Tes Seleksi Perangkat Desa Kombo Berlangsung Meriah
Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos Didampingi Kades Kombo dan Ketua Pansel, saat Memberikan Arahan pada Seluruh Peserta Tes Perangkat Desa Kombo |
Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos Didampingi Kades Kombo dan Ketua Pansel, saat Memberikan Arahan pada Seluruh Peserta Tes Perangkat Desa Kombo |
Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Terkait adanya salah seorang warga petani, Lukman, lahir 01 Juli 1988 asal Sengenit Kelurahan Suradadi Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur yang dinyatakan meninggal setelah divaksin, diklarifikasi oleh Pemerintah Kabupaten Bima.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima, Suryadin S.S, M.Si dalam siaran Persnya menjelaskan, pada Selasa 28 Desember 2021 sekitar pukul 12.20 wita, anggota Polsek Langgudu mendapat informasi tentang adanya salah satu warga yang meninggal dunia setelah dilaksanakan kegiatan vaksinasi di Gerai Polsek Langgudu oleh pihak Puskesmas Kecamatan Langgudu. Selanjutnya Kanit Intel Polsek Langgudu bersama anggotanya langsung merespon laporan dari masyarakat tersebut dan melakukan koordinasi dengan petugas Puskesmas Langgudu untuk mengecekan terhadap korban.
Korban Lukman melakukan vaksinasi pada pukul 10.30 Wita di Gerai Polsek Langgudu oleh tim vaksinasi Dikes, setelah divaksinasi dilakukan observasi selama 30 menit dan tidak ada keluhan, korban menuju ke Desa Rupe untuk mencari besi bekas rongsokan. Sekitar pukul 12.00 Wita korban mengeluh pusing, mengalami kejang-kejang dan kemudian tiduran di Desa Rupe Kabupaten Bima, korban kemudian dibawa ke PKM Langgudu untuk mendapatkan perawatan medis, sesaat kemudian pihak dokter mengkonfirmasi bahwa korban dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan pengakuan anak tiri korban Wilandra (17), pelajar yang beralamat di Sengenit Kelurahan Suradadi Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, bahwa korban Lukman sering mengalami sakit kepala dan demam sudah satu minggu, korban juga belum makan saat dilakukan vaksinasi. Dibuktikan dari pernyataan anak tiri korban, juga terdapat obat jenis Molacort 0,75 mg didalam mobil yang dikendarai korban.
Berkaitan dengan kasus tersebut, seluruh prosedur pra vaksinasi telah dilaksanakan, kewajiban-kewajiban medis dan sosial telah maksimal diupayakan dan pihak keluarga telah ikhlas dan menolak untuk dilakukan otopsi jenazah. Sesuai permintaan pihak keluarga, jenazah telah diberangkatkan ke Lombok dengan difasilitasi penuh oleh Pemerintah kabupaten Bima melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas Langgudu
Untuk mengetaui penyebab meninggalnya korban Lukman, pihak Kepolisian Resort Bima Kota yang berwenang di wilayah hukum Kecamatan Langgudu, telah menurunkan Tim Indentifikasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bima Kota bersama unit Intelijen. Dinas Kesehatan juga tengah menurunkan Tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk melakukan pemeriksaan. (WB-01)
Meski ada rasa sedih dan kehilangan melepas secara resmi beberapa pejabat eselon II dan eselon III yang memasuki purna tugas, "sudah sepatutnya kita semua memberikan apresiasi, memberikan rasa hormat dan memberikan semangat bahwa para ASN purna tugas yang pensiun akan memasuki babak baru, dimana sebelumnya waktu terbagi antara pekerjaan, keluarga dan lingkungan sosial kemasyarakatan kemudian selanjutnya akan lebih banyak memiliki waktu bersama keluarga dan memanfaatkan waktu untuk aktif di tengah kehidupan bermasyarakat." ujar Bupati Bima.
Khusus kepada ASN purna tugas wanita, Bupati atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih rasa bangga yang mendalam terutama kepada segenap pejabat perempuan, karena tidak mudah menempatkan beberapa pejabat perempuan dalam jabatan tertentu bila tidak memiliki kemampuan lebih." pungkas Bupati IDP.
Selain dari Bupati, para ASN purna tugas juga mendapatkan arahan Wakil Bupati Bima Drs.H. Dahlan M. Noer. Menurutnya, purna tugas, artinya "merdeka" namun harus memiliki rencana kegiatan untuk mengisi masa pensiun. Bagi para ASN yang masih aktif berdinas pada semua unit kerja pemerintah daerah, Wabup mengingatkan akan pentingnya mematuhi instruksi atasan.
