Kantor Desa Pesa


WARTA BIMA,- Menghadapi Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bima Tahun 2025. Pihak panitia bersama jajaran Pemerintah Desa Pesa dan masyarakat setempat, saat ini terus melakukan persiapan terutama berkaitan dengan sejumlah indikator yang dinilai dalam lomba tersebut.

Menariknya, Kantor Kepala Desa Pesa yang sebelumnya didominasi warna Kuning, kini berubah total menjadi warna Biru, karena keberadaan kantor pusat pemerintahan ini juga merupakan salah satu bagian terpenting yang dinilai dalam lomba desa dimaksud.

Sebenarnya, jadwal penilaian oleh Tim Penilai (Juri) Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bima untuk Desa Pesa Kecamatan Wawo ini berlangsung pada Selasa 20 Mei 2025. Namun diundur karena bertepatan dengan peluncuran program "Selasa Menyapa" Bupati dan Wakil Bupati Bima di Desa Rato Kecamatan Lambu.

"Jadi jadwal penilaian untuk Desa Pesa ini diundur pada hari Jum,at 23 Mei mendatang," ujar Ketua Panitia Lomba Desa Pesa, M. Tayeb kepada Media ini, Sabtu (17/5).

M. Tayeb

Tayeb yang juga Mantan Kepala TU SMAN 2 Wawo ini menyebut bahwa persiapan yang dilakukan oleh dirinya bersama Pemerintah Desa Pesa dalam menghadapi lomba tingkat Kabupaten Bima tersebut, sampai saat ini sudah mencapai 90 persen. "Kami mempersiapkan lomba ini sudah berjalan satu bulan. Bahkan persiapan itu sekarang sudah hampir final, tinggal fhinisingnya saja," imbuhnya.

M. Tayeb mengaku, sejumlah persiapan yang telah dilakukannya bersama jajaran Pemerintah Desa Pesa tersebut antara lain, pembenahan admimistrasi desa, penataan lingkungan warga seperti perbaikan pagar sekaligus dengan cat baru, pembuatan Pos Kamling, Rumah Sehat dan berbagai persiapan lainya yang berkaitan dengan seluruh indikator yang dinilai dalam lomba desa tingkat Kabupaten Bima tahum 2025.

"Intinya, kami sudah kerja keras dan siap lahir batin menghadapi lomba desa ini. Kami berharap semoga Desa Pesa Kecamatan Wawo bisa meraih juara, sekaligus mewakili Kabupaten Bima pada lomba yang sama di tingkat Propinsi NTB dan bahkan di kancah nasional," pungkasnya. (WB-01)




  






 


Warga Gotong Royong Perbaikan Jalan


WARTA BIMA,- Seluruh jajaran Pemerintah Desa Tarlawi bersama ratusan masyarakat, Babinsa dan Babinkamtibmas yang bertugas di desa setempat, melakukan aksi gotong royong perbaikan dan pembersihan bahu jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Tarlawi dan Desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Sabtu (17/5).

Kegiatan gotong royong perbaikan jalan sepanjang 4 Kilometer ini melibatkan seluruh masyarakat mulai dari RT. 1 hingga RT. 10 yang tersebar di desa setempat.

Sekretaris Desa Tarlawi, Abdul Hamid, S. Sos mengatakan, tingkat partisipasi dan semangat gotong royong masyarakat dalam melakukan perbaikan badan jalan yang rusak dan pembersihan bahu kiri-kanan jalan ini sangat luar biasa. Bahkan tidak tanggung-tanggung, panjang jalan yang diperbaiki sekaligus dibersihkan oleh warga Desa Tarlawi tersebut mencapai 4 Kilometer.

Sekdes Tarlawi

Abdul Hamid menyebut, dalam kegiatan gotong royong ini, warga Tarlawi tak hanya membersihkan bahu jalan dengan mesin pemotong rumput dan peralatan lainya. Akan tetapi semua titik jalan yang tampak berlubang dan rusak parah mulai dari Desa Tarlawi hingga Desa Kombo, kini sudah ditimbun semua oleh warga dengan menggunakan tanah liat serta batu besar dan kecil yang digali dari sekitar area jalan dimaksud.

