Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos

Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos, saat ini mendesak pihak Pemerintah Kabupaten Bima, untuk segera membangun sebuah Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) diwilayah Kecamatan Wawo.

Menurutnya, desakan tersebut semata-mata untuk menjawab kritikan dan tudingan miring yang dilontarkan oleh berbagai elemen masyarakat Wawo selama ini, terkait banyaknya tumpukan sampah yang beraroma busuk di sepanjang jalan negara, mulai dari bagian barat Desa Ntori hingga ujung timur wilayah Desa Raba Kecamatan Wawo. 

"Jadi untuk meredam persoalan ini, solusi terbaiknya bagi Pemerintah hanya satu yakni, dengan membangun sebuah TPA Sampah untuk skala Kecamatan Wawo," ujar Camat Syarifudin saat meninjau kegiatan Vaksin di Aula kantor Desa Raba.

Syarif mengungkapkan, kritikan dan sorotan tajam yang mengalir dari masyarakat selama ini tidak hanya ditujukan pada pihak pemerintah kecamatan, tapi juga kepada Pemerintah Kabupaten Bima yang dianggap tidak memiliki rasa kepedulian terhadap keberadaan sampah berbau busuk disepanjang jalan negara wilayah Kecamatan Wawo. Untuk itu, pembangunan TPAS ini harus menjadi atensi khusus sekaligus dijadikan skala prioritas oleh pihak Pemkab Bima. Lagipula lokasi untuk pembangunan TPAS tersebut saat ini sudah disiapkan seluas-luasnya di Dusun Kawae Desa Maria Utara Kecamatan Wawo. 

"Pokoknya soal lahan untuk bangun TPAS ini tidak ada masalah. Karena tanah yang kita siapkan itu berada di lokasi daerah hewan yang sudah dihibahkan khusus untuk pembangunan TPAS. Dan mengenai luasnya tergantung kebutuhan Pemerintah, mau dua hektar pun bisa, yang penting bangun TPAS," pungkasnya.

Tumpukan Sampah Sepanjang Jalan Negara di Wawo

Camat Syarif melanjutkan, selama ini pihaknya tidak tinggal diam dalam memperjuangkan segala aspirasi dan tuntutan masyarakat Wawo, terutama yang berkaitan dengan TPAS. Bahkan untuk mewujudkan pembangunan TPA Sampah tersebut, ia mengaku sudah melakukan pendekatan dan lobi-lobi khusus dengan pihak Pemda dan anggota DPRD Kabupaten Bima. Tidak hanya itu, pihaknya juga telah bersurat kepada Dinas LHK Kabupaten Bima, tapi apa hendak dikata, perjuangan dan kerja kerasnya demi masyarakat Wawo tersebut sampai sekarang belum membuahkan hasil yang maksimal.

Oleh karena itu, Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar sangat mengharapkan kepada pihak Pemkab dan anggota DPRD Kabupaten Bima, khusus Dapil VI, agar memiliki niat baik untuk membangun TPAS diwilayah Wawo. Terlebih lagi Kecamatan Wawo saat ini merupakan salah satu daerah pengembangan destinasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Bima. "Makanya, sangat penting dan wajib hukumnya untuk bangun TPAS di Kecamatan Wawo ini, supaya masyarakat tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat, terutama dipinggir-pingggir jalan negara seperti yang terjadi saat ini," tandas mantan Sekcam dan Kasi Fispra pada kantor camat Wawo tersebut. (WB-Yar)








Kepala Desa Raba, A. Malik Abidin saat Menyerahkan BLT pada Warganya

Wawo, WARTA BIMA- Pemerintah Desa Raba Kecamatan Wawo, Sabtu pagi (26/2), membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana Desa tahap pertama Tahun 2022. Menariknya, dalam pembagian BLT yang berlangsung di Aula kantor desa tersebut, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diwajibkan untuk melakukan Vaksin Covid-19, terutama bagi KPM yang tidak pernah disentuh oleh suntikan vaksin hingga saat ini. 

Momen pencairan BLT yang dirangkaikan dengan kegiatan vaksin tersebut, dihadiri oleh para personil Pol Airud dari Polda NTB bersama sejumlah aparat kepolisian dari Polres Bima Kota dan Polsek Wawo. Pada kesempatan tersebut, jajaran Pol Airud juga membagikan Sembako, berupa Minyak goreng, Gula dan Kopi kepada sejumlah warga Desa Raba. Selain itu, hadir pula Camat Wawo beserta seluruh stafnya, KUPT Puskesmas, Babinsa dan Babinkantibmas yang bertugas diwilayah Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Jajaran Pol Airud Polda NTB Didampingi Kapolsek Wawo, saat Menyerahkan Bantuan Sembako pada Warga Desa Raba

Sekdes Raba, Ibrahim, S. Sos mengatakan, BLT yang dibagikan kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh wilayah Desa Raba tersebut, merupakan bantuan tahap pertama untuk bulan Januari sampai Maret Tahun 2022. "Jumlah KPM yang mendapat BLT untuk tiga bulan pertama ini sebanyak 92 orang, dengan rincian, Rp. 300 ribu per KPM. Jadi total BLT yang diterima oleh setiap KPM ini mencapai, Rp. 900 ribu per orang," ujarnya.

Ibrahim mengaku, jumlah KPM yang mendapat BLT dari dana desa tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 40 KPM. Perubahan ini merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa, yang diperkuat lagi oleh Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 190 Tahun 2021.

Dalam Perpres yang baru tersebut, sebanyak 40 persen dana desa dialokasikan khusus untuk.BLT, sementara sisanya 20 persen untuk ketahanan pangan dan 8 persen untuk penanganan Covid-19. Dengan terkurasnya anggaran untuk BLT dan lainya itu, maka sudah dapat dipastikan bahwa untuk tahun 2022 ini, tidak ada satupun kegiatan fisik yang bisa dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terlebih lagi Desa Raba saat ini sedang menghadapi Pilkades serentak yang digelar pertengahan Tahun 2022 mendatang. 

"Total dana yang digelontorkan khusus untuk biaya Pilkades ini mencapai, Rp. 81 juta. Dan semua anggarannya dibebankan pada dana desa tahun 2022, tidak ada sedikit pun yang disumbang oleh Pemerintah Kabupaten Bima," imbuhnya.

Ibrahim menambahkan, Desa Raba merupakan salah satu desa di Kecamatan Wawo yang pertama kali membagikan BLT untuk tiga bulan.pertama tahun 2022. Bahkan Desa Raba ini berada di urutan kelima dari desa-desa lainya yang tersebar di wilayah Kabupaten Bima. "Saya harap, mudah-mudahan kehadiran BLT ini bisa meringankan beban masyarakat ditengah musim paceklik yang terjadi saat ini," pungkasnya. (WB-Yar)








 







Bupati Bima saat Meresmikan Puskesmas Bolo

Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Rabu (23/2), meresmikan penggunaan gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

Pembangunan Puskesmas Bolo berlantai dua tersebut, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2021 sebesar, 7, 8 Milyar. Gedung PKM yang dibangun diatas lahan seluas 3.020 Ha ini dikerjakan oleh PT. Tigazet Perkasa dengan Pengawas CV. Wazu Utama Konsultan. Acara peresmian PKM Bolo tersebut dirangkaikan dengan deklarasi ODF 10 Desa dan Vaksinasi massal.

