Ihwan Budiman Didampingi Kades Kombo dan Pendamping Desa

WARTA BIMA,- Pemerintah Desa Kombo Kecamatan Wawo menggelar Pelatihan Aplikasi Human Development Worker (e-HDW), SIP dan Pembinaan Pokja Posyandu Desa, KPM Tahun Anggaran 2022, Jum,at (28/10).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Kombo tersebut dihadiri oleh Kabid KPA Sosial Budaya Dinas DPMD Kabupaten Bima, petugas kesehatan, ibu PKK dan sejumlah kader Posyandu yang tersebar di Desa Kombo.

Kepala Desa Kombo, Bunyamin, S. Pd mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut sangat penting untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan anak-anak dan balita, terutama yang berkaitan dengan asupan gizi bagi para bayi dan sejumlah ibu hamil yang ada diwilayah Desa Kombo.

"Pelayanan kesehatan pada anak, terutama para balita sangat penting bagi kita. Dan saya harap anak-anak yang baru lahir itu kedepanya bisa menjadi generasi yang berguna bagi bangsa dan negara," pungkas Bunyamin.

Sementara itu, Kepala Bidang KPA Sosbud pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bima, Ihwan Budiman, S. Sos. MAP dalam sambutanya, meminta kepada para petugas kesehatan dan para kader Posyandu yang ada di Desa Kombo, agar lebih meningkatkan lagi pengetahuan dan wawasan, terutama pada hal-hal yang berkaitan dengan Posyandu.

Ibu-ibu Pokja Posyandu Desa Kombo

Melalui kegiatan pelatihan seperti ini, para kader posyandu diharapkan bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, terutama kepada para balita dan ibu hamil yang tersebar diwilayah Desa Kombo. Tidak hanya itu, sarana dan prasarana pada setiap Posyandu semuanya harus memenuhi standar. Seperti, timbangan bayi harus digital dan alat pengukur tinggi badan yang representatif. 

"Timbang digital untuk bayi ini bisa dianggarkan melalui dana desa, karena ketersedian sarana yang memenuhi standar itu sangat baik untuk menurunkan angka stanting khususnya di Desa Kombo ini," ujar Ihwan.

Selain itu, Kabid KPA Sosbud yang akrab disapa pak Imam ini meminta kepada pihak Pemerintah Desa Kombo, agar bisa menambah lagi insentifnya untuk para kader posyandu, karena keberdaan mereka ini ibarat malaikat yang tak bersayap. "Penambahan honor itu sangat penting untuk memacu motivasi ibu-ibu kader dalam menjalankan tupoksinya sebagai kader posyandu khususnya di Desa Kombo ini," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, mantan Kasubag Kepegawaian pada Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima ini menegaskan bahwa kehadiran dana desa (ADD) bukan hanya untuk kegiatan fisik, tapi membangun sumber daya manusia (SDM) jauh lebih penting lagi. Oleh karena itu, untuk membangun sebuah desa, seorang kepala desa dan seluruh jajaranya diharapkan harus bisa berkolaborasi dengan semua pihak, terutama tokoh masyarakat dan para pemuda yang ada di desa setempat.

"Jika pola ini diterapkan, maka pembangunan apapun yang dilaksanakan ditingkat desa pasti berjalan dengan baik dan lancar," pungkas Ihwan Budiman. (WB-01)






 














Hj. Misfalah, S. Pd Saat Menyerahkan Bantuan pada Warga Korban Kebakaran 

WARTA BIMA,- Sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang ditimpa musibah, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima, Hj. Misfalah, S. Pd didampingi Bendahara Umum, Sujirman, SH, Kamis pagi (27/10), memberikan bantuan untuk para korban kebakaran yang terjadi di Desa Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima.

Bantuan yang dikucurkan oleh nakhoda partai Demokrat Kabupaten Bima tersebut antara lain, Beras, Mi Instan dan barang-barang lainya dalam bentuk Sembako.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima, Hj. Misfalah, S. Pd mengatakan, bantuan yang diberikan kepada para korban kebakaran tersebut, memang tidak sepenuhnya bisa mengganti kerugian yang diderita akibat dari peristiwa ini. Tapi paling tidak bisa meringankan beban para korban yang mengalami musibah kebakaran.

''Semua ini datangnya dari Allah SWT, kita sebagai hambanya harus ikhlas menerimanya dengan lapang dada,'' ujar Ibu Misfalah.

