Foto Bersama Walikota Bima, Sekda, Kadis Pariwisata dan para Pejabat Eselon II di Lingkup Pemkot Bima

Wawo, WARTA BIMA- Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, Sabtu sore (30/10), menghadiri acara Syukuran Purna Tugas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bima, Ir. H. Julkifli, MAP. Hajatan yang digelar di Rumah Makan khas Bima, 'Rasa Desa' Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima tersebut, antara lain dihadiri oleh, Sekda, Asisten, Kepala Dinas Dikbudpora, Kepala Bappeda, Kepala BPBD dan seluruh jajaran pada Dinas Pariwisata Kota Bima.

Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dalam sambutan singkatnya, menguncapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian, dedikasi dan loyalitas yang ditunjukan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Ir. H. Julkifli terhadap Pemerintah Kota Bima selama ini. "Mudah-mudahan segala bentuk pengabdian dari H. Julkifli ini diridhoi oleh Allah SWT," ujarnya.

Menurutnya, selama menjalankan tugas pemerintahan, terutama sebagai pelayan masyarakat, setiap manusia tidak luput dari kesalahan dan kehilafan. Namun semuanya itu bertujuan untuk kepentingan bersama. Oleh karena itu, Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi meminta kepada Kadis Pariwisata yang mulai pensiun, agar bisa beristrahat dan fokus bersama keluarganya di rumah. Meski demikian, ia mengajak H. Julkifli untuk terjun dalam panggung politik, baik sebagai calon maupun sebagai timses pada Pemilu serentak 2024 mendatang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Ir. H. Julkifli, MAP dalam sambutan harunya, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Walikota Bima dan seluruh jajaranya pada Dinas Pariwisata Kota Bima. Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada Walikota Bima dan seluruh jajaran di lingkup Pemkot Bima, termasuk pada para stafnya di Dinas setempat. Karena mungkin selama ini telah banyak kesalahan dan kehilafan yang dilakukan oleh dirinya selama menduduki berbagai jabatan penting di lingkup Pemerintah Kota Bima. 

H. Julkifli mengaku, setelah purna tugas (Pensiun) dari ASN tersebut, dirinya ingin fokus pada kehidupan yang nyaman, tenteram dan bahagia bersama istri dan anak-anaknya. Tidak ada lagi beban tugas dan pikiran yang selalu menyelimutinya selama puluhan tahun menjadi ASN, terutama pada saat menduduki jabatan eselon II dan III di lingkup Pemkot Bima. "Pada momen ini, saya tidak pantas menyebutkan torehan prestasi. Karena yang menilai dan lebih tau tentang hal ini adalah staf-staf saya, baik pada Dinas Pariwisata maupun di SKPD lain yang pernah saya pimpin. Prestasi tidak terlalu penting bagi saya, tapi yang lebih penting itu adalah kompetensi dan rasa kepedulian," ujarnya.

Foto Kenang-kenangan H. Julkifli Didampingi Istri Bersama Sekdis dan Mantan Sekdis Pariwisata yang juga Pemilik Rasa Desa, Sunarti, S. Sos

H. Jul pada kesempatan itu juga mencerikan sekelumit perjalanan karirnya selama 30 tahun mengabdi sebagai ASN. Pada awal karirnya, ia mengaku pernah bertugas di pulau Lombok dan sempat menjadi Kepala Seksi (Kasi) pada Dinas Pertanian Kota Mataram. Setelah itu, ia dipindahkan ke Pemkot Bima, tepatnya di Dinas Perikanan dan Kelautan sampai menduduki jabatan Sekretaris pada dinas setempat. Selanjutnya, karir pejabat yang akrab dengan insan pers ini semakin meroket pada tataran eselon dua, mulai dari kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Asisten bidang Pembangunan, Kadis Perhubungan dan terakhir Kadis Pariwisata sampai memasuki usia pensiun saat ini. 

"Tugas dan pengabdian saya pada masyarakat dan negara ini ibarat sebuah sinetron yang sudah tamat," pungkas H. Jul. (WB-Yar)









Kepala MIN 2 Bima, Juraidin, S. Pdi, saat menyerahkan Reward Spesial pada dua guru Jawara Olimpiade

Lambu, WARTA BIMA- Dua orang tenaga pendidik pada Madrasah Iptidaiyah Negeri (MIN) 2 BIMA atas nama, Ropidah Azis, S. Pd dan Trisnawati, S. Pd berhasil menorehkan prestasi fenomenal pada lomba Olimpiade Guru Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI), 3 Oktober 2021 lalu.

Dalam lomba yang diikuti oleh 1793 peserta dari seluruh Indonesia, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi tersebut, kedua guru MIN 2 Bima yang bertarung khusus pada bidang mata pelajaran IPA dan Bahasa Inggris ini, berhasil meraih medali Perak dan Perunggu. Berkat prestasinya yang  dianggap telah mengharumkan nama Kabupaten Bima dan lebih khusus MIN 2 Bima, kedua guru tersebut pada Selasa pagi tadi (26/10), telah diberikan penghargaan oleh pihak Madrasah setempat.

Acara pemberian penghargaan yang dilaksanakan usai apel pagi tersebut, dirangkaikan dengan penyematan medali pada dua orang guru, penyerahan Piagam Penghargaan dan sertifikat, Reward spesial dari Madrasah, serta diakhiri dengan acara foto bersama sebagai bentuk apresiasi Kepala MIN 2 Bima dan seluruh jajaranya di Madrasah setempat. 

Kepala MIN 2 Bima, Juraidin, S.Pdi mengatakan, pemberian penghargaan kepada dua orang guru tersebut adalah, sebagai bentuk rasa syukur dan bangga, sekaligus ucapan terima kasih dari pihak Madrasah. Karena kedua guru ini telah berhasil meraih medali perak dan perunggu pada ajang Olimpiade guru tingkat nasional tahun 2021.

"Kami sangat terharu dan bangga atas prestasi yang telah diukir oleh kedua orang guru ini. Disamping itu, kami juga selama ini selalu mendukung kegiatan-kegiatan lain dilakukan para guru yang bermuara untuk kemajuan dunia pendidikan, khususnya di MIN 2 Bima," ujarnya.

