Wabup Bima usai menyerahkan bantuan


WARTA BIMA,- Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy, Selasa sore tadi (19/8), mengunjungi lokasi kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah dan merenggut satu nyawa di Dusun Parawanga Desa Raba Kecamatan Wawo, yang terjadi pada Minggu dini hari kemarin 17 Agustus 2025.

Pada kunjunganya tersebut, Wabup Bima dr. H. Irfan didampingi sejumlah jajaran dari Kantor Baznas Kabupaten Bima, Camat Wawo, Kades Raba, Korwil Dikbudpora dan Kepala KUA Kecamatan Wawo.

Saat meninjau kondisi rumah yang terdampak kebakaran, Wakil Bupati Bima juga sekaligus menyerahkan bantuan tanggap bencana berupa, uang tunai dan peralatan lainya kepada korban bernama Hamidah didampingi dua anaknya yang masih SD dan SMP.

Usai menyerahkan bantuan, Wabup Bima, dr. H. Irfan mengatakan bahwa pihaknya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah dan satu korban jiwa tersebut.

"Untuk itu, saya berharap kepada korban, terutama pada istri dan anak-anak yang ditinggalkan oleh suaminya, agar tetap sabar dan tabah menghadapi coba,an ini," tuturnya.

Sebagai bentuk kepedulianya terhadap nasib dan masa depan anak-anak, terutama dua orang anak yang ditinggalkan oleh ayahnya dalam musibah kebakaran, Wabup H. Irfan langsung mengajak kedua anak tersebut untuk melanjutkan sekolah di Pondok Pesantren yang ada di Bima. 

Setelah memberikan bantuan di Desa Raba, Wabup Bima langsung bertolak menuju Kecamatan Sape mendampingi Bupati Bima Ady Mahyudi yang menutup secara resmi turnamen Sepak Bola Bupati Cup di lapangan Semangka Sape. (WB-01)










Mukhlis usai menerima Piagam dari Bupati Bima


WARTA BIMA,- Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Bima, Ahad kemarin (17/8), terasa sangat spesial bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Maria Kecamatan Wawo.

Pasalnya, pada momen bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut, Ketua Pokdarwis Desa Maria, Mukhlis Azis mendapat kado istimewa berupa Piagam Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Ady Mahyudi dan dr. H. Irfan Zubaidy (Ady-Irfan).

Piagam penghargaan sebagai Pegiat Pariwisata yang diserahkan langsung oleh Bupati Bima tersebut, diraih atas kepedulian dan dedikasi Pokdarwis Maria untuk pengembangan dan promosi destinasi wisata di Kabupaten Bima.

Ketua Pokdarwis Desa Maria, Mukhlis Azis kepada Media ini, Senin (18/8), mengaku sangat bersyukur dan bangga usai menerima penghargaan tersebut. Karena Pokdarwis yang dinakhodainya dinilai mampu mengurus dan mengembangkan destinasi wisata diwilayah Kabupaten Bima, lebih khusus di Kecamatan Wawo.

"Piagam penghargaan ini tidak diperoleh dengan mudah. Akan tetapi diberikan secara khusus kepada para pegiat yang benar-benar konsisten dalam mengurus pariwisata yang ada di desa dan kecamatan masing-masing," ujarnya.

Mukhlis yang juga Kadus Maria ini menyebut, sebagai organisasi binaan Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, Pokdarwis Desa Maria selama ini berperan penting dalam menciptakan iklim kondusif bagi pariwisata, melestarikan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan pariwisata di Kabupaten Bima, khususnya di Kecamatan Wawo seperti, Rumah Adat 'Uma Lengge' Kolam Renang Pasanggarahan dan wisata alam 'Diwu Wau' yang ada di Desa Maria.

'Tapi untuk memajukan sektor pariwisata itu tidak cukup oleh Pokdarwis seperti kami. Yang sangat dibutuhkan adalah perhatian dan keseriusan dari pihak Pemerintah, terutama Pemkab Bima," pungkasnya.

