WARTA BIMA- Pihak Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Maria Donggomasa (BKPH-MDM) bersama tim pendamping, Minggu sore (27/3), memberikan pembinaan sekaligus identifikasi potensi tanaman yang dikelola oleh anggota Kelompok Tani Kemitraan, So. Lela Oi Mada Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.
Acara pembinan yang berlangsung di halaman rumah Ketua kelompok So. Lela, Tasrif Ama Nasi tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) So. Lela Oi Mada Desa Raba.
Kepala BKPH MDM, Ahyar, S. Hut mengatakan, pertemuan dengan seluruh anggota kelompok tersebut bertujuan untuk melakukan identifikasi potensi tanaman Kemiri, Kopi dan lainnya yang ada di So. Lela Oi Mada Desa Raba. Adapun potensi yang dilakukan identifikasi tersebut antara lain, Kemiri, Mahuni, Sonokling serta hasil hutan bukan kayu (HHBK) lainya seperti kunyit, Mangga, Nangka, Jeruk dan Asam.
Dalam pertemuan tersebut, pihaknya sangat mengharapkan kepada seluruh anggota kelompok, agar memiliki usaha yang sebanyak-banyaknya di lokasi Kemitraan So. Lela, terutama usaha Kemiri, Kopi dan tanaman produksi lainya. Jadilah kelompok yang produktif, supaya kedepan bantuan bibit kemiri, kopi dan lainnya yang bersumber dari pemerintah bisa masuk melalui kelompok.
Menurut Ahyar, jika nantinya anggota kelompok sudah memiliki usaha yang banyak di lokasi tersebut. Maka akan mudah mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti, mesin pembuatan minyak kemiri, pemecah kopi dan juga mesin penggilingan. "Tapi untuk mendapatkan sejumlah bantuan seperti ini, syaratnya harus ada potensi di So. Lela. Makanya kita lakukan identifikasi potensi tanaman dulu dengan para pendamping dari Perhutanan Sosial ini," ujarnya.
Oleh karenanya, pada momen pembinaan tersebut, Ahyar berpesan kepada seluruh anggota kelompok, supaya bisa menanam bibit dan pohon yang sebanyak-banyaknya di lokasi Kemitraan, terutama tanaman produksi seperti kemiri, kopi, kunyit dan rempah lainya supaya kedepan So. Lela Desa Raba ini bisa menjadi sentra tanaman produksi. "Untuk menyukseskan rencana ini, saya minta pada semua anggota lelompok jangan tebang kayu dan merusak hutan. Selain itu, jangan lagi memperluas area pengelolaan dan utamakanlah menanam tanaman yang produktif," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Raba, A. Malik Abidin, sangat berharap kedepan bibit yang ditanam oleh sejumlah anggota kelompok di lokasi Kemitraan So. Lela Oi Mada bisa tumbuh dengan baik. "Kalau lahan di So. Lela ini dikelola dengan baik dan pohon-pohon yang ditanam itu sudah besar. Maka manfaatnya sangat banyak, terutama untuk anak cucu kita kedepan," tandas A. Malik. (WB-01)