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dalam sambutan pada peresmian gedung PKM Bolo tersebut mengatakan, kepercayaan Pemerintah Pusat melalui dana DAK untuk Kabupaten Bima, dengan pembangunan Puskesmas megah yang ke-14 sejak Dinda-Dahlan memimpin daerah Kabupaten Bima.

Tidak ada artinya gedung PKM yang megah seperti ini kalau tidak ditunjang dengan pelayanan yang memadai. Oleh karena itu, kepada Kepala Puskesmas para dokter dan seluruh tenaga kesehatan yang bekerja, supaya kemegahan bangunan ini harus disertai dengan kompetensi dan keramah tamahan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati IDP juga mengingatkan bahwa dalam situasi Pandemi COVID-19 saat ini, sektor kesehatan menjadi sorotan utama publik, baik dari aspek kelayakan fasilitas medis, fasilitas pendukung, terlebih lagi kemampuan para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan. Oleh karena itu, kehadiran Puskesmas Bolo dan sejumlah Puskesmas lain yang sudah terlebih dahulu diresmikan, diharapkan akan menjadi tempat pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat Kabupaten Bima.



Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Fahrurahman, SE, M.Si dalam laporannya menyampaikan, terdapat 21 Puskesmas dan sudah 14 Puskesmas yang dibangun dengan model yang sama seperti di Kecamatan Bolo ini.

Menurutnya, ada 6 Puskesmas lagi yang diupayakan untuk dibangun dan dua diantaranyan yaitu PKM Monta Dalam dan Sape Utara yang diharapkan bisa menjadi prioritas. Sehingga tahun depan akses masyarakat disekitar wilayah tersebut dalam pelayanan kesehatan dapat lebih baik.

Peresmian PKM Bolo tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita pada pintu masuk ruang pelayanan yang dilanjutkan dengan peninjauan ruang PKM. Selain peresmian juga dilakukan pembacaan Deklarasi Desa Open Defecation Free (ODF), pernyataan desa, yang mana desa tersebut telah bebas dari Perilaku Buang Air Besar di Sembarang Tempat,
Setelah memenuhi proses verifikasi yang telah diadakan sebelumnya oleh 10 Kepala Desa se-kecamatan Bolo serta penyerahan secara simbolis SK BLUD kepada 15 Puskesmas se-Kabupaten Bima dan satu Rumah Sakit.

Acara peresmian PKM Bolo ini juga dihadiri oleh Sekda Drs. H.M. Taufik HAK, M.Si , Asisten I Setda H. Putarman SE, Staf Ahli Bupati, Inspektur Kabupaten Bima H. Abdul Wahab Usman SH, M.Si Kadis Kesehatan Fahrurahman, SE, M.Si, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat dan Muspika, Kepala PKM serta kepala desa se-Kecamatan Bolo. (WB-01)






Antrian Warga yang Menunggu Suntikan Vaksin di Kantor Desa Kombo

Wawo, WARTA BIMA- Dalam sepekan terakhir ini, pencapaian Vaksinasi Covid-19, khususnya diwilayah Kecamatan Wawo mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dengan antusiasnya warga yang mengikuti kegiatan vaksin di seluruh kantor desa yang tersebar diwilayah Kecamatan Wawo.

Informasi yang dihimpun awak Media ini dalam sepekan terakhir, tingginya antusiasme masyarakat yang bersedia untuk divaksin tersebut, lebih dipengaruhi oleh kehadiran uang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Pemerintah Pusat sebesar, Rp. 600 ribu yang telah dibagikan oleh pihak PT. Pos dan Giro Kecamatan Wawo di kantor desanya masing-masing.

Rupanya strategi pemerintah dalam memberikan bantuan tunai tersebut, dinilai cukup efektif dalam upaya meningkatkan capaian target vaksinasi diwilayah Kecamatan Wawo dan Kabupaten Bima pada umumnya. Karena dengan disuguhkan uang sebanyak, Rp. 600 ribu per KK ini, ribuan masyarakat Wawo, terutama yang berhak menerima bantuan tersebut tidak satupun yang berani menolak untuk divaksin, sebab kalau merasa takut dan enggan divaksin, uang tidak akan diserahkan oleh pihak PT. Pos Wawo kepada warga yang bersangkutan. 

"Kalau kita mau dapat bantuan dari pemerintah sebesar, Rp. 600 ribu ini, syarat utama harus divaksin dulu, minimal dua kali. Sedangkan bagi penerima bantuan yang tidak bisa divaksin, harus menunjukan surat keterangan dari Dokter," ujar sejumlah warga yang menerima bantuan dimaksud.

Warga yang Menunggu Pencairan BPNT di Aula Kantor Desa Raba

Seperti diketahui, penyaluran BPNT yang dibarengi dengan kegiatan vaksin selama sepekan tersebut sudah berakhir di kantor Desa Raba, Jum,at sore tadi (25/2). Jumlah BPNT Pusat yang digelontorkan kepada warga tergolong miskin di Kecamatan Wawo mencapai, Rp. 600 ribu per orang (KK), dengan rincian, Rp. 200 ribu perbulan untuk jatah Januari sampai Maret 2022. 

Sementara itu, Kasi Pemerintahan pada Kantor Camat Wawo, Siti Fatimah, S. Sos yang dihubungi awak Media ini usai vaksin di kantor Desa Raba, Jum,at (25/2) mengatakan, kegiatan vaksin yang dirangkaikan dengan pemberian BPNT yang bersumber dari Pemerintah Pusat tersebut, telah meningkatkan capaian vaksinasi di wilayah Kecamatan Wawo. 

Fatimah menilai, kehadiran uang BPNT yang dicairkan langsung oleh pihak PT. Pos Indonesia pada seluruh kantor desa diwilayah Kecamatan Wawo tersebut, telah meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melakukan vaksin Covid-19. Terbukti dalam sepekan terakhir ini, jumlah warga Wawo yang divaksin mencapai ribuan orang. Jumlah ini tidak saja yang menerima bantuan, tapi ada juga masyarakat umum lainnya yang bersedia divaksin demi meningkatkan kekebalan tubuh (Imun)nya masing-masing.

"Saya melihat kehadiran BPNT senilai, Rp. 600 ribu per KK ini sangat berpengaruh pada pencapian vaksin diwilayah Kecamatan Wawo. Salah satu contoh, dari ribuan warga yang menerima bantuan ini, mereka sudah pasti divaksin, karena syarat utama untuk mendapatkan uang BPNT ini, harus divaksin lebih dulu oleh pihak dokter dan para Nakes yang bertugas di Puskesmas Wawo," pungkas ibu Fatimah.

Antrian Vaksin di Kantor Desa Raba

Kegiatan vaksin selama sepekan yang dimulai dari Desa Ntori hingga kantor Desa Raba tersebut dihadiri oleh unsur Muspika Wawo, KUPT Puskesmas, Babinsa dan Babinkantibmas yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Wawo. (WB-Yar)


   





Aksi Demo KP3H di Mapolda NTB

Mataram, WARTA BIMA-Koalisi Pemuda Pemudi Penegakan Hukum (KP3H) Bima Mataram, Selasa (22/2), menggelar aksi unjuk rasa di Markas Polisi Mapolda NTB dan Kantor Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Mataram NTB.

