Wawo, WARTA BIMA- Kepala Desa Maria Kecamatan Wawo, Imran Ibrahim, S. Pd, Selasa pagi (30/3) menyampaikan Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LKPPD) Tahun anggaran 2020. Acara yang berlangsung di Gedung Paruga To,i Desa Maria tersebut antara lain dihadiri unsur Muspika Wawo, anggota BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pemuda yang tersebar diwilayah Desa Maria.

Kepala Desa Maria, Imran Ibrahim, S. Pd dalam laporannya mengatakan, pada tahun 2020 lalu, Pemerintah Desa Maria mendapatkan Alokasi Dana Desa (ADD/DDA) sebesar, Rp. 1. 391.082.642 plus Silpa anggaran tahun sebelumnya sebanyak, Rp. 334.159.037. 

Menurutnya, dari total anggaran yang mencapai sebesar, Rp. 1. 705.241.679 tersebut, sebagian besarnya  atau sebanyak, Rp. 1, 6 Milyar lebih telah dipergunakan untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintah desa sebesar, Rp. 692.716.764. Pelaksanaan pembangunan desa sebanyak, Rp. 370.478.705. Pembinaan kemasyarakatan desa Rp. 167.604.000. Pemberdayaan masyarakat Rp. 39. 925.000 serta untuk Penanggulangan bencana darurat dan mendesak sebesar, Rp. 332. 310. 000, sehingga totalnya mencapai, Rp. 1. 603.034.469.

Selain itu lanjut Imran, pihaknya juga mengaku telah memberikan penguatan modal usaha BUMDes sebanyak, Rp. 102. 207. 210. Sehingga sisa anggaran untuk tahun 2020 kemarin hanya sebesar, Rp. 20. 778. 086. Namun sayangnya, sisa anggaran tersebut tidak terealisasi terutama yang bersumber dari target capaian PADes sebesar, Rp. 10 juta dan anggaran 40 persen tahap kedua bagian desa yang bersumber dari hasil pajak dan retribusi daerah (PDPRD) sebanyak, Rp. 10 juta lebih. Disamping itu, dari jumlah belanja desa sebesar, Rp. 1, 6 Milyar tersebut, sebagianya juga telah dipergunakan untuk pembayaran pajak PPN/PPH yang berjumlah sebesar, Rp. 45 juta lebih, plus galian C sebanyak, Rp. 770 ribu.


Imran yang juga salah satu Kades berstatus Guru PNS di Kabupaten Bima ini menambahkan, pada Tahun 2020 lalu, pihaknya juga telah melakukan berbagai terobosan dan upaya yang nyata untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa Maria Kecamatan Wawo. Buktinya, Kades yang baru menjabat satu setengah tahun itu berhasil mendapatkan alokasi anggaran dari APBD I dan II untuk membangun desa yang dipimpinnya. Seperti, dari APBD Propinsi NTB mendapat bantuan aspal jalan di Dusun Maria dan Fo,omboto. Pembuatan kantong air, pembangunan drainase air limbah di Dusun Temba Mbojo dan pembuatan jalan ekonomi. Sementara dari APBD Kabupaten Bima, Desa Maria berhasil mendapatkan program pembukaan dan rehab jalan yang menuju ke lokasi Diwu Wau. Pembukaan jalan lingkar di Dusun Panggalasa serta pembuatan bronjong penahan banjir yang berada diwilayah setempat. (WB-Yar)











 




Wawo, WARTA BIMA- Selama sepekan tepatnya mulai Senin awal pekan lalu, pihak SMAN 1 Wawo tengah melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) Tahun ajaran 2020-2021. 

Menariknya, meski ujian tersebut bernama USBK, namun para peserta yang berjumlah sebanyak 191 orang justru menggunakan fasilitas Handphone (HP) untuk mengisi soal dan lembaran jawaban yang telah disediakan oleh panitia ujian. "Dalam pelaksanaan USBK ini, siswa kami tidak menggunakan fasilitas Komputer (Laptop). Tapi USBK dengan sistem daring pakai HP," ujar Kepala SMAN 1 Wawo, H. Muhammad Yakub, S. Pd saat ditemui awak media ini di sekolah setempat.
    
Menurutnya, penerapan USBK secara daring dengan HP tersebut, karena didukung oleh server jaringan internet yang memadai pada setiap ruangan kelas yang tersedia di SMAN 1 Wawo. Selain itu lanjut H. Yakub, kalau para peserta USBK ini dipaksakan untuk menggunakan komputer tentunya sangat tidak memungkinkan. Bahkan bisa timbul kendala dan hambatan dalam pelaksanaan ujian dimaksud sebab fasilitas komputer yang tersedia di sekolah yang dipimpinya, hingga kini belum cukup untuk dipergunakan oleh masing-masing peserta ujian yang berjumlah sebanyak 191 orang tersebut.