Foto Bersama di Depan Gedung MIN 2 Bima Desa Sumi Kecamatan Lambu

Juraidin menambahkan, Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) merupakan lembaga yang sudah terdaftar resmi di Kementerian dengan No. AHU-0016336.AH.01.12 Tahun 2017 Tanggal 30 Agustus 2017. POSI mempunyai Visi, Menjadi ahli dalam mencetak ilmuwan muda yang berprestasi dengan memberikan fasilitas pendidikan yang berkualitas dan terupdate untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Indonesia yang Unggul. Sementara Misi POSI sejalan dengan Visi MIN 2 Bima yakni, "Terwujudnya peserta didik yang taat beragama, mandiri, cerdas, dan berprestasi".

Seperti diketahui, pada awal Oktober kemarin, MIN 2 Bima juga berhasil menorehkan prestasi yang terbilang cukup prestisius. Karena Madrasah yang berlokasi di Desa Sumi Kecamatan Lambu ini, terpilih menjadi duta Kabupaten Bima dalam lomba Reform tingkat Propinsi NTB Tahun 2021. (WB-Yar)



 















Sape, WARTA BIMA- Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, S.E, M.Si didampingi Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dan Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M Noer, Dandim 1608 Bima Letkol Inf. Teuku Mustafa Kemal, Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novikachandra,S.I.K, M.H dan Kapolres Kabupaten Bima AKBP Heru Sasongko beserta para pejabat terkait di lingkup Pemerintah Propinsi NTB dan Kabupaten Bima, Sabtu (23/10), bersama-sama turun ke lokasi bencana untuk menyerahkan bantuan kepada para warga korban kebakaran di Kecamatan Sape Kabupaten Bima.

Saat tiba di lokasi kebakaran, tepatnya di RT 11 dan RT. 12 Desa Naru Barat kecamatan setempat, Gubernur NTB dan Bupati Bima didampingi Camat Sape M. Akbar HMS, SP, langsung melihat dari dekat kondisi warga terdampak dan dilanjutkan dengan tatap muka di lokasi bencana.

Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, S.E, M.Si, dalam sambutannya di hadapan warga korban kebakaran mengaku bahwa pada saat musibah kebakaran tersebut, pihaknya langsung memerintahkan Dinas terkait untuk turun langsung ke lokasi bencana Desa Naru Barat.

Menurutnya, pemerintah Propinsi bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Bima, untuk segera melakukan pembangunan rumah. Karena saat ini para warga yang tertimpa musibah tersebut, sangat membutuhkan rumah untuk tempat tinggal bersama keluarganya masing-masing. Hal ini juga sudah disampaikan ke Kadis Perkim untuk sesegera mungkin melakukan pembangunan rumah, dengan alokasi anggaran yang digelontorkan sebesar, Rp 1,55 Milyar. Dana ini bahkan sudah masuk ke rekening 62 rumah warga yang terbakar, masing-masing sebanyak, Rp 25 juta,' jelas Gubernur.

Sementara itu, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dalam sambutanya mengatakan, kehadiran Gubernur bersama pejabat terkait di lingkup Pemerintah Propinsi NTB adalah, untuk melihat secara langsung lokasi dan juga para korban kebakaran. Selain itu, Gubernur ingin memastikan langkah dan bantuan apa saja yang akan diberikan oleh pemerintah untuk membantu keluarga yang terdampak kebakaran di Desa Naru Barat.

"Alhamdulillah, sampai sekarang dukungan bukan hanya dari warga Bima dan Dompu, tapi datang dari hampir seluruh Indonesia. Kami dari Pemerintah Kabupaten Bima sudah membuka rekening donasi, bahkan dana bantuan yang terkumpul sampai saat ini sudah mencapai, Rp. 600 lebih juta," jelas Umi Dinda.

Lokasi Kebakaran Desa Naru Barat Kecamatan Sape

Bupati Bima dua periode ini menyampaikan terima kasih atas waktu luang Gubernur NTB, untuk hadir dan memberikan semangat serta menguatkan masyarakat yang tertimpa musibah di Desa Naru Barat Kecamatan Sape ini. "Kami dari Pemerintah Daerah telah memberikan bantuan masing-masing, Rp. 20 juta per rumah. Kami juga akan membahas kembali serta memastikan korban kebakaran mendapatkan tempat tinggal yang memadai, sehat dan memenuhi syarat sebagai pemukiman," pungkas Bupati melalui Bagian Protokol dan Komunikasi pimpinan Setda Kabupaten Bima serta tim Komunikasi Publik Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Bima. (WB-01)










Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos

Wawo, WARTA BIMA- Sejak Januari 2021 lalu hingga saat ini, dua desa di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, yakni Desa Kombo dan Desa Ntori belum juga merekrut ulang perangkat desanya yang lowong.

Akibat mandeknya pengisian jabatan yang kosong pada dua desa tersebut, Camat Wawo, Syarifudin, Bahsyar, S. Sos bersama Kasi Pemerintahan, Fatimah, S. Sos, saat ini memberikan warning (Peringatan) kepada dua Kades yang bersangkutan, agar segera merekrut ulang posisi perangkat desanya yang masih lowong tersebut. 

Sebenarnya, pada Januari 2021 lalu, pihak Pemerintah Kecamatan Wawo telah melayangkan surat dengan perihal, Pengisian perangkat desa yang lowong kepada pihak Pemerintah Desa Kombo dan Desa Ntori. Namun sayangnya, kedua desa tersebut hingga kini belum juga mengindahkan surat resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah kecamatan tersebut.

Akibat sikap dua desa yang terus menunda, bahkan terkesan mengulur waktu pelaksanaan tes seleksi bagi perangkat desanya ini. Pemerintah Kecamatan Wawo pada 21 Oktober kemarin, kembali melayangkan surat untuk kedua kalinya kepada pihak Pemdes Kombo dan Pemdes Ntori . Dalam surat dengan tembusan Inspektorat dan DPMD Kabupaten Bima tersebut, Camat Wawo meminta kepada kepala desa Kombo dan desa Ntori, agar segera melaksanakan proses perekrutan perangkat desa yang lowong, yang diawali dengan pembentukan panitia (Pansel) di desanya masing-masing.