Mantan anggota DPRD Propinsi NTB ini, berjanji akan terus berkomitmen dalam membantu masyarakat mengatasi musibah-musibah yang terjadi seperti kebakaran rumah dan lainnya. Pihaknya berharap dengan bantuan yang diberikan sealakadarnya itu dapat bermanfaat untuk mengurangi beban yang dialami oleh para korban.

Wanita hebat dan tangguh kelahiran Desa Rupe Kecamatan Langgudu ini menambahkan, bantuan yang diberikan tersebut sebagai wujud kepedulian dan rasa persaudaraan terhadap sesama. Mudah-mudahan melalui bantuan ini dapat meringankan beban penderitaan yang dialami para korban kebakaran dimaksud. 

"Saya juga sangat mengharapkan kepada seluruh keluarga yang ditimpa musibah, agar tetap sabar dan tabah menerima ijian dan coba,an dari yang maha kuasa ini," pungkas Misfalah.
Seperti diketahui, peristiwa kebakaran di Desa Ngali tersebut terjadi pada Senin (24/10) sekitar pukul 03.30 Wita. Tiga unit rumah dan satu bengkel milik warga yang terletak di RT. 19 Desa Ngali hangus terbakar dilahap si jago merah. (WB-01)









Pupuk Subsidi Jenis UREA yang Bermasalah

WARTA BIMA,- Jajaran Kepolisian dari Satuan Reskrim Polres Bima Kota didampingi Kapolsek dan Camat Wawo serta para pejabat terkait dari Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Senin (24/10), mengamankan Pupuk Bersubsidi sebanyak 7,5 Ton yang tersimpan pada sebuah rumah kosong di Dusun Doro To,i Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. 

Pupuk Subsidi jenis UREA tersebut diduga disembunyikan oleh oknum Ml, warga asal Desa Kombo Kecamatan Wawo.

Informasi yang diendus awak Media ini menyebutkan, penyitaan pupuk bersubsidi sebanyak 7,5 ton tersebut. Karena diduga kuat diambil oleh oknum Ml dari luar wilayah Kecamatan Wawo. Parahnya lagi, sebagian pupuk bersubsidi tersebut disinyalir telah dijual oleh Ml kepada masyarakat dengan harga yang cukup tinggi yakni sebesar, Rp. 250 sampai 270 ribu per sak.

Setelah menyita Barang Bukti (BB) berupa Pupuk sebanyak 7,5 Ton tersebut, Satuan Reskrim Polres Bima Kota bersama Kapolsek dan Camat Wawo memberikan edukasi kepada puluhan warga yang ingin membeli pupuk subsidi bermasalah tersebut, agar bisa bersabar dulu sebab pupuk sebanyak 7,5 ton yang tersimpan di rumah kosong tidak bisa diambil ataupun dibawa keluar dari lokasi TKP.

Kapolsek Wawo, IPTU Rusdin dalam arahanya, menghimbau kepada warga Desa Kombo yang ingin mendapatkan pupuk bersubsidi, agar bisa bersama-sama menjaga keberadaan pupuk yang disembunyikan dalam rumah kosong tersebut, karena ini merupakan Barang Bukti (BB) bagi pihak kepolisuan untuk melakukan proses hukum terkait keberdaan pupuk dimaksud.

"Pokoknya pupuk ini jangan sampai pindah tangan dan dibawa keluar dari rumah kosong (TKP), karena ini untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Tunggu proses hukum" tegasnya.

Sebenarnya lanjut Kapolsek, tujuan dari pelaku Ml tersebut sudah sangat baik untuk membantu masyarakat mengatasi kekuarangan pupuk. Tapi sayang, Ml ini telah menyalahi aturan, karena dia mengambil dan mendatangkan pupuk dari luar wilayah Kecamatan Wawo. "Jangankan dari kecamatan diluar, pupuk yang diambil dari desa lain di Kecamatan Wawo ini pun sudah melanggar aturan. Untuk itu, saya harap Ml ini nantinya bisa bersikap koperatif saat menjalani proses hukum akibat dari perbuatanya," pungkas Rusdin.