H. Yakub menambahkan, sesuai aturan baru yang dikeluarkan oleh pihak Kementrian Pendidikan RI bahwa mulai Tahun 2021 ini, tidak ada lagi yang namanya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sehingga yang menentukan kelulusan siswa itu adalah murni dari hasil USBK yang sedang dilaksanakan saat ini. Tapi syarat kelulusan siswa itu bukan hanya dari nilai USBK saja, ada juga persyaratan lainnya seperti, memiliki sikap yang baik dan ikut belajar tatap muka selama tiga tahun. 

"Syarat-syarat inilah yang wajib dipatuhi oleh para siswa. Tapi pada akhirnya yang menentukan kelulusan siswa itu semuanya tergantung dari hasil keputusan sekolah masing masing," pungkas H. Yakub.



Seperti diketahui, dalam pelaksanaan USBK tersebut, pihak SMAN 1 Wawo menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 secara ketat kepada seluruh siswa peserta ujian. Seperti, memakai masker dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan ujian. (WB-Yar)









WARTA BIMA,- Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE Rabu ((17/3) menyambut kedatangan jajaran Balai Sarana dan Permukiman Wilayah NTB bersama Wakil Bupati Bima dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bima. Hal ini dalam rangka Rapat Koordinasi Pembahasan Pembentukan PDAM Regional Bima.

Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat walikota Bima itu dirangkaikan dengan serah terima aset Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan Padat Karya Tahun Ajar 2019-2020 dan presentasi terkait hasil Reviu Dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kota Bima. Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Ketua DPRD Kota Bima, Kapolresta Bima dan Dandim 1608/Bima.

Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi, SE memimpin rapat tersebut dengan agenda membahas terkait Serah Terima Aset SPAM Perdesaan Padat Karya serta pendirian Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) PDAM Regional yang dimana merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah Kota Bima dengan pemerintah Kabupaten Bima.



Langkah ini disambut penuh oleh semua pihak terkait, baik dari pihak Kabupaten Bima maupun Kota Bima. Diharapkannya dengan lahirnya Perusahaan Air Daerah ini, mampu menjadi sumber air baku bagi masyarakat juga sebagai bentuk kerjasama dan komitmen pemerintah Kabupaten dan Kota Bima untuk kesejahteraan masyarakat Bima. (WB-Yar)









Wawo, WARTA BIMA- Mulai Senin kemarin hingga Selasa pekan depan, SMAN 2 Wawo melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) Tahun 2021.

Kepala SMAN 2 Wawo, Muhtar H. Abidin, S. Pd didampingi Abdul Gafur, S. Pd saat ditemui awak Media ini Rabu (17/3) mengatakan, USBK yang berlangsung selama sepekan tersebut diikuti sebanyak 185 orang siswa, sementara satu orang lainya tidak bisa mengikuti ujian dengan alasan sakit.

Muhtar mengaku, dalam pelaksanaan USBK tersebut, pihaknya menerapkan Protokol kesehatan (Prokes) Covid 19 secara ketat pada seluruh anak didiknya yang mengikuti ujian. Seperti memakai masker, mengecek suhu tubuh dan mencuci tangan dengan Hand Sanitizer sebelum memasuki ruangan ujian. "Meski jadwal USBK digelar ditengah pendemi Covid 19, tapi sampai dengan hari ketiga ini pelaksanaan USBK di SMAN 2 Wawo tetap berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.



Muhtar menambahkan, dalam pelaksanaan USBK tersebut, pihaknya terpaksa harus membagi tiga ship dalam sehari untuk para peserta ujian, jadwal atau sesi pertama berlangsung pada pagi hari, siang hingga sesi ketiganya sampai sore hari. Diberlakukanya jam masuk selama tiga kali dalam sehari ini, semata-mata akibat masih minimnya ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana, terutama Komputer (Laptop) yang tersedia di SMAN 2 Wawo. (WB-Yar)

 



    

















 
Wawo, WARTA BIMA- Salah seorang tokoh pemuda kelahiran Desa Kombo Kecamatan Wawo, Faisal mengapresiasi langkah dan terobosan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Yasin, S. Pdi, yang ingin membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kecamatan Wawo. 

Menurut Faisal, gagasan cemerlang yang disampaikan oleh duta Partai Gerindra saat pertemuan (Reses) dengan para tokoh pemuda Wawo di Talk Cafe Desa Maria tersebut, saat ini sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat dan para pemuda Wawo. Sebab dengan kehadiran sebuah SMK Negeri diwilayah Kecamatan Wawo itu, diyakini bakal menambah Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para generasi muda kedepan. 

