Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Kabar gembira untuk seluruh ASN dilingkup Pemerintah Kabupaten Bima. Karena Tunjangan Hari Raya (THR) Tahun 2022 segera dibayarkan. Bahkan proses pencairanya sudah dimulai pada Kamis (21/4)
Bupati Bima melalui Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin, S.S. M.Si dalam siaran Persnya mengatakan, pembayaran THR tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji ke-13 kepada Aparatur Negara, pensiunan, penerima pensiun dan penerima tunjangan ini mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 75/PMK. 05/2022, tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian THR dan Gaji ke-13 serta Peraturan Bupati Bima Nomor 24 Tahun 2022.
Mengacu pada regulasi tersebut, tunjangan akan diberikan kepada 7.165 pegawai dengan total anggaran senilai Rp. 33,37Milyar yang akan dibagikan kepada empat jenjang golongan. Sebanyak 2.172 Pegawai Golongan IV senilai Rp. 12,32 Milyar, 4.019 Pegawai Golongan III senilai Rp. 17,54 Milyar, 961 Pegawai golongan II senilai Rp.2,77 milyar dan 13 Pegawai Golongan I senilai Rp.39,09 juta.
Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan Rp.1,70 miliar untuk pembayaran tunjangan THR kepada 479 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mengabdi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima.
Suryadin menambahkan, menindaklanjuti Peraturan Menteri Keuangan RI tersebut, gaji ke-13 ASN akan dibayarkan pada bulan Juli 2022. Hal ini ditujukan untuk menunjang kebutuhan putra-putri ASN yang melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Bupati berharap pemberian tunjangan hari raya ini dapat dimanfaatkan secara optimal selama bulan puasa dan menjelang hari raya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. (WB-01)
Kepala Kemenag Kabupaten Bima Didampingi Kapolsek dan Danramil Wawo serta Kepala MTsN 1 Bima, saat Meninjau Pelaksanaan Vaksin |
WARTA BIMA- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Jum,at (15/4), menyampaikan Kuliah umum di kampus biru Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima. Acara yang cukup istimewa tersebut antara lain dihadiri Gubernur NTB, Bupati dan Wakil Bupati Bima, Wakil Walikota Bima, Anggota DPRD Propinsi, Kota dan Kabupaten Bima utusan Partai Demokrat. Hadir pula mantan Walikota Bima yang juga petinggi Partai Demokrat, HM. Qurais H. Abidin.
Ketua Umum Partai Demokrat, AHY dalam kuliah umumnya dihadapan ribuan mahasiswa dan para Civitas Akademika STIE Bima mengatakan bahwa tahun 2045 mendatang, Indonesia akan maju dengan manusia yang cerdas dan memilki kemampuan. Selain itu, Indonesia juga siap dengan berbagai tantangan yang dihadapi baik dari dalam maupun luar negeri. Tidak hanya itu, pada tahun 2045 mendatang, Indonesia diharapkan akan menjadi icon produk-produk berkwalitas yang terjual dan diekspor ke luar negeri, karena Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alamnya.
Pada kuliah umumnya dengan tema, Membangun SDM Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045 tersebut, AHY mengajak mahasiswa untuk terus belajar meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing, supaya SDM Indonesia kedepan bisa lebih maju dan mandiri serta memiliki integritas dalam menghadapi era globalisasi dan terknologi informasi yang terus maju saat ini.
"Saya berharap Indonesia emas tahun 2045 nanti bisa terwujud. Untuk itu, kita mulai saat ini harus siapkan generasi yang berkualitas dan juga memiliki integritas," ujar AHY.
Putra sulung mantan Presiden SBY ini menegaskan, Indonesia kedepan harus tumbuh menjadi negara sejahtera sekaligus menjadi salah satu negara berpengaruh di dunia. Sehingga tidak ada lagi ketimpangan yang kaya makin kaya dan yang miskin makin tertinggal. Selain itu, masih banyak hal lain yang terkait dengan harapan dan cita cita Indonesia emas tahun 2045 yang disampaikan oleh AHY pada perhelatan akbar kuliah umum di kampus STIE Bima tersebut.
Sebelumnya, Ketua STIE Bima, Firdaus, SE dalam sambutanya, mengaku bersyukur dan rasa bangga dengan kehadiran ketua umum Partai Demokrat AHY tersebut. Karena kedatangan salah satu tokoh nasional di Kampus yang dipimpinnya ini, telah mewujudkan mimpi indahnya sejak empat tahun yang lalu.
"Sudah empat tahun saya ingin mendatangkan AHY di STIE Bima. Dan akhirnya saya sangat terharu dan bangga, karena impian saya itu sudah terwujud saat ini," ujarnya.
