MTsN 1 Bima Gelar Wisuda dan Pisah Kenang Siswa Kelas IX


Kepala MTsN 1 Bima, Najamudin, S. Ag

WARTA BIMA,- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Bima, Kamis pagi (23/6)  menggelar acara Wisuda sekaligus Pisah Kenang dengan 130 siswa kelas IX yang telah menyelesaikan studinya di MTsN 1 Bima Tahun Pelajaran 2021-2022. 

Acara yang berlangsung sangat meriah tersebut antara lain dihadiri oleh, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Bima, Sekcam Wawo, Pengawas Madrasah, tokoh masyarakat dan seluruh orang tua siswa yang diwisuda. Menariknya, dalam acara tersebut, tiga orang siswi yang dipercayakan untuk menjadi protokol (MC) melantunkan tiga bahasa yang berbeda yakni, Bahasa Indonesia, Inggris dan Bahasa Arab. Penggunaan tiga bahasa tersebut didukung oleh banyaknya kelas di MTsN 1 Bima seperti, kelas bahasa inggris, tahfis, bahasa arab, matematika, IPA dan lainya.

Kepala MTsN 1 Bima, Najamudin, S. Ag dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih sekaligus merasa bangga pada seluruh siswa yang telah menyelesaikan tahapan belajar selama tiga tahun di Madrasah yang dinakhodainya. Oleh karena itu, ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan di MTsN 1 Bima ini bisa menjadi dasar untuk melanjutkan studinya ke tingkat yang lebih tinggi lagi, seperti SMA sederajat diwilayah Kecamatan Wawo maupun yang ada di Kota Bima. 

"Saya berharap, semua siswa yang telah dinyatakan lulus ini bisa mencetak prestasi sekaligus membawa nama baik MTsN 1 Bima. Dan yang lebih penting lagi bisa membanggakan orang tua masing-masing," ujarnya.

Drs. H. Abdul Haris, M. Pd, saat Mengalungkan Medali pada Siswa yang Masuk 10 Besar

Menurut Najamudin, untuk mewujudkan impian dan cita-cita besar seperti ini, tentunya seorang anak harus didukung dengan baik dan sungguh-sungguh oleh orang tuanya, karena tanpa dukungan orang tua mustahil anaknya bisa mencetak prestasi. Untuk itu, pihaknya sangat mengharapkan kepada para wali murid agar terus mendidik dan membina anak-anaknya dengan baik, supaya dikelak nanti mereka bisa menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara, khususnya Indonesia tercinta.

"Saya juga memohon kepada para walimurid agar terus mendukung keberdaan MTsN 1 Bima. Paling tidak, bisa menitipkan anak-anaknya yang masih di SD ataupun MI untuk melanjutkan pendidikan di MTsN 1 Bima ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Bima, Drs. H. Abdul Haris, M.Pd mengatakan bahwa acara wisuda dan pisah kenang seperti ini sangat sakral dan istimewa bagi para siswa dan seluruh dewan guru, khususnya di MTsN 1 Bima.


Menurutnya, momentum wisuda merupakan sebuah kenangan terindah bagi para siswa-siswi, karena mereka akan meninggalkan sekolah (Madrasah) yang dicintai selama tiga tahun. Wisuda siswa memang sebuah momen perpisahan, tapi ini bukanlah akhir dari segalanya, karena anak-anak yang diwisuda ini tentunya akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

"Saya sangat mengapresiasi prestasi dan juga kehebatan siswa-siswi yang ada di MTsN 1 Bima ini, terutama untuk anak-anak yang membawa acara (MC) menggunakan tiga bahasa. Ini sungguh luar bukan saja MC, mereka juga sangat mahir melakukan pidato dan bercerita dengan tiga bahasa. Hebat," ujarnya.

H. Haris yang juga mantan Kasi PHU ini, mengharapkan kepada seluruh siswa yang sudah tamat agar selalu membantu demi kemajuan almamater. Minimal bisa membawa lagi adik-adik dan keluarga dekatnya untuk melanjutkan sekolah di MTsN 1 Bima. "Saya ucapkan terima kasih kepada para wali murid yang sudah menitipkan anaknya di Madrasah ini. Saya juga mengapresiasi semua pihak di MTsN 1 Bima yang telah merancang acara wisuda ini dengan sangat meriah dan luar biasa," tandasnya.

Foto Bersama dengan Siswa Kelas IX yang Masuk 10 Besar

Acara wisuda dan perpisahan siswa MTsN 1 Bima yang sebelumnya bernama MTsN Wawo tersebut dirangkaikan dengan pengalungan medali (Pita) kepada siswa-siswi kelas IX yang masuk nominasi 10 besar. Setelah itu dilanjutkan dengan pesan dan kesan siswa kelas IX. Acara yang penuh kemeriahan ini ditutup dengan penampilan apik lima orang siswa yang berpidato dan bercerita menggunakan tiga bahasa yakni, bahasa inggris, bahasa arab dan tahfis. (WB-01)