Wawo, WARTA BIMA- Jabatan Sekretaris Desa (Sekdes) dan Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan pada Pemerintah Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima sudah hampir satu tahun terjadi kekosongan. Lowongnya dua posisi perangkat Desa Kombo tersebut lantaran Sekdes sebelumnya kini telah lolos menjadi ASN dilingkup Pemkot Bima. Sementara satu orang mantan Kasi dimaksud sudah purna tugas (Pensiun) sejak Januari 2021 lalu. |
Dengan terjadinya kekosongan dua perangkat desa yang dianggap terlalu lama tersebut, sejumlah warga Desa Kombo kepada Media ini Jum,at (8/10), mempertanyakan kepada pihak Pemerintah Desa setempat, apakah pengganti dari dua perangkat desa yang lowong itu harus diisi atau memang dibiarkan kosong untuk selamanya. Sebab sejak Januari 2021 lalu hingga saat ini, orang-orang yang akan menggantikan posisi penting tersebut belum juga direkrut ulang oleh Pemdes setempat tanpa alasan yang jelas.
Mestinya, pihak Pemerintah Desa Kombo harus secepatnya melakukan seleksi ulang pada dua perangkat desa yang lowong tersebut, jangan justru dibiarkan berlarut-larut seperti ini. Karena sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 67 Tahun 2017 Pasal 7 pada poin ketiga menyebutkan bahwa pengisian jabatan perangkat desa yang kosong paling lambat dua bulan sejak perangkat desa yang bersangkutan berhenti.
Akibat molornya pelaksanaan seleksi ulang untuk mengganti kekosongan dua perangkat desa yang sudah keluar tersebut, sejumlah warga Desa Kombo saat ini mempertanyakan sekaligus meminta pada pihak Pemdes, terutama kepada kepala Desa Kombo, Bunyamin, S.Pd, agar bisa menjelaskan secara detail terkait persoalan tersebut, jangan hanya berdiam diri dan terkesan membisu seperti yang terjadi saat ini. Masih banyak potensi SDM di Desa Kombo yang mampu menggantikan peran dan tugas yang ditinggalkan oleh kedua orang itu.
"Makanya, kepala desa harus secepatnya melakukan seleksi ulang untuk dua posisi perangkat desa yang masih lowong ini. Bahkan sudah banyak orang yang antri untuk menjadi Sekdes dan Kasi Pemerintahan itu sekarang," pungkas sejumlah warga Desa Kombo tersebut. (WB-01)