Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos Didampingi Kades Kombo dan Ketua Pansel, saat Memberikan Arahan pada Seluruh Peserta Tes Perangkat Desa Kombo

Wawo, WARTA BIMA- Panitia Seleksi Perangkat Desa Kombo Kecamatan Wawo bersama Pemerintah Desa setempat, Kamis pagi hingga siang (30/12), menggelar tes seleksi bagi tujuh orang peserta calon perangkat desa yang akan mengisi kekosongan jabatan Sekdes, Kasi Pemerintahan dan Kepala Dusun Pemekaran Doro To,i.

Liputan langsung awak Media ini di Aula Kantor Desa Kombo, tes seleksi yang melibatkan tujuh kontestan calon pegawai baru pada lingkup Pemerintah Desa Kombo tersebut berlangsung sangat meriah, karena dihadiri oleh camat Wawo bersama seluruh stafnya, puluhan anggota Polsek dan aparat TNI dari Koramil Kecamatan Wawo. Tidak hanya itu, puluhan warga lainya tampak sangat antusias untuk menyaksikan peristiwa bersejarah bagi sebuah lembaga pemerintah dan masyarakat Desa Kombo tersebut. 

Menariknya, suasana didalam dan diluar kantor desa semakin meriah setelah pihak panitia seleksi mengumumkan hasil tes yang dilakukan oleh tujuh orang calon perangkat Desa Kombo Tahun 2021. Dari tujuh peserta yang bertarung untuk memperebutkan tiga kursi empuk di jajaran pemerintah Desa Kombo tersebut, tiga orang diantaranya dinyatakan lolos dengan nilai yang sangat memuaskan. Ketiganya masing-masing, Jeni Rahmat lolos sebagai Sekdes yang baru dengan perolehan nilai 98 dari 100 nomor soal dan lembaran jawaban yang disediakan oleh panitia. Sedangkan pesaing utamanya, Firmansyah, S. Pd hanya mendapatkan nilai 41. 

Tujuh Orang Peserta Tes Sedang Fokus Mengisi Soal dan Lembaran Jawaban yang Disediakan Panitia

Sementara untuk kursi Kasi Pemerintahan yang baru dipastikan akan ditempati oleh Wahyudin, S. Sos, karena bos brilink ini berhasil mengalahkan dua rival utamanya, Muhammad Arifin, S. Pd dan Masruddin. Ketiga peserta ini masing-masing mendapat nilai 59, 33 dan 31 dari 60 nomor soal yang disediakan Pansel. Sementara untuk perebutan jabatan Kadus Doro To,i, mantan operator Desa Kombo, Taufik harus mengakui ketangguhan tetangganya, Eri Karmansyah dengan skor 47-36 dari jumlah soal yang dikerjakan masing masing sebanyak 50 nomor. Dengan hasil ini, Eri Karmansyah dipastikan akan menjadi nakhoda baru diwilayah Dusun Doro To,i.

Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos dalam arahanya usai pelaksanaan tes perangkat Desa Kombo tersebut mengatakan, semua peserta yang mengikuti seleksi merupakan figur orang orang terbaik yang dimiliki oleh Desa Kombo. Tapi ada yang paling baik lagi adalah, tiga orang yang mendapat nilai tertinggi sekaligus dinyatakan lolos menjadi perangkat Desa Kombo.

Menurutnya, kalau ada keberatan ataupun hal-hal lainya yang mengganjal dalam pikiran para peserta, terutama bagi yang tidak lolos tes, pihaknya selaku Pemerintah Kecamatan Wawo tetap menunggu informasi dari panitia (Pansel) dan rekomendasi dari kepala Desa Kombo sampai dengan tujuh hari kedepan. "Yang jelas dalam sebuah kompetisi, tidak mungkin peserta itu bisa lulus semua. Karena dari formasi perangkat desa yang lowong ini hanya tiga posisi yang disediakan untuk masyarakat Desa Kombo," ujarnya.

Camat Wawo Didampingi Kades Kombo, Ketua Pendamping Desa dan Tiga Peserta Tes yang Dinyatakan Lolos

Oleh karena itu, pihaknya secara khusus meminta kepada para peserta yang tidak lolos dalam seleksi tersebut, agar tetap bersabar dan tabah, karena nasib baik dan buruknya seseorang semuanya sudah ditakdirkan oleh Allah yang maha kuasa. Sebaliknya, bagi peserta yang lolos diminta agar bisa merangkul sekaligus memberikan motivasi kepada para calon yang belum beruntung tersebut, karena masih banyak peluang dan harapan kedepan, terutama menggantikan posisi perangkat desa lainya yang purna tugas (Pensiun).

Selain itu, Camat Syarifudin mengharapkan kepada tiga orang peserta yang sudah dinyatakan lolos tersebut, agar bisa berkolaborasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan kepala desa dan seluruh perangkat lainya yang bertugas di lingkup pemerintah Desa Kombo. Intinya, tiga orang perangkat desa yang baru ini harus mampu berbuat dan membantu kepala desa serta staf lainnya dalam rangka memajukan Desa Kombo kedepan. 

"Insyaallah, kalau tidak ada halangan, tiga perangkat baru Desa Kombo ini akan dilantik serentak pada awal Januari 2022 mendatang," pungkas mantan Sekcam dan Kasi Fispra pada kantor camat Wawo ini. (WB-01)








 




Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin, S. S. MSi

Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Terkait adanya salah seorang warga petani, Lukman, lahir 01 Juli 1988 asal Sengenit Kelurahan Suradadi Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur yang dinyatakan meninggal setelah divaksin, diklarifikasi oleh Pemerintah Kabupaten Bima.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima, Suryadin S.S, M.Si dalam siaran Persnya menjelaskan, pada Selasa 28 Desember 2021 sekitar pukul 12.20 wita, anggota Polsek Langgudu mendapat informasi tentang adanya salah satu warga yang meninggal dunia setelah dilaksanakan kegiatan vaksinasi di Gerai Polsek Langgudu oleh pihak Puskesmas Kecamatan Langgudu. Selanjutnya Kanit Intel Polsek Langgudu bersama anggotanya langsung merespon laporan dari masyarakat tersebut dan melakukan koordinasi dengan petugas Puskesmas Langgudu untuk mengecekan terhadap korban.

Korban Lukman melakukan vaksinasi pada pukul 10.30 Wita di Gerai Polsek Langgudu oleh tim vaksinasi Dikes, setelah divaksinasi dilakukan observasi selama 30 menit dan tidak ada keluhan, korban menuju ke Desa Rupe untuk mencari besi bekas rongsokan. Sekitar pukul 12.00 Wita korban mengeluh pusing, mengalami kejang-kejang dan kemudian tiduran di Desa Rupe Kabupaten Bima, korban kemudian dibawa ke PKM Langgudu untuk mendapatkan perawatan medis, sesaat kemudian pihak dokter  mengkonfirmasi bahwa korban dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan pengakuan anak tiri korban Wilandra (17), pelajar yang beralamat di Sengenit Kelurahan Suradadi Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, bahwa korban Lukman sering mengalami sakit kepala dan demam sudah satu minggu, korban juga belum makan saat dilakukan vaksinasi. Dibuktikan dari pernyataan anak tiri korban, juga terdapat obat jenis Molacort 0,75 mg didalam mobil yang dikendarai korban.