Korlap aksi demo, Ade Imam Zikrullah, SH dalam orasinya, mendorong Polda NTB untuk membongkar sejumlah kasus-kasus besar yang terjadi di Bima serta mendukung institusi Polri dalam rangka penegakan supremasi hukum di wilayah Nusa Tenggara Barat. Disaat yang bersamaan, Imam Zikrullah juga mendorong BPKP NTB untuk segera mengeluarkan hasil Audit jumlah kerugian negara, atas kasus dugaan tindak pidana korupsi dana PKBM Karoko Mas yang menyeret nama oknum anggota DPRD Kabupaten Bima dari fraksi Gerindra. Kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Bima Kota.

Selain itu, ia bersama rekan-rekanya yang tergabung dalam KP3H Bima Mataram, meminta kerjasama yang baik dengan pihak penegak hukum dalam hal ini, Polda NTB serta mendorong penegakan supremasi hukum di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) berjalan sesuai dengan SOP dan Undang-Undang yang berlaku tanpa ada penekanan dan intervensi dari pihak manapun.

Dalam orasinya tersebut, Ade Imam Zikrullah juga meminta dukungan moral dari semua pihak untuk mendukung aparat penegak hukum dalam menindak tegas para pelaku kejahatan. Apalagi ini menyangkut kejahatan besar "Ekstra Ordinary Crime" yang merugikan anggaran negara milyaran rupiah. "Sudah sepatutnya kita mendukung teman Polri dan memberikan apresiasi atas capaian  dan prestasinya yang telah memiliki semangat reformasi untuk tidak membiarkan para pelaku tindak pidana bebas mengobok Marwah Hukum di negeri ini," ujar Imam Zikrullah.


Dalam aksinya tersebut, KP3H Bima Mataram memberikan apresiasi pada pihak Polres Bima Kota atas keberhasilannya mengungkap sejumlah kasus serta mendukung Polda NTB dan BPKP NTB dalam menegakan supremasi hukum. Sebagai contoh, belum lama ini Polres Bima Kota telah menyeret tiga orang pejabat Pemerintah Desa, diantaranya Kades, Sekdes dan Bendahara Desa Waduruka Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, atas dugaan tindak pidana korupsi APBdes. Tidak hanya itu, Polres Bima telah benar-benar serius memutus rantai sindikat peredaran narkoba diwilayah hukumnya. Polres Bima Kota juga telah berhasil mengungkap kasus kematian Desy warga Ambalawi dan kasus pencabulan anak dibawah umur yang menyeret Kades Oi Tu'i Kecamatan Wera Kabupaten Bima. 

Atas capaiannya tersebut, KP3H Bima Mataram sangat berharap Polri pada umumnya bisa tetap menjaga integritas dan marwah hukum. Dalam aksinya itu, para pendemo juga memberi hormat yg setinggi-tingginya kepada Kapolda NTB dan Kapolres Bima Kota. Oleh karena itu, mewakili seluruh teman-teman yang tergabung dalam KP3H, Imam Zikrullah mengapresiasi kinerja Polri yang telah bekerja serius dalam menegakan supremasi hukum tanpa pandang bulu dan melihat status sosial maupun golongan seseorang, baik itu berasal dari golongan atas sekalipun wajib di adili jika orang itu terbukti melakukan pelanggaran pidana. Sekali lagi terimakasih banyak kepada Institusi Polri dalam hal ini Polda NTB dan Polres Bima Kota yang akhir-akhir ini telah bekerja dn membongkar beberapa kejahatan besar diwilayah hukumnya.

Sementara itu, Linnas, SH dalam orasinya akan terus mendukung Polda NTB dan Polres Bima Kota dalam mengungkap sejumlah kasus yang belum dituntaskan. 
Dengan tuntutan antara lain, mendukung institusi POLRI dalam hal ini Polda NTB dalam hal penegakan supremasi hukum diwilayah NTB, mendorong Polda NTB untuk menuntaskan sejumlah kasus KORUPSI yg ada di NTB, diantaranya kasus korupsi anggaran PKBM Karoko Mas yang merugikan negara miliyaran rupiah yang kini sedang di tangani oleh Polres Bima Kota. Mendorong Polda NTB untuk segera berkoordinasi dengan Polres Bima Kota untuk memperjelas dan segera memberikan kepastian hukum terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi anggaran PKBM yang menyeret nama oknum anggota DPRD Kabupaten Bima, mendorong BPKP NTB agar segera mengeluarkan hasil audit kerugian negara kasus PKBM Karoko Mas, mendukung Polda NTB untuk menindak tegas bagi siapapun yg mencederai nama Institusi Polri dengan menyebarkan informasi-informasi HOAX yang di anggap menyesatkan publik dan tidak mampu di pertanggung jawabkan. Kami bersama POLRI dan kami percaya penuh terhadap integritas dan moral institusi POLRI dalam menjaga martabat HUKUM di wilayah NTB. 

KP3H saat Berada di Kantor BPKP NTB

“Kami juga meminta kepada pihak Polda NTB untuk mengintervensi kerja Polres Bima Kota, agar segera menetapkan tersangka pelaku tindak pidana korupsi dana PKBM Karoko Mas dimaksud," pungkasnya. (WB-01)








Kepala BKPH-MDM saat Memberikan Pembinaan

Kota Bima, WARTA BIMA- Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan-Maria Donggomasa (BKPH-MDM), Ahyar, S. Hut yang dampingi Kasi PKSDAE, Ahmad Joni, S. Hut, Senin (21/2) memberikan pembinaan kepada seluruh personil Resort BKPH-MDM yang ada diwilayah Kota Bima.

Kepala BKPH Maria Donggomasa, Ahyat, S. Hut dalam kunjungan bertajuk pembinaan tersebut menyampaikan beberapa arahan kepada para personil Resort Kota. Diantaranya, terkait Instruksi Gubernur NTB Nomor. 660/11/Kum/Tahun 2021, tentang Tertib pemanfaatan hasil hutan kayu di wilayah Propinsi NTB. Meningkatkan patroli pemantauan kawasan hutan guna meminimalisir terjadinya kegiatan Illegal Loging.

Selain itu, Ahyar juga menyampaikan bahwa proses verifikasi kayu kebun harus sesuai dengan instruksi Gubernur yang baru. Pengeposan akan terus di tingkatkan lagi dan tindaklanjut penanganan perambahan hutan Kabanta, Lelamase dan Ndano Nae.

Sementara Kasi PKSDAE BKPH-MDM, Ahmad Joni, S. Hut, pada kesempatan tersebut menegaskan bahwa para personil Resort Kota harus terus meningkatkan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan masyarakat supaya peduli terhadap kelestarian hutan.


Pada akhir kegiatan pembinaan tersebut, Kepala BKPH-MDM mengucapkan terimakasih kepada para personil Resort Kota atas kerja kerasnya dalam melakukan patroli pengamanan hutan, sebagai upaya meminimalisir terjadinya kerusakan hutan, terutama diwilayah Rasanae Timur Kota Bima.

"Mari kita bersama-sama dan bahu membahu untuk menjaga alam dan lingkungan sebagai warisan baik untuk anak cucu kita kedepan," pungkas Ahyar, S. Hut. (WB-01)






Toko BUMDES Kambilo

Wawo, WARTA BIMA- Nasib apes menimpa toko BUMDES Hijrah Desa Kambilo Kecamatan Wawo. Pasalnya, sekitar pukul 02.30 Wita Senin dini hari (21/2). Tempat perdagangan para pengelola Badan Usaha Milik Desa ini tiba-tiba disatroni maling. 