Dahlan juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi 11 ASN pada eselon II dan eselon III dalam lingkup Pemkab Bima yang memasuki masa pensiun yaitu, H. Arifuddin HMY, H. Nasrulah S.Sos, Marfuah S.Sos, Drs. Muhammad, A. Samad S.Sos, Saifudin S.Sos, M. Saleh S.Sos MAP, Drs. Nurdin, Ir. Hj. Juhda, Nasarudin M.Pd, dan Adnan H. Abdullah SH.
Sebelumnya, Drs. H. Arifudin HMY (Asisten III Setda) yang mewakili ASN Purna Tugas dalam sambutannya mengucapkan ucapan terimakasih atas tuntunan dan arahan selama mengabdi dalam membangun daerah. "Banyak suka dan duka yang dialami selama mengabdi sebagai ASN. Dengan berbagai pengalaman akan dijadikan evaluasi dan inspirasi kedepannya.
Menurutnya, harus ada obsesi dan motivasi dalam bekerja, menilik pengalamannya saat bertugas baik di tingkat kecamatan maupun perangkat kerja, peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM sangat diperlukan untuk membangun birokrasi yang bagus karena tantangan ke depan semakin canggih di era digital ini". Kata H. Arifudin. Acara silaturahmi tersebut selanjutnya ditutup dengan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama. (WB-01)
Ketua Pansel, Ahmad M. Said, S. Pd Didampingi Anggotanya saat Mengecek Persyaratan Administrasi yang Diajukan oleh Peserta |
Kasi Pemerintahan Kantor Camat Wawo, Fatimah, S. Sos, saat Mengawasi Kerja para Pansel Perangkat Desa Kombo |
Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Tim sepak bola kebangaan masyarakat Kabupaten Bima, Persebi Bima harus mengakui ketangguhan saudara mudanya Persekobi Kota Bima dalam lanjutan kompetisi sepak bola Liga 3 zona Pulau Sumbawa.
Pada derby Bima yang berlangsung di Stadion Lalu Magaparang Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, Minggu (12/12) tersebut, Persekobi berhasil mengalahkan Persebi dengan skor tipis 3-2. Meski mengalami kekalahan pada pertandingan ketiga tersebut, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE usai pertandingan melakukan briefing para pemain dan official di Restoran ex ex Taliwang.
Bupati yang didampingi Ketua Persebi Bima, Muhammad Putera Ferryandi, S.IP, Ketua ASKAB PSSI Bima, Haerudin beserta jajaran pengurus, pelatih dan official dalam arahannya mengatakan, kekalahan pada laga ketiga tersebut harus menjadi evaluasi bagi seluruh pemain dan official untuk kembali berhadapan dengan tim lain pada tiga pertandingan berikutnya.
"Masih ada tiga pertandingan yang akan dijalani. Untuk itu, saya minta siapkan diri dan mental kalian saat berhadapan dengan tim pada laga selanjutnya," tegasnya.
Menurut Bupati, jika mengevaluasi pertandingan ketiga tersebut, sebenarnya kedua kesebelasan memiliki kemampuan yang seimbang. Yang terpenting adalah menjaga emosi dan meningkatkan teknik bermain. Untuk tetap bisa melaju ke babak berikutnya, lanjut umi Dinda, Persebi harus memenangi tiga pertandingan tersisa dan menunggu hasil pertandingan lain antara Persekobi vs Persidom.
"Jadi anak- anak harus menyiapkan diri kalian dengan lebih meningkatkan tehnik bermain,"tegas Bupati yang dikutip Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin, SS, Msi.
Pada pertandingan ketiga yang tersaji di Stadion Lalu Magaparang KSB tersebut, Persebi Bima unggul lebih dulu melalui sepasang gol yang dicetak oleh Irfan pemain asal Cenggu Belo pada menit 10 dan Akbar asal Sape pada menit ke 56. Meski unggul terlebih dahulu, tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bima ini akhirnya menyerah dari saudara mudanya Persekobi dengan skor tipis 3-2. Untuk memastikan lolos atau tidak ke babak selanjutnya, Persebi masih harus bertanding melawan Persidom Dompu, PSKT Kabupaten Sumbawa Barat dan PS Galaxy Kota Bima.