Seperti diketahui, perangkat desa yang lowong di Desa Kombo sejak Januari 2021 lalu hingga saat ini adalah, Sekdes dan Kasi Pemerintahan. Sementara di Desa Ntori sudah dua tahun mengalami kekosongan yakni, Kasi Pemerintahan. (WB-01)



 
  


 



Suasana Rapat Komite di Lapangan SMAN 1 Wawo

Wawo, WARTA BIMA- Untuk menentukan besar kecilnya anggaran Komite Tahun 2021-2022. Pihak SMAN 1 Wawo, Kamis (21/10), menggelar rapar Komite dengan seluruh Walimurid yang ada di sekolah setempat. Rapat yang berlangsung di lapangan terbuka tersebut dihadiri oleh unsur Muspika Wawo, KUPT Dikbudpora, ketua Komite, kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta ratusan orang tua siswa yang mengenyam pendidikan di SMAN 1 Wawo.

Kepala SMAN 1 Wawo, Irwan S. Pd dalam sambutanya mengatakan, untuk mendidik anak-anak bukan hanya tugas guru, tapi yang paling bertanggungjawab adalah orang tua siswa itu sendiri.

Irwan mengaku, dalam memimpin sebuah sekolah, seperti SMAN Wawo ini, dirinya bertekad akan berupaya maksimal untuk terus membina dan mendidik para siswanya menjadi anak-anak yang hebat, dan berguna bagi bangsa dan negara. Untuk mewujudkan hal ini, dirinya meminta dukungan dan partisipasi dari semua pihak, karena dukungan dari masyarakat itu sangat penting untuk melahirkan generasi yang hebat, khususnya diwilayah Kecamatan Wawo.

"Saya minta waktu hanya tiga tahun untuk menata struktur dan sarana prasarana pendidikan yang ada di SMAN 1 Wawo ini" ujar Irwan.

Mantan Kepala SMAN 1 Sanggar ini mengingatkan kepada seluruh orang tua siswa yang ada di SMAN 1 Wawo, agar tidak salah paham tentang disiplin tinggi yang tengah diterapkan di sekolah yang dinakhodainya saat ini, salah satunya memberikan tindakan tegas terhadap siswa yang dianggap nakal. Pola didikan yang terbilang cukup keras tersebut bertujuan untuk membina siswa-siswi supaya mereka selalu taat dan patuh pada aturan yang berlaku di sekolah.

Tugas guru itu adalah mendidik dan membina siswa-siswi, bukan sebaliknya menyakiti mereka. Kalaupun ada guru yang mengancam dan memarahi siswanya, itu semua merupakan bentuk pembinaan untuk melatih mental mereka agar bisa lebih disiplin lagi dalam memahami dan menjalankan aturan yang berlaku di sekolah. "Pola ini wajib dilakukan, supaya anak didik kami yang ada di SMAN 1 Wawo bisa menjadi generasi yang hebat, sekaligus berguna bagi agama, bangsa dan negara kita NKRI," pungkas Irwan.

Kepala SMAN 1 Wawo, Irwan, S. Pd

Sementara itu, dalam rapat komite yang berlangsung meriah tersebut, pihak sekolah bersama ratusan walimurid SMAN 1 Wawo sepakat memutuskan bahwa uang komite untuk Tahun ajaran 2021-2022 ditetapkan sebesar, Rp. 600 ribu per walimurid per tahun. Pada momen tersebut, pihak sekolah juga membagikan Dor Prize kepada para walimurid yang menghadiri rapat komite di lapangan sekolah setempat. (WB-Yar)








Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos Didampingi Ketua Pansel, M. Natsir, S. Ag, saat Membuka Amplop Naskah Soal dan Lembaran Jawaban untuk Tes Perangkat Desa Raba

Wawo, WARTA BIMA- Pemerintah Desa Raba Kecamatan Wawo bersama pihak Panitia Seleksi Perangkat Desa setempat, Kamis pagi (21/10), melaksanakan Tes Seleksi bagi para calon perangkat desa yang akan mengisi posisi Kasi Pembangunan dan Kepala Dusun (Kadus) Raba.

Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos dalam sambutan singkatnya, mengingatkan kepada pihak Pemerintah Desa Raba dan seluruh panitia seleksi, agar bisa menjaga netralitas dalam pelaksanaan tes perangkat desa tersebut. Jangan sekali-kali memihak pada salah satu calon yang dapat merugikan peserta lainnya. Pada kesempatan itu, camat Syarif juga sangat respek bahkan memuji langkah dan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Raba. Karena selama ini Pemdes Raba selalu bertindak cepat dalam hal  perekrutan perangkat desa yang lowong. 

"Disisi lain saya juga sangat mengharapkan kepada seluruh peserta yang mengikuti tes perangkat Desa Raba, supaya bisa menerima hasil tes ini dengan lapang dada. Jaga keamanan dan jangan membuat keributan," pungkasnya.

Sementara itu, hasil pantauan langsung Media ini di Aula Kantor Desa Raba, peserta yang mengikuti tes seleksi tersebut berjumlah sebanyak delapan orang, terdiri dari empat orang untuk calon Kasi Pembangunan dan juga empat orang untuk calon Kadus Raba.

Dalam pelaksanaan tes seleksi yang berlangsung aman, tertib dan lancar tersebut, Yasin, S. Pdi, akhirnya dinyatakan lolos menjadi Kasi Pembangunan yang baru menggantikan posisi almarhum, Nafsahu yang tutup usia sekitar dua bulan lalu. Sementara Bustanul Arifin dipastikan akan melanjutkan estafet kepemimpinan Kadus Raba yang memasuki purna tugas (Pensiun) pada akhir Desember 2021 mendatang.

Pada momen yang cukup sakral tersebut, Kasi Pembangunan yang baru, Yasin, S. Pdi berhasil menjawab semua 60 soal dan lembaran jawaban yang disediakan oleh pihak panitia. Sedangkan Kadus Raba yang baru, Bustanul Arifin memperoleh nilai 45 dari sebanyak 50 soal yang disedikan khusus untuk para calon Kadus dimaksud.