Akibat peristiwa tersebut, pihak Bumdes Kambilo mengalami kerugian material yang ditaksir mencapai, Rp. 30 juta.

Salah seorang karyawan BUMDES Hijrah Desa Kambilo, Sri Wahyuni, SE saat ditemui awak Media ini pasca kejadian mengungkapkan, aksi pencurian yang dilakukan oleh pelaku yang belum diketahui identitaskan itu telah merugikan usaha milik desa. Karena sejumlah barang dagangan, terutama Rokok berbagai merek yang baru saja dibeli pada siang harinya di Kota Bima, kini sudah raib semua digondol maling tersebut. 

Tidak hanya itu, pelaku pencurian ini juga telah mengambil sebuah Hardisk CCTV dan satu unit mesin ATM Brilink yang tersimpan diatas meja. Akibat hilangnya rokok dan dua jenis peralatan elektronik tersebut, Bumdes Kambilo mengalami kerugian material sekitar, Rp. 30 juta, karena harga rokok itu semuanya mencapai, Rp. 20 juta, plus Hardisk CCTV, Rp. 8 juta dan mesin ATM Brilink.

Disinggung soal masuknya pelaku pencurian tersebut, apakah melalui jendela atau pintu depan ruangan? Sri Wahyuni mengaku belum mengetahui secara pasti. Namun setelah kejadian, salah satu jendela belakang ruangan (Toko) sudah terbuka lebar. Diduga kuat, usai melancarkan aksinya, pelaku kejahatan tersebut keluar melalui jendela belakang.

"Kalaupun tidak lewat jendela, maling itu bisa saja masuk dan menyelonong dari bagian atap toko. Karena kondisi Plavon ruangan Bumdes ini sudah banyak yang bocor," pungkasnya.

Plavon Toko Bumdes Bocor

Sementara itu, pagi hari setelah kejadian, pihak pengelola Bumdes Kambilo langsung melaporkan kasus pencurian tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Wawo. Setelah mendapat laporan, pihak penyidik dari Polsek Wawo langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi dan mengambil sidik jari pelaku pencurian tersebut. (WB-Yar)








Gubernur NTB saat Menikmati Keindahan Alam Diatas Jurang Pengantin

Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M. Si memuji pengelola wisata alam 'Jurang Pengantin' yang berlokasi di Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. 

Menurutnya, para pengelola wisata alam yang diketuai oleh, Hasanuddin, S. Pt dan para peggiat alam Desa Raba lainya, dinilai mampu mengimpelentasikan program unggulan NTB Hijau. Dan bahkan mereka bisa menyulap daerah yang gersang menjadi daerah hijau nan indah, sehingga destinasi wisata baru ini mampu menghasilkan "cuan". 

"Dulu tempat ini gersang banget. Tapi setelah ada kelompok pemuda yang sabar dan mengambil inisiatif, tempat ini sekarang menjadi hijau dan menyenangkan," kata Dr. Zul saat berkunjung diatas bukit wisata alam jurang pengantin, Sabtu (19/2).

Doktor Ekonomi Industri ini menambahkan, destinasi wisata jurang pengantin memiliki panorama alam yang indah, sejuk dan nyaman. Ini tentu sangat berbeda dengan kondisinya yang dulu. "Disini banyak kuncup mekar menjadi bunga, sehingga nggak kalah cantiknya dengan di tempat spot wisata lainnya,” pungkas mantan alumni Universitas Indonesia ini.


Sementara itu, pengelola wisata alam jurang pengantin Desa Raba, Hasanuddin, S. Pt mengatakan bahwa kunjungan Gubernur NTB tersebut, menjadi motivasi tersendiri bagi dirinya dan para pemuda lain di Desa Raba Kecamatan Wawo untuk terus berbenah, berinovasi dan berkreativitas.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur Dr. Zul yang sudah meluangkan waktunya untuk datang langsung di lokasi wisata alam yang kami kelola ini. Dan kami berharap pak Gubernur mau memberikan bantuan untuk pengembangan usaha kami di bidang pariwisata ini," tandas Acan, sapaan akrab Hasanudin.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Raba Kecamatan Wawo, A. Malik Abidin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Gubernur NTB ke lokasi wisata alam jurang pengantin Desa Raba Kecamatan Wawo tersebut. 

"Terima kasih banyak Pak Gubernur NTB, semoga terus didukung dan dimotivasi dengan bantuan untuk melengkapi spot wisata pemuda kami di Desa Raba ini,” harapnya. (WB-Yar)







Para Pemain Wera FC Merayakan Pesta Juara

Sape, WARTA BIMA- Turnamen sepak bola Gubernur Cup yang berlangsung di lapangan Semangka Kecamatan Sape Kabupaten Bima telah berakhir Sabtu sore (19/2). Tim kebanggaan masyarakat Kecamatan Wera yakni, Wera FC, akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan tuan rumah, Sape Putra United melalui drama adu penalti dengan skor 4-3.

Pada partai final yang disaksikan puluhan ribu penonton yang memadati stadion Semangka Sape tersebut, para pemain dari kedua kesebelasan tidak satupun yang mampu mencetak gol. Sehingga sampai akhir pertandingan skor tetap sama kuat 0-0. Tidak ada perpanjangan waktu dalam partai puncak yang syarat dengan gengsi ini. Tapi para pemain dari kedua tim langsung melakukan adu tendangan penalti. Dalam drama adu penalti yang cukup menegangkan tersebut, dua eksekutor dari Sape Putra United gagal menjalankan tugasnya dengan baik, sementara dari lima eksekutor Wera FC hanya satu yang gagal, sehingga skor akhir menjadi 4-3 untuk kemenangan Wera FC. 

Dengan keberhasilanya ini, tim Wera FC yang diperkuat oleh tiga pemain asing asal Afrika, OK Jhon, Zah Rahan Kranggar dan Bhaba Doudiara meraih hadiah uang sebesar, Rp. 50 juta dan Piala Bergilir Gubernur NTB. Sementara itu, pemain terbaik Gubernur Cup diraih oleh, Syam dari Sape Putra United, pencetak gol terbanyak (top scor) juga disabet oleh Riansyah dari Sape Putra dengan 7 gol. Pemain favorit diraih oleh, Bandu dari PS. Sinar Woha dan Yuwandi dari Wera FC dinobatkan sebagai Kiper terbaik dalam turnamen tersebut.

Gubernur NTB Didampingi Bupati dan Walikota Bima, saat Menutup Turnamen Sepak Bola Gubernur Cup

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M. Si dalam sambutannya saat menutup turnamen sepak bola Gubernur Cup Tahun 2021-2022 tersebut, mengucapkan selamat kepada para pemain, pelatih dan ofisial tim Wera FC yang telah berhasil menjadi juara. Begitu pun juga dengan tim tuan rumah Sape Putra United, meskipun hanya menjadi Runner-up (Juara II).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur NTB juga berjanji akan membangun stadion sepak bola yang representatif dan megah di Kecamatan Sape. "Pokoknya, kedepan khusus di pulau Sumbawa ini kita akan pilih Kecamatan Sape untuk pembangunan Stadion yang megah. Tapi untuk sementara, kita akan buatkan tribun penonton yang lebih baik lagi di lapangan Semangka Sape ini," pungkas Dr. Zul. 