"Saya yakin dengan adanya SMK ini juga akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, sekaligus dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bima, khususnya di Kecamatan Wawo," ujarnya.
 
Faisal yang juga kader ICMI Bima ini menilai bahwa keberadaan wakil rakyat Wawo tiga periode, Yasin, S. Pdi di lembaga dewan Kabupaten Bima sangat membantu masyarakat, terutama dalam menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan berbagai program pembangunan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Wawo dalam sepuluh tahun terakhir ini. 
 
Untuk itu kedepan, tidak ada salahnya bagi para tokoh pemuda dan seluruh lapisan masyarakat Wawo pada umumnya, supaya bisa sama-sama dan bersatu untuk terus mendukung Wakil Ketua Dewan ini sampai menuju ke kursi dewan yang lebih tinggi lagi. 

"Mari kita dukung dan satukan langkah mendorong pak Yasin, sang legislator kebanggaan kita dari Wawo ini, untuk terus menjadi wakil rakyat kita selanjutnya di DPRD Propinsi NTB Periode 2024-2029 mendatang," tandas Faisal. (WB-Yar)

     
  



Wawo, WARTA BIMA,- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Yasin, S. Pdi, Selasa malam (9/3) menggelar pertemuan dengan para tokoh pemuda yang tersebar di berbagai desa se-wilayah Kecamatan Wawo.
Pertemuan yang berlangsung di Talk Cafe Desa Maria tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan Reses masa sidang pertama tahun 2021 yang dijalani Wakil Ketua Dewan di seluruh wilayah binaanya Dapil VI Kabupaten Bima.
   
Liputan langsung awak Media ini tadi malam, hajatan dalam bingkai merajut kebersamaan yang digagas oleh wakil rakyat tiga periode bersama para pemuda intelektual Wawo tersebut, berlangsung sangat hikmad dan penuh dengan suasana keakraban. Sebab forum seperti ini sangat jarang terjadi diwilayah Kecamatan Wawo, terutama ditengah pendemi Covid 19 yang terus menghantui kehidupan masyarakat saat ini.

Dari hasil diskusi merajut kebersamaan untuk masa depan Wawo yang lebih baik itu, terungkap cukup banyak permasalahan yang terjadi diwilayah Kecamatan Wawo, terutama pada bidang pembangunan infrastruktur, pendidikan, sosial kemasyarakatan serta berbagai persoalan lainya yang belum diperhatikan dan diselesaikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bima hingga saat ini.

Sederet permasalahan yang disuarakan oleh para tokoh pemuda Wawo tersebut antara lain, program pengadaan sarana air bersih yang dinilai tidak maksimal, sehingga perlu dievaluasi  kembali oleh Pemerintah dan pihak Dewan Kabupaten Bima supaya masyarakat tidak menjadi korbannya. Selain itu, pengadaan bibit jagung dan padi setiap tahunya juga harus dievaluasi, agar para petani tidak resah dengan kehadiran bibit yang tidak sesuai harapan mereka.

Tidak hanya itu, para pemuda Wawo juga antara lain menyoroti terjadinya degradasi moral, merajalelanya Narkoba, kenakalan remaja. Hal ini harus menjadi atensi khusus dari pemerintah dan masyarakat Wawo pada umumnya, paling tidak mencarikan akar permasalah dan solusi terbaiknya supaya Kecamatan Wawo kedepan  tetap selalu aman, kondusif dan berwibawa. "Salah satu upaya untuk mengatasi runtuhnya moralitas anak bangsa ini, menurut saya adalah dengan membangun sebuah Pondok Pesantren di Kecamatan Wawo. Hal ini sangat erat kaitanya dengan moto Bima Ramah yang Religius," ujar salah seorang pemuda Wawo.

Selain mengungkap berbagai persoalan yang terjadi di Kecamatan Wawo, pada kesempatan tersebut para pemuda juga mengusulkan sejumlah program pembangunan yang harus dilaksanakan diwilayah Kecamatan Wawo. Diantaranya, pembangunan SMK Negeri, TPA Sampah, sarana dan fasilitas olahraga, pengembangan destinasi wisata serta pembangunan lainya yang bermuara untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Wawo secara keseluruhan.



Sederet persoalan dan usulan pembangunan yang digaungkan oleh para pemuda Kecamatan Wawo tersebut, berhasil dijawab satu persatu oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Yasin, S. Pdi. Pada intinya, duta Partai Gerindra ini berjanji akan menindaklanjuti semua permasalahan yang terjadi di Kecamatan Wawo itu seperti, membangun komunikasi dengan pihak terkait dan juga pihak eksekutif Pemkab Bima. Begitupun sebaliknya dengan berbagai usulan pembangunan yang disuarakan oleh para pemuda tetap diperjuangkan.

