayu Sonokeling

Ahmad Joni menambahkan, ditahannya tersangka Sb tersebut karena dia diduga kuat telah melakukan perbuatan yang melawan hukum pada 4 September 2022 lalu. Ketika itu, tersangka Sb ditangkap tangan saat menebang kayu Sonokeling (Illegal Loging) dalam areal kawasan Hutan Donggomasa RTK 67 watasan Desa Ntonggu Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. (WB-01)













Irham, S.Pd. M.Pd

WARTA BIMA,- Kepala Sekolah, dewan guru, para pegawai dan seluruh siswa-siswi yang ada di SMAN 1 Sape Kabupaten Bima, patut bersyukur dan berbangga hati. Karena dalam waktu dekat ini, sejumlah sarana dan prasarana pembelajaran di sekolah setempat akan direnovasi ulang melalui DAK bidang pendidikan Propinsi NTB Tahun 2022.

Kepala SMAN 1 Sape, Irham, S.Pd. M.Pd saat ditemui awak Media ini di ruang kerjanya mengatakan, pada tahun 2022 ini sekolah yang dinakhodainya dipastikan akan mendapat suntikan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Propinsi NTB senilai, Rp. 1, 2 Milyar. Dana sebesar 1 milyar lebih tersebut dipergunakan untuk proyek Rehab (Renovasi) ulang delapan ruang kelas dan pembangunan tiga unit Watter Close (WC) serta ruangan OSIS.

Menurutnya, proses pelaksanaan semua item pekerjaan di SMAN 1 Sape tersebut nantinya akan dilakukan dengan cara swakelola tipe I. Artinya, dalam hal ini semua bahan material, seperti Semen, Besi, Seng dan bahan-bahan lainya untuk keperluan pekerjaan rehab ruang kelas dan pembangunan Toilet tersebut akan disediakan oleh pihak CV ataupun UD selaku Suplier yang penyuplai barang dan jasa. Para Suplier DAK Fisik Bidang SMA ini bukan dipilih oleh pihak sekolah, tapi ditentukan langsung oleh Dinas Dikpora Propinsi NTB di Mataram. 

"Adapun Suplier yang ditunjuk oleh Dinas Dikpora Propinsi NTB sebagai penyedia barang dan jasa untuk keperluan pembangunan di SMAN 1 Sape ini diantaranya, UD. Cahaya Baru. Nurta Karya, UD Angi Ndai dan CV. Pejuang," ujarnya.

Irham mengaku, sesuai mekanisme dalam pekerjaan swakelola tipe satu ini, pihak sekolah memang ditunjuk sebagai pelaksana proyek. Tapi barang dan jasa untuk kepentingan proyek, termasuk tenaga kerja (Tukang), semuanya ditanggung oleh para suplier yang bersangkutan. Tidak hanya itu, anggaran untuk rehab ruangan kelas, ruang Osis dan bangun WC ini sama sekali tidak masuk di rekening sekolah, tapi langsung ditransfer oleh pihak Dinas Dikpora Propins NTB ke rekening toko yang menyediakan barang dimaksud. 

"Pokoknya dalam waktu dekat atau paling lambat awal pekan depan, proyek DAK di SMAN 1 Sape ini sudah mulai dikerjakan, karena saat ini tinggal menunggu kontrak dan Surat Perintah Kerja (SPK)nya dari Dinas Dikpora NTB," imbuhnya.

Irham menambahkan, untuk kelancaran proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa selama berlangsungnya pekerjaan proyek tersebut, pihaknya akan mengalihkan KBM sebagian siswanya pada sore hari, terutama untuk anak-anak yang masih duduk di bangku kelas I. Sementara untuk kelas II dan III tetap melangsungkan KBM pada pagi hari sebagaimana biasanya.   

"Jumlah siswa di SMAN 1 Sape ini mencapai 1046 orang. Jadi kalau delapan ruang kelas ini nantinya mulai direhab, maka proses KBM sebagian siswa terpaksa saya alihkan pada sore hari," pungkasnya. (WB-01)













MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.