Yayasan Islam Bima Mulai Buka Cran Pelelangan Tanah


H. Nurdin Hidu, S. Sos

WARTA BIMA,- Yayasan Islam Bima mulai Senin 13 hingga 23 Juni 2022 mendatang, telah membuka pelelangan tanah sawah untuk musim tanam Tahun 2022-2023. Proses pelelangan tersebut berlangsung di Aula Kantor Yayasan Islam Bima.

Ketua Panitia Pelelangan Tanah yang juga Sekretaris Yayasan Islam Bima, H. Nurdin Hidu, S. Sos saat ditemui awak Media ini, Senin (13/6) mengatakan, proses pelelangan tanah tersebut akan dilakukan secara bergilir untuk setiap kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten dan Kota Bima maupun Dompu. Untuk hari pertama pelelangan tanah ini, pihak panitia memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada masyarakat yang berasal dari Kecamatan Wawo, Lambitu, Kota Bima dan Kabupaten Dompu. Setelah itu baru dilanjutkan dengan kecamatan lainya yang ada di wilayah Kabupaten Bima.

"Jumlah tanah milik Yayasan Islam Bima yang kita lelang untuk musim tanam Tahun 2022-2023 ini mencapai 288.638 Hektar (Ha). Jumlah ini tersebar disetiap kecamatan, kecuali Donggo, Soromandi, Sanggar dan Tambora yang tidak ada tanah milik yayasan," katanya.

Nurdin mengaku, hari pertama pelelangan tanah berjalan dengan aman dan lancar. Tidak ada kendala, hambatan maupun permasalahan yang terjadi dalam proses pelelangan tanah tersebut, karena pihaknya bersama seluruh jajaran Yayasan Islam Bima sangat terbuka dan transparan dalam setiap proses pelelangan tanah dimaksud.

"Masyarakat yang mengajukan penawaran tertinggi atau menang dalam proses pelelangan ini bisa langsung membayar pada kami panitia. Tidak perlu lagi melalui Bank terdekat, karena kami sangat transparan dalam proses pelelangan tanah sawah tahun 2022 ini," ujar Nurdin.

Mantan Camat Wawo ini menambahkan, dana yang terkumpul dari hasil pelelangan tanah tersebut nantinya akan dipergunakan untuk membantu perbaikan sejumlah gedung Madrasah yang ada dibawah naungan Yayasan Islam Bima. Termasuk untuk gaji guru dan pegawai pada 60 lebih sekolah/madrasah, seperti, RA, MIS MTs, SMA dan MA yang tersebar diberbagai wilayah Kabupaten dan Kota Bima.

"Kita perkirakan jumlah uang yang masuk dari hasil pelelangan tanah sebanyak 288.638 Hektar ini nantinya bisa mencapai, Rp. 1,6 Milyar," pungkasnya. (Adv)