Para Pegiat Pariwisata yang terima penghargaan

Seperti diketahui, para Pegiat Pariwisata yang mendapat Piagam Penghargaan dari Bupati Bima saat HUT Kemerdekaan RI ke-80 Tahun 2025 tersebut yakni, Mukhlis Azis Desa Maria Kecamatan Wawo, Ruslan (ompu jalo) Desa Tolo Uwi Monta, Fikraman Al Munawar Desa Tolotangga Monta, Harsyim (oi tampuro) Desa Piong Sanggar, Supriadin Desa Labuan Kananga Tambora, Iskandar (ncuhi nisa bea) Desa Karumbu Langggudu, Kacaru trip Lambu, Juliansyah Dermawan Desa Tolo Uwi Monta dan Saifullah HA (sangiang api) Desa Sangiang Kecamatan Wera. (WB-01)






H. Yasin saat membacakan teks Proklamasi


WARTA BIMA,- Anggota DPRD Provinsi NTB, H. Yasin, S.PdI.,MM. Inov, mendapat kepercayaan untuk membacakan teks Proklamasi pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tingkat Kecamatan Wawo, yang dipusatkan di lapangan umum Wawo Desa Maria Utara, Ahad (17/8).

Saat membacakan teks Proklamasi pada momen yang paling bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut, H. Yasin tampil gagah dan penuh wibawa mengenakan seragam pakaian dinas upacara lengkap. Penampilan wakil rakyat Dapil Bima-Dompu di lembaga Dewan Provinsi NTB ini menjadi sorotan utama ribuan peserta yang hadir dalam upacara HUT RI.

Dengan suara lantang, penuh kejiwaan dan semangat yang menggebu, H. Yasin membacakan kalimat sakral yang pernah digaungkan oleh Bung Karno pada 17 Agustus 1945. Suasana lapangan mendadak hening, karena seluruh peserta upacara mulai dari jajaran Pemerintah kecamatan, TNI, Polri, para Kepala Sekolah, KUPT, Kepala Desa, Pelajar hingga masyarakat umum diwilayah Kecamatan Wawo terhanyut dalam keharuan.

Proklamasi. Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Demikian disampaikan H. Yasin saat membuka pembacaan teks Proklamasi yang disambut penuh hormat oleh seluruh hadirin.

Duta Partai Gerindra ini menyampaikan bahwa setiap kata yang terucap membangkitkan kembali semangat juang para pahlawan dan rasa cinta tanah air. "Naskah bersejarah teks Proklamasi ini akan terus mengingatkan kita pada semangat perjuangan para pendiri bangsa, terutama di negara Indonesia yang kita cintai bersama," pungkas H. Yasin. (WB-01)




Rumah yang terbakar

WARTA BIMA,- Nasib malang menimpa Ridwan dan keluarganya asal Desa Raba Kecamatan Wawo. Pasalnya, sekitar pukul 03.30 Wita dini hari, Minggu (17/8), satu unit rumah kayu yang mereka tempati selama puluhan tahun kini sudah hangus akibat dilahap amukan si jago merah.

Tragisnya, dalam peristiwa kebakaran yang menggemparkan seluruh warga Desa Raba tersebut, satu orang Kepala Keluarga (KK), yakni Ridwan (37) tewas terpanggang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) akibat terkena pecikan kobaran api yang menghanguskan seisi rumah tersebut.

Korban Ridwan ditemukan dalam kondisi terbakar bersama seluruh harta bendanya yang ada dalam rumah 12 tiang tersebut. Sementara istrinya Hamidah dan dua anaknya yang masih duduk dibangku SD dan SMP lolos dari maut, karena saat kejadian mereka cepat menyelamatkan diri sebelum api menghanguskan seisi rumah.

Hingga berita ini diturunkan, jasad korban yang biasa dipanggil Berger itu masih disemayamkan di rumah mertuanya setelah sebelumnya dilakukan identifikasi oleh pihak Kepolisian. Sementara penyebab kebakaran masih dilidik oleh pihak Polres Bima Kota yang dibantu oleh jajaran Polsek Wawo.