Berkaitan dengan kasus tersebut, seluruh prosedur pra vaksinasi telah dilaksanakan, kewajiban-kewajiban medis dan sosial telah maksimal diupayakan dan pihak keluarga telah ikhlas dan menolak untuk dilakukan otopsi jenazah. Sesuai permintaan pihak keluarga, jenazah telah diberangkatkan ke Lombok dengan difasilitasi penuh oleh Pemerintah kabupaten Bima melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas Langgudu

Untuk mengetaui penyebab meninggalnya korban Lukman, pihak Kepolisian Resort Bima Kota yang berwenang di wilayah hukum Kecamatan Langgudu, telah menurunkan Tim Indentifikasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bima Kota bersama unit Intelijen. Dinas Kesehatan juga tengah menurunkan Tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk melakukan pemeriksaan. (WB-01)





Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Sebanyak 11 Aparatur Sipil Negara (ASN)  yang terdiri dari  2 pejabat eselon II dan 9  pejabat eselon III jajaran Pemerintah Bima yang memasuki masa purna tugas (pensiun) pada periode Desember 2021 dan akan memasuki masa pensiun triwulan I tahun 2022 menghadiri Silaturahmi dengan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dan Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M. Noer Senin (27/12) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima.

        

Dalam silaturahmi yang dihadiri para Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Perangkat Daerah dan Camat tersebut Bupati Bima mengatakan tidak ada sukses yang begitu istimewa bagi seorang ASN selain berhasil menunaikan tugasnya sampai dengan masa pensiun tanpa aib, tanpa cela dan tanpa masalah yang ditinggalkan," ungkap Bupati

       

Meski ada rasa sedih  dan kehilangan melepas secara resmi beberapa pejabat eselon II dan eselon III yang memasuki purna tugas, "sudah sepatutnya kita semua memberikan apresiasi, memberikan rasa hormat  dan  memberikan semangat bahwa para ASN purna tugas  yang pensiun akan memasuki babak baru, dimana sebelumnya waktu terbagi antara pekerjaan, keluarga dan lingkungan sosial kemasyarakatan kemudian selanjutnya akan lebih banyak memiliki waktu bersama keluarga dan memanfaatkan waktu untuk aktif di tengah kehidupan bermasyarakat." ujar Bupati Bima.

      

Khusus kepada ASN purna tugas wanita, Bupati atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih rasa bangga yang mendalam terutama kepada segenap pejabat perempuan, karena tidak mudah menempatkan beberapa pejabat perempuan dalam jabatan tertentu bila tidak memiliki kemampuan lebih." pungkas Bupati IDP.

       

Selain dari Bupati,  para ASN purna tugas juga mendapatkan arahan Wakil Bupati Bima Drs.H. Dahlan M. Noer. Menurutnya, purna tugas, artinya "merdeka" namun harus memiliki rencana kegiatan untuk mengisi masa pensiun. Bagi para ASN yang masih aktif berdinas pada semua unit kerja pemerintah daerah, Wabup mengingatkan akan pentingnya mematuhi instruksi atasan. 

        

Dahlan juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi 11 ASN pada eselon II dan eselon III dalam lingkup Pemkab Bima yang  memasuki masa pensiun yaitu, H. Arifuddin HMY, H. Nasrulah S.Sos, Marfuah S.Sos, Drs. Muhammad, A. Samad S.Sos, Saifudin S.Sos, M. Saleh S.Sos MAP, Drs. Nurdin, Ir. Hj. Juhda, Nasarudin M.Pd, dan Adnan H. Abdullah SH.


      

Sebelumnya, Drs. H. Arifudin HMY (Asisten III Setda)  yang mewakili ASN Purna Tugas dalam sambutannya mengucapkan ucapan terimakasih atas tuntunan dan arahan selama mengabdi dalam membangun daerah. "Banyak suka dan duka yang dialami selama mengabdi sebagai ASN. Dengan berbagai pengalaman akan dijadikan evaluasi dan inspirasi kedepannya. 

      

Menurutnya, harus ada obsesi dan motivasi dalam bekerja, menilik pengalamannya saat bertugas baik di tingkat kecamatan maupun perangkat kerja, peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM sangat diperlukan untuk membangun birokrasi yang bagus karena tantangan ke depan semakin canggih di era digital ini". Kata H. Arifudin. Acara  silaturahmi tersebut selanjutnya ditutup dengan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama. (WB-01)





Ruang Laboratorium Biologi SMAN 2 Wawo

Wawo, WARTA BIMA- Pelaksanaan mega proyek senilai, Rp. 2 Milyar lebih di SMAN 2 Wawo yang dikerjakan oleh, CV. Nada Salma Persada (NSP), saat ini sudah rampung seratus persen.

Salah seorang pelaksana proyek dari CV. Nada Salma Persada, Muhlis, saat dihubungi awak Media ini, Senin (27/12) mengatakan, sejak Juli 2021 lalu hingga saat ini, pihaknya telah menyelesaikan pekerjaan sejumlah paket proyek untuk menunjang kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa di SMAN 2 Wawo.  

Menurutnya, sejumlah paket proyek yang telah dikerjakan tersebut antara lain, Pembangunan Ruang Laboratorium Biologi, Pembangunan Ruang Guru, Pembangunan Ruang UKS, Pembangunan Jamban (Toilet) serta Rehabilitasi Tiga Lokal Ruang Kelas. "Anggaran untuk lima jenis bangun baru dan rehab ruang kelas yang ada di SMAN 2 Wawo ini, semuanya bersumber dari DAK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi NTB Tahun 2021," ujarnya.

Tiga Lokal Ruang Kelas yang Direnovasi

Muhlis mengaku, dalam melaksanakan proyek yang bernilai milyaran rupiah tersebut, pihaknya selalu mengutamakan mutu dan kualitas pekerjaan, karena perbaikan gedung sekolah sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tidak hanya itu, pembangunan baru maupun renovasi sarana dan prasarana penunjang KBM seperti yang dilakukan di SMAN 2 Wawo tersebut, merupakan bagian dari upaya pemerintah dan pihak sekolah dalam mencerdaskan seluruh anak bangsa, tidak terkecuali para siswa-siswi yang mengenyam pendidikan di SMAN 2 Wawo. 

"Pembangunan baru seperti ruang Laboratorium, ruang UKS dan lainya yang saya lakukan di SMAN 2 Wawo ini bukan untuk saya. Tapi dengan niat yang tulus dan ikhlas demi kemajuan sekolah kearah yang lebih baik, saya selalu menjaga mutu dan kualitas pekerjaanya, bukan semata-mata mau mencari keuntungan," pungkas Kader terbaik PKS Kota Bima ini.

