WARTA BIMA,- Pejabat sementara Kepala Desa Nunggi Kecamatan Wera, Edy Kurniawan, S. Pdi, memberikan sambutan pada pelaksanaan Sholat Idul Fitri di lapangan Desa Nunggi Kecamatan Wera Kabupaten Bima, Senin (2/5).
Dalam sambutannya, Edy Kurniawan menyampaikan selamat kepada seluruh masyarakat Desa Nunggi yang telah lulus menunaikan salah satu kewajiban umat islam yakni, ibadah puasa di bulan suci Ramadhan Tahun 2022. Gema takbir sampai menghujam kerelung hati, bahkan bergetar sampai ke jantung dengan mengharap ibadah puasa dapat diterima oleh Allah SWT dan mampu memperkuat batin dan keimanan. Sehingga selesai puasa dapat menemukan kembali diri kita sebagai manusia yang tercerahkan dan dipenuhi dengan banyak NUR kebahagiaan.
"Mudah-mudahan dengan berpuasa ini kita bisa kembali fitrah yaitu, menjadi manusia yang berada dalam kesucian, layaklah kalau hari ini kita nyatakan sebagai hari kemenangan," ujarnya.
Menurutnya, Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022 berbeda dengan sebelumnya, karena tahun ini masyarakat Desa Nunggi akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dan bergelombang. Oleh karenanya, ia mengajak warga Desa Nunggi agar menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Siapapun yang terpilih adalah pemimpin kita dan mari menjaga keamanan dan ketertiban demi suksesnya hajatan Pilkades tersebut. Pemilihan pemimpin itu sejatinya adalah pesta demokrasi bagi seluruh rakyat untuk memilih dan menentukan diantara salah satu warga mana yang terbaik diantara mereka untuk memimpin rakyatnya. Untuk itu, sudah seharusnya dilakukan dengan syarat sukaria dan sukacita, jangan ada lagi persaingan yang berlebihan.
Edy Kurniawan menegaskan, pada pesta demokrasi ini masyarakat diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan sesuai hati nuraninya tanpa paksaan, apalagi dengan iming-iming materi. Tapi Alhamdulillah persiapan pesta demokrasi di Desa Nunggi ini berjalan dengan baik, tidak seperti desa-desa lain yang ada diluar sana, pesta demokrasinya dijadikan sebagai ajang permusuhan dan hati nurani tidak dihargai. Seperti contoh, seorang keponaan tidak menghormati pamanya, orang tua tidak lagi sayang pada anaknya dan tetangga tidak lagi saling bertegur sapa.
Oleh karena itu, ia berharap semoga pemimpin yang terpilih nanti mampu mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di desa Nunggi seperti, pada bidang keagamaan, pertanian dan masalah sosial kemasyarakatan lainya, terlebih lagi generasi muda, karena generasi muda adalah segalanya. Tapi jika dicermati akhir-akhir ini masalah pencurian dan penggunaan narkoba makin merajalela, rasa hormat menghormati mulai berkurang, rasa kekeluargaan dan persaudaraan mulai renggang. Ini semua menjadi tanggungjawab bersama, baik lembaga pemerintah, orang tua maupun masyarakat secara keseluruhan harus bahu membahu mencari solusi dan benteng dalam melawan segala hal yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan.
"Maju mundurnya para generasi penerus ini ada ditangan kita. Jadi kalau kita serius pembina dan mendidik para generasi itu dengan baik dan benar, kita bisa jadikan generasi ini menjadi GENERASI EMAS buat bangsa dan negara, lebih-lebih buat agama dan keluarga. Sayyidina Ali pernah berkata "Bukanlah pemuda yang mengatakan, inilah bapakku, tetapi pemuda adalah inilah saya" dan Imam Syafi'i pun berkata "Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan," pungkas alumni Makasar ini.
Pada kesempatan tersebut, atas nama Pemerintah Desa, pribadi dan keluarga, BPD, LKMD dan PKK, Edy Kurniawan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Desa Nunggi dan mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah. (WB-01)