Foto: Delapan Orang Peserta Tes yang Sedang Sibuk Mengisi Soal dan Lembaran Jawaban yang Disediakan oleh Panitia Seleksi

Inilah hasil lengkap dan klasemen akhir dari sebuah pertarungan keras, untuk memperebutkan dua jabatan bergengsi di lingkup Pemerintah Desa Raba tersebut. Untuk posisi Kasi Pembangunan, Yasin, S. Pdi mendapat nilai 60, Sulaiman, S. Pd, 41, Imran, S. Pd, 36 dan Arif Rahman terdampar di dasar klasemen dengan hanya meraih 32 poin. 
Sementara hasil akhir untuk empat calon Kadus Raba, Bustanul Arifin nilai 45, Irfan 34, Jalilul Akbar 29 dan Awaludin menjadi juru kunci dengan hanya memperoleh nilai 28. (WB-Yar)







Sape, WARTA BIMA- Hingga hari ketujuh tahapan tanggap darurat bencana kebakaran yang terjadi di RT.11 dan RT. 12 Desa Naru Barat Kecamatan Sape, Tim Terpadu dan Posko Induk dibawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bima telah melakukan pendataan kerugian, persiapan pembangunan hunian untuk pengungsi, dengan membangun kerjasama dengan pemerintah Propinsi, Pusat dan donatur masyarakat.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima M.Chandra Kusuma AP Minggu (17/10) memaparkan, perkiraan kerugian perumahan warga senilai Rp. 2,1 Miliar, sedangkan perkiraan nilai kerugian harta benda mencapai Rp. 462,4 juta, dengan total kebutuhan anggaran untuk pembangunan rumah sebesar Rp. 4.095.000.000,-.


Posko Induk juga mencatat 72 penyumbang/donatur tunai, baik perorangan maupun organisasi dengan total pemasukan senilai Rp. 503.504.000. Demikian halnya donatur yang berpartisipasi, Posko Induk mencatat terdapat 311 donatur yang berpartisipasi, baik organisasi maupun perseorangan.


"Berkaitan dengan upaya tanggap darurat, Tim dan Posko Induk telah melakukan penerimaan, pendataan dan distribusi logistik dan peralatan. Juga melakukan pengamanan dan pembersihan lokasi kebakaran,"paparnya.


Lebih lanjut M.Chandra Kusuma AP, Kegiatan lain yang dilakukan adalah  membangun tenda pengungsian, pelayanan kesehatan, trauma healing dan bimbingan rohani serta pelaksanaan dapur umum. Kegiatan tanggap darurat tersebut melibatkan 21 instansi dan dan lembaga terbaik dari kalangan ASN, TNI/ Polri/BUMN/BUMD maupun mahasiswa dengan melibatkan 141 personil.


"Posko tanggap darurat juga telah mendistribusikan puluhan ribu paket makanan, pangan, peralatan kesehatan, perangkat kebersihan, papan berupa bantal, terpal, selimut, matras, tenda, alat kelistrikan, Seragam sekolah, alat tulis dan pompa air. Demikian halnya pakaian, perlengkapan dapur kepustakaan, pendidikan dan perlengkapan ibadah,"cetusnya.


Dengan besarnya kepedulian dan dukungan seluruh elemen bagi penanggulangan musibah kebakaran tersebut, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur dan semua pihak yang telah ikut serta membantu meringankan beban keluarga yang ada di desa Naru Barat Kecamatan Sape.


Bupati juga mengharapkan agar masyarakat juga dapat memberikan bantuan berupa kebutuhan papan dan uang, karena itu yang mendesak dalam upaya penyiapan hunian untuk korban bencana kebakaran. (WB-Yar)








Foto: Tiga Ruang Kelas di SDN 1 Maria yang Dibongkar

Wawo, WARTA BIMA- Setelah hampir dua bulan Mangkrak akibat dibongkar begitu saja. Akhirnya tiga ruang kelas di SDN 1 Maria Kecamatan Wawo, dalam minggu ini dipastikan akan mulai dikerjakan oleh pihak pelaksana proyek. Seperti diketahui, proyek tersebut beberapa hari lalu sempat mendapat sorotan tajam dari sejumlah walimurid dan komite sekolah, lantaran tidak dilanjutkan pekerjaanya oleh pihak kontraktor.

Pelaksana Proyek (Kontraktor) dari CV. Sinar Fauziah, Ardian mengatakan, dirinya berjanji akan segera melanjutkan proses pekerjaan di SDN 1 Maria tersebut, paling lambat tiga hari kedepan. Karena saat ini dirinya harus membongkar terlebih dahulu bagian atap tiga ruang kelas di SDN 2 Kambilo yang juga menjadi tanggungjawabnya. Dalam proyek DAK Pendidikan tahun 2021 ini, dirinya mengaku mendapat dua paket pekerjaan diwilayah Kecamatan Wawo, yakni, rehab ruang kelas masing-masing sebanyak tiga lokal di SDN 1 Maria dan SDN 2 Kambilo.

Terkait sorotan komite sekolah dan walimurid di SDN 1 Maria beberapa hari lalu, Ardian menjelaskan bahwa adanya keterlambatan pekerjaan di SDN 1 Maria tersebut. Karena dirinya masih harus menyelesaikan proyek lain yang ada di Kota Bima, bukan kabur dan lari dari tanggungjawab. Dirinya berjanji akan menyelesaikan dua paket pekerjaan di SDN 1 Maria dan SDN 2 Kambilo itu dengan secepat mungkin paling lambat Nopember, dari kontrak sampai Desember 2021 mendatang. 

"Pokoknya saya targetkan pekerjaan rehab ruang kelas pada dua sekolah di Wawo ini bisa rampung Nopember 2021 nanti," ujarnya.

Ardian menambahkan, sesuai gambar dan RAB yang telah ditentukan, jenis pekerjaan yang dilaksanakan di SDN 1 Maria tersebut antara lain, pemasangan atap baja ringan, Plavon, Kusen jendela plus daun pintu. Sementara di SDN.2 Kambilo berupa, pemasangan Seng multiruf, Plavon, Keramik, Kusen jendela dan juga daun pintu untuk masing-masing tiga ruang kelas yang direhab di SDN 1 Maria dan SDN 2 Kambilo Kecamatan Wawo.


