Mataram,- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI per 17 Maret lalu mencatat ada 242 hoaks terkait Corona yang beredar di tanah air lewat berbagai platform berbagi informasi digital.
Sementara di Provinsi Nusa Tenggara Barat, hoaks mengenai virus yang telah menginfeksi 309 orang di 16 provinsi dan menelan korban meninggal sebanyak 31 orang (data per 20 Maret) ini, nampaknya lebih cepat memapar masyarakat ketimbang virusnya sendiri.
Dilansir Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Mataram, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat sejauh ini berhasil menemukan sembilan informasi terkait yang menyebar luas di media sosial, khususnya facebook.
Itu berarti 9-0! Karena pihak Pemprov NTB sendiri sejauh ini belum mengkonfirmasi adanya satupun kasus warganya yang positif virus yang disingkat Covid-19 itu.
"Kemarin kita sudah patroli siber, kita temukan sembilan informasi hoaks tentang corona. Enam informasi kita dapatkan di Pulau Lombok, tiga lainnya di Pulau Sumbawa," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, sebagaimana dikutip Antara, Jumat ini.
Pihak Polda melalui laporan permohonannya ke pihak pengelola facebook, telah melakukan take down. Informasi hoaks yang diunggah dalam status pemilik akun telah dihapus.
"Jadi langkah pertama itu, unggahan statusnya kita take down supaya tidak menyebar luas," ucapnya.
Untuk langkah selanjutnya, pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB melalui tim cyber troops, melakukan serangkaian kegiatan lapangan dengan mengambil keterangan para pemilik akun yang menyebarkan informasi hoaks.
"Kita cek dulu, kita mintai keterangan pemilik akun, apakah benar dia pemilik akun yang menyebarkan informasi tersebut atau dipinjam orang lain, terus motifnya apa, itu yang menjadi langkah lanjutan," ujarnya.
Akun penyebar informasi hoaks yang menyebutkan seorang pria positif terpapar virus Corona di wilayah Lombok Tengah juga dikatakan Artanto masuk dalam rangkaian kegiatan tim cyber troops di lapangan.
"Termasuk itu (seorang pria positif terpapar virus corona), apa motif yang bersangkutan," katanya.
"Kemarin kita sudah patroli siber, kita temukan sembilan informasi hoaks tentang corona. Enam informasi kita dapatkan di Pulau Lombok, tiga lainnya di Pulau Sumbawa," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, sebagaimana dikutip Antara, Jumat ini.
Pihak Polda melalui laporan permohonannya ke pihak pengelola facebook, telah melakukan take down. Informasi hoaks yang diunggah dalam status pemilik akun telah dihapus.
"Jadi langkah pertama itu, unggahan statusnya kita take down supaya tidak menyebar luas," ucapnya.
Untuk langkah selanjutnya, pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB melalui tim cyber troops, melakukan serangkaian kegiatan lapangan dengan mengambil keterangan para pemilik akun yang menyebarkan informasi hoaks.
"Kita cek dulu, kita mintai keterangan pemilik akun, apakah benar dia pemilik akun yang menyebarkan informasi tersebut atau dipinjam orang lain, terus motifnya apa, itu yang menjadi langkah lanjutan," ujarnya.
Akun penyebar informasi hoaks yang menyebutkan seorang pria positif terpapar virus Corona di wilayah Lombok Tengah juga dikatakan Artanto masuk dalam rangkaian kegiatan tim cyber troops di lapangan.
"Termasuk itu (seorang pria positif terpapar virus corona), apa motif yang bersangkutan," katanya.
Sumber : Antara
Penulis : Aden
Editor : Aden