"Ini semua saya lakukan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Wawo kedepan," pungkas satu-satunya wakil rakyat Wawo di lembaga Dewan Kabupaten Bima ini. (WB-Yar)


 

  








Wawo, WARTA BIMA, Legislator kebanggaan masyarakat Wawo yang juga saat ini menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Yasin S. Pdi, Selasa pagi hingga siang tadi (9/3) menyerap aspirasi masyarakat yang tersebar pada empat desa diwilayah Kecamatan Wawo. Keempat desa yang disambangi duta Partai Gerindra itu masing-masing Desa Ntori, Maria Utara, Maria dan Desa Kombo.

Dalam kegiatan bertajuk Reses dan silaturahim ditengah pendemi Covid 19 tersebut, sejumlah elemen masyarakat yang tersebar pada empat desa di Kecamatan Wawo mengusulkan berbagai bentuk pembangunan untuk dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang, terutama pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur yang menjadi skala prioritas maupun yang bersifat darurat di desanya masing-masing.

"Intinya, melalui kegiatan ini, kami sangat mengharapkan pada bapak Wakil Ketua Dewan Kabupaten Bima, Yasin, S. Pdi, agar bisa memperjuangkan berbagai usulan pembangunan yang kami suarakan dalam momen reses ini pada tahun anggaran 2022 mendatang. Alangkah lebih baiknya kalau permintaan kami ini bisa direalisasikan secepatnya, paling tidak di APBD Perubahan tahun 2021 ini," ujar salah seorang warga Desa Kombo.

Menanggapi aspirasi dan permintaan dari berbagai elemen masyarakat pada empat desa diwilayah Kecamatan Wawo tersebut, Wakil Ketua DRPR Kabupaten Bima, Yasin, S. Pdi, berjanji akan tetap memperhatikan sekaligus memperjuangkan berbagai macam usulan pembangunan yang disuarakan oleh masyarakat Wawo, baik itu datangnya dari warga pada empat desa dimaksud maupun dari seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Wawo dan Dapil VI Kabupaten Bima pada umumnya.

Pada kesempatan tersebut, wakil rakyat tiga periode ini secara khusus meminta kepada masyarakat yang ada pada empat di Kecamatan Wawo, agar mengutamakan usulan pembangunan prioritas. Sebab kalau bukan skala prioritas dikhawatirkan tidak bisa terrealiasi dengan cepat, hal ini semata-mata diakibatkan masih belum berakhirnya wabah Covid 19 hingga saat ini. 
Akibat belum hilangnya virus corona yang melanda dunia, termasuk Bima tersebut, banyak program pembangunan yang tidak bisa dilaksanakan, bahkan anggaran pun juga sebagianya dipangkas untuk kebutuhan Covid 19. 

"Tapi masyarakat Wawo pada khususnya jangan berkecil hati, karena saya tetap berjuang maksimal untuk mewujudkan berbagai pembangunan yang disuarakan dalam reses ini. Tentunya sesuai kemampuan keuangan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bima," pungkas Yasin. (WB-Yar)  








Wawo, WARTA BIMA-
Sekretaris Bidang Kesehatan MASIKA Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Cabang Bima, Faisal menilai, pemerintah sangat ceroboh kalau melegalkan Minuman keras (Miras) di Indonesia, karena mayoritas penduduk Indonesia beragama islam, bahkan salah satu negara 
muslim tersebar di dunia.

Menurut Faisal, jika Miras dilegalkan, maka hal itu sudah pasti akan memicu kemarahan seluruh umat muslim di indonesia, karena dalam ajaran islam, Miras sudah jelas-jelas sangat di haramkan. Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak pemerintah agar mencabut kembali keputusan yang dianggap sangat kontoversial tersebut.

Kader militan MASIKA ICMI asal Desa Kombo Kecamatan Wawo ini menegaska, jika pemerintah tidak mencabut kembali keputusanya tersebut. Maka dirinya akan berkonsolidasi dengan seluruh MASIKA ICMI se-Indonesia untuk turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi menolak legalisasi Miras di negara yang mayoritas islam ini. 

"Pokoknya kami akan berkoordinasi dengan seluruh OKP-OKP yang ada di Kabupaten dan Kota Bima, untuk menolak secara serentak keputusan dari Pemerintah, karena upaya melegalkan Miras ini tentunya akan memancing kemarahan seluruh umat islam yang ada di tanah air NKRI," pungkas kader ICMI yang akrab disapa Egi ini. (WB-Yar)









MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.