Pertandingan final sepak bola Gubernur Cup tersebut, juga dihadiri oleh Bupati dan Walikota Bima, Wakapolres Bima Kota, Anggota DPR RI Fraksi PAN serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bima. (WB-Yar)





  





Hasanuddin, S. Pt

Wawo, WARTA BIMA- Wisata Alam 'Jurang Pengantin' yang berlokasi di Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, kini menjadi primadona baru bagi masyarakat Wawo dan Bima pada umumnya. 

Panorama alamnya yang cukup indah, sejuk dan nyaman rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun regional untuk berkunjung di jurang pengantin. Selain itu, letaknya yang berada diatas berbukitan dan pinggir jalan protokol lintas Bima-Sape, sangat memudakan para wisatawan untuk menikmati pesona alam di lokasi tersebut.

Dengan keindahan alam dan lokasinya yang cukup strategis tersebut, wisata alam Jurang Pengantin ini diyakini bakal menjadi destinasi wisata baru yang sangat menjanjikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Terbukti, dalam beberapa hari terakhir ini, wisata alam yang dihiasi dengan tanaman Bunga yang cantik dan indah tersebut sangat ramai dikunjungi oleh warga masyarakat, baik yang datang dari wilayah Kecamatan Wawo, Sape, Lambu, Kota Bima maupun para pengendara lainya yang melintas di jalan negara tersebut. 

Wisata Alam Jurang Pengantin

Seorang pemuda dari Desa Raba yang pengelola tempat wisata Jurang Pengantin, Hasanuddin, S. Pt saat ditemui awak Media ini, mengaku sangat terharu dan bahagia melihat antusiasme masyarakat yang berkunjung di lokasi wisata alam yang dirintisnya selama dua tahun tersebut. 

Fenomena yang terjadi ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi dirnya, karena kerja keras dan jerih payahnya selama dua tahun tersebut, kini mulai membuahkan hasil yang menggembirakan. Paling tidak, bisnisnya pada bidang pariwisata tersebut telah menambah pendapatan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, terutama dari hasil penjualan karcis masuk dan retribusi parkir kendaraan roda dua maupun roda empat milik para wisatawan yang berkunjung diatas bukit jurang pengantin.

Untuk kelancaran usahanya tersebut, seorang anak muda yang akrab disapa Acan ini juga mengaku telah membuka lapangan kerja baru bagi para pemuda lainya yang ada di Desa Raba, dengan cara memanfaatkan tenaga anak-anak muda binaanya sebagai penjual karcis dan petugas parkir di lokasi wisata tersebut. 

Para Wisatawan Sedang Menikmati Keindahan Alam di Jurang Pengantin

Pemuda kreatif kelahiran Dusun Parawanga Desa Raba ini sangat optimis bahwa bisnis yang digelutinya kedepan akan semakin berkembang dan bisa lebih maju lagi. Hal ini tentunya harus didukung oleh semua pihak, terutama dari Pemerintah Propinsi NTB, dalam hal ini pihak BKPH Maria Donggomasa. Untuk langkah awalnya saat ini, BKPH-MDM dibawah pimpinan Ahyar, S. Hut diharapkan dapat memberikan bantuan dana untuk pemasangan Listrik dan pengadaan Air bersih, mengingat keberadaan fasilitas dan sarana prasarana tersebut sangat penting untuk menunjang kemajuan bidang pariwisata yang dijalaninya.

"Saya meminta bantuan secara khusus kepada BKPH Maria Donggomasa, karena pengelolaan tempat wisata jurang pengantin ini berada di lokasi Hutan Kemasyarakatan (HKM) Desa Raba," ujar Hasanudin.

Jebolan alumni Unram ini menambahkan, jika wisata alam jurang pengantin tersebut dikelola dengan baik dan serius. Maka pendapatan (PAD) Pemerintah Propinsi Dinas LHK dan BKPH-MDM, khususnya pada sektor pariwisata dipastikan akan lebih meningkat lagi. Namun untuk merealisasikan target ini, tentunya harus diprioritaskan terlebih dahulu kebutuhan listrik dan air di areal wisata alam dimaksud.


"Kalau listrik dan air ini sudah terpenuhi, saya yakin wisata alam jurang pengantin bakal menjadi magnet dan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk terus berkunjung disini. Ekonomi rakyat pun semakin meningkat, terutama bagi masyarakat Desa Raba Kecamatan Wawo," pungkas anak muda yang sedang melanjutkan studi S-2 nya di Universitas Brawijaya Malang ini. (WB-Yar)














Ratusan Kepala SD, SMP, PAUD dan PKBM Mengikuti Sosialisasi

Sape, WARTA BIMA- Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Sabtu (12/1) mengadakan Sosialisasi Peraturan Menteri (Permen) Dikbudristek Nomor 2 Tahun 2022 Tingkat TK/PAUD, SD, SMP, SKB, dan PKBM se-wilayah Kabupaten Bima.

Acara sosialisasi yang berlangsung di gedung Paruga Na,e Kecamatan Sape tersebut dihadiri oleh seluruh kepala SD, SMP, SKB TK, Kepala PAUD dan PKBM se-Kecamatan Sape, Lambu dan Wawo Kabupaten Bima.

Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaidin, S. Sos. MM didampingi Kabid Dikdas, Husnul Khatimah, S. Fil mengatakan bahwa Permen Dikbudristek Nomor 2 Tahun 2022 tersebut, merupakan Permen baru yang mengatur tentang pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), PIP, PAUD dan PKBM.

Menurutnya, jumlah dana BOS untuk tiap sekolah tahun ini tidak ada berubahan yang signifikan dan prosedur pengelolaanya pun tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Jadi dalam hal ini hanya kepala sekolah saja yang berbeda, karena sekarang banyak kepala sekolah baru yang dilantik oleh Bupati Bima pada awal Tahun 2022 kemarin.

"Saya ingatkan semua kepala sekolah, terutama kepala SD dan SMP yang baru dilantik, supaya bisa mengikuti sosialisasi dengan benar dan teliti. Karena ini menyangkut pengelolaan uang yang masuk di sekolah. Intinya kepala sekolah itu harus bekerja sesuai aturan," katanya.

Pada momen tersebut, Kadis Zunaidin meminta pada seluruh kepala sekolah, terutama yang baru dilantik, agar mengurangi pencitraan seperti mengirim pesan melalui WA meminta rehab gedung, bangun Toilet (WC) dan sejumlah permintaan lainnya. Tugasnya kepala sekolah itu harus memenej dengan baik keuangan dan kondisi fisik sekolahnya supaya bisa lebih baik lagi, jangan sebaliknya mengeksploitasi hal-hal yang buruk. 

"Kalau kondisi sekolahnya jelek usahakan untuk diperbaiki, jangan maunya pencitraan terus," ujarnya.

Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima Disambut Tarian di Gedung Paruga Na,e Kecamatan Sape

Zunaidin mengungkapkan, saat ini terjadi kontradiktif tentang jumlah guru di Kabupaten Bima. Buktinya, di Dapodik pusat terjadi kekurangan guru khususnya guru SD dan SMP, sementara di sejumlah sekolah terutama SD yang ada diwilayah Kabupaten Bima saat ini justru kelebihan guru. Untuk itu, pihaknya meminta kepada seluruh kepala SD untuk menempatkan 9 guru saja pada Rombongan belajar (Rombel). Caranya, guru-guru yang masih status sukarela itu harus di shipkan jadwal mengajarnya. 