Kapolsek Wawo Didampingi Kanit Reskrim, Camat Wawo, Kades Kombo dan para Pejabat dari Dinas Pertanian Kabupaten Bima, saat Memberikan Edukasi pada Masyarakat

Ditempat yang sama, Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos juga meminta kepada seluruh masyarakat Desa Kombo, terutama warga yang hendak membeli pupuk jenis UREA tersebut agar bisa bersabar, karena masalah pupuk ini sekarang sedang ditangani oleh pihak kepolisian akibat sudah salah jalur. Maksudnya salah jalur ini, karena oknum Ml telah mengambil pupuk dari luar Kecamatan Wawo yang jelas-jelas sudah melanggar aturan.

Camat Syarif mengaku sangat memahami keinginan masyarakat terhadap kebutuhan pupuk. Namun apa hendak dikata, pupuk yang didatangkan oleh Ml dari luar Kecamatan Wawo tersebut untuk sementara tidak bisa dibagikan kepada masyarakat, karena masalah ini sudah ditangani oleh bagian Reskrim Polres Bima Kota. 

"Saya harap masyarakat bisa bersabar dulu sambil menunggu proses hukum. Intinya, kita tunggu keputusan hukumnya, apakah nanti pupuk ini bisa dibagikan ke masyarakat atau tidak, semuanya tergantung dari pihak penyidik Polres Bima Kota," tandasnya.

Sementara itu, oknum warga Desa Kombo, Ml yang dikonfirmasi Media ini mengaku bahwa pupuk UREA sebanyak 150 sak (7,5) ton tersebut diambil dari setiap rumah keluarganya diwilayah Kabupaten Dompu.

"Yang jelas pupuk ini bukan saya ambil dari pengecer. Tapi Saya beli dari keluarga yang ada di Dompu dengan harga, Rp. 190 ribu per sak," ujarnya.

Puluhan Warga Desa Kombo Antri Menunggu Pupuk di Halaman Rumah Kosong

Seperti diketahui, sejak dua hari yang lalu hingga saat ini, lokasi rumah kosong (TKP) yang dijadikan tempat penyimpanan pupuk bermasalah tersebut masih dipasang garis polisi (Police line) oleh aparat penegak hukum Polres Bima Kota. (TIM)












 

Progres Pembangunan Ruang TU SMPN 2 Wawo

WARTA BIMA,- Pelaksanaan proyek pembangunan ruang Tata Usaha (TU) SMPN 2 Wawo Kabupaten Bima yang dikerjakan oleh CV. Adian saat ini hampir rampung, karena progress pekerjaanya sudah mencapai 85 persen.

Salah seorang pelaksana proyek dari CV. Adian, M. Ali saat ditemui awak Media ini, Selasa (18/10) mengatakan, pihaknya berjanji akan menyelesaikan seluruh tahapan pekerjaan tersebut paling lambat satu minggu kedepan. Saat ini tinggal pemasangan keramik dan kaca jendelanya saja yang belum dituntaskan.

"Sebenarnya, dalam kontrak kerja, pekerjaan ruang TU beserta Perabotnya ini baru berakhir pada 15 Nopember 2022. Tapi saya akan berupaya maksimal untuk menyelesaikan lebih cepat sebelum target waktu yang ditentukan, paling lambat satu minggu kedepan," ujar M. Ali.

Dalam melaksanakan proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022  senilai, Rp. 394 juta lebih tersebut, ia mengaku sangat mengutamakan mutu dan kualitas pekerjaan. Karena hasil dari pembangunan ini tentunya akan dinikmati oleh masyarakat banyak, terutama para dewan guru dan siswa-siswi yang mengenyam pendidikan di SMPN 2 Wawo.

Selain itu lanjut Ali, setelah menuntaskan pekerjaan satu lokal ruang Tata Usaha tersebut, pihaknya masih akan melanjutkan pekerjaan lain, berupa pemasangan atap Mushalah yang berlokasi di halaman sekolah setempat. Hanya saja, pembuatan atap sarana ibadah milik SMPN 2 Wawo itu tidak tercantum dalam RAB, karena sifatnya hanya pengembangan dari sisa anggaran yang ada pada paket pembangunan ruang TU dimaksud.

