WARTA BIMA- Kondisi fisik gedung SDN Inpres Kombo Kecamatan Wawo cukup memprihatinkan. Pasalnya, bagian atap pada satu ruang kelas yang ada di sekolah setempat saat ini sudah ambruk, bahkan nyaris roboh akibat dimakan usia.
Meski nyawanya terancam, namun sebagian siswa terutama anak-anak yang masih duduk di bangku kelas I, terpaksa tetap melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) didalam ruangan yang nyaris roboh tersebut. Karena tidak ada lagi ruangan lain yang bisa dimanfaatkan untuk proses KBM.
"Kondisi ini akibat minimnya sarana dan prasarana pembelajaran, terutama ruang kelas yang tersedia di sekolah kami," ujar Kepala SDN Inpres Kombo, Imran, S. Pd saat ditemui awak Media ini, Senin (11/3).
Melihat atap ruangan yang ambruk dan terancam roboh tersebut, Imran saat ini sangat mengharapkan kepada pihak Pemerintah daerah, terutama Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, agar bisa mengalokasikan bantuan dana untuk perbaikan (Rehab) satu lokal ruang kelas yang sudah ambruk tersebut, sebab keberadaan ruangan ini sangat penting untuk menunjang kelancaran KBM siswa-siswi di sekolah yang dinakhodainya.
"Saya harap tahun ini, Pemerintah Daerah melalui Dinas Dikbudpora bisa memberikan suntikan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehab satu lokal ruang kelas yang nyaris roboh di SDN Inpres Kombo ini," imbuhnya.
Selain itu, mantan guru yang pernah mengabdi pada salah satu SD di Kabupaten Pangkep Sulsel ini juga meminta bantuan dana untuk berbaikan (Rehab) gedung Perpusatakaan. Karena kondisinya sekarang sudah rusah parah terutama pada bagian atap gedung dimaksud. "SDN Inpres Kombo ini memiliki jumlah siswa terbanyak kedua di Kecamatan Wawo. Makanya saya berharap tahun ini atau paling lambat Tahun 2023 mendatang, Dinas Dikbudpora dapat mengalokasikan dana untuk rehab gedung Perpustakaan yang rusak parah ini," pungkas Imran (WB-01)