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Wawo, Muhtar H. Abidin, S. Pd yang dimintai komentarnya, mengaku bersyukur dan bahagia dengan kehadiran proyek tersebut. Karena kendala belum lengkapnya fasilitas dan sarana prasarana yang terjadi selama ini sudah bisa teratasi, terutama gedung Laboratorium Biologi, ruang UKS dan Toilet dimaksud.

Ruang UKS yang Baru Dibangun

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Propinsi NTB dan juga pihak kontraktor yang telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik di SMAN 2 Wawo ini," pungkas Muhtar. (Advetorial)





 






Kegiatan Mucab Partai Golkar Kecamatan Wawo

Wawo, WARTA BIMA- Partai Golkar Kecamatan Wawo, Jum,at kemarin (24/12) menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) untuk memilih ketua Pengurus Kecamatan (PK) yang baru periode 2021-2025.

Dalam arena Muscab yang digelar di lokasi wisata Pasanggarahan Wawo tersebut, H. Anas H. Abbas akhirnya terpilih sebagai ketua PK Golkar Kecamatan Wawo yang baru. Pada perhelatan Muscab, mantan Kades Maria 10 tahun silam ini berhasil meraih suara terbanyak yakni, 7 suara, sementara dua rival utamanya yang juga mantan Kades Maria Utara, Zunaidin hanya mendapat 4 suara dan satu calon lainya, Jainudin mantan KUPT KB Kecamatan Lambitu tidak mendapat suara alias 0, sementara suara batal (Abstain) 2 suara.

Jumlah kader ataupun pengurus Partai Golkar yang memberikan hak suara pada Muscab tersebut sebanyak 13 orang, terdiri dari 9 orang ketua Pengurus Desa (PD) dan sisanya 4 suara masing-masing diberikan oleh pengurus DPD II Kabupaten Bima, organisasi sayap Kosgoro, KPPG serta pimpinan PK Golkar Kecamatan Wawo. (WB-Yar)










Ketua Pansel, Ahmad M. Said, S. Pd Didampingi Anggotanya saat Mengecek Persyaratan Administrasi yang Diajukan oleh Peserta

Wawo, WARTA BIMA- Panitia seleksi perangkat Desa Kombo mulai 17 Desember 2021 lalu, telah membuka cran pendaftaran bagi para calon perangkat desa untuk mengisi kekosongan jabatan Sekdes, Kasi Pemerintahan dan Kepala Dusun Pemekaran Doro To,i pada lingkup Pemerintahan Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Namun sayangnya, hingga hari terakhir waktu pendaftaran Jum,at pukul 14.00 Wita siang tadi (24/12), jumlah peserta bakal calon yang mengajukan lamaran pada Panitia seleksi (Pansel) hanya sebanyak enam orang. Bahkan untuk jabatan penting seperti Sekdes pun hanya dihiasi oleh satu orang pelamar. 

Akibat sepinya peminat yang ingin menjadi pegawai baru pada kantor Desa Kombo, terutama pada posisi Sekdes tersebut, pihak panitia terpaksa memperpanjang waktu pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menjadi Sekdes selama tiga hari kerja.

Ketua Panitia Seleksi Perangkat Desa Kombo, Ahmad M. Said, S. Pd mengatakan, diperpanjangnya waktu pendaftaran khusus bagi calon Sekdes tersebut, berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat dengan seluruh anggota Pansel yang digelar di Aula Kantor Desa Kombo. 

Dalam rapat yang bertajuk mengambil sikap tersebut, disepakati antara lain bahwa panitia memutuskan untuk memperpanjang waktu pendaftaran calon Sekdes selama tiga hari. Pendaftaran calon Sekdes tahap II dimulai hari Sabtu Tanggal 25 sampai 28 Desember 2021. Apabila pada tahap dua tidak terdapat juga peserta calon Sekdes yang mendaftarkan diri, maka panitia akan melakukan tes terhadap seorang calon Sekdes yang sudah mendaftarkan diri terlebih dahulu dan peserta calon Sekdes yang mengikuti tes tunggal tersebut, dapat dinyatakan lulus apabila mendapat nilai diatas 50 persen dari jumlah soal yang dikerjakan.

Ahmad menambahkan, akibat hanya ada satu orang yang melamar pada posisi Sekdes tersebut. Maka pelaksanaan tes seleksi perangkat Desa Kombo yang sudah dijadwalkan berlangsung Senin 27 Desember, terpaksa diundur menjadi 30 Desember 2021 mendatang.

Kasi Pemerintahan Kantor Camat Wawo, Fatimah, S. Sos, saat Mengawasi Kerja para Pansel Perangkat Desa Kombo

Sementara itu, informasi yang dihimpun awak Media ini di Sekretariat Pansel kantor Desa Kombo Jum,at pagi (24/13), satu orang bakal calon Sekdes tersebut hanya dihiasi oleh Jeni Rahmat Algazali, sedangkan pada kursi empuk Kasi Pemerintahan yang baru bakal diperebutkan oleh tiga orang yang sama-sama datang dari wilayah Dusun Kananga yakni, Wahyudin, Muhammad Arif dan Masarudin, sementara pertarungan perebutan Kepala Dusun Doro To,i akan melibatkan mantan operator Desa Kombo, Taofik versus Ery Karmansyah. (WB-Yar)




  











Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2022, Kepolisian Resort Bima, Kamis (23/12), menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Rinjani 2021 di Lapangan Polres Bima. Bertindak sebagai pimpinan Apel Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer.

Apel Gelar pasukan tersebut antara lain dihadiri oleh, Kepala Staf Kodim 1608 Bima, Mayor Inf. Yudha Bhakti Irawan, Wadanyon Sat Brimob Den A Bima, Unsur FORKOPIMDA dan Kepala Perangkat Daerah dilingkup Pemerintah Kabupaten Bima.

Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer saat membacakan Amanat Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo M.Si mengatakan, apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir persiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2021 dalam rangka pengamanan Perayaan Natal tahun 2021 dan tahun Baru 2022, baik pada aspek personil maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti, TNI, pemerintah daerah dan mitra Kamtibmas lainnya.

Kepada para personil Polri, Dahlan menyampaikan sejumlah pesan antara lain, menyiapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME. Lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat.


Selanjutnya, tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiap siagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas, yang memanfaatkan momentum Natal dan perayaan Tahun Baru 2022. (WB-Yar)





Tim Patroli Gabungan BKPH MDM Bersama TNI-Polri

Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Pihak Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan-Maria Donggomasa (BKPH-MDM) bersama Kodim 1608 Bima, Kompi Senapan A Rajawali dan Polres Bima Kota, Kamis (23/12), menggelar patroli gabungan di lokasi perambahan kawasan hutan Kabanta Kelurahan Nungga Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.

Dalam patroli yang dipimpin oleh, Kasi KSDAE BKPH Maria Donggomasa, Ahmad Joni, S. Hut tersebut, tim gabungan  melakukan pembongkaran dan pembakaran sejumlah gubuk yang dibangun oleh para peladang liar. Tidak hanya itu, tim gabungan juga melakukan penyemprotan Jagung milik para peladang liar yang ditanam di areal kawasan hutan Kabanta.