Rumah yang hangus dipasang garis polisi

Berdasarkan pantauan langsung awak Media ini pasca kejadian, tragedi kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah dan merenggut satu nyawa tersebut, tidak menjalar ke rumah-rumah warga lainya yang tinggal di sekitar TKP. Karena kobaran api cepat dipadamkan oleh ratusan warga yang berjibaku menyelamatkan amukan si jago merah dengan berbagai cara seperti, menyiram air, pasir maupun tanah liat yang ada disekitar lokasi kejadian. (WB-01)









H. Yasin saat menyerahkan dokumen Perda pada salah seorang Staf Desa Raba


WARTA BIMA,- Anggota DPRD Provinsi NTB, H. Yasin, S.PdI.,MM.Inov mengadakan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi NTB, Tentang Penyeleggaraan Perlindugan Pekerja Migran Indonesia asal Propinsi Nusa Tenggara Barat, Jum,at malam (15/8).

Acara sosialisasi yang berlangsung di lingkungan RT. 02 Desa Raba Kecamatan Wawo tersebut dihadiri staf desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, Ketua Karang Taruna dan para pemuda Desa Raba.

Legislator Propinsi NTB, H. Yasin dalam sambutanya mengatakan, sosialisasi Perda ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat, terkait perlindungan pekerja migran asal Propinsi NTB, tidak terkecuali bagi warga Desa Raba yang ingin mencari nafkah di luar negeri.

Menurutnya, tujuan utama dibuatnya produk hukum berupa sebuah Perda yang berkaitan dengan Pekerja Migran tersebut yakni, untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia khususnya warga NTB yang ingin menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. "Saat ini banyak masyarakat yang ingin menjadi TKI, sehingga mereka wajib dilindungi oleh Pemerintah melalui sebuah Perda," ujarnya.

Yasin yang juga calon kuat Ketua Partai Gerindra Kabupaten Bima ini menyebutkan, dalam Perda tersebut, setiap warga yang hendak berangkat keluar negeri seperti, Malaysia dan negara lainya wajib diketahui oleh Pemerintah Desa dan kecamatan, agar mereka tidak tersesak dijalan dan ditipu oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.

Selain itu, dalam Perda ini setiap Pemerintah Desa dan kecamatan khususnya di wilayah NTB, harus mengetahui keberadaan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang merekrut dan membawa para calon TKI dari desa masing-masing, apakah perusahaan itu legal atau illegal, supaya warganya tidak dicampakan dan ditipu oleh pihak PJTKI yang bersangkutan.

Sosialisasi Perda dihadapan puluhan warga Desa Raba

H. Yasin mengungkapkan, contoh kasus selama ini sudah banyak calon TKI yang diberangkatkan secara illegal, bahkan ditipu oleh para oknum Calo yang mencari keuntungan. Akibat banyaknya kejadian seperti itu, Pemerintah memastikan akan melindungi masyarakat dengan Perda baru. Oleh karena itu, mulai sekarang bagi warga yang ingin mengurus bahan untuk menjadi TKI harus mengacu pada Perda dimaksud. 

"Dokumen Perda Tentang Penyeleggaraan Perlindugan Pekerja Migran Indonesia asal Propinsi NTB ini, kita akan serahkan kepada setiap Pemerintah Desa, termasuk pada Pemdes Raba," tutur H. Yasin

Pada momen tersebut, mantan anggota DPRD Kabupaten Bima tiga periode ini juga telah banyak menyerap beragam usulan dan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Desa Raba. Diantaranya, pembangunan Jembatan mini di So. Lela, pengadaan air bersih, permintaan pakaian seragam dan peralatan kesenian tradisional (Hadrah) untuk anggota Karang Taruna Desa Raba.

"Meski bukan kegiatan Reses, tapi kedepan saya tetap berupaya maksimal untuk merealisasikan berbagai permintaan warga ini dalam wujud yang nyata," pungkasnya. (WB-01)





Proses Pekerjaan Rabat Jalan 

WARTA BIMA,- Untuk menyukseskan program unggulan Selasa Menyapa yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Ady Mahyudi dan dr. H. Irfan Zubaidy (Ady-Irfan).

Seluruh anggota yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Turlinggampo Desa Kambilo Kecamatan Wawo, mulai Selasa siang hingga sore tadi (12/8) sedang melanjutkan pekerjaan pembangunan Rabat Jalan Usaha Tani yang menuju ke lokasi So. Tantu desa setempat. 

