Wawo, WARTA BIMA- Partisipasi masyarakat Kecamatan Wawo terhadap Vaksinasi Covid-19 tampaknya terus mengalami peningkatan yang signifikan. Terbukti, sampai dengan hari ini, Sabtu (16/10), pelaksanaan vaksinasi diberbagai wilayah Kecamatan Wawo Kabupaten Bima sudah mencapai 25 persen.
Kepala UPT Puskesmas Wawo, Masturudin, SKM didampingi Kasi pada Bidang P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Ibnu Jubair, S. Kep. Ners, saat ditemui awak Media ini, Sabtu pagi tadi (16/10) mengatakan, sejak beberapa bulan yang hingga saat ini, pihaknya bersama seluruh jajaran Puskesmas Wawo, terus gencar melaksanakan kegiatan Vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diwilayah Kecamatan Wawo.
Menurutnya, dalam kegiatan vaksin tersebut, ia bersama jajaranya di Puskesmas Wawo terus mendatangi masyarakat umum yang ada di berbagai desa. Termasuk pegawai pada sejumlah instansi dan juga sekolah-sekolah yang tersebar diwilayah Kecamatan Wawo. Berkat upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh seluruh jajaranya di Puskesmas Wawo tersebut, pelaksanaan Vaksin di Kecamatan Wawo sampai saat ini sudah mencapai 25 persen, dari target 50 persen yang dibebankan oleh pemerintah.
"Sebenarnya jumlah penduduk di Kecamatan Wawo ini mencapai 14 ribu lebih, tapi yang sudah di vaksin baru mencapai 25 persen. Meski begitu, kita patut bersyukur dan bangga, karena Kecamatan Wawo sekarang berada di urutan ke 8 dari seluruh kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Bima," ujarnya.
Mastur melanjutkan, pihaknya optimis tetap mempu mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut, karena pelaksanaan vaksin masih berlanjut sampai Desember 2021 mendatang. Untuk memenuhi target tersebut, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin ditengah wabah Covid-19 saat ini.
Mastur menambahkan, sejauh ini tingkat partisipasi masyarakat di Kecamatan Wawo untuk melakukan vaksin cukup tinggi, tidak ada bentuk penolakan apapun. Hanya saja ada sebagian warga yang masih takut divaksin akibat beredarnya berita Hoax beberapa waktu lalu yang menyebutkan ada orang meninggal setelah disuntik vaksin. "Tapi saya melihat saat ini masyarakat sudah sadar semua, hanya faktor kesibukan saja yang menghalangi mereka untuk datang di tempat vaksin. Bukan karena takut mati akibat berita hoax tersebut," pungkasnya. (WB-Yar)