Setelah kedatangannya di STIE Bima tersebut, Firdaus sangat mengharapkan kepada AHY, agar Yudhoyono Institute yang dinakhodainya bisa berkembang dan lebih maju lagi. Pada intinya, Yudhoyono Institute harus membangun visi kedepan yang lebih baik untuk kemajuan bangsa dan negara, khususnya Indonesia tercinta. (WB-01)
WARTA BIMA- Setelah sebelumnya tampil pada Webinar “Memaknai Tambora, Untuk Masa Depan”, memperingati 207 tahun meletusnya Tambora yang digagas oleh Yayasan Tambora bersama Gubernur NTB, Bupati Sumbawa dan Dompu.
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, Jumat (15/4), kembali mendapatkan undangan Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Mataram mengisi Dialog Interaktif di Bulan Ramadhan yang mengangkat Topik “Program Prioritas Kabupaten Bima” bersama narasumber lainnya Dr. Kamaludin Yusra (Dosen FKIP Unram). Dialog yang dipandu oleh Kabid Pemberitaan, Pranata Siaran Ahli Madya RRI Mataram, Nasrudin, S.Pt. S.Sos tersebut berlangsung selama 90 menit, mulai pukul 16.00 hingga 16.30 Wita yang disiarkan langsung dari Studio RRI Pro 1 Mataram.
Menjawab pertanyaan presenter terkait indikator pembangunan seperti aspek SDM, Bupati, Hj. Indah Dhamayanti Putri yang live dari Pendopo Bupati Bima tersebut mengungkapkan, Kabupaten Bima masih memiliki sejumlah tantangan, antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih perlu ditingkatkan. "Kita harus terbuka menerima manyak masukan dan evaluasi elemen masyarakat untuk berupaya bagaimana sektor pendidikan, kesehatan dan sektor yang terkait pengembangan SDM lainnya mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, salah satu prioritas pembangunan pada periode II Dinda-Dahlan adalah peningkatan kapasitas SDM aparatur. Hal ini penting menjadi prioritas karena terkait langsung dengan pelayanan publik kepada masyarakat oleh masing-masing perangkat daerah. Namun untuk peningkatan kapasitas SDM Non ASN belum sepenuhnya didanani melalui APBD. Olehnya itu, Pemerintah Kabupaten Bima memberikan apresiasi atas Program Gubernur dan Wagub NTB yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada putra-putri Bima untuk mengikuti program Beasiswa luar negeri dari Pemerintah Propinsi NTB," imbuhnya.
Bupati IDP melanjutkan, terkait pembangunan sektor kesehatan, selain SDM tenaga kesehatan, pada aspek infrastruktur, Pemerintah Daerah juga sudah membangun 14 dari 16 Puskesmas (PKM) sesuai standar prototipe Kementerian Kesehatan RI. Demikian halnya tenaga medis, hampir semua PKM sudah memiliki dokter, bukan hanya umum tetapi beberapa dokter spesialis. Dalam hal ini pemerintah daerah memprioritaskan putra-putri Bima, karena tidak dibatasi kontrak masa kerja sebagai dokter, pada saat yang sama terus memacu para dokter muda terus melanjutkan studi agar nantinya dapat kembali mengabdi dengan kompetensi yang lebih baik.
Selain itu, kedepan kualitas pendidikan dan kesehatan akan tetap menjadi prioritas utama, karena meskipun membangun sumber daya manusia membutuhkan investasi yang lain besar dan akan terlihat hasilnya pada 10 hingga 20 tahun mendatang. Saat ini 90 persen dokter yang mengabdi di RS merupakan putra daerah dan tentu saja ini sesuatu hal yang membanggakan.
"Kita harus terus terpacu untuk terus mengejar ketertinggalan di segala sektor dan ke depan untuk membangun kabupaten Bima pemerintah daerah harus benar-benar mengacu pada dokumen perencanaan yang ada dan memiliki kiat untuk mendapatkan dukungan dana dari pemerintah pusat serta mampu menyesuaikan dengan kemampuan anggaran dan kebutuhan prioritas," pungkas Bupati Bima dua periode ini.
Saat ditanya “resep” memimpin daerah dengan 18 kecamatan dan 191 desa ini? Mendiang almarhum Ferry Zulkarnain, ST tersebut mengungkapkan, menjadi Bupati perempuan pertama di NTB tidak mudah. Namun semua tantangan bisa dilewati karena ada Wakil Bupati yang luar biasa dan dukungan pejabat yang mampu bekerjasama, saling dukung dan membangun kekompakan serta mampu melihat dimana titik kekurangan untuk dibenahi dan dievaluasi bersama. (WB-01)
WARTA BIMA- Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE didampingi Wakil Bupati, Drs. H. Dahlan M. Noer, Rabu (13/4) menyerahkan Surat Keputusan (SK) tentang pengangkatan CPNS, PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima formasi Tahun Anggaran 20I9.