Kepala BKPH Maria Donggomasa, Ahyar, S. Hut saat apel pelepasan tim gabungan menegaskan, kegiatan patroli tersebut sebagai tindak lanjut dari hasil Rapat dengan Forkopimda Kota Bima yakni, tidak boleh lagi ada perambahan dan penanaman Jagung dalam kawasan hutan. Hal ini juga ditegaskan oleh kepala Dinas LHK Propinsi NTB, terkait larangan menanam jagung dalam kawasan hutan dimaksud.

Tanaman Jagung yang Disemprot oleh Tim Patroli Gabungan

Ahyar mengaku, tindakan tegas yang diambil oleh pihak BKPH MDM bersama tim gabungan TNI, Polri tersebut, setelah dilakukan pembinaan dan beberapa kali teguran lisan maupun secara tertulis terhadap para peladang liar tersebut. Pihaknya berharap dengan adanya tindakan ini akan memberikan efek jera bagi para perambah hutan, baik di Kabanta maupun di kawasan hutan lainya yang tersebar diberbagai wilayah Kabupaten Bima, khususnya di lingkup BKPH Maria Donggomasa.

"Pokoknya, patroli akan terus kita lakukan jika masyarakat masih bandel menduduki dan menanam jagung di kawasan hutan seperti ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kasi KSDAE BKPH Maria Donggomasa, Ahmad Joni, S. Hut mengungkapkan, dalam patroli tersebut, tim gabungan berhasil melakukan pembongkaran dan pembakaran sebanyak 43 buah gubuk dalam kawasan yang dirambah. Selain itu, tim patroli juga melakukan penyemprotan tanaman jagung pada empat petak lahan yang telah ditanam oleh para peladang liar. (WB-Yar)









Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Propinsi NTB yang ke-63, pihak Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Maria Donggomasa, Kamis pagi (16/12) melakukan kegiatan penanaman serentak di sepanjang jalan negara, mulai dari Kelurahan Lampe Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima sampai kewilayah Kecamatan Sape.

Kepala BKPH MariaDonggomasa, Ahyar, S. Hut mengatakan, kegiatan  penanaman disepanjang jalan lintas negara Bima-Sape tersebut dihadiri oleh seluruh ASN, Pahmut dan Bakrim di lingkup BKPH Maria Donggomassa.

Selain itu lanjut Ahyar, kegiatan penanaman tersebut melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten dan Kota Bima. Diantaranya, Dinas LHK Kota dan Kabupaten Bima, Dinas Pertanian Perkebunan Kota dan Kabupaten Bima, Samsat Kota Bima, Camat Wawo, Camat Sape, Camat Rasanae Timur, Lurah Lampe, Lurah Kendo, Lurah Nungga, Lurah Dodu, PT. PLN UPP Bima Sumbawa, SMAN 1, 2, 3 dan 4 Kota Bima, SMKPPN Bima, NGO Format Bima, FPRB Kota Bima, Annisa Lintas Nusantara, Medusa NTB Hijau, Muslimat NU. PD. NW Kota dan Kabupaten Bima, DWP BKPH MDM, Muslimat NWDI, IPEMI Kota Bima, Pemuda Panca Marga, Pemuda Sapta Marga, MAHAPETA STIE Bima, STT Bima, DWP BPKAD Kabupaten Bima, BEM STIH, BEM STISIP, BEM STKIP Bima serta jajaran Pemerintah dan Masyarakat Desa Ntori Kecamatan Wawo.


Ahyar mengaku, jumlah Bibit yang ditanam dalam rangka HUT NTB tersebut mencapai 1.800 pohon, dengan jenis Ketapang Kencana sebanyak 200 pohon, Mahoni 1000 pohon dan Sengon 600 pohon pohon. Kegiatan penanaman ini juga terlaksana secara Zoom bersama dengan Gubernur NTB. "Ayo menanam untuk mewujudkan NTB hijau dan melalui NTB hijau kita wujudkan NTB Gemilang," pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BKPH-MDM, Ahyar, S. Hut, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten dan Kota Bima untuk sama-sama menjaga alam dan lingkungan sebagai warisan yang baik untuk anak cucu kita kedepan. (WB-01)









Kepala Desa Kombo, Bunyamin, S. Pd

Wawo, WARTA BIMA- Teka-teki tentang pelaksanaan seleksi perangkat Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima akhirnya terjawab sudah, menyusul dibentuknya Panitia Seleksi (Pansel) yang digelar di Aula Kantor Desa Kombo, Rabu pagi (15/12).

Seperti dilansir Media ini sebelumnya bahwa sejak Januari 2021 hingga saat ini, Pemerintah Desa Kombo mengalami kekosongan jabatan pada posisi Sekdes dan Kasi Pemerintahan. Karena Sekdes sebelumnya kini sudah menjadi ASN di lingkup Pemkot Bima, sementara Kasi Pemerintahan telah memasuki purna tugas (Pensiun) sejak Januari 2021 lalu.

Kepala Desa Kombo, Bunyamin, S. Pd mengatakan, sebelum menentukan komposisi panitia yang bertugas menyeleksi para calon perangkat desa yang baru tersebut, pihaknya bersama Sekcam Wawo, ketua BPD dan perwakilan masyarakat dari lima dusun yang ada di Desa Kombo, melakukan pembentukan formatur. Hasil kesepakatan dalam formatur tersebut melahirkan lima orang panitia seleksi (Pansel) perangkat Desa Kombo Tahun 2021. 

Kelima Pansel yang dipercayakan untuk melaksanakan seluruh tahapan proses rekrutmen para calon pegawai baru di lingkup Pemerintah Desa Kombo tersebut masing-masing, Ahmad M. Said, S. Pd sebagai ketua Pansel, Sekretaris Muhammad Faisal, anggota Samsudin, Deden Yusuf dan Suhada Muhtar.

Bunyamin mengingatkan kepada seluruh anggota Pansel yang baru dibentuk, agar bisa menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggungjawab sesuai aturan main yang berlaku. Intinya, dalam setiap tahapan proses seleksi perangkat Desa Kombo yang baru tersebut, para panitia diminta untuk tidak melakukan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN). 

"Saya harap pada seluruh anggota Pansel ini agar bersikap jujur dan adil. Jangan mengutamakan kepentingan keluarga ataupun golongan tertentu, karena maju mundurnya desa tergantung sungguh dari orang-orang yang lolos melalui hasil seleksi perangkat desa Tahun 2021 ini," ujar Bunyamin.

Rapat Pembentukan Panitia Seleksi Perangkat Desa Kombo

Kades Kombo dua periode ini menambahkan, pelaksanaan tes seleksi perangkat desa tersebut direncanakan akan dihelat paling lambat akhir Desember mendatang. Sementara waktu pembukaan pendaftaran bagi para calon perangkat Desa Kombo yang baru dijadwalkan akan dimulai Senin awal pekan depan.