Tenaga Kerja Sedang Memasang Keramik Dalam Ruangan TU

"Sebenarnya pembuatan atap Mushala ini tidak ada dalam RAB. Tapi atas permintaan pihak sekolah, saya sisipkan sisa anggaran dari pembangunan ruang TU untuk atap Mushala. Dan insyallah, dalam waktu dekat atau paling lambat satu minggu kedepan, kita akan memulai pekerjaan atap Mushala ini meskipun sifatnya hanya pengembangan," pungkas M. Ali. (WB-01)


























 














Bupati Didampingi Wabup dan Sekda Kabupaten Bima saat Menerima Piagam dari Kementrian Keuangan RI
WARTA BIMA,- Terkait laporan keuangan, Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Dinda-Dahlan saat ini berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tujuh kali berturut-turut dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

Atas pencapaian yang ditorehkan oleh Pemkab Bima tersebut, Menteri Keuangan RI yang diwakili Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi NTB, Sudarmanto SE,MM, menyerahkan piagam kepada Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE di Ruang Kerja Bupati Bima, Selasa (18/10).


Saat menerima piagam tersebut, Bupati Bima didampingi Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M. Noer,  Sekda Drs. H. M.Taufik. HAK, M.Si, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Adel Linggi Ardi SE dan para pejabat Eselon II dan III lainya di lingkup Pemkab Bima.


Capaian WTP tersebut diraih atas penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah yang memenuhi empat kriteria utama yaitu kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah (SAP), kecukupan pengungkapan sesuai SAP, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta efektivitas sistem pengendalian sistem pengendalian internal . 

Sudarmanto yang didampingi Kepala KPPN Bima, Doddy Handaryadi, ST, MBA dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa penyerahan piagam dan plakat WTP kepada pemerintah Kabupaten Bima merupakan amanah Menteri Keuangan RI atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bima secara berturut-turut 7 Kali meraih predikat WTP dalam pelaporan keuangan pemerintah daerah.


Sementara itu, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE pada kesempatan tersebut mengungkapkan, capaian dalam pengelolaan keuangan diraih berkat kekompakan seluruh jajaran pemerintah daerah dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah


Menurutnya, piagam yang diperoleh dari Menteri Keuangan RI tersebut menjadi motivasi bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Bima, untuk menunjukkan peningkatan kinerja  dan  menunjukkan bahwa tata kelola dan pertanggung jawaban anggaran  sudah sesuai standar yang ada dan diharapkan membawa dampak positif bagi pencapaian visi pembangunan diwilayah Kabupaten Bima. (WB-01)













Kades Maria Utara, A. Rafik

WARTA BIMA,- Pemerintah Desa Maria Utara Kecamatan Wawo, Selasa (4/10), kembali membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada 87 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di wilayah setempat.

Kepala Desa Maria Utara, A. Rafik mengatakan, bantuan yang disalurkan pada 87 orang (KPM) tersebut merupakan BLT untuk tahap III tahun 2022. Sementara BLT tahap pertama dan kedua sudah dibagikan oleh Pemerintah Desa Maria Utara sekitar bulan Maret dan Juni 2022 lalu.

Menurutnya, total dana BLT tahap tiga yang dibagikan pada 87 KPM tersebut berjumlah sebanyak, Rp. 78 juta lebih, dengan rincian satu KPM masing-masing mendapatkan, Rp. 900 ribu untuk jatah tiga bulan mulai Juli sampai September 2022. 

"Jumlah BLT yang diterima setiap KPM ini tidak berubah, tetap Rp. 300 ribu per bulan. Pokoknya tidak ada pemotongan sepeserpun uang BLT ini," ujarnya.

A. Rafik mengharapkan kepada seluruh masyarakat yang menerima BLT, agar dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari, terutama untuk biaya pendidikan (Sekolah) anaknya masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, A. Rafik juga mengingatkan seluruh warga Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang mendapat jatah BLT, agar tidak terpancing dengan berbagai macam isu sesat yang dihembuskan oleh orang-orang diluar terkait keberadaan BLT dimaksud.

"Pokoknya, saya himbau masyarakat jangan percaya dengan isu ataupun berita bohong yang berkembang diluar. Kalau ada masalah sebaiknya datang langsung menghadap kami di kantor. Kami selalu melayani masyarakat dengan baik dan sepenuh hati," pungkas Rafik. (WB-01)





Edison Menunjukan Satu Unit WC yang Sudah Dibangun oleh Warga

WARTA BIMA,- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bima, melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Toti Mori Desa Maria Utara, saat ini sedang membangun sebanyak 50 unit Water Close (WC) untuk 50 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar pada setiap Dusun di wilayah Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Ketua KSM Toti Mori Desa Maria Utara, Edison saat ditemui awak Media ini di Dusun Kawae mengatakan, sejak sebulan yang lalu hingga saat ini, pihaknya bersama sejumlah pengurus KSM Toti Mori sedang melaksanakan program pembangunan WC pada 50 rumah warga yang tersebar di Desa Maria Utara.