Pembagian jam mengajar pagi para guru itu harus efisien, kalau jumlah gurunya sebanyak 25 orang harus diberikan ship saja, supaya bisa seimbang (balanc) antara Dapodik di pusat dan di daerah. Tidak hanya itu, guru- guru yang PNS juga wajib hadir setiap hari, karena sesuai tuntutan sertifikasi, mereka harus mengajar 24 jam
 
"Guru PNS itu sudah makan uang negara yang sangat banyak dari gaji dan tunjangan sertifikasi. Jadi tidaklah manusiawi kalau guru-guru sukarela itu dipaksa kerja terus. Persoalan inilah yang harus dicamkan oleh seluruh kepala sekolah, terutama ditingkat SD," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, mantan Kadis Dukcapil Kabupaten Bima ini juga menyoroti masalah yang terjadi pada sejumlah PKBM. Untuk itu, pihaknya berharap tahun ini tidak ada lagi masalah, kalau ada anggaran gunakanlah sesuai peruntukanya jangan sampai terjadi kompromi. Kalau jelek pengelolaannya, Biaya Operasional (BOP) PKBM akan dipending. 

"Soal PKBM dan PAUD ini nanti kita verifikasi kondisi rilnya di lapangan. Kalau tidak sesuai jumlah muridnya, kami akan lakukan pembinaan," tegasnya.

Sementara itu, terkait program sekolah dan guru penggerak, Zunaidin mengharapkan kepada seluruh kepala sekolah dan guru, untuk wajib mengikuti sekolah penggerak jika memenuhi syarat yang ditentukan. Karena manfaatnya sekolah penggerak ini uang besar bisa hadir dan Kaseknya pun akan menjadi manajer di sekolah.

"Alangkah bagusnya kalau di satu sekolah itu ada kepala sekolah penggerak dan guru penggerak. Makanya, jangan takut untuk mendaftarkan diri jadi sekolah penggerak, karena anggaranya di sekolah penggerak ini nanti lumayan besar," pungkasnya. (WB-Yar)














Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Yasin, S. Pdi, Didampingi Kepala BNN dan Muspika Wawo saat Reses di Gedung Paruga Na,e Kecamatan Wawo

Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Untuk mengantisipasi bahaya Narkoba, khususnya di kalangan pelajar dan generasi muda seperti Karang Taruna. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Yasin, S. Pdi, Jum,at sore (11/2), menggelar kegiatan Reses dan silaturahim di Gedung Paruga Na,e Kecamatan Wawo. 

Acara Reses yang dikemas secara khusus dengan Sosialisasi bahaya narkoba di kalangan pelajar tersebut, dihadiri oleh ratusan siswa-siswi tingkat SMP, MTs dan SMA yang tersebar diwilayah Kecamatan Wawo, termasuk sejumlah ketua Karang Taruna dari berbagai desa. Acara ini  juga dihadiri oleh unsur Muspika Wawo, Korwil (KUPT) Dikbudpora dan Kepala SMPN 2 Wawo.

Selain itu, dalam kegiatan Reses masa sidang pertama Tahun 2022 ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima juga menghadirkan secara khusus narasumber Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Cabang Bima, untuk mensosialisasikan bahaya narkoba dihadapan para pelajar dan pemuda di seluruh wilayah Kecamatan Wawo. 

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Yasin, S. Pdi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa bahaya Narkoba di wilayah Kabupaten Bima, khususnya di Kecamatan Wawo saat ini sudah mencapai stadium yang sangat mengenaskan. Oleh karena itu, untuk mencarikan solusi terhadap permasalahan yang muncul ditengah kehidupan masyarakat Wawo tersebut, ia mengajak semua pihak agar lebih gencar lagi memberikan pemahaman kepada para pelajar dan generasi muda, seperti yang dilakukannya dalam kegiatan reses dimaksud.

Menurutnya, sosialisasi narkoba sangat penting untuk dilakukan, agar anak-anak yang masih SMP dan SMA tidak terjerumus dalam lembah hitam bernama Narkoba. Karena barang haram ini sangat berbahaya dan bahkan bisa mengancam masa depan anak sebagai generasi penerus masa depan bangsa. "Makanya, sosialisasi seperti ini sangat penting untuk memberikan edukasi kepada anak-anak dan pemuda, agar mereka bisa mengenal jenis Narkoba dan juga bahaya dari barang haram tersebut," ujar Yasin.

Para Pelajar dan Pemuda Wawo yang Mengikuti Kegiatan Reses

Pada kesempatan tersebut, wakil rakyat Wawo tiga periode ini meminta kepada semua pihak untuk sama-sama menyelamatkan generasi yang ada di Wawo dari bahaya narkoba. Selain itu, para pelajar juga dihimbau agar tidak terpengaruh dengan narkoba, pergaulan bebas dan jangan terjebak dalam pernikahan dibawah umur. Yang lebih penting lagi, anak-anak harus bisa membawa nama baik desa dan daerah Kabupaten Bima.

"Saya harap anak-anak yang masih sekolah ini, supaya tidak mengenal pacaran dan narkoba dulu, karena kami semua, terutama orang tua kalian menaruh harapan yang sangat besar di pundak kalian. Jadilah anak yang berguna bagi bangsa negara kita tercinta ini," pungkas duta Partai Gerindra tersebut.
  
Sementara itu, Kepala BNN Cabang Bima, Ardiansyah, SE. MM pada kesempatan tersebut memberikan edukasi yang sangat luar biasa kepada masyarakat Wawo, terutama tentang bahaya narkoba terhadap para pelajar dan pemuda Karang Taruna yang hadir dalam acara reses tersebut.

Ardiansyah mengingatkan kepada anak-anak, terutama siswa SMP dan SMA di Kecamatan Wawo, untuk menjauhi narkoba. Karena barang haram itu akan merusak organ tubuh manusia, terutama otak. "Memang otaknya orang yang pakai narkoba itu selalu ada, tapi dia tidak punya akal, sebab narkoba ini menyerang otak," ujarnya.

Selain itu lanjut kepala BNN, orang yang ketagihan mengkonsumsi narkoba resikonya sangat besar dan bahkan bisa terkena penyakit HIV. Makanya, anak-anak jangan coba-coba merasakan nikmatnya barang haram tersebut, karena hal ini sudah pasti merusak dan menghancurkan masa depan anak. 

"Jenis-jenis narkoba itu yang paling berbahaya adalah, Heroin, Kokain, Sabu-sabu dan Ekstasi. Makanya jangan sentuh dan jauhilah empat jenis barang haram ini kalau mau selamat, karena kalian adalah generasi penerus masa depan bangsa," imbuhnya.

Foto Bersama usai Kegiatan Reses 

Ardiansyah menambahkan, ada tiga kejahatan utama di negeri ini, yakni Korupsi, Teroris dan Narkoba. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat umum, terutama generasi muda dan para pelajar yang ada diwilayah Kecamatan Wawo, agar bisa menghindar dan menjauhkan diri dari tiga kejahatan tersebut, baik dimasa kini maupun dimasa-masa yang akan datang. (WB-Yar)






 



Kades Kombo Didampingi Sekdes, Jeni Rahmat saat Memberikan Arahan pada Pengurus Karang Taruna

Wawo, WARTA BIMA- Kepala Desa Kombo Kecamatan Wawo, Bunyamin, S. Pd, Rabu pagi (9/2) melantik dan mengambil sumpah seluruh pengurus Karang Taruna Muda Mandiri Desa Kombo Periode 2022-2027 dengan Tema, Restrukturalisa gerakan pemuda menuju karang taruna muda mandiri Desa Kombo yang mandiri dan inovatif.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa Kombo Nomor 20 Tahun 2022. Susunan pengurus Karang Taruna Desa Kombo yang dilantik untuk Masa Bhakti 2022-2027 tersebut dinakhodai oleh Ketua, Heru Iskandar Muda dan Sekretaris, Harmoko.