Sekdes Abdul Hamid mengungkapkan, kondisi jalan kabupaten mulai dari Desa Tarlawi yang menuju ke Desa Kombo, Sape maupun Kota Bima dalam beberapa tahun terakhir ini sangat memprihatinkan. Bahkan kondisi aspal pada beberapa titik sudah hancur terkelupas.

"Yang lebih parah lagi saat ini, kondisi jalan yang memasuki Dusun "Oi Nao" sudah hancur bahkan nyaris putus. Sehingga untuk sementara kami terpaksa timbun dengan batu-batu besar dan tanah liat," ujarnya.

Akibat banyaknya badan jalan yang berlubang dan terancam putus tersebut, Sekdes Tarlawi bersama seluruh lapisan masyarakat desa setempat, saat ini sangat mengharapkan perhatian dan kepedulian dari Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Ady Mahyudi dan dr. H. Irfan Zubaidy, agar bisa mengalokasikan dana di APBD untuk perbaikan jalan Kombo-Tarlawi sepanjang 4 kilometer ini.

Kondisi badan jalan yang nyaris putus

Selain itu, pihaknya berharap jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Tarlawi menuju Kecamatan Sape maupun Kota Bima ini juga harus dilakukan pelebaran, karena akses jalan yang ada sekarang sangat sempit dan rawan terjadi kecelakaan.

"Semoga bapak Bupati Bima Ady Mahyudi mau memperhatikan nasib warga Tarlawi, yang sudah bertahun-tahun mengemis meminta perbaikan dan pelebaran jalan Kombo-Tarlawi ini pada Bupati dan Wakil Bupati Bima periode sebelumnya," pungkas Abdul Hamid. (WB-01)













WARTA BIMA,- Pemerintah Kabupaten Bima menggelar tatap muka dengan Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Nusa Tenggara Barat di Ruang Rapat Wakil Bupati Bima, Kamis (15/5).

Pertemuan yang dipimpin Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy tersebut terkait rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bima.

Wabup dr. H. Irfan mengatakan, pembangunan sekolah rakyat bertujuan mewujudkan visi mencetak agen perubahan pada setiap keluarga miskin melalui pendidikan berkualitas guna memutus mata rantai kemiskinan.

H. Irfan mengaku selalu siap dan komitmen jajaran pemerintah Kabupaten Bima dalam mendukung hadirnya Program Sekolah Rakyat. Pihaknya optimis dengan persiapan yang matang dan kelengkapan dokumen yang terpenuhi, diharapkan usulan lokasi Sekolah Rakyat dari Kabupaten Bima dapat terwujud dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan bagi masyarakat kurang mampu diwilayah Kabupaten Bima.

Agar program ini dapat segera direalisasikan, Pemkab Bima akan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Sekolah Rakyat dan Tim Teknis dari OPD terkait akan turun lapangan melakukan survei pada lahan 7,2 ha yang disediakan di Desa Pandai. Terkait dengan syarat-syaratnya, akan dikaji secara bersama termasuk surat komitmen dari Pemkab Bima menyangkut fasilitasi pendidikan sekolah dimaksud. 

"Kadis PUPR dan Perkim segera menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk ketersediaan lahan, akses jalan dan jembatan. Dinas Sosial juga mencari calon siswa dari keluarga miskin dan Dikbudpora mempersiapkan tenaga pendidik dan kependidikan," pungkas Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan.

Sementara itu, Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis NTB Agung Stiawan ST,.MT yang hadir dengan Tim Bappeda Provinsi NTB menjelaskan, pihak Pemprov NTB melalui Bappeda dalam tahap perencanaan teknis, akan menghibahkan tanah sesuai syarat pembangunan yang berlokasi di Kecamatan Woha. 

Hadir dalam acara tersebut antara lain Kepala Dinas PUPR, Kadis Dikbudpora, Kadis Sosial, Staf Ahli Bupati Bima dan sejumlah OPD terkait pada lingkup Pemerintah Kabupaten Bima. (Red)












WARTA BIMA,- Bupati Bima Ady Mahyudi menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-106 Korps Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2025, Kamis (15/5).

Upacara HUT Pemadam yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Lombok Timur tersebut, juga dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Se-Provinsi NTB.

