WARTA BIMA,- Kerja keras seluruh pengurus dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Mada Nae Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, dalam hal pengelolaan kawasan hutan selama ini patut diapresiasi oleh semua pihak. Karena berkat kolaborasi yang baik dari para petani tersebut, kini telah membuahkan hasil yang cukup menggembirakan bagi masyarakat Desa Kombo, khususnya warga yang tergabung dalam wadah KTH Mada Nae dimaksud.
Salah satu keberhasilan yang ditorehkan oleh segenap anggota kelompok tani yang mengelola Hutan Kemasyarakatan (HKm) di lokasi So. Mada Nae Desa Kombo tersebut, yakni dengan menciptakan sejumlah produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti, Madu Madanae, Kopi Kawae, Minyak Kemiri, Kemiri Kupas, Bubuk Kunyit dan Kripik Gadung. Hebatnya lagi, produk-produk tersebut saat ini sedang dipromosikan oleh pengurus KTH Mada Nae di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan Jakarta. Promosi tersebut dilakukan oleh Ketua KTH Mada Nae Desa Kombo Kecamatan Wawo, Firmansyah, S. Pd bersama Kepala BKPH Maria Donggomasa Dinas LHK Provinsi NTB.
Kepala BKPH Maria Donggomasa, Ahyar, S. Hut dalam siaran Persnya mengatakan, KTH HKm Mada Nae Desa Kombo Kecamatan Wawo dibawah binaan BKPH Maria Donggomasa, saat ini sedang mengikuti Even Indonesia Green Environment and Forestry Expo di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan Jakarta.
Ahyar mengaku, dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari mulai 1 hingga 3 Juli 2022 tersebut, KTH HKm Mada Nae Desa Kombo mempromosikan berbagai jenis produk yang bersumber dari Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Perhutanan Sosial di wilayah BKPH Maria Donggomasa. Sejumlah produk HHBK yang dipromosikan tersebut antara lain, Madu Madanae, Kopi Kawae, Minyak Kemiri, Kemiri Kupas, Bubuk Kunyit, Kripik Gadung dan lain lainya.
Selain itu, sejumlah produk dari Kelompok Tani Hutan (KTH) Perhutanan Sosial (PS) lainya yang ada dalam lingkup BKPH Maria Donggomasa juga ikut dipromosikan dalam even yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta tersebut. Keikutsertaan KTH PS dalam even ini lanjut Ahyar, tidak terlepas dari dukungan BPSKL Jabalnusra SSF Project Kementerian LHK Dinas LHK Provinsi NTB dan semua pihak yang ada di BKPH Maria Donggomasa.
"Intinya, promosi produk dari Kelompok Mada Nae dan KTH lainya dibawah binaan BKPH MDM ini, untuk membangun dealing market HHBK sebagaimana arahan Kadis LHK Provinsi NTB. Jika ada deal market yang terbangun, maka pasar untuk HHBK yang diproduksi oleh kelompok Perhutanan Sosial akan semakin terbuka," pungkas Ahyar. (WB-01)