"Bukan hanya Sekdes dan Kasi Pemerintahan yang kita rekrut ulang pada tahun 2021 ini. Tapi ada tambahan satu perangkat baru, yakni kepala dusun pemekaran, Dusun Doro To,i Desa Kombo," pungkas Bunyamin.
   
Sementara itu, Sekcam Wawo, Maman, S. Sos pada kesempatan tersebut mengharapkan kepada ketua dan seluruh anggota Pansel, agar bisa bekerja secara profesional sesuai Undang-Undang dan aturan main yang berlaku dalam setiap tahapan perekrutan perangkat Desa Kombo yang baru.

Maman menegaskan, dalam melakukan penjaringan dan pengisian jabatan yang lowong di lingkup Pemerintahan Desa Kombo tersebut, seluruh anggota pansel harus bertanggungjawab terhadap setiap keputusan yang akan diambil. Jangan ada unsur kepentingan dalam proses seleksi ini, upayakan bersikap jujur dan adil, agar hasil dari proses seleksi tersebut dapat melahirkan para perangkat desa yang profesional serta mampu mengimplementasikan setiap program yang dilaksanakan di tingkat desa. 

Liputan langsung awak Media ini di Kantor Desa Kombo pada Rabu pagi, rapat pembentukan Panitia seleksi perangkat Desa Kombo tersebut antara lain dihadiri oleh Sekcam Wawo, Kasi Pemerintahan, seluruh anggota BPD, tokoh masyarakat dan pemuda yang tersebar diwilayah Desa Kombo. (WB-Yar)






Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Tim sepak bola kebangaan masyarakat Kabupaten Bima, Persebi Bima harus mengakui ketangguhan saudara mudanya Persekobi Kota Bima dalam lanjutan kompetisi sepak bola Liga 3 zona Pulau Sumbawa.


Pada derby Bima yang berlangsung di Stadion Lalu Magaparang Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, Minggu (12/12) tersebut, Persekobi berhasil mengalahkan Persebi dengan skor tipis 3-2.  Meski mengalami kekalahan pada pertandingan ketiga tersebut, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE usai pertandingan melakukan briefing para pemain dan official di Restoran ex ex Taliwang.  


Bupati yang didampingi Ketua Persebi Bima, Muhammad Putera Ferryandi,  S.IP, Ketua ASKAB PSSI Bima, Haerudin beserta jajaran pengurus, pelatih dan official dalam arahannya mengatakan, kekalahan pada laga ketiga tersebut harus menjadi evaluasi bagi seluruh pemain dan official untuk kembali berhadapan dengan tim lain pada tiga pertandingan berikutnya.


"Masih ada tiga pertandingan yang akan dijalani. Untuk itu, saya minta siapkan diri dan mental kalian saat berhadapan dengan tim pada laga selanjutnya," tegasnya. 

            

Menurut Bupati, jika mengevaluasi pertandingan ketiga tersebut, sebenarnya kedua kesebelasan memiliki kemampuan yang seimbang. Yang terpenting adalah menjaga emosi dan meningkatkan teknik bermain. Untuk tetap bisa melaju ke babak berikutnya, lanjut umi Dinda, Persebi harus memenangi tiga pertandingan tersisa dan menunggu hasil pertandingan lain antara Persekobi  vs Persidom. 


"Jadi anak- anak harus menyiapkan diri kalian dengan lebih meningkatkan tehnik bermain,"tegas Bupati yang dikutip Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin, SS, Msi. 



Pada pertandingan ketiga yang tersaji di Stadion Lalu Magaparang KSB tersebut, Persebi Bima unggul lebih dulu melalui sepasang gol yang dicetak oleh Irfan pemain asal Cenggu Belo pada menit 10 dan Akbar asal Sape pada menit ke 56. Meski unggul terlebih dahulu, tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bima ini akhirnya menyerah dari saudara mudanya Persekobi dengan skor tipis 3-2. Untuk memastikan lolos atau tidak ke babak selanjutnya,  Persebi masih harus bertanding melawan Persidom Dompu, PSKT Kabupaten Sumbawa Barat dan PS Galaxy Kota Bima.

               

Usai memberikan arahan, Bupati IDP dan ketua Persebi memberikan bonus kepada para pemain dan pelatih Persebi Bima. (WB-Yar)








Kepala SDN.69 Kabanta, Nasarul Hadi, S. Pd

Kota Bima, WARTA BIMA- Keberadaan SDN 69 yang berlokasi di Kabanta Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, sampai saat ini sangat membantu masyarakat banyak, terutama para siswa-siswi yang mengenyam pendidikan di sekolah setempat.

Namun sayangnya, kondisi sekolah yang letaknya cukup jauh dari pusat Kota Bima tersebut hingga kini masih sangat memprihatinkan, terutama yang berkaitan dengan keberadaan sarana dan prasarana penunjang kelancaran proses KBM siswa, seperti Ruang kelas dan Pagar pengaman sekolah.

Kepala SDN 69 Kabanta Kota Bima, Nasarul Hadi, S. Pd didampingi seorang gurunya dari Kecamatan Wawo, Abdolah, S. Pd kepada awak Media ini, Senin (13/12) mengatakan, selama ini pihaknya mengaku terus berupa maksimal untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang dinakhodainya, begitu pun juga dengan perbaikan fisik dan penataan lingkungan sekolah. Hanya saja, yang merusak estetika (Keindahan) sekolah sampai saat ini adalah masalah keberadaan Pagar, karena masih menggunakan pagar Bambu dan anyaman Bronjong.

Oleh karena itu, pihaknya sangat mengharapkan kepada Pemerintah Kota Bima, terutama pihak Dinas Dikbudpora, agar bisa memberikan bantuan dana untuk pembuatan Pagar besi keliling sekolah layaknya sekolah-sekolah lain yang ada di Kota Bima saat ini. Anggaran untuk pagar keliling sekitar 150 meter ini pun pernah dijanjikan oleh Kadis Dikbudpora sebelumnya yang masih dijabat oleh Dr. Syamsudin.

"Perbaikan pagar keliling sekolah inilah yang menjadi skala prioritas kami saat ini. Makanya saya sangat mengharapkan perhatian sekaligus bantuan dana dari Pemerintah Kota Bima, minimal melalui APBD tahun 2022 mendatang," ujarnya.


Menurut Nasarul Hadi, untuk meningkatkan mutu pendidikan tentunya harus didukung oleh sarana dan prasarana sekolah yang memadai, terutama ruang kelas. Untuk itu, pihaknya juga saat ini mendesak Pemerintah Kota Bima, agar bisa membangun kembali Ruang Kelas Baru (RKB) minimal satu lokal. Karena satu ruangan yang ada sebelumnya kini sudah dibongkar untuk keperluan pembangunan Masjid, bahkan pembangunan sarana ibadah yang berlokasi di halaman sekolah itu saat ini sedang dalam tahap pekerjaan. Akibat dibongkarnya satu ruangan kelas tersebut, proses KBM siswa yang berjumlah 56 orang sebagianya terpaksa dibagi dua dalam satu ruangan dengan dibatasi papan Triplek.