Kepala Desa Kombo, Bunyamin, S. Pd dalam sambutanya, memberikan apresiasi kepada para pengurus Karang Taruna Muda Mandiri yang selama ini memiliki motivasi dan semangat luar biasa dalam berbagai kegiatan ditingkat desa.  

Menurutnya, dalam setiap periodesasi kepengurusannya, Karang Taruna Desa Kombo dinilai sudah banyak membantu kegiatan yang dihajatkan oleh Pemerintah dan masyarakat Desa Kombo dalam bidang keagamaan, melakukan Yasinan keliling, MTQ dan kegiatan sosial masyarakat lainya seperti, gotong royong membersihkan lingkungan, melibatkan diri dalam setiap acara pernikahan dan bahkan menggalang dana untuk kebersamaan menaman Padi dan Jagung milik warga setempat.

"Saya harap, dengan semangat luar biasa yang ditunjukan oleh para pemuda ini akan membawa nuansa baru bagi kemajuan Desa Kombo kedepan," ujarnya.

Pada momen tersebut, Bunyamin mengajak seluruh pemuda yang tergabung dalam wadah Karang Taruna untuk terus bersinergi membangun desa, karena masih banyak kekurangan yang dilakukan pemerintah desa selama ini. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada para pengurus Karang Taruna yang baru dilantik, agar sering berkoordinasi dan membangun komunikasi yang baik jika ada kegiatan yang hendak dilaksanakan seperti, Maulid Nabi Muhammad SAW dan hajatan-hajatan lainya ditengah kehidupan masyarakat. 

"Mari kita saling berkoordinasi untuk mengingatkan satu sama lain, terutama dalam upaya menghidupkan kegiatan-kegiatan keagamaan di Desa Kombo yang kita cintai ini," imbuhnya. 

Kades Kombo, Bunyamin, S. Pd saat Melantik dan Mengambil Sumpah Pengurus Karang Taruna

Selain itu, Kades Kombo dua periode ini juga mengajak para pemuda untuk sering  berdiskusi dalam upaya mengembangkan pola pikir masyarakat, terutama yang berkaitan dengan arah kebijakan pembangunan dan prilaku hidup anak-anak di Desa Kombo akhir-akhir ini. Karena ia meyakini bahwa para pengurus karang taruna yang baru tersebut, merupakan kumpulan orang-orang hebat yang akan menentukan masa depan para pemuda dan masyarakat Desa Kombo. 

"Mari kita berbuat yang terbaik untuk membangun Desa Kombo ini kearah yang lebih baik dan lebih maju lagi, salah satunya dengan cara duduk bersama dan berdiskusi. Karena melalui pertemuan seperti ini banyak gagasan dan hal-hal lainya yang dibicarakan untuk kemajuan masyarakat Desa Kombo kedepan," pungkas Bunyamin.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Muda Mandiri Desa Kombo, Heru Iskandar Muda dalam sambutan singkatnya mengharapkan kepada pihak Pemerintah Desa Kombo, agar bisa mendukung program kegiatan yang dilakukan oleh karang taruna mulai saat ini.

Heru, sapaan akrab ketua karang taruna Desa Kombo ini mengaku bahwa eksistensi lembaga yang baru dipimpinnya sempat mandek. Karena itu, dirinya bertekad akan membangun kembali sebuah wadah kepemudaan yang sempat hilang tersebut mulai saat ini hingga berakhirnya masa jabTahun 2027 mendatang.


"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Desa Kombo. Untuk itu, kami seluruh pengurus berjanji akan tetap konsisten untuk memajukan Karang Taruna Desa Kombo ini, paling tidak sampai lima tahun kedepan," tandasnya. (WB-Yar)



   



Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima, Suryadin, S.S. M.Si

Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Menyusul munculnya hasil Rapid Test (RDT) 2 orang warga Desa Rato Kecamatan Bolo dan 1 orang dinyatakan Positif Covid- 19, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bima langsung bertindak cepat dengan melakukan tracking kepada 20 kontak erat warga tersebut. Hal yang sama dilakukan Rapid Test (RDT) pada 4 orang warga desa Timu-Bolo dan 1 warga berinisial N dinyatakan positif sehingga Tim melakukan tracking pada 30 orang kontak erat warga tersebut Jumat (4/2). 

Sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bima, M. Chandra Kusuma, AP yang juga Kalak BPBD Kabupaten Bima mengatakan, berdasarkan hasil tracing Tim survenlans Puskesmas Bolo dan Tim Gugus Tugas Covid Kecamatan Bolo, jumlah kasus konfirmasi Covid- 19 di kecamatan tersebut periode 1 Januari sampai dengan 4 Februari 2022, total kasus COvid-19 di Kecamatan Bolo sebanyak 4 orang dan dilakukan isolasi mandiri . Dari 14 desa, 2 kasus di Desa Rato dan 2 kasus di Desa Timu.

Selain itu, terdapat empat kecamatan lain yang posiitif COVID-19 dan sudah ditangani yaitu 3 kasus di kecamatan Madapangga dan menjalani Isolasi Mandiri, Kecamatan Sanggar 3 kasus dan dilakukan Isolasi Mandiri. Kasus positif Covid-19 lainnya terjadi pada warga Kecamatan Woha dengan 1 kasus dan dilakukan Isolasi di RSUP NTB serta 1 orang warga Kecamatan Soromandi yang menjalani Isolasi di RSUD Kota Mataram. Dengan demikian, total kasus Positif Covid yang dialami warga Kabupaten Bima sebanyak 12 orang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Fahrurahman, SE, M.Si yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bima.

Untuk memastikan tidak adanya penyebaran Covid-19 pada fasilitas kesehatan dan tidak terpapar pada para petugas di rumah sakit, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Sabtu (5/2), telah menginstruksikan agar para tenaga kesehatan (Nakes) yang menangani korban dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi dan diagnosis keberadaan penyakit COVID-19.

Menindak lanjuti instruksi tersebut, Direktur RSUD Kabupaten Bima drg. H. Ihsan, MPH mengatakan, semua tenaga kesehatan yang bertugas baik pada ruang IBS ( Instalasi Bedah Sentral) maupun ruang perawatan seperti ICU dan staf pendukung akan dilakukan tracking untuk memastikan tidak adanya penyebaran virus tersebut di fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah.

Instruksi Bupati Bima selaras dengan arahan Kementerian Kesehatan RI yang mengungkapkan, terkait peningkatan dan lonjakan kasus Covid-19 secara eksponensial di luar Jawa-Bali sejak 24 Januari 2022, seluruh jajaran pimpinan di daerah perlu mengambil langkah untuk merespon kenaikan kasus ini dengan memperkuat kembali koordinasi, monitoring dan pengendalian COVID-19 serta berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid 19 Pusat.