"WC yang kita bangun untuk 50 KK ini nama pekerjaannya adalah, pembangunan tangki septik skala individual pedesaan," ujarnya.

Menurutnya, dalam melaksanakan program tersebut, pihak KSM hanya menyediakan bahan material seperti, Semen, Besi, Pasir, Kerikil termasuk juga Seng, Pipa, Kayu dan Closed. Sementara tenaga kerjanya (Tukang) ditanggung sendiri oleh para penerima manfaat atau pemilik rumah masing-masing, karena memang program ini separuhnya adalah swadaya masyarakat.

"Sesuai aturan, semua pekerjaan WC berukuran kecil 1,5 cm ini dibebankan pada pemilik rumah, kita hanya menyediakan bahan materialnya saja," imbuhnya.

Proses Penggalian Saluran Pembuangan WC

Edison mengaku, meskipun pembangunan WC tersebut dibebankan pada para pemilik rumah. Namun sejauh ini proses pekerjaan tetap berjalan lancar. Bahkan sampai dengan awal Oktober ini, progres pembangunanya sebagian sudah mencapai seratus persen dan separuhnya lagi masih dalam tahap pekerjaan. 

"Insyallah dalam waktu yang tidak lama lagi, saya yakin proses pembangunan 50 unit WC ini semuanya akan rampung seratus persen," katanya.

Disinggung soal besarnya anggaran untuk satu unit WC tersebut, Edison mengaku tidak mengetahui secara pasti. Karena sesuai gambar dan RABnya hanya disebutkan jumlah total keseluruhnya saja yakni sebesar, Rp. 300 lebih juta.

"Anggaran untuk pembangunan 50 unit WC ini, semuanya bersumber dari program nasional DAK Sanitasi pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah, Program ini ditangani oleh Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Bima," pungkasnya. (WB-01)











Indra Gunawan

WARTA BIMA,- Pernyataan kontoversial Sekda Kota Bima, H. Mukhtar Landa yang menyebutkan uangnya habis untuk wartawan, rupanya memantik kemarahan dari sejumlah insan Pers di Bima, terutama para Jurnalis yang tergabung dalam wadah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kota dan Kabupaten Bima. 

Ketua PWI Kota Bima, Indra Gunawan mengecam keras pernyataan Sekda Kota Bima tersebut. Karena statemen yang dilontarkan oleh seorang Muhtar Landa ini dianggap telah melukai profesi para Jurnalis. Tidak hanya wartawan di Bima, tapi di seluruh Indonesia. Apalagi pernyataan itu disampaikan saat apel gabungan di hadapan seluruh pegawai lingkup Kota Bima.

"Kalaupun ada pemberian uang rokok kepada beberapa oknum wartawan, jangan menyebut wartawan secara keseluruhan," ujar Gunawan, Kamis (5/10). 

Menurutnya, para Jurnalis berkerja dengan landasan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999. Saat bertugas setiap wartawan harus mentaati kode etik, salah satunya, jurnalis tidak boleh menerima suap. Jika saja uang milik Sekda Kota Bima habis diberikan kepada LSM dan wartawan, maka harus jelas uang itu diberikan untuk apa?. Supaya tidak melahirkan penafsiran yang justru menciderai profesi wartawan. Kemudian memunculkan kontroversi dan menciptakan kegaduhan. 

Gunawan menyebutkan, Pers itu sebagai pilar keempat demokrasi, setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Perannya jelas dan penting untuk perkembangan demokrasi. Maka sepatutnya mendapat apresiasi yang tinggi juga dari para pemangku kepentingan. "Bukan malah direndahkan dan dilecehkan seperti ini," sesalnya. 

Sebagai pejabat tinggi daerah lanjut Gunawan, seorang Sekda mestinya bisa memilih dan memilah pernyataan yang perlu dan tidak disampaikan di ruang publik, bukan sebaliknya berbicara seenaknya seperti itu. "Jelas kami sangat tersinggung dan terluka, makanya kami mengecam keras pernyataan Sekda ini," pungkasnya.