Tidak tanggung-tanggung, dalam pekerjaan tersebut, pihak KSM selaku pelaksana kegiatan langsung mendatangkan mobil truk campuran beton cair milik PT. Tukad Mas Bima. Proses pengambilan disertai pembayaran tunai bahan material yang bersumber dari hasil olahan mesin Molen milik PT. Tukad Mas ini, murni bertujuan untuk menjaga mutu dan kualitas pekerjaan. Karena hasil dari pembangunan rabat jalan dimaksud tentunya akan dinikmati oleh seluruh masyarakat Desa Kambilo, terutama para petani yang memiliki lahan Sawah dan Tegalan di lokasi So. Tantu dan sekitarnya.


Salah seorang anggota KSM Turlinggampo Desa Kambilo, Ramdin alias Rama mengatakan, pembangunan Rabat Jalan Usaha Tani sepanjang 60 meter tersebut, merupakan lanjutan dari pekerjaan rabat jalan di lokasi (jalur) yang sama yang sudah dilakukan peletakan batu pertama oleh Bupati dan Wakil Bupati Bima dalam kunjungan program Selasa Menyapa di Desa Kambilo beberapa waktu lalu.

"Pada saat kegiatan Selasa Menyapa Bapak Bupati Bima bersama Wabup tempo hari, rabat jalan ini memang hanya bisa dikerjakan sepanjang 60 meter dulu sesuai anggaran tahap I. Setelah cair tahap II, kita sekarang mulai lanjut lagi pekerjaanya 60 meter, sehingga totalnya menjadi 120 meter sesuai RAB yang ditentukan," ujar Rama.

Dengan selesainya pekerjaan Rabat jalan tersebut, pemuda Kambilo yang akrab disapa negri langit ini menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih yang setinggi-tinginya kepada Bupati Ady Mahyudi dan Wabup Bima Dokter H. Irfan yang telah mencetus program unggulan Selasa Menyapa. Karena menurutnya, program yang dilaksanakan sekali dalam sepekan ini dianggap telah memberikan dampak positif dan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Bima, tidak terkecuali warga Desa Kambilo Kecamatan Wawo.

"Intinya, program Selasa Menyapa ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama pada bidang kesehatan, pertanian, kependudukan, pembangunan infrastruktur dan lainya," tutur rama.

Truk pengangkut campuran beton cair


Pada kesempatan tersebut, seorang anak muda yang bersuara lantang membongkar kasus Bumdes Kambilo ini juga sangat menyayangkan munculnya kritikan dari berbagai pihak melalui Medsos, yang menghujat Bupati dan Wakil Bima akibat lambanya pencairan anggaran yang bersumber dari Dinas PUPR Kabupaten Bima untuk anggota KSM di beberapa desa.

"Saya harap kepada teman-teman KSM baik yang ada sekarang maupun yang terbentuk nantinya, agar bersabar karena pencairan anggaran untuk KSM ini semuanya butuh proses' pungkas negri langit. (WB-01)








Peserta Pawai kompak menggunakan Tenun khas Bima warna biru 

WARTA BIMA,- Ribuan warga Desa Raba Kecamatan Wawo menggelar Pawai Budaya memeriahkan Hari Lahir (Harlah) Desa Raba ke-104 Tahun 2025 yang diperingati setiap Tanggal 10 Juli.

Pawai yang berlangsung meriah tersebut diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat pada setiap Rukun Tetangga (RT), siswa dan guru-guru yang tersebar di Desa Raba.

Pantauan langsung Media ini, perjalanan pawai yang mengelilingi wilayah Desa Raba tersebut menampilkan beraneka ragam warisan budaya seperti pakaian adat Bima, rumah adat (Uma Lengge) dan berbagai hasil bumi sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen.

Kepala Desa Raba Syamsuddin dalam sambutanya dihadapan para peserta pawai, menyampaikan ucapan terima kasih kepala seluruh lapisan masyarakat Desa Raba yang telah berpartisipasi dalam kegiatan pawai budaya tersebut.

Menurutnya, partisipasi dan semangat kebersamaan yang ditunjukan dalam pawai ini, merupakan salah satu bentuk kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat Desa Raba, khususnya dalam hal melestarikan budaya yang ada di Indonesia tidak terkecuali Desa Raba.


Kades Raba

Syamsudin mengaku, perayaan hari lahir Desa Raba ini tidak hanya sebatas pada pawai budaya. Akan tetapi dilanjutkan dengan beragam kegiatan lainya seperti, lomba penataan dan kebersihan lingkungan tiap RT, gerak jalan indah serta beragam kegiatan lainya yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat Desa Raba.