"Sebenarnya, untuk kusen jendela dan daun pintu ini sekarang sudah jadi semua, tinggal pasang saja di dua sekolah yang direhab itu, terutama di SDN 1 Maria,' pungkas Ardian (WB-01)






KUPT Dikbudpora Palibelo bersama Kepala Sekolah dan Guru, saat Menyerahkan Bantuan pada Korban Kebakaran

Sape, WARTA BIMA- Kepala UPT Dinas Dikbudpora bersama seluruh kepala sekolah dan guru yang tergabung dalam PGRI Kecamatan Palbelo Kabupaten Bima, Sabtu (16/10) memberikan bantuan untuk wargs korban kebakaran di Desa Naru Barat Kecamatan Sape. Bantuan berupa uang sebesar, Rp. 8 juta tersebut langsung diterima secara simbolis oleh Ketua PGRI Kabupaten Bima Drs. Syaifullah, M.Pd, untuk dinonasikan kepada warga korban kebakaran.

Kepala UPT Dinas Dikbudpora Kecamatan Palibelo, Ridwan, S. Sos mengatakan, bantuan yang diserahkan tersebut merupakan bentuk keprihatinan, sekaligus kepedulian terhadap masyarakat Desa Naru Barat Kecamatan Sape yang mengalami musibah kebakaran sepekan yang lalu. "Dengan kejadian ini kita harus sabar, karena ini merupakan cobaan dan rahasiannya Allah yang maha kuasa. Pasti ada hikmahnya dibalik musibah ini,"ujarnya.

Oleh karena itu, Ridwan meminta kepada seluruh korban kebakaran, agar tetap bersemangat dalam menjalani hidup dan teruslah untuk menempuh kehidupan yang lebih baik. Semua orang tentunya tidak menginginkan musibah kebakaran seperti ini. Namun apa hendak dikata, itu semua merupakan cobaan, sehingga kita sebagai manusia harus tetap bersabar dan tabah menerimanya. (WB-Yar)








KUPT Puskesmas Wawo, Masturudin, SKM Didampingi Sekretaris dan Kasi pada Bidang P2 Dikes Kabupaten Bima, Ibnu Jubair, S. Kep.Ners

Wawo, WARTA BIMA- Partisipasi masyarakat Kecamatan Wawo terhadap Vaksinasi Covid-19 tampaknya terus mengalami peningkatan yang signifikan. Terbukti, sampai dengan hari ini, Sabtu (16/10), pelaksanaan vaksinasi diberbagai wilayah Kecamatan Wawo Kabupaten Bima sudah mencapai 25 persen.

Kepala UPT Puskesmas Wawo, Masturudin, SKM didampingi Kasi pada Bidang P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Ibnu Jubair, S. Kep. Ners, saat ditemui awak Media ini, Sabtu pagi tadi (16/10) mengatakan, sejak beberapa bulan yang hingga saat ini, pihaknya bersama seluruh jajaran Puskesmas Wawo, terus gencar melaksanakan kegiatan Vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diwilayah Kecamatan Wawo.

Menurutnya, dalam kegiatan vaksin tersebut, ia bersama jajaranya di Puskesmas Wawo terus mendatangi masyarakat umum yang ada di berbagai desa. Termasuk pegawai pada sejumlah instansi dan juga sekolah-sekolah yang tersebar diwilayah Kecamatan Wawo. Berkat upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh seluruh jajaranya di Puskesmas Wawo tersebut, pelaksanaan Vaksin di Kecamatan Wawo sampai saat ini sudah mencapai 25 persen, dari target 50 persen yang dibebankan oleh pemerintah. 

"Sebenarnya jumlah penduduk di Kecamatan Wawo ini mencapai 14 ribu lebih, tapi yang sudah di vaksin baru mencapai 25 persen. Meski begitu, kita patut bersyukur dan bangga, karena Kecamatan Wawo sekarang berada di urutan ke 8 dari seluruh kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Bima," ujarnya.

Mastur melanjutkan, pihaknya optimis tetap mempu mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut, karena pelaksanaan vaksin masih berlanjut sampai Desember 2021 mendatang. Untuk memenuhi target tersebut, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin ditengah wabah Covid-19 saat ini. 

Foto: Kegiatan Vaksinasi di MTsN 1 Bima Kecamatan Wawo, Sabtu pagi (16/10)

Mastur menambahkan, sejauh ini tingkat partisipasi masyarakat di Kecamatan Wawo untuk melakukan vaksin cukup tinggi, tidak ada bentuk penolakan apapun. Hanya saja ada sebagian warga yang masih takut divaksin akibat beredarnya berita Hoax beberapa waktu lalu yang menyebutkan ada orang meninggal setelah disuntik vaksin. "Tapi saya melihat saat ini masyarakat sudah sadar semua, hanya faktor kesibukan saja yang menghalangi mereka untuk datang di tempat vaksin. Bukan karena takut mati akibat berita hoax tersebut," pungkasnya. (WB-Yar)







  





Foto: Musholah SMPN 2 Wawo yang Mulai Dibangun

Wawo, WARTA BIMA- Sebagai wujud kepedulian terhadap sarana ibadah, seluruh dewan guru dan walimurid di SMPN 2 Wawo Kabupaten Bima saat ini tengah berkolaborasi membangun sebuah Musholah yang berlokasi di halaman sekolah setempat.

Kepala SMPN 2 Wawo, Sri Hartati, S. Pd mengatakan, selama ini sekolah yang dinakhodainya belum memiliki tempat ibadah. Oleh karena itu, pihaknya bersama seluruh dewan guru dan orang tua siswa telah sepakat untuk membangun musholah secara swadaya. Dari hasil kesepakatan itu, sekarang sedang dibangun sebuah mushalah, meskipun baru pada tahap fondasi dan pemancangan tiangnya.

Sri Hartati mengaku, pembangunan tempat ibadah yang diberi nama, Musholah Nurul Ilmi tersebut murni bersumber dari hasil sumbangan guru-guru sertifikasi dan seluruh walimurid. Bahkan tidak tanggung-tanggung, jumlah sumbangan yang dikucurkan oleh para walimurid tersebut mencapai, Rp. 500 sampai 600 ribu per orang. Selain itu, mereka juga menyumbang bahan material Semen dan Pasir untuk kelancaran pembangunan musholah dimaksud. 

"Bantuan lainnya untuk pembangunan musholah ini sebagianya datang dari para alumni SMPN 2 Wawo yang ada di Bima maupun yang telah sukses di luar daerah," ujarnya.

