WARTA BIMA- Madrasah Iptidaiyah Negeri (MIN) 4 Bima, mulai Senin kemarin hingga Sabtu akhir pekan ini melaksanakan kegiatan Tryout yang berbasis Komputer dan Android. Ujicoba untuk menghadapi ujian sekolah dan UNBK tahun ajaran 2021-2022 ini diikuti sebanyak 30 siswa-siswi kelas VI yang ada di Madrasah setempat.
Kepala MIN 4 Bima, M. Natsir, S. Ag, ketika ditemui awak Media ini mengatakan bahwa pelaksanaan Tryout berbasis Komputer dan Android merupakan yang pertama kali diterapkan di MIN 4 Bima. Terobosan baru tersebut sebagai upaya untuk memanfaatkan perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini.
Menurutnya, ketersedian Sumber Daya Manusia (SDM) di MIN 4 Bima cukup kompoten dalam menghadapi tuntutan globalisasi, terutama pada era digitalisasi yang terus berkembang saat ini. Karena semua guru yang mengabdi di MIN 4 Bima sekarang sudah memperoleh gelar sarjana S-1 dari Kampusnya masing-masing. Bahkan salah satu guru penanggungjawab (Proktor) dalam kegiatan Tryout ini adalah lulusan Magister Pendidikan (S-2) dari Universitas Mataram (UNRAM).
"Pokoknya SDM yang ada di MIN 4 Bima cukup bagus dalam hal penggunaan teknologi sesuai tuntutan zaman saat ini," ujarnya.
Natsir mengaku, kemampuan SDM di sebuah Madrasah yang dipimpinya saat ini memang sudah tidak diragukan lagi dalam menjawab tuntutan zaman. Hanya saja, kompetensi guru dibidang teknologi informasi tersebut tidak didukung oleh keberadaan fasilitas maupun sarana dan prasarana yang memadai seperti, Komputer. Akibat minimnya fasilitas tersebut, Komputer ataupun Laptop untuk kegiatan Tryout ini terpaksa pinjam miliknya warga sekitar dan juga milik anak-anak MIN 4 Bima.
Oleh karena itu, pihaknya sangat mengharapkan kepada pemerintah, terutama pihak Kementrian Agama Kabupaten Bima, agar kedepanya bisa memberikan bantuan Komputer ataupun Laptop untuk menunjang kelancaran ujian nasional maupun tryout seperti ini. Terlebih lagi kedepanya, ujian yang berbasis komputer ini akan terus diterapkan di tingkat anak-anak, khususnya siswa MIN 4 Bima. "Untuk mendukung kelancaran ujian Madrasah maupun UNBK kedepan. Kami harap pemerintah bisa memberikan bantuan Komputer sekaligus dengan pembangunan ruang Laboratoriumnya. Kami juga meminta alat Server, karena fasilitas ini sangat penting sebagai induk pengoperasian komputer secara online," pungkas Natsir.
Seperti diketahui, kegiatan tryout berbasis komputer yang berlangsung selama sepekan tersebut difokuskan untuk sepuluh mata pelajaran. Sedangkan untuk Molot, SPDP Penjas dan Orkes hanya dilakukan ujian praktek. Sementara untuk ujian Madrasah itu sendiri baru akan dilaksanakan mulai 18 April 2022 mendatang. (WB-Yar)