Menindaklanjuti pernyataan Sekda tersebut, PWI akan menggelar pertemuan dengan sejumlah organisasi pers lain untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Firmansyah

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Bima, Firmansyah menegaskan statemen Sekda Kota Bima perlu disikapi secara arif dan bijak. Dia berharap ada kesadaran dari H. Muhtar Landa untuk memberikan klarifikasi tentang  pernyataanya yang dinilai cukup kontrovesial tersebut. "Jika tidak ada niat baik dari Sekda, secara organisasi, kami akan mendatanginya untuk meminta klarifikasi. Hal ini penting, supaya tidak menjadi isu liar," ujarnya.

Pihaknya juga mengecam dan menyesalkan statemen seorang Sekda yang tidak memahami konteks. Harusnya selevel Sekda tidak serampangan mengutarakan sesuatu yang kesannya mendiskreditkan profesi jurnalis dan LSM. "Saya menduga statemen Sekda ini ada kaitannya dengan pemberitaan wartawan selama ini soal dugaan korupsi di Pemkot Bima oleh KPK," pungkasnya. (WB-01)












Sekdes Tarlawi saat Menyerahkan BLT pada Salah Satu Warga KPM
WARTA BIMA,- Pemerintah Desa Tarlawi Kecamatan Wawo, Jum,at lalu (30/9), kembali membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada 97 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di wilayah setempat.

Kepala Desa Tarlawi melalui Sekdesnya, Abdul Hamid, S. Sos, kepada awak Media ini mengaku bahwa bantuan yang disalurkan pada 97 orang (KPM) tersebut merupakan BLT untuk tahap III tahun 2022. Sementara BLT tahap pertama dan kedua sudah dibagikan oleh Pemerintah Desa Tarlawi sekitar bulan Maret dan Juni 2022 lalu.

Menurutnya, total dana BLT tahap III yang dibagikan pada 97 KPM tersebut berjumlah sebanyak, Rp. 87 juta lebih, dengan rincian satu KPM masing-masing mendapatkan, Rp. 900 ribu untuk jatah tiga bulan mulai Juli sampai September 2022. 

"Jumlah BLT yang diterima setiap KPM ini tidak berubah, nominalnya tetap, Rp. 300 ribu per bulan," ujarnya.

Abdul Hamid menegaskan, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Tahun 2021, sebanyak 40 persen Dana Desa (DD) wajib dialokasikan untuk BLT. Kendati demikian, BLT ini tidak termasuk dalam ADD serta dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah (BDPRD) Tahun 2022. "Jumlah Dana Desa (DD) tahun ini mencapai, Rp. 800 lebih juta, dari total anggaran yang dimiliki oleh Desa Tarlawi pada Tahun 2022 ini sebanyak, Rp. 1 Milyar lebih," imbuhnya.

Tampak Puluhan Warga Desa Tarlawi Menunggu Pencairan BLT 

Hamid menambahkan, terpilihnya 97 KPM yang mendapat jatah BLT selama tahun 2022 tersebut, murni berdasarkan hasil Musdus dan Musyawarah Desa (Musdes) yang dilaksanakan oleh pihak Pemerintah Desa Tarlawi. Musdes ini untuk memastikan bahwa masyarakat yang telah menerima bantuan sosial, seperti PKH dan lainya tidak diperbolehkan lagi untuk mendapatkan BLT yang dimaksud.

"Untuk itu, saya harap kepada masyarakat yang menerima BLT, agar dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari, terutama untuk biaya pendidikan (Sekolah) anaknya masing-masing," pungkasnya. (WB-01)


















Sekcam Wawo saat Menyerahkan Tropy Juara Umum STQ Kepada Kades Kambilo

WARTA BIMA,- Prestasi yang ditorehkan oleh para Qori dan Qori,ah dari Desa Kambilo pada setiap pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur,an (STQ) tingkat Kecamatan Wawo patut diapresiasi oleh semua pihak.

Pasalnya, selama tujuh tahun berturut-turut, desa yang dipimpin oleh seorang anak muda bernama, Ardiansyah, S. Pdi tersebut saat ini kembali dinobatkan sebagai juara umum STQ Tingkat Kecamatan Wawo yang ke-37 Tahun 2022. 

Kepastian para kontingen dari Desa Kambilo merajai kompetisi di bidang keagamaan khususnya STQ tersebut, setelah panitia mengumumkan secara resmi nama-nama peserta yang mendapat juara pada acara penutupan STQ Tingkat Kecamatan Wawo, yang berlangsung di pelataran gedung kantor camat Wawo, Senin siang (3/10).