Pemerintah daerah juga dihimbau meningkatkan testing dan tracking varian baru omicron, Meningkatkan vaksinasi primer, vaksinasi lansia, vaksinasi anak dan mendorong percepatan vaksinasi lanjutan/booster. Pemerintah daerah juga perlu memastikan kesiapan rumah sakit rujukan dan fasilitas kesehatan di daerah, ketersediaan tenaga kesehatan serta persediaan obat-obatan dan alat kesehatan yang dibutuhkan. Hal lainnya adalah mendorong kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan serta melakukan penegakan sanksi atas pelanggaran protokol kesehatan. (WB-Yar)






Kabid Dikdas Didampingi Kepsek dan Konsultan Pengawas, saat Monev Pekerjaan Proyek di SDN 2 Kambilo

Wawo, WARTA BIMA- Kepala Bidang Dikdas Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Husnul Khatimah, S. Fil, Sabtu siang (5/2) melakukan Monitoring dan Evaluasi pekerjaan proyek yang molor di SDN 2 Kambilo Kecamatan Wawo.

Seperti diketahui, pekerjaan rehab tiga lokal ruang kelas di SDN 2 Kambilo tersebut, merupakan proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 lalu senilai, Rp. 317 juta. Namun proses pekerjaanya berjalan molor dan bahkan sudah melewati kontrak yang telah ditentukan, tepatnya pada Desember 2021 lalu.

Pantauan langsung awak Media ini Sabtu siang tadi, kedatangan Kabid Dikdas, Husnul Khatimah bersama Konsultan Pengawas di gedung SDN 2 Kambilo tersebut bertujuan, untuk melakukan monitoring sekaligus ingin melihat dari dekat progres pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak kontraktor hingga saat ini. Pada kesempatan tersebut, Husnul meminta kepada para tenaga kerja (Tukang) untuk menyelesaikan sisa pekerjaan dengan secepat mungkin, paling lambat satu minggu kedepan. 

Tidak hanya itu, demi menuntaskan pekerjaan proyek yang dianggap molor tersebut, Husnul mendesak pihak kontraktor untuk segera menyediakan bahan material yang dibutuhkan, agar pekerjaan bisa selesai sesuai dead line waktu yang telah ditentukan. "Saya minta kontraktor harus secepatnya mendroping bahan-bahan material yang kurang, terutama Pasir, Semen dan juga sisa Keramik yang belum dipasang pada bagian teras ruang kelas yang direhab ini," ujarnya.

Husnul mengaku, untuk menyikapi lambannya penyelesaian pekerjaan proyek di SDN 2 Kambilo tersebut, pihak Dinas sudah beberapa kali memberikan surat teguran dan juga Adendum kepada pihak pelaksana proyek. Setelah itu, barulah kontraktor menunjukkan itikad baiknya untuk menuntaskan pekerjaan proyek tersebut hingga saat ini.

"Sebenarnya, pekerjaan rehab tiga ruang kelas di SDN 2 Kambilo ini sudah diluar jadwal yang ditentukan. Meski begitu saya harap proyek ini harus bisa selesai dalam waktu dekat, paling lambat lima hari kedepan," pungkas wanita kelahiran Maria Wawo yang baru dilantik oleh Bupati Bima pertengahan Januari 2022 ini. 

Kepala SDN 2 Kambilo, Ramli, S. Pd. M. Si saat Berada di Salah Satu Ruang Kelas yang Direhab

Sementara itu, ditempat yang sama, salah seorang Konsultan Pengawas proyek DAK Sekolah yang akrab disapa Delon, mengaku sudah berkali-kali memberikan teguran pada pelaksana proyek untuk menyelesaikan pekerjaan di SDN 2 Kambilo tersebut. Namun faktanya hingga awal Pebruari 2022 ini, proyek rehab tiga lokal ruang kelas itu belum juga dituntaskan oleh pihak pelaksana proyek yang bersangkutan. 

"Tapi Alhamdulillah, sampai hari ini saya melihat progres pekerjaannya sudah mencapai 90 persen. Saya harap proyek ini bisa tuntas dalam waktu empat hari kedepan," tandas Delon. (WB-01)


   




Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos saat Memberikan Sambutan pada Rapat Pembentukan Panitia Pilkades Raba

Wawo, WARTA BIMA- Sebanyak empat desa di Kecamatan Wawo yang menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Tahun 2022, mulai Rabu hingga Jum,at pagi tadi (4/2) dipastikan sudah membentuk panitia Pilkades diwilayahnya masing-masing. Keempat desa tersebut yakni, Desa Ntori, Kambilo, Pesa dan terakhir Desa Raba. 

Menariknya, ketua panitia yang bertugas untuk melaksanakan seluruh tahapan Pilkades pada empat desa di Kecamatan Wawo tersebut semuanya dipimpin oleh tokoh pendidikan, diantaranya, untuk Desa Raba dipimpin oleh, Najamudin, S. Ag Kepala MTsN 1 Bima, Desa Kambilo, Arifudin, S. Pd guru SDN 1 Kambilo, Pesa, Ibrahim, S. Pd Kepala TU SMPN 2 Wawo dan Desa Ntori dipimpin oleh, H. Minggus, S. Pd Pengawas TK, SD Kecamatan Wawo.

Liputan langsung awak Media ini khusus di Aula Kantor Desa Raba pada Jum,at pagi (4/2), pihak Badan Permusyawatan Desa (BPD) selaku penanggung jawab dalam hal pembentukan panitia Pilkades telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dalam rapat yang dihadiri oleh unsur Muspika Wawo tersebut, pihak BPD Desa Raba menawarkan sejumlah opsi untuk menentukan komposisi kepanitiaan pada seluruh masyarakat yang hadir dalam forum tersebut. 

Berdasarkan suara terbanyak akhirnya terbentuklah susunan panitia Pilkades Raba dengan cara musyawarah yang dilakukan oleh masyarakat dari perwakilan tiga dusun yang ada di Desa Raba yakni, Dusun Parawanga, Tenggo dan Dusun Raba. Dari hasil musyawarah tersebut lahirlah tujuh orang panitia Pilkades Raba Tahun 2022,  diantaranya, Najamudin, S. Ag sebagai Ketua, Wakil Ketua, Jakariah, S. Ag, Sekretaris, Abdul Gafur, S. Pd, Bendahara, Arif Rahman, S. Pdi. Anggota Wawan Setiawan, ST, Yasin, S. Pdi dan Mahmud, S. Pd.

Pengambilan Sumpah Tujuh Orang Panitia Pilkades Raba

Sementara itu, Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos mengingatkan kepada seluruh  panitia Pilkades yang sudah dibentuk pada empat desa di Kecamatan Wawo tersebut, agar bisa menjalankan tugas dengan baik, terutama mulai dari tahapan pendaftaran bakal calon 27 Pebruari hingga hari H pemungutan dan penghitungan suara di TPS yang dijadwalkan berlangsung 6 Juli 2022 mendatang. 

Selain itu, Camat Syarif juga menghimbau kepada seluruh panitia Pilkades agar bisa bekerja secara profesional, integritas dan penuh tanggung jawab demi suksesnya pesta demokrasi Pilkades serentak di Kabupaten Bima tahun 2022, terutama diwilayah Kecamatan Wawo. "Intinya, yang paling penting dalam Pilkades ini, seluruh panitia harus menjaga netralitas di desanya masing-masing," tegas mantan Kasi Fispra dan Sekcam Wawo ini. (WB-Yar)




   




MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.