"Saat pembongkaran ruang kelas untuk bangun Masjid, bapak Walikota H. Muhammad Lutfi pernah berjanji akan membangun kembali satu RKB di sekolah kami SDN 69 Kabanta ini," pungkasnya. (WB-Yar)









Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Guna memastikan permasalahan data dengan akurasi rendah, tidak mutakhir dan sulit diakses. Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfostik) Kabupaten Bima yang didukung KOMPAK, Senin (13/12) melakukan Launching Sistem Informasi Sistem Bima Satu Data (SIBISA).

Acara launching yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima tersebut, antara lain dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah, Kepala Bagian Setda Kabupaten Bima, Camat serta Operator Sistem Informasi Desa (SID) dari 191 desa. Launching ini ditandai dengan pengoperasian server dan integrasi data antara aplikasi SIBISA dengan Aplikasi SID secara online, sekaligus pengecekan kesesuaian data yang telah terintegrasi oleh Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE.


SIBISA hadir dalam rangka mewujudkan tranparansi dan akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Bima, sehingga data dapat mendukung penuh pembangunan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. SIBISA dikembangkan oleh Dinas Kominfostik untuk memastikan adanya data yang teringrasi dan akurat.(WB-Yar)










Kota Bima, WARTA BIMA-Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, Jumat (10/12), meluncurkan aplikasi (Launching) Rumah Interaktif. Kegiatan yang dipusatkan di ruang Command Center Kota Bima itu, merupakan inovasi dari Bappeda Litbang dalam rangka implementasi aksi perubahan untuk Kota Bima ke depan.

Sekretaris Bappeda Litbang Ady Aqwam, ST, M.Ing, menyatakan, kata “Interaktif” adalah akronoim dari intergrasi perencanaan teknokratik dan partisipatif, dimana aplikasi Rumah Interaktif akan dijadikan sebagai instrumen bagi Perangkat Daerah, Kecamatan dan Kelurahan serta stakeholder lainnya dalam proses penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Sekretaris yang juga salah satu peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VII Pusat Pengembangan SDM Kemendagri Regional Makassar Tahun 2021 ini, menjelaskan, salah satu implementasinya adalah dalam proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) melalui platform digital Rumah Interaktif. “Inovasi dalam pelayanan terhadap masyarakat ini berguna untuk meningkatkan efisiensi dan komunikasi pada Musrenbang yang biasanya dilakukan dengan cara tatap muka langsung,” paparnya.

Dijelaskannya, cara konvensional memiliki beberapa kekurangan, seperti misalnya keterbatasan masyarakat untuk bisa hadir dan menyuarakan aspirasinya secara langsung, belum lagi aspirasi tersebut tidak tetrekam secara baik, oleh karena itu, untuk pelaksanaan Musrenbang selanjutnya perlu dipikirkan sebuah sistem yang membuka peluang partisipasi masyarakat yang lebih luas dan terekam dengan jelas dalam aplikasi. Dengan system itu masyarakat tidak lagi terkendala oleh keterbatasan waktu untuk hadir secara langsung, karenanya Rumah Interaktif merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan ini,” sebutnya.

"Melalui Rumah Interaktif, setiap masyarakat bisa secara langsung mengusulkan program pembangunan di daerahnya melalui suatu teknologi sistem informasi yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Bima," ujarnya.

Lebih lanjut alumni UGM ini menyatakan, Platform digital seperti itu sejalan dengan sistem pemerintahan yang telah dikembangkan oleh Pemkot Bima, yakni Smart City. Selain mudah untuk menyampaikan aspirasinya pada program pembangunan, masyarakat juga bisa langsung melakukan monitoring terhadap pembangunan tersebut. "Selain itu, perencanaan pembangunan juga bisa berlangsung tanpa harus diwakilkan kepada pihak-pihak tertentu, keterwakilannya cukup oleh adanya anggota DPRD. Maka, pemanfaatan aplikasi Rumah Interaktif akan efisien karena akan banyak menghemat anggaran," tuturnya.

Dijelaskannya, Inovasi ini dituangkan dalam Peraturan Walikota Bima Nomor 65 Tahun 2021 tentang Integrasi Perencanaan Teknokratik dan Partisipatif Dalam Proses Perencanaan Pembangunan Kota Bima, dengan ruang lingkup pembahasan mencakup: (1) organisasi pelaksana; (2) tahapan pelaksanaan; (3) sumber pendanaan; serta (4) pengendalian dan pelaporan.
Tujuan penetapan Peraturan Walikota Bima Nomor 65 Tahun 2021 adalah sebagai pedoman integrasi perencanaan teknokratik dan partisipatif dalam proses perencanaan pembangunan Kota Bima bagi stakeholder terkait melalui platform digital.


Walikota menyatakan dukungannya terhadap Rumah Interaktif sebagai perubahan untuk Kota Bima. “Saya mendukung penuh inovasi yang diinisiasi oleh Saudara Adhi Aqwam selama mengikuti pelatihan kepemimpinan administrator angkatan VII PPSDM Kemendagri Regional Makassar Tahun 2021. Saya yakin bahwa inovasi tersebut dapat mengintegrasikan perencanaan teknokratik dan partisipatif dalam proses perencanaan pembangunan di Kota Bima, sehingga hasil-hasil pembangunan dapat dicapai dengan optimal dalam proses yang lebih efektif dan efisien”, ujar Walikota Bima saat menyampaikan sambutannya pada launching tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bappeda Litbang Kota Bima Drs. H. Fakhrunraji, ME. “Aplikasi ini hadir pada saat yang tepat, karena sebentar lagi kita akan bersiap-siap menyusun Rancangan Awal RKPD Kota Bima Tahun 2023 yang dilanjutkan dengan Musrenbang Kelurahan, Kecamatan hingga Musrenbang Kota. Kita berharap pemanfaatan aplikasi ini sudah dapat kita lakukan pada berbagai tahapan Musrenbang tersebut”, kata Drs. H. Fakhrunraji, ME. (tim)



Bak Penampung Air yang Dibangun Sejak September 2020 lalu. Tapi Kondisinya Masih Kering Sampai Saat ini, Karena Proyek SPAM Belum Tuntas

Wawo, WARTA BIMA- Pelaksanaan proyek peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dikerjakan oleh Kelompok KKM 'Oi Seli' Desa Raba Kecamatan Wawo, yang dimulai sejak September 2020 lalu hingga saat ini belum juga dituntaskan oleh pihak pelaksana proyek di lapangan.

Akibat belum rampungnya proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Bima senilai, Rp. 1, 6 Miliyar tersebut, sejumlah warga Desa Raba dan Kombo Kecamatan Wawo, saat ini mempertanyakan kepada pihak pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perkim Kabupaten Bima, ada apa dengan proyek SPAM yang dimulai sejak tahun 2020 tersebut belum juga dituntaskan sampai menjelang akhir tahun 2021 ini.