Usai memberikan arahan, Bupati IDP dan ketua Persebi memberikan bonus kepada para pemain dan pelatih Persebi Bima. (WB-Yar)
Bak Penampung Air yang Dibangun Sejak September 2020 lalu. Tapi Kondisinya Masih Kering Sampai Saat ini, Karena Proyek SPAM Belum Tuntas |
Pada kesempatan itu, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE yang didampingi Dandim 1608/Bima Letkol. Inf. Mustafa Kemal, Kepala Badan Kesbangpol, Drs. H. Arifudin, Wakapolres Bima Kota Kompol. Mujahidin dan Polres Kabupaten Bima mengatakan bahwa pentingnya pelaksanaan rapat ini untuk memastikan kesiap-siagaan Pemerintah Daerah dan aparat keamanan dalam menghadapi setiap potensi terjadinya konflik. Forum tersebut juga menjadi wahana untuk melakukan evaluasi masalah yang muncul di masing-masing wilayah untuk diselesaikan.
Bupati IDP menegaskan, perlu dipahami bersama bahwa penanganan konflik adalah tanggung jawab bersama, karena itu tidak boleh saling menyalahkan, tetapi memastikan kesiapan agar masing-masing wilayah dalam situasi yang kondusif. Karena itu, peran TNI dan POLRI sangat penting untuk ikut membantu memberikan pencerahan dan pemahaman dalam setiap munculnya aksi yang dilakukan elemen masyarakat.
Sementara itu, Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Mustafa Kemal dalam pemaparannya menekankan pentingnya kesamaan persepsi sebagai sebuah tim, tidak boleh saling menyalahkan, tapi harus bekerjasama dalam penanganan masalah yang terjadi ditengah kehidupan masyarakat. "Camat, Kapolsek dan Danramil harus kompak, demikian halnya Kepala desa, Bhabinkabtibmas dan Babinsa, ini penting agar tujuan menciptakan Kamtibmas tercapai," ujarnya.
Mustafa mengungkapkan, konflik sosial yang terjadi di Bima umumnya perkelahian antar kampung yang sebagaian besar dipicu oleh minuman keras yang berujung tindakan anarkis. Jadi, miras ini yang harus lebih dahulu diberantas dan semua memiliki peran untuk mencegah, sehingga tidak ada lagi tindakan lanjutan yang terjadi serta akan mengurangi konflik. Jika ditemukan Miras, tangkap, ambil dan musnahkan agar tidak menimbulkan keresahan. Disamping itu, peran tokoh masyarakat, alim ulama dan orang tua sangat penting dalam mengingatkan dan menjaga keluarga masing-masing.
Ditempat yang sama, Wakapolres Bima Kota, Kompol Mujahidin menegaskan, ujung tombak penyelesaian konflik sosial adalah aparat yang bertugas di tingkat desa. Sebagai anggota Polri, Bhabinkamtibmas jangan menunggu munculnya masalah, peran aparat penting memberikan pemahaman dan mencairkan suasana, agar tidak berkembang dan menimbulkan konflik yang menganggu stabilitas. Artinya, sinergitas tiga pilar (Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas) mutlak diperlukan dalam memberikan pembinaan kepada seluruh elemen masyarakat. (WB-Yar)
Kabupaten Bima, WARTA BIMA- Pasca bencana banjir yang melanda sejumlah kelurahan di Kota Bima, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Selasa (7/12) langsung melakukan peninjauan pada beberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdampak banjir.
"Pastikan pelayanan di kantor instansi Pemerintah Kabupaten Bima yang berlokasi di Kota Bima, agar tetap berjalan sebagai sebagaimana mestinya, sambil membersihkan material sisa banjir," ujar Bupati.
Selain melihat dari dekat kondisi kerusakan pasca banjir dan pelayanan administrasi, Bupati juga pada kesempatan tersebut membagikan nasi bungkus kepada para pegawai yang bertugas di unit kerja masing-masing.
"Saya minta ASN yang bertugas untuk tetap semangat bekerja, meskipun dengan keterbatasan yang ada akibat banjir dan pastikan dokumen-dokumen penting tetap dalam kondisi yang aman," imbuhnya.
Untuk mempercepat proses pembersihan, Bupati IDP menginstruksikan kepada Kepala Pelaksana BPBD, agar memberikan bantuan tangki air untuk membersihkan sisa lumpur pada masing-masing OPD yang membutuhkan.
Sejumpah Organisasi Perangkat Daerah yang dikunjungi Bupati Dinda tersebut antara lain, DPMDes, Dinas Perindag, Dinas Peternakan, Badan KESBANGPOL dan Kantor PDAM Bima.
Sebelumnya pada sore hingga malam hari pasca banjir Senin (5/12), Bupati perempuan pertama di NTB ini membagikan 500 nasi bungkus kepada warga terdampak di seputar Kelurahan Jatibaru dan beberapa kelurahan lainnya. Setelah itu, pada Selasa pagi tadi (7/12), Bupati kembali membagikan 500 nasi bungkus kepada para warga yang berdampak banjir. (WB-Yar)