Kepala SMPN 2 Wawo, Sri Hartati, S. Pd bersama Suami yang juga Pengawas TK,SD Kecamatan Wawo

Kepala SMPN 2 Wawo yang akrab disapa Ibu Sri ini menambahkan, keberadaan sarana ibadah seperti musholah di lingkungan sekolah itu, sangat penting untuk membentuk karakter siswa dalam bidang spritual dan keagamaan. Paling tidak untuk tempat Sholat berjama,ah bersama antara guru, pegawai dan seluruh siswa-siswi yang mengenyam pendidikan di SMPN 2 Wawo.

"Pokoknya, saya niatkan bangun musholah ini sampai tuntas, kalau anggaranya nanti tidak cukup, saya akan lobi ke Pemkab Bima. Bahkan saya akan minta bantuan pribadi dari ibu Bupati Bima untuk menyelesaikan pembangunan musholah ini," pungkas Sri Hartati. (WB-Yar)
















Melani Rahmatunisa Didampingi Guru Pembina, Kaharudin, S. Pd

Wawo, WARTA BIMA- Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Bima kembali menorehkan prestasi fenomenal. Kali ini, salah seorang siswi bernama, Melani Rahmatunisa berhasil menjadi duta Propinsi NTB dalam lomba Kompetisi Sains Ruang Guru (KSR) SMP, MTs Tingkat Nasional Tahun 2021.

Kepala MTsN 1 Bima melalui guru pembina KSR, Kaharudin, S. Pd kepada Media ini, Sabtu (16/10) mengatakan, pada pelaksanaan lomba KSR tingkat nasional tersebut, siswa binaanya yang bernama, Melani Rahmatunisa mengikuti lomba KSR jarak jauh dengan sistem Online. Dalam artian, Melani tinggal menjawab naskah soal ujian yang diberikan oleh para penguji dari pusat secara online di sekolah (Madrasah) setempat. Pada iven yang cukup bergengsi tersebut, siswi binaanya yang masih duduk di bangku Kelas I ini diharapkan bisa menjadi juara, sekaligus mengharumkan nama Kabupaten Bima dan Propinsi NTB di tingkat nasional.

Melani Rahmatunisa saat Mengikuti Lomba KSR secara Online pada Salah Satu Ruangan di MTsN 1 Bima

Kaharudin menambahkan, jika Melani Rahmatunisa bisa keluar sebagai juara pertama. Maka dia dipastikan akan mendapat hadiah medali emas dan uang pembinaan sebesar, Rp. 5 juta. Sementara juara II dan III masing-masing akan mendapatkan hadiah perak dan perunggu. Dirinya optimis bahwa siswa binaanya tersebut bisa juara di tingkat nasional. Karena selama tiga pekan sebelum mengikuti lomba KSR, Melani sudah diberikan pembinaan secara intensif, baik itu di sekolah maupun pembinaan secara private di rumahnya yang berada di Desa Ntori Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. (WB-Yar)




















Sape, WARTA BIMA- Sekretaris Daerah Drs.H. M. Taufik HAK M.Si bersama jajarannya, Jumat (15/10) menyerahkan bantuan kepada warga korban kebakaran yang berada di RT 11 dan 12 Desa Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Bantuan tersebut berupa, uang tunai sebesar Rp. 125 juta yang diserahkan pada 85 warga masing-masing sebesar, Rp.500 Ribu.

Sekda Kabupaten Bima melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima, Suryadin S.S M.Si mengatakan, total uang Rp.125 juta tersebut merupakan hasil donasi Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Bima senilai Rp. 19 juta, Sekretariat Daerah Kabupaten Bima Rp 13 juta, ICMI Orsat Bima Rp 11,5 juta dan BAZNAS Kabupaten Bima.
Dihadapan warga, Sekda H.M Taufik menghimbau agar warga bersabar menerima cobaan ini. Bantuan ini diberikan oleh pemerintah atas analisa kebutuhan sehari-hari warga terdampak sehari.
Pada kesempatan tersebut Sekda melakukan pengecekan langsung pematokan kavlingan lahan warga yang sudah dilakukan oleh tim terpadu.

“Pemerintah daerah akan melakukan menataan ulang lokasi rumah warga untuk pengusulan kepada pemerintah Provinsi, kedepan pemerintah akan membantu rekonstruksi pasca bencana dan melakukan konsolidasi agar penyampaian semua bantuan terkoordinasi dan tepat sasaran,” pungkas Bang Yan. Sapaan akrab Suryadin.

Pada kesempatan tersebut, Sekda juga meminta pada camat dan kepala desa, agar memantau penyaluran dan pemanfaatan bantuan yang terus mengalir saat ini. (WB-01)




 

Kades Raba Didampingi Sekdes, Ibrahim, S. Sos, saat Menyerahkan Gentong Air pada Warga

Wawo, WARTA BIMA- Pemerintah Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, menyerahkan bantuan Gentong air kepada seluruh ketua RT yang tersebar  diwilayah Desa Raba. 

Tempat penampungan air yang diberikan oleh pihak Pemdes Raba tersebut berjumlah sebanyak 32 unit, dengan pola pembagianya dilakukan secara adil dan merata pada setiap RT yang tersebar diwilayah setempat. Dari 16 RT yang tersebar di Desa Raba saat ini, setiap RT masing-masing diberikan bantuan gentong air sebanyak dua unit. 

Kepala Desa Raba, A. Malik Abidin mengatakan, gentong air yang disalurkan kepada para perwakilan ketua RT tersebut, merupakan bantuan yang bersumber dari dana desa untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat Tahun anggaran 2021.

A. Malik mengaku, pemberian bantuan gentong air tersebut bertujuan, untuk mempermudah kegiatan ataupun hajatan besar yang diselenggarakan oleh masyarakat setempat, seperti acara pernikahan, do,a syukuran, termasuk juga untuk keperluan warga yang meninggal dunia. Contohnya, kalau ada warga yang meninggal maka air permandianya akan disiapkan dalam gentong yang tersedia pada masing-masing RT dimaksud. 