"Mestinya, sesuai aturan yang kami lihat dalam kontrak kerja, proyek ini harus berakhir pada Desember 2020 lalu. Tapi faktanya di lapangan sampai saat ini proyek itu belum juga dituntaskan. Artinya proyek ini terjadi magkrak selama setahun, kok ada apa" tanya warga.

Sejumlah warga dari dua desa ini mengaku kecewa dengan lambannya penyelesaian proyek yang menghabiskan uang negara senilai, Rp. 1, 6 Miliyar tersebut. Karena hasilnya sampai saat ini belum sama sekali dinikmati oleh masyarakat yang bermukim diwilayah Desa Raba dan Kombo, terutama yang berkaitan dengan ketersediaan sarana dan prasarana air bersih.

Sebenarnya lanjut sejumlah warga, hadirnya program SPAM tersebut bertujuan untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dialami ribuan warga Desa Raba dan Kombo selama ini. Tapi pada kenyataanya, suplay air bersih yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat tersebut belum juga datang dan mengalir hingga saat ini, lantaran pekerjaan proyeknya belum dituntaskan.

Sejumlah warga Raba dan Kombo menuturkan, demi mendapatkan suplay air bersih yang bersumber dari mata air, 'Oi Seli' tersebut, pada tahun 2020 lalu, ribuan warga dari dua desa ini rela bergotong royong dan bekerja keras melakukan pemasangan pipa air sepanjang 6 Kilometer, mulai dari sumber mata air sampai ke perkampungan penduduk. Tidak hanya itu, bak penampungnya pun sudah dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat.

"Tapi apa hasilnya sekarang, suplay air bersih yang kami dambakan melalui pipa baru yang dibeli dari uang proyek itu, belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak hingga detik ini. Karena keberadaan pipa baru belum juga mengalirkan air bersih ke tempat pemukiman warga Desa Raba dan Kombo," pungkas warga dari dua desa tersebut.

Papan Nama Proyek SPAM di Desa Raba Tahun 2020

Sementara itu, Ketua KKM Oi Seli Desa Raba Kecamatan Wawo, Syamsudin yang dikonfirmasi awak Media ini Jum,at (10/12) membenarkan belum tuntasnya pekerjaan proyek SPAM di Desa Raba tersebut. Namun hal ini lebih disebabkan minimnya persediaan Aksesoris untuk menyambung jalur perpipaan air bersih yang masuk ke sejumlah pemukiman penduduk, terutama di lingkungan warga Desa Raba.

Diakuinya, alat Water Meter sudah dipasang semua di halaman rumah warga saat ini. Hanya aksesorisnya saja yang masih kurang, seperti klem sadel dan lainnya. Jika sudah dipasang semua asesoris tersebut, air bersih yang ditunggu-tunggu oleh warga melalui pipa baru pasti akan mengalir terus ke seluruh perkampungan penduduk Desa Raba maupun Kombo. "Program ini sebenarnya tinggal finishing saja, untuk itu kami minta kepada pihak Dinas Perkim Kabupaten Bima, agar bisa mencarikan solusi terbaiknya terkait permasalahan yang kami hadapi di lapangan ini," pungkas ketua KKM Oi Seli Desa Raba yang akrab disapa Canis tersebut. (WB-01)









Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE saat Memimpin Rakor Bersama TNI, Polri

Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Pemerintah Kabupaten Bima Rabu (8/12), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kemasyarakatan tahun 2021. Rapat yang berlangsung di ruang utama Kantor Bupati Bima tersebut diikuti oleh para Camat, Danramil dan para Kapolsek se-wilayah Kabupaten Bima.

Pada kesempatan itu, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE yang didampingi Dandim 1608/Bima Letkol. Inf. Mustafa Kemal, Kepala Badan Kesbangpol, Drs. H. Arifudin, Wakapolres Bima Kota Kompol. Mujahidin dan Polres Kabupaten Bima mengatakan bahwa pentingnya pelaksanaan rapat ini untuk memastikan kesiap-siagaan Pemerintah Daerah dan aparat keamanan dalam menghadapi setiap potensi terjadinya konflik. Forum tersebut juga menjadi wahana untuk melakukan evaluasi masalah yang muncul di masing-masing wilayah untuk diselesaikan.

Bupati IDP menegaskan, perlu dipahami bersama bahwa penanganan konflik adalah tanggung jawab bersama, karena itu tidak boleh saling menyalahkan, tetapi  memastikan kesiapan agar  masing-masing wilayah dalam situasi yang kondusif. Karena itu, peran TNI dan POLRI sangat penting untuk ikut membantu  memberikan pencerahan dan pemahaman dalam setiap munculnya aksi yang dilakukan elemen masyarakat. 

Sementara itu, Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Mustafa Kemal dalam pemaparannya menekankan pentingnya kesamaan persepsi sebagai sebuah tim, tidak boleh saling menyalahkan, tapi harus bekerjasama dalam penanganan masalah yang terjadi ditengah kehidupan masyarakat. "Camat, Kapolsek dan Danramil harus kompak, demikian halnya  Kepala desa, Bhabinkabtibmas dan Babinsa, ini penting agar tujuan menciptakan Kamtibmas tercapai," ujarnya.

Mustafa mengungkapkan, konflik sosial yang terjadi di Bima umumnya perkelahian antar kampung yang sebagaian besar dipicu oleh minuman keras yang berujung tindakan anarkis. Jadi, miras ini yang harus lebih dahulu diberantas dan semua memiliki  peran untuk mencegah, sehingga tidak ada lagi tindakan lanjutan yang terjadi serta akan mengurangi konflik. Jika ditemukan Miras, tangkap, ambil dan musnahkan agar tidak menimbulkan keresahan. Disamping itu, peran tokoh masyarakat, alim ulama dan  orang tua sangat penting dalam mengingatkan dan menjaga keluarga masing-masing. 

Ditempat yang sama, Wakapolres Bima Kota, Kompol Mujahidin menegaskan, ujung tombak penyelesaian konflik sosial  adalah aparat yang bertugas di tingkat desa.  Sebagai anggota Polri, Bhabinkamtibmas jangan menunggu munculnya masalah, peran aparat penting memberikan pemahaman dan mencairkan suasana, agar tidak berkembang dan menimbulkan konflik yang menganggu stabilitas. Artinya, sinergitas tiga pilar (Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas) mutlak diperlukan dalam memberikan pembinaan kepada seluruh elemen masyarakat. (WB-Yar)




Kepala Desa Riamau, Adisan, S. Sos, saat Melantik Adiknya Menjadi Sekdes

Wawo, WARTA BIMA- Sejarah baru tercipta di jajaran Pemerintah Desa Riamau dan Kecamatan Wawo pada umumnya. Karena pada Rabu pagi tadi (8/12), seorang pemimpin yang berada disalah satu desa terpencil yakni, Kepala Desa Riamau Kecamatan Wawo, Adisan, S. Sos melantik adik kandungnya sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) yang baru bernama, Faturahman, S. Pd.

