Aksi Pelemparan dan Saling Dorong dengan Aparat Mewarnai Aksi Demo Mahasiswa

 

Aksi Unras ratusan mahasiswa di depan Kantor DPRD Kabupaten Bima yang berakhir ricuh 

Kota Bima, tabaca.my.id.- Aksi demonstrasi yang digelar ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi intra kampus atau BEM di Bima, Selasa (20/10) Pukul 12.30 Wita kemarin berakhir ricuh.

Kepolisian terpaksa membubarkan paksa aksi demo yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang digelar depan Kantor DPRD Kabupaten Bima tersebut, lantaran demonstran berusaha menerobos barisan aparat yang mengamankan aksi.

Selain pelemparan, aksi dorong antara massa aksi dengan aparat mewarnai penghujung aksi. Akibatnya, 2 orang Polwan dilaporkan terluka karena terjatuh.

Sementara sejumlah mahasiswa juga ikut diamankan di Mako Polres Bima Kota.

“Kami sudah mengamankan beberapa orang dari massa aksi, mereka akan diperiksa lebih lanjut. Polwan juga ada 2 orang yang terluka,” ungkap Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono saat berada di lokasi aksi.

Kata dia, bentrok terjadi akibat ada aksi pelemparan dari massa aksi ke arah Polisi.

“Jika melempar dengan air gelas, anggota tidak mungkin bergerak. Karena anggota dilempar dengan batu dan botol kaca, maka anggota membubarkan massa aksi dengan paksa.” Ujarnya.

Mestinya menurut Kapolres, massa aksi menyampaikan orasi dengan baik. Sehingga proses penyampaian tuntutan berjalan aman.

“Tapi karena massa melempar, aksi dibubarkan,” tandasnya.

Penulis : Mustamin M. Nur