"Setelah pawai budaya ini, kita akan meriahkan Harlah Desa Raba ke-104 dengan berbagai macam kegiatan lainya selama beberapa hari kedepan," pungkas Syamsudin.

Seperti diketahui, kegiatan pawai budaya yang mengambil star di lapangan umum Desa Raba tersebut dihadiri oleh Camat Wawo, Kapolsek, Korwil Dikbudpora, sejumlah kepala sekolah, tokoh masyarakat dan pemuda yang tersebar diwilayah Desa Raba. (WB-01)





Bupati Bima saat berada di halaman Kantor Inspektorat


WARTA BIMA,- Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan kantor Inspektorat Kabupaten Bima pada Kamis dini hari (7/8). Bupati Bima Ady Mahyudi langsung turun ke lokasi untuk melihat langsung tingkat kerusakan pada Kantor Inspektorat Kabupaten Bima.

Saat berada di lokasi kejadian, Bupati Ady Mahyudi mengungkapkan, Pemerintah Daerah menyerahkan proses pemeriksaan penyebab kebakaran kepada Aparat Penegak Hukum (APH), dan masyarakat dihimbau untuk tidak berspekulasi terkait penyebab kebakaran. "Mari kita tunggu hasil pemeriksaan dari pihak yang berwajib," ujarnya.

Bupati Bima menginstruksikan agar seluruh unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima meningkatkan  kewaspadaan agar insiden serupa tidak kembali terjadi. Para OPD dihimbau untuk melakukan pengecekan perangkat elektronik yang digunakan dan memastikan tidak dalam keadaan menyala di saat pegawai pulang kantor.


Sementara itu, Inspektur Kabupaten Bima Drs. Agus Salim, M.Si menjelaskan,  Kebakaran Kantor (OPD) yang dipimpinnya menyebabkan seluruh bangunan beserta isinya telah hangus terbakar dan tidak ada yang dapat diselamatkan. 


Sesaat setelah kejadian ini, kami langsung melaporkan ke pihak Polres Bima Kota untuk dilakukan investigasi dan olah TKP," ungkapnya. 


Tampak Kantor Inspektorat dilahap api


Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Bima Rifai ST,  Kebakaran 1 unit Kantor Inspektorat Kabupaten Bima terjadi pada  Kamis 7 Agustus 2025 Pukul 03.40 Wita bertempat di Jln. Ksatria Nomor 03 Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima, telah terjadi  kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan.


Penyebab kebakaran sementara masih dalam penyelidikan. Informasi dari dua orang penjaga malam Sukartono dan Umar, Api yang berkobar bermula di bangunan tengah (Ruangan Sekretaris) lalu menjalar ke seluruh bagian dalam  rumah dan membakar seluruh isi dalam bangunan


Seorang penjaga, Umar melaporkan menyampaikan Informasi Kebakaran ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bima, Pukul 03.05 Wita dan  Pukul 03.50 Wita, Petugas Pemadam Kebakaran Kota Bima Tiba di Lokasi Kejadian langsung malukuan Pemadaman dengan menggunakan 3 Unit Mobil Pemadam Kebakaran dan 1 Unit Mobil Tangki. Pukul 04.30 Wita, api dapat dipadamkan secara total dan di lanjutkan dengan Pendinginan.


Pukul 07.00 Wita, setelah dilakukan Pendinginan dilanjutkan dengan pembersihan puing-puing oleh Pegawai Inspektorat Kab. Bima, untuk memudahkan Penyelidikan lebih lanjut. Selanjutnya, pada pukul  07.30 WITA, APH dari Polres Bima.Kota melakukan Identifikasi dengan menurunkan lebih awal 5  orang.


Berdasarkan data sementara, kerugian material akibat peristiwa kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp. 1.200.000.000 (Satu Miliar Dua Ratus Juta Rupiah), dengan rincian; Bangunan Induk Ruangan Inspektur, Sekretaris  ruangan para Inspektur Pembantu,  Ruangan Bendahara 1 lokal, Ruangan Evalop  Gudang  Musholah, Kamar Mandi mengalami rusak berat dan Ruangan Aula Rapat rusak ringan. (Red)









Konferprov PWI NTB


Mataram,- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Propinsi NTB, menggelar Konferensi Provinsi (Konferprov) ke-7 tahun 2025 di Ballrom Hotel Lombok Garden Kota Mataram, Sabtu malam (2/8).

