Kasus Baru Positif Covid-19 di NTB Kembali Melambung, Jumlahnya Capai 52 Orang



Mataram, tabaca.my.id, Sempat melandai sejak akhir Mei, jumlah kasus baru positif Covid-19 di NTB kembali melambung secara drastis, per Jum’at Tanggal 5 Juni 2020 ini.

Jumlahnya mencapai 52 orang sehingga totalnya menjadi 757 kasus menempatkan NTB di urutan provinsi ke-10 kasus terbanyak secara Nasional. Tepat berada di bawah Papua.

Tambahan kasus positif ini diketahui berdasarkan hasil tes 562 sampel yang diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratroium PCR RS Unram, dan Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark.

“Hasilnya sebanyak 498 sampel negatif, 12 sampel positif ulangan, dan 52 sampel kasus baru positif COVID-19," kata Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 NTB, HL Gita Ariadi dalam rilisnya.

Kota Mataram mendominasi dengan 25 orang, disusul Kabupaten Lombok Tengah 13 orang, Lombok Barat sembilan orang, Lombok Utara tiga orang, dan Lombok Timur serta Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masing-masing satu orang.

Namun yang melegakan, melambungnya jumlah kasus baru ini diikuti pula dengan banyaknya jumlah pasien sembuh sebanyak 24 orang, setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif. Masing-masing Kota Mataram 10 orang dan Kabupaten Dompu delapan orang, dan Lombok Tengah enam orang.

Sementara, kasus kematian baru bertambah 3 orang, yakni pasien nomor 587 inisial B, laki-laki berusia 47 tahun, penduduk Desa Kedaro, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, pasien nomor 589 inisial T, laki-laki berusia 65 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, dan pasien nomor 754 inisial A, perempuan berusia 43 tahun, penduduk Kelurahan Getap Timur, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

"Dengan adanya tambahan 52 kasus baru terkonfirmasi positif, 24 tambahan sembuh baru, dan tiga kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sebanyak 757 orang, dengan perincian 323 orang sudah sembuh, 21 meninggal dunia, serta 413 orang masih positif dan dalam keadaan baik," terang Gita.

Ia juga mengingatkan terkait banyaknya kasus COVID-19 yang menjangkiti bayi dan balita, agar  masyarakat lebih waspada terhadap penularan penyakit tersebut karena kelompok usia tersebut rentan terhadap penularan penyakit.

“Untuk itu orang tua harus lebih perhatian terhadap kesehatan. Bayi dan balitanya serta tidak membawa mereka keluar rumah tanpa pengawasan dan berkumpul di tempat-tempat keramaian," harapnya.

Penulis : Aden
Editor : Aden