Kepala SDN Inpres Kawae Prioritaskan Pembuatan Pagar Sekolah


Kepala SDN Inpres Kawae, Burhan, S.Pd

Wawo, WARTA BIMA- Setelah dilantik oleh Bupati Bima akhir September 2021 kemarin, Kepala SDN Inpres Kawae Desa Maria Utara Kecamatan Wawo tampaknya mulai membenahi administrasi dan kondisi fisik gedung sekolah setempat. Meski demikian, ada dua hal yang menjadi skala prioritasnya saat ini yaitu, pembuatan Pagar belakang sekolah sepanjang 50 Meter dan pembongkaran bangunan tua dua lokal untuk dijadikan lapangan upacara sekaligus tempat olahraga.

Kepala SDN Inpres Kawae,  Burhan, S. Pd saat ditemui awak Media ini mengatakan, diprioritaskanya pembuatan pagar belakang sekolah tersebut, karena kondisi pagar bronjong yang ada saat ini tidak layak lagi lantaran sudah rusak dan dimakan usia. Untuk itu, pihaknya menginginkan pagar tersebut sudah saatnya dihanti dengan pagar tembok yang baru.  "Untuk ganti pagar dari bronjong menjadi tembok ini, saya akan rapat dulu dengan pihak komite, termasuk meminta partisipasi dan swadaya dari seluruh wali murid," ujarnya.

Menurut Burhan, untuk membuat pagar tembok belakang sekolah tersebut, pihaknya tdak terlalu mengharapkan bantuan dana dari pemerintah daerah. Tapi akan memanfaatkan bahan material Batako bekas pembongkaran bangunan lama satu ruag kelas yang tidak terpakai sampai saat ini. Lagipula bangunan tua itu sekarang sudah dilakukan pembebasan aset oleh pihak pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. 

"Pokoknya pagar di belakang sekolah ini harus dibuatkan tembok untuk keamanam sekolah. Selain itu, pentingnya tembok ini adalah untuk menahan air limbah yang mengalir dari rumah warga menuju ke halaman sekolah," imbuhnya.

Plavon Ruangan Kantor yang Bocor dan Rusak Parah

Disamping itu, program dan terobosan lain yang ingin dilakukan oleh Burhan kedepan adalah, pembangunan sebuah ruangan Laboratorium dan ruang Kantor yang  representatif, sebab ruangan kantor yang ada sekarang hanya 7x4 meter. Ukuran ruangan yang sangat kecil ini tidak cukup untuk menyimpan inventaris sekolah maupun berbagai jenis perabotan lainya. Tidak hanya itu, pada bidang keagamaan, pihaknya juga saat ini akan berupaya maksimal untuk membangun Tempat Pengajian Al-Qur,an (TPQ) di samping Mushalah sekolah setempat. Untuk biaya pembangunan tempat pengajian para anak didiknya tersebut, pihaknya sangat mengharapkan bantuan dari Bupati Bima dan dan salah seorang Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima dari Wawo, Yasin, S. Pdi.

"Saya mau bangun TPQ, karena saya menginginkan seluruh siswa di SDN Inpres Kawae ini bisa membaca Al-Qur,an. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk menyukseskan program pemerintah daerah dalam membumikan Al-Qur,an diseluruh pelosok wilayah Kabupaten Bima," pungkas Burhan. (WB-Yar)