Dalam Konferprov tersebut, Ahmad Ikliludin akhirnya terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Nusa Tenggara Barat Periode 2025–2030. Kepastian Ahmad Ikliludin memimpin PWI NTB setelah mengalahkan salah satu rival beratnya H. Abdul Syukur.

Dalam proses pemilihan yang berlangsung demokratis melalui mekanisme voting tersebut, calon terpilih Ahmad Ikliludin berhasil meraih suara terbanyak yakni 64 suara. Sementara lawanya H. Abdus Syukur hanya mendapat 40 suara. Dua suara dinyatakan tidak sah dari total 106 suara yang diberikan oleh para Wartawan pemegang kartu biru PWI. Dengan hasil ini, Ahmad Ikliludin resmi menggantikan kepemimpinan sebelumnya dan akan menakhodai PWI NTB selama lima tahun ke depan.

Ahmad Ikliludin 


Usai terpilih sebagai Ketua PWI NTB yang baru, Ahmad Ikliludin mengajak seluruh anggota PWI NTB untuk kembali bersatu dan bekerja bersama demi kemajuan organisasi.

"Kita sudah terlalu lama berjalan sendiri-sendiri. Ini saatnya kita satukan langkah, kita rapatkan barisan. Saya tidak datang membawa slogan kosong. Akab tetapi semangat kerja bersama. Mari kita buktikan bahwa perubahan bisa kita mulai dari sekarang," ujarnya.

Ikliludin menekankan pentingnya kolaborasi lintas lini di internal organisasi guna mengembalikan marwah PWI sebagai wadah profesionalisme dan etika jurnalis. Menurutnya, Konferprov PWI NTB ke-7 ini menjadi momentum konsolidasi dan awal baru bagi organisasi wartawan tertua di Indonesia di level daerah, khususnya di tengah tantangan dan dinamika dunia pers yang terus berkembang.

Sementara itu, pesaing utamanya dalam arena Konferprov H. Abdus Syukur tetap mendapat kepercayaan dari para peserta forum, dengan terpilihnya sebagai Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI NTB. Penunjukan ini menegaskan semangat kebersamaan dan penghargaan terhadap senioritas serta pengalaman H. Syukur dalam dunia Pers di NTB. (WB-01)






Mataram,- Ketua PWI NTB H Nasrudin melantik dan mengukuhkan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bima masa bhakti 2025–2028, Jum,at (1/8).

Prosesi pelantikan yang berlangsung di Aula LPP RRI Kota Mataram tersebut dihadiri jajaran pengurus PWI NTB dan sejumlah perwakilan PWI kabupaten dan kota se-NTB.

Pada acara pelantikan yang berjalan khidmat dan penuh kekeluargaan tersebut, Ketua PWI NTB H Nasrudin dalam sambutanya menekankan pentingnya integritas, tanggung jawab dan selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugas sebagai wartawan.

"Saya harap, seluruh pengurus PWI Kabupaten Bima yang dilantik ini bisa bekerja secara sungguh-sungguh, menjaga nama baik organisasi serta menjadi contoh dalam profesionalisme dan etika jurnalistik,” ujarnya.

H. Nasrudin menegaskan, PWI merupakan organisasi wartawan yang selalu menjunjung tinggi marwah profesi, serta menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah dan masyarakat. "Untuk itu, mari kita jaga bersama marwah profesi, agar tidak ternoda oleh kepentingan sesaat,” pungkasnya.



Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Bima Firmansyah menyampaikan terima kasih yang tulus atas kepercayaan dan dukungan dari semua pihak, yang telah mengantarkan terbentuknya kepengurusan PWI Kabupaten Bima.

“Saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh senior, pengurus PWI NTB serta rekan-rekan wartawan. Insya Allah, dengan kepengurusan PWI Kabupaten Bima yang baru ini, kami akan membawa organisasi semakin profesional dan bermanfaat,” pungkas Firman. (WB-01)




Peserta Pawai Ta'aruf

WARTA BIMA,- Untuk menyambut sekaligus menyemarakan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur,an (MTQ) Tingkat Kecamatan Wawo ke-40 Tahun 2025 yang digelar mulai nanti malam di lapangan umum Desa Raba.