Pada acara penutupan yang dilakukan oleh Sekcam Wawo, Maman, S. Sos tersebut, para peserta dari Desa Kambilo memborong gelar juara pada dua mata lomba yang diperebutkan yakni, cabang Tilawah dan Tahfiz. Sederet prestasi fenomenal yang diukir oleh para kafilah dari Desa Kambilo tersebut antara lain, pada cabang Tilawah golongan anak-anak juara pertama atau Qori dan Qori,ah terbaik satu masing-masing dirah oleh, Nazril Restu Alam dan Annisa Laily Ramadani utusan dari Desa Kambilo. 

Sementara untuk tingkat remaja, Qori dan Qori,ah terbaik juga berasal dari Desa Kambilo atas nama, Fauzi Rahman dan Nazira Putri Ramadani. Sedangkan pada tingkat dewasa, Qori terbaik diraih Hardiansyah utusan dari Desa Raba dan Qori,ahnya disabet oleh Wukufiatul Arafah asal Desa Maria.

Kepala Desa Didampingi Para Jawara STQ Desa Kambilo

Selain itu, dominasi juara yang diraih oleh para kafilah dari Desa Kambilo, khusus pada cabang Tahfiz 1 Juz tilawah tidak mampu dibendung oleh peserta lainnya dari wilayah Kecamatan Wawo. Karena pada mata lomba ini, juara I Putra (Pa) dan Putri (Pi) masing-masing diraih oleh, Muhammad Zidan dan Ziana Karimah utusan dari Desa Kambilo. Sementara untuk cabang Tahfiz 5 Juz tilawah, juara pertama Hafiz dan Hafizah atau putra putri masing-masing diraih oleh dua orang utusan dari Desa Pesa atas nama, Ahmad Firdas dan Heni Nuraeni.

Dengan hasil ini, Desa Kambilo akhirnya keluar sebagai juara umum STQ Tingkat Kecamatan Wawo yang ke-37 Tahun 2022. Berkat torehan prestasi yang terbilang cukup luar biasa tersebut, Desa Kambilo berhak memperoleh piala tetap dan berbagai hadiah hiburan lainnya yang disediakan oleh pihak panitia. Begitupun dengan beserta dari desa lainya yang mendapat juara pada perhelatan STQ dimaksud. (WB-01)















Serah Terima BLT dari Pemdes Kombo Kepada 85 KPM

WARTA BIMA,- Pemerintah Desa Kombo kembali membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada sebanyak 85 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di desa setempat, Jum,at (30/9). Proses penyaluran BLT yang berlangsung di Aula Kantor Desa tersebut, disaksikan langsung oleh sejumlah anggota BPD Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Kepala Desa Kombo, Bunyamin, S. Pd mengatakan, BLT yang dibagikan kepada 85 KPM tersebut merupakan BLT yang bersumber dari Dana Desa (ADD) tahap tiga Tahun 2022. "Jumlah uang BLT yang diterima oleh 85 KPM ini masing-masing sebanyak, Rp. 900 Ribu untuk tiga bulan, yakni mulai Juli sampai September 2022," ujar Bunyamin.

Kades Kombo dua periode ini mengingatkan kepada seluruh warga (KPM) yang menerima BLT, agar tidak menggunakan bantuan tersebut pada hal yang sia-sia, tapi gunakanlah untuk kebutuhan pokok yang bermanfaat bagi keluarga masing-masing.
"Sebaliknya, kepada warga yang belum mendapatkan jatah BLT ini, saya harap bisa bersabar dan jangan berkecil hati dulu. karena kami Pemerintah Desa akan terus memperhatikan serta tetap melayani masyarakat dengan baik dan sepenuh hati," pungkasnya.
Warga Kombo Antri Menunggu Pencairan BLT

Bunyamin menambahkan, mulai Januari hingga September 2022 ini, total dana desa yang digelontorkan khusus untuk pemberian BLT mulai tahap I sampai III sudah mencapai, Rp. 229 juta lebih, dengan rincian, satu KPM mendapat, Rp. 300 ribu per bulan dari jumlah KPM sebanyak 85 orang yang tersebar diseluruh wilayah Desa Kombo Kecamatan Wawo. (WB-01)















MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.