Kades Raba dua periode ini menambahkan, pemberian bantuan gentong air tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdianya kepada masyarakat, disamping pengabdian-pengabdian lainya selama 12 tahun memimpin Desa Raba. Bantuan gentong air ini juga merupakan kenang-kenangan sebelum berakhir masa jabatanya Tahun 2022 mendatang.


"Untuk itu, saya harapkan kepada para ketua RT dan seluruh warga Desa Raba lainya, agar bisa menjaga dan memanfaatkan bantuan ini dengan baik dan benar. Jangan disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan golongan tertentu," pungkas A. Malik.  (WB-Yar)







Kades Kombo, Bunyamin, S. Pd saat Menyerahkan Bantuan Sembako pada Warga

Wawo, WARTA BIMA- Pemerintah Desa (Pemdes) Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Selasa (12/10) menyerahkan bantuan sebanyak 258 paket Sembako kepada masyarakat desa setempat. Acara bagi-bagi Sembako tersebut dihadiri oleh anggota Babinsa, pihak BPD dan tokoh masyarakat Desa Kombo.

Kepala Desa Kombo, Bunyamin, S. Pd mengatakan, bantuan paket Sembako Jaring Pengaman Sosial yang disalurkan pada masyarakat tersebut, bersumber dari Dana Desa Tahun 2021. Hal ini juga dilakukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI, Nomor 69/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Dana Desa.

Menurutnya, dalam peraturan Menteri Keuangan tersebut menyebutkan bahwa sebagian dari pagu dana desa untuk Tahun 2021 ini, wajib dipergunakan untuk kegiatan penanganan pendemi Covid-19. Oleh karenanya, sesuai skala prioritas yang tertuang dalam peraturan tersebut, Maka pihak Pemerintah Desa Kombo tahun ini mengalokasikan delapan persen dari pagu dana desa untuk kegiatan penanganan Covid-19 dimaksud.

Bunyamin mengaku, alokasi anggaran yang diberikan sebanyak delapan persen tersebut, saat ini semuanya sudah diarahkan untuk bantuan Sembako kepada masyarakat. Pemberian Sembako itu juga dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan dalam Musyawarah Desa (Musdes) yang dilaksanakan oleh pihak BPD Desa Kombo beberapa waktu yang lalu.

Tidak hanya Sembako secara umum, dalam Musdes itu juga telah disepakati jumlah penerima dan kriteria penerima bantuan dimaksud. Hasil kesepakatan menyimpulkan bahwa kriteria penerima bantuan paket Sembako Jaring Pengaman Sosial untuk Desa Kombo tersebut lebih diarahkan pada masyarakat umum yang bukan PNS, TNI, Polri, Perangkat Desa, Penerima PKH, Penerima BPNT dan Penerima BST.

"Saya harap kepada seluruh warga Desa Kombo yang menerima bantuan Sembako ini, agar bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin untuk kebutuhan hidup sehari-hari ditengah pendemi Covid-19. Meskipun bantuan yang diberikan ini sangatlah terbatas," pungkas Kades Kombo dua periode tersebut. (WB-Yar)








Tiga Ruang Kelas yang Telah Dibongkar di SDN 1 Maria

Wawo, WARTA BIMA- Pelaksanaan proyek rehab pada sejumlah gedung Sekolah Dasar (SD) yang tersebar diwilayah Kecamatan Wawo, saat ini sudah hampir rampung seratus persen. Namun sayangnya, satu sekolah yakni, SDN 1 Maria belum disentuh sama sekali oleh pihak pelaksana proyek dalam hal ini, CV. Sinar Fauziah.

Akibat mangkraknya proyek yang menghabiskan uang negara senilai, Rp. 318 juta tersebut. Sejumlah Wali Murid dan anggota Komite SDN 1 Maria kepada Media ini, mengaku kecewa bahkan sangat geram dengan sikap kontraktor yang tidak melanjutkan proses renovasi gedung sekolah setempat. Parahnya lagi, seluruh bagian atap pada tiga ruangan kelas yang direhab itu, sudah dilakukan pembongkaran sejak dua bulan yang lalu. Namun sampai detik ini, proses pekerjaanya belum juga dilanjutkan oleh pihak pelaksana proyek tanpa alasan yang jelas.

"Kami melihat, progres pekerjaan pada Sekolah-sekolah lain yang mendapat jatah proyek DAK di Kecamatan Wawo, saat ini rata-rata sudah mencapai 90 persen. Sementara di SDN 1 Maria masih nol persen, karena pekerjaanya belum juga dimulai sampai sekarang," ujar mereka.

Sejumlah wali murid dan komite sekolah ini menilai bahwa kontraktor yang dipercayakan oleh pemerintah untuk mengerjakan proyek rehab di SDN 1 Maria tersebut, tidak memiliki itikad baik untuk membangun dan memperbaiki gedung sekolah. Buktinya, bagian atap tiga ruang kelas hanya bisa dibongkar, setelah itu ditinggalkan begitu saja oleh pihak pelaksana proyek yang bersangkutan. "Makanya kami minta, kontraktor itu harus segera melanjutkan pekerjaan proyek rehab di SDN 1 Maria, jangan justru kabur dan lari dari tanggungjawab seperti ini," ujar mereka.

Foto: Papan Nama Proyek DAK di SDN 1 Maria

Anggota komite dan para walimurid tersebut menambahkan, mestinya setiap pembangunan sekolah, baik itu bangun baru maupun rehab ruang kelas harus diselesaikan dengan cepat minimal sesuai kontrak oleh pihak pelaksana proyek, jangan dibiarkan terbengkalai (Mangkrak) seperti ini. Karena keberadaan gedung sekolah sangat penting untuk kelancaran proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa mulai dari tingkat SD sampai SMA. Contohnya, kalau proyek di SDN 1 Maria ini tidak dilanjutkan, maka secara otomatis KBM siswa pasti terganggu. Apalagi sejak dibongkarnya tiga ruang kelas tersebut sampai sekarang, proses KBM siswa terpaksa dialihkan ke ruang UKS dan ruangan lain dengan sistem roling masuk pagi dan siang khusus untuk anak-anak kelas I dan II di sekolah setempat.

"Untuk itu, kami minta kepada pihak pemerintah, terutama Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, agar bisa menyikapi persoalan ini secara serius. Jangan justru diam dan bungkam seperti yang terjadi saat ini," pungkas sejumlah walimurid dan anggota komite SDN 1 Maria tersebut.