Peristiwa lahirnya kakak beradik dalam satu bingkai kebersamaan di sebuah lembaga pemerintahan Kantor Desa Riamau tersebut, bukanlah secara kebetulan belaka. Namun tercipta melalui proses seleksi cukup ketat yang terjadi pada 15 September lalu. Dalam kompetisi memperebutkan kursi Sekdes yang berlangsung di Aula Kantor Camat Wawo tersebut, Faturahman berhasil meraih nilai tertinggi, sekaligus menyingkirkan delapan pesaing utamanya, yang tidak lain merupakan putra-putri terbaik milik Desa Riamau saat ini. 

Acara pelantikan Sekdes yang berlangsung di Aula Kantor Desa Riamau tersebut antara lain dihadiri oleh, Kepala Dinas DPMDes Kabupaten Bima, Camat Wawo beserta staf, KUPT Dikbudpora, para kepala desa serta disaksikan oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama yang tersebar di Desa Riamau Kecamatan Wawo.

Kepala Dinas DPMDes Kabupaten Bima Bersama Unsur Muspika Wawo, Kades Riamau dan Jajaranya.

Kepala Dinas DPMDes Kabupaten Bima, Tajudin, SH dalam sambutan singkatnya, mengharapkan kepada Sekdes Riamau yang baru dilantik, agar bisa menjalankan tugas dengan baik dan amanah sesuai tupoksinya. Sekdes sebagai koordinator administrasi di tingkat desa, wajib membantu tugas kepala desa dengan para perangkat desa yang lain. 

Senada dengan itu, Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar S. Sos dalam sambutannya mengatakan, Sekdes adalah pimpinan perangkat desa yang bertugas membantu administrasi kepala desa, khususnya di Desa Riamau dan pada umumnya desa-desa lain yang tersebar diwilayah Kecamatan Wawo. "Lancar tidaknya administrasi desa itu tergantung penuh dari peran seorang Sekdes," pungkasnya. (WB-01)









Puluhan Guru Sedang Mengikuti Ujian P3K Pada Salah Satu Ruangan di SMAN 2 Wawo

Wawo, WARTA BIMA- Ratusan Guru Honorer maupun Sukarela yang tersebar pada berbagai SD hingga SMA diwilayah Kabupaten dan Kota Bima, saat ini tengah mengikuti ujian kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) Guru tahap 2 Tahun 2021 di gedung SMAN 2 Wawo. Pelaksanaan ujian tersebut dijadwalkan mulai 7 hingga Jum,at 10 Desember lusa.

Kepala SMAN 2 Wawo, Muhtar H. Abidin, S. Pd, saat ditemui awak Media ini di sekolah setempat, Rabu (8/12) mengatakan,  pelaksanaan ujian kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru tahap dua, yang berlangsung di sekolah yang dipimpinnya sampai dengan hari kedua saat ini berjalan cukup aman dan lancar. 

Menurutnya, jumlah peserta (Guru) yang mengikuti ujian P3K tersebut mencapai 240 orang. Hanya saja, jadwal ujiannya tidak dilaksanakan sekaligus, tapi dilakukan secara bergilir selama empat hari. Untuk satu hari, jumlah peserta yang mengikuti ujian hanya 70 orang, dibagi dua sesi. Sesi pertama dan kedua masing-masing diisi sebanyak 35 orang dengan durasi waktu yang diberikan 170 menit.

Muhtar mengaku, pelaksanaan ujian kompetensi P3K bagi ratusan guru honor pada tingkat SD hingga SMA tersebut, diawasi langsung oleh pengawas utama dari pihak LPMP Propinsi NTB yang ditunjuk oleh panitia pusat. Sementara pihaknya selaku kepala SMAN 2 Wawo, hanya menyediakan Server dan sejumlah fasilitas lainya yang dibutukan untuk kelancaran pelaksanaan ujian dimaksud.

"Selain menyiapkan segala fasilitas, dalam ujian P3K guru ini, saya juga bertanggung jawab untuk menentukan panitia lokal," pungkas Muhtar.

Kepala SMAN 2 Wawo, Muhtar H. Abidin, S. Pd

Mantan kepala SMAN 1 Wawo ini menambahkan, pihaknya mengaku sangat bersyukur dan bangga dipilihnya SMAN 2 Wawo sebagai lokasi ujian P3K tahap pertama dan kedua selama tahun 2021 ini. Karena kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah pusat tersebut, tentunya bisa memberikan nilai plus bagi kemajuan sekolah. Paling tidak untuk mempromosikan SMAN 2 Wawo, supaya kedepan sekolah yang dinakhodainya bisa dikenal luas oleh masyarakat yang ada di berbagai wilayah Kabupaten dan Kota Bima bahkan se-Propinsi NTB pada umumnya.

"Untuk itu, kami akan menjadi tuan rumah yang baik, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh peserta yang mengikuti ujian kompetensi P3K di SMAN 2 Wawo ini, dengan tetap mengutamakan Protokol Kesehatan Covid-19," tandas Muhtar. (WB-Yar)










Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayati Putri, SE, saat Menyambangi OPD Terdampak Banjir

Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Pasca bencana banjir yang melanda sejumlah kelurahan di Kota Bima, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Selasa (7/12) langsung melakukan peninjauan pada beberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdampak banjir.

"Pastikan pelayanan di kantor instansi Pemerintah Kabupaten Bima yang berlokasi di Kota Bima, agar tetap berjalan sebagai sebagaimana mestinya, sambil membersihkan material sisa banjir," ujar Bupati.

Selain melihat dari dekat kondisi kerusakan pasca banjir dan pelayanan administrasi, Bupati juga pada kesempatan tersebut membagikan nasi bungkus kepada para pegawai yang bertugas di unit kerja masing-masing.

"Saya minta ASN yang bertugas untuk tetap semangat bekerja, meskipun dengan keterbatasan yang ada akibat banjir dan pastikan dokumen-dokumen penting tetap dalam kondisi yang aman," imbuhnya.

Untuk mempercepat proses pembersihan, Bupati IDP menginstruksikan kepada Kepala Pelaksana BPBD, agar memberikan bantuan tangki air untuk membersihkan sisa lumpur pada masing-masing OPD yang membutuhkan.



Sejumpah Organisasi Perangkat Daerah yang dikunjungi Bupati Dinda tersebut antara lain, DPMDes, Dinas Perindag, Dinas Peternakan, Badan KESBANGPOL dan Kantor PDAM Bima.

Sebelumnya pada sore hingga malam hari pasca banjir Senin (5/12), Bupati perempuan pertama di NTB ini membagikan 500 nasi bungkus kepada warga terdampak di seputar Kelurahan Jatibaru dan beberapa kelurahan lainnya. Setelah itu, pada Selasa pagi tadi (7/12), Bupati kembali membagikan 500 nasi bungkus kepada para warga yang berdampak banjir. (WB-Yar)




MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.