Ribuan masyarakat dari seluruh desa yang tersebar diwilayah Kecamatan Wawo, Rabu siang hingga sore ini (30/7) menggelar kegiatan Pawai Ta'ruf. Pawai yang berlangsung meriah tersebut mengambil star di halaman SMAN 2 Wawo dan finis di arena MTQ lapangan umum Desa Raba.

Camat Wawo bersama unsur Muspika, saar menyambut peserta Pawai

Liputan langsung awak Media ini, para peserta yang terlibat dalam pesta seremonial menyambut kegiatan keagamaan (MTQ) tingkat Kecamatan Wawo tahun 2025 tersebut terdiri dari berbagai instansi pemerintah seperti, jajaran Korwil Dikbudpora, seluruh UPT, guru-guru dan siswa mulai dari SD, MI, SMP, MTs dan SMA di Kecamatan Wawo serta jajaran Pemerintah Desa bersama seluruh elemen masyarakat yang tersebar di desanya masing-masing.

Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos didampingi Ketua Panitia MTQ, H. Burhanudin, S.Pd. M.Pd menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh lapisan masyarakat Wawo, yang telah berpartisipasi dalam kegiatan pawai ta'ruf menyambut MTQ Tingkat Kecamatan Wawo Tahun 2025.


Camat Wawo berharap, kegiatan MTQ yang dijadwalkan akan dihelat mulai Rabu malam nanti, dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar. "Selain itu, untuk menyukseskan kegiatan MTQ ini, saya juga berharap seluruh masyarakat Wawo, terutama warga Desa Raba sebagai tuan rumah bisa menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya MTQ Kecamatan Wawo tahun 2025 ini," pungkasnya. (WB-01)








 




 


Bupati Bima saat membuka FSA


WARTA BIMA,- Bupati Bima, Ady Mahyudi membuka secara resmi Festival Sangiang Api (FSA) Tahun 2025 yang digelar di kawasan pantai Desa Sangiang Kecamatan Wera, Senin (28/7).

Pembukaan FSA yang ditandai dengan 'Kareku Kandei' tersebut turut dihadiri Ketua Umum Ikatan Keluarga Wera Nusantara Prof. DR. E. H. Muhtar, S.Pd., M.Si, CfrA, Wakapolres Bima Kota Kompol Herman, Asisten Pemerintah dan Kesra, Fatahullah, S.Pd, Kepala OPD Lingkup Pemkab Bima, Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti, Kabag Lingkup Setda, Camat Wera, dr. H. Sanusi, Sp.OG. tokoh adat dan pelaku seni budaya lokal.

Bupati Bima Ady Mahyudi dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian nilai budaya dan kearifan lokal melalui beragam kegiatan. Festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk mengenalkan potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Kabupaten Bima. Sangiang Api adalah simbol kekuatan alam.

"Melalui festival ini kita harus mengajak masyarakat untuk mencintai serta menjaga warisan leluhur kita,” ujarnya. 

Bupati Bima mengungkapkan, Pemerintah Daerah berkomitmen FSA akan tercatat sebagai agenda wisata nasional. Festival Sangiang Api pada tahun 2025 ini masuk dalam Kalender Event Provinsi NTB dan Insha Allah akan diupayakan masuk di Kalender event nasional pada tahun 2026 mendatang.

Menutup sambutannya, Bupati Ady Mahyudi berharap Festival Sangiang Api 2025 menjadi ajang promosi wisata unggulan sekaligus menggerakkan ekonomi lokal di wilayah pesisir Bima.

Kareku Kandei

Seperti diketahui, kegiatan FSA akan berlangsung selama tujuh hari, mulai 28 Juli hingga 3 Agustus 2025. Selama sepekan, beragam pertunjukan seni tradisional Mbojo, lomba perahu, pameran UMKM lokal, kuliner khas Bima, hingga jelajah ke kawasan Gunung Sangiang yang dikenal sebagai gunung api aktif ditengah laut. (Red)



MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.