Sementara itu, pelaksana proyek yang hendak dikonfirmasi awak Media ini tidak bisa ditemui. Nomor HPnya pun tidak bisa dihubungi karena lagi of (Mati). (WB-01)








Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bima, saat Menyerahkan Bantuan pada Korban Kebakaran

Sape, WARTA BIMA- Seluruh anggota DPRD Kabupaten Bima dari Fraksi Partai Gerindra, Senin pagi (11/10), memberikan bantuan kepada para korban musibah kebakaran yang terjadi di Desa Naru Barat Kecamatan Sape Ahad kemarin.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Yasin, S. Pdi mengatakan, pihaknya bersama seluruh anggota Fraksi Gerindra mengaku sangat prihatin dengan peristiwa kebakaran yang menghanguskan 64 Rumah milik warga Desa Naru tersebut. Oleh karena itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban kebakaran yang tengah berduka, ia bersama legislator lainya dari fraksi Gerindra, telah memberikan bantuan uang dan Sembako sealakadarnya untuk para korban kebakaran tersebut.

Menurutnya, pemberian  bantuan kemanusiaan, terutama dalam bentuk Sembako, seperti Mi Instan, Telur dan lainnya itu merupakan bagian dari rasa empati untuk meringankan beban penderitaan yang dialami oleh para korban, yang tentunya mereka sangat berduka saat ini. Karena tidak hanya tempat tinggal, segala perabotan rumahnya juga ikut hangus dilahap si jago merah.

Kondisi Rumah Warga yang Hangus Terbakar

Wakil rakyat tiga periode ini menambahkan, pemberian bantuan Sembako tersebut hanya bersifat darurat saja. Karena bantuan yang lebih besar lagi akan diperjuangkan di APBD Kabupaten Bima tahun 2022 mendatang. Pada intinya, ia bersama anggota fraksi Gerindra di lembaga Dewan Kabupaten Bima, tetap berkomitmen untuk terus memperhatikan nasib dan penderitaan para korban yang telah kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta bendanya akibat musibah tersebut.

"Pokoknya, kedepan kami tetap bantu kebutuhan para korban kebakaran ini melalui APBD Kabupaten Bima Tahun 2022," pungkas Yasin. (WB-Yar)






Kabid Perencanaan dan Pelaporan Desa Raba, Arif Rahman, S. Pdi

Wawo, WARTA BIMA-Pemerintah Desa Raba Kecamatan Wawo, Jum,at pagi tadi (8/10) menggelar rapat pembentukan Panitia seleksi perangkat desa untuk menggantikan posisi Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan dan Kepala Dusun Raba. Seperti diketahui, jabatan Kasi Pembangunan sebelumnya ditempati oleh, Nafsahu yang meninggal dunia sekitar sebulan yang lalu. Sementara untuk posisi Kadus Raba yang kini masih dijabat oleh, A. Talib akan memasuki purna tugas (Pensiun) pada akhir Desember 2021.

Kepala Desa Raba melalui Kabid Perencanaan dan Pelaporan, Arif Rahman, S. Pdi mengatakan, sesuai hasil dalam rapat pembentukan panitia seleksi perangkat desa bersama BPD dan tokoh masyarakat yang berlangsung di Aula Kantor Desa Raba tersebut, M. Natsir, S. Ag terpilih sebagai ketua panitia seleksi. Kepala MIN 4 Bima ini akan dibantu oleh empat anggota Pansel lainya, masing-masing, Arifuddin, ST, Arif Rahman, Rahmi dan Bima Setiaji.

Menurut Arif, sesuai tahapan yang telah diatur dan disepakati bersama dalam agenda rapat tersebut bahwa pelaksanaan tes bagi calon perangkat desa khusus pada posisi Kasi Pembangunan dan Kadus Raba itu sendiri dijadwalkan akan dihelat pada akhir Oktober mendatang. Sementara untuk pembukaan cran pendaftaran bagi para pelamar yang ingin mencalonkan diri sebagai Kasi dan Kadus dimaksud direncanakan akan dimulai awal pekan depan.

Dengan adanya pembukaan lapangan kerja baru yang digagas oleh Pemerintah Desa Raba ditengah pendemi Covid-19 ini, Arif Rahman meminta kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Raba, terutama bagi yang berminat menjadi Kasi dan Kadus tersebut, agar bisa mendaftarkan diri pada panitia seleksi perangkat desa yang baru saja dibentuk paling lambat mulai pekan depan.  Pada intinya, dalam proses seleksi ini, pihak Pemerintah Desa Raba dan seluruh anggota Pansel akan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada warga yang ingin mencalonkan diri sebagai pelayan masyarakat (ASN) pada lingkup Pemerintah Desa Raba Kecamatan Wawo. 

"Meski demikian, dalam proses seleksi perangkat desa ini, tentunya kami juga harus berpegang teguh pada aturan main yang berlaku. Terutama yang berkaitan dengan persyaratan administrasi yang harus dipatuhi oleh para calon, seperti KTP, Ijazah. Dan yang lebih penting lagi adalah syarat umur (Usia) maksimalnya 42 Tahun," pungkas Arif.

Foto: Rapat Pembentukan Panitia Seleksi Perangkat Desa Raba

Sementara itu, terkait jabatan Kepala Dusun Raba yang masih berjalan sampai Desember 2021 tersebut, Arif yang juga mantan guru pada MIN 4 Bima ini menjelaskan bahwa dipercepatnya seleksi Kadus Raba tersebut, karena pada awal Tahun 2022 nanti, Pemerintah Desa Raba akan menghadapi sebuah agenda besar, berupa pesta demokrasi Pilkades serentak yang direncanakan akan dihelat pertengahan Tahun 2022 mendatang. "Selain itu, dimajukannya tes seleksi khusus untuk Kadus Raba ini adalah sebagai upaya penghematan anggaran dari Pemdes Raba. Meskipun peserta yang lulus jadi Kadus nanti terpaksa harus antri dan sabar dulu untuk menunggu Pensiunya Kadus yang lama sampai akhir Desember 2021," tandas Arif Rahman. (WB-Yar)





 
 

 

  

    

 



 


 

MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.