Penyerahan SK yang berlangsung secara online dan ofline di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima tersebut antara lain dihadiri oleh Asisten III Setda Kabupaten Bima, Kepala BKD dan Diklat. Jumlah ASN lingkup Pemkab Bima yang menerima SK ini berjumlah 30 orang yang terdiri dari 25 CPNS, 1 CPNS (Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan 5 Tenaga PPPK Guru dan Non Guru.
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dalam arahanya mengatakan bahwa menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan untuk membanggakan diri, tetapi bagaimana memastikan kesiapan menjadi pelayan masyarakat.
Bupati IDP mengingatkan pada ASN yang sudah mendapatkan SK agar tidak malas diri, namun harus mampu memberikan yang lebih baik bagi keluarga yang telah mendoakan keberhasilan sebagai ASN. Ibarat secarik kertas, warnailah kertas itu dengan segala kebaikan yang akan mengantarkan sukses bagi semua. Ini merupakan ketentuan Allah akan takdir kehudupan yang dijalani. "Saya berharap kalian semua bisa menjadi ASN yang penuh dengan pengabdian, profesional dan tidak tercela serta memberikan pengabdian terbaik bagi Dou Labo Dana Mbojo," ujarnya.
Bupati menambahkan, pada tahun anggaran 2021, sebanyak 244 ASN dinyatakan lolos seleksi akhir dan mengabdi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima. Dari jumlah tersebut sebanyak 123 merupakan formasi CPNS bidang kesehatan dan 29 orang tenaga teknis. Sedangkan formasi PPPK Non Guru terdiri dari 2 tenaga kesehatan dan 1 orang penyuluh pertanian. Disamping itu, terdapat 87 orang formasi PPPK Guru dan 2 orang formasi Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).
Penyerahan secara simbolis SK CPNS, PNS dan PPPK masing-masing diwakili oleh dr. Feti Rahmawati (PNS), Miftahurahman, SE (PNS) dan Uswatun Hasanah, S.Sn (PNS). Pada kategori CPNS diwakili dr. Ria Septria Diva, Imam Al Gifari, S.P dan Nurmala Zakir, S.Psi. Sementara pada kategori PPPK diwakili oleh Fitrah Susanti, S, Kep,. Ners, Syaiful Muslim, S.P, Darnawati, A. Md. Kep dan Syahbudin. (WB-01)
WARTA BIMA- Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE didampingi Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer, Rabu malam (13/4), melanjutkan perjalanan Safari Ramadhan di Masjid At-Taqwa Desa Maria Utara Kecamatan Wawo. Kegiatan safari yang bertepatan dengan 12 Ramadhan tersebut dihadiri oleh Sekda Drs.H.M Taufik HAK M.Si, para Asisten, Staf Ahli, Inspektur dan sejumlah kepala OPD pada lingkup Pemerintah Kabupaten Bima.
Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Nor dalam sambutannya mengatakan, pemerintah daerah sampai saat ini terus berkomitmen mewujudkan visi-misi Bima Ramah yang Religius.
Wabup H. Dahlan mengaku, meskipun saat ini dalam situasi bulan Ramadhan, namun masih ada pertikaian antar desa yang terjadi diberbagai wilayah Kabupaten Bima. Oleh karena itu, melalui kegiatan safari Ramadhan ini, masyarakat diharapkan dapat membangun dan membina karakter serta budi pekerti sebagai benteng untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan kemasyarakatan.
Pada momen tersebut, Wakil Bupati Bima sangat mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kecamatan Wawo, agar tetap senantiasa mendengarkan anjuran dari pemerintah, karena hal tersebut semata-mata ditujukan bagi kebaikan dalam kehidupan masyarakat. "Kita harus taat pada anjuran pemerintah dan salah satu "tiket" untuk masuk surga adalah ketaatan kepada Allah serta selalu taat pada orang tua masing-masing," pungkas H. Dahlah.
Sebelumnya, Ketua MUI Kecamatan Wawo, Muhdar, S. Ag dalam tausiahnya dihadapan jamaah shalat tarawih mengingatkan penting kehadiran bulan suci Ramadhan, karena bulan puasa adalah bulan untuk menghapus salah dosa umat Islam dimuka bumi.
Penceramah yang juga tenaga pendidik pada MTsN 1 Bima ini menegaskan, Ramadhan merupakan bulan yang luar biasa, karena Allah SWT memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bertobat, meminta ampun atas segala dosa yang telah diperbuat. "Celakalah orang yang tidak mendapatkan pengampunan Allah SWT kalau tidak memanfaatkan bulan suci Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya," tandas Muhdar. (WB-01)