Sekretaris Daerah NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si yang bertindak selaku Inspektur Upacara dalam amanatnya mengatakan, peringatan HUT ke-106 Damkarmat menjadi momentum untuk mempererat solidaritas antar unit Damkarmat se-NTB serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai tantangan kebencanaan dan keselamatan masyarakat.


Sementara itu, Bupati Bima Ady Mahyudi yang hadir bersama Wakil Walikota Bima dan sejumlah kepala daerah lainnya di NTB mengungkapkan, sejalan dengan tema tersebut saat ini masyarakat memberikan kepercayaan dan mengharapkan personil pemadam kebakaran mampu menangani musibah kebakaran yang muncul sesuai Protap. 


"Tentu saja hal ini memerlukan peningkatan kompetensi dan profesionalisme petugas pemadam kebakaran secara terus-menerus agar dapat bekerja dengan baik," pungkas orang nomor satu di Kabupaten Bima ini.


Upacara tersebut, selain dihadiri bupati dan walikota juga turut dihadiri oleh Pimpinan DPRD NTB, jajaran Forkopimda Provinsi NTB, Bupati Lombok Timur Drs. H. Haerul Warisin, Wakil Bupati Lombok Timur Drs. H. Moh. Edwin Hadiwijaya, jajaran Forkopimda, dan kepala OPD se-Kabupaten Lombok Timur. (Red)














Wakil Bupati Bima didampingi Kepala Bappeda saat memimpin Rapat


WARTA BIMA,- Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Ady Mahyudi dan dr. H. Irfan Zubaidy (Ady-Irfan), mulai Selasa pekan depan akan mengelilingi seluruh desa di Kabupaten Bima dalam program bertajuk "Selasa Menyapa".

Menariknya, peluncuran (launching) program unggulan Selasa Menyapa yang dijadwalkan akan diawali di lapangan Temba Romba Desa Rato Kecamatan Lambu tersebut bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional Tanggal 20 Mei 2025.

Untuk memantapkan pelaksanaan agenda strategis tersebut, Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy didampingi para Staf Ahli, Asisten, Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda pemimpin Rapat Pembahasan Program Selasa Menyapa. Rapat yang berlangsung di ruang utama Kantor Bupati Bima ini dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah, Kepala Bagian Sekretariat Daerah dan para Camat secara daring melalui aplikasi zoom meeting yang disiapkan Tim IT Dinas Kominfostik Kabupaten Bima.

Sebagai langkah awal, program ini dilaksanakan setiap Selasa pada 25 desa se-Kabupaten Bima mulai dari 20 Mei hingga 16 Desember 2025.

Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan di hadapan para pejabat eselon II dan III yang mengikuti rapat tersebut mengatakan, program Selasa Menyapa merupakan salah satu kesempatan emas bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Bima untuk meluangkan waktu berada di tengah masyarakat melalui penjabaran program dan kegiatan pada masing-masing OPD.

"Setiap unit kerja pada lingkup Pemkab Bima tentu memiliki program, sehingga program-program itulah yang wajib disampaikan kepada masyarakat lewat Selasa Menyapa yang dilaksanakan setiap pekan ini. Dan OPD yang hadir di tiap pekan akan diatur sesuai jadwal yang ditentukan," ujarnya.

Wabup H. Irfan menyebutkan bahwa filosofi Selasa Menyapa itu adalah, mewujudkan pemerintahan yang responsif dan dekat bersama rakyat (masyarakat) dengan prinsip "doho sama, nuntu sama, ngaha sama, karawi sama, sambea sama" (bersama dalam niat, tujuan, usaha, kerja, dan hasil).

Untuk memastikan pelaksanaan program ini, sesuai ketentuan Bupati Bima menerbitkan Peraturan Bupati dan ditindaklanjuti penerbitan SK Bupati tentang Tim Pelaksana dan Tim Pengawas Program. (WB-01)







Najamuddin saat menyerahkan cinderamata pada siswa yang masuk 10 besar


WARTA BIMA,- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Bima menggelar acara pelepasan siswa-siswi kelas IX (III) Tahuh Pelajaran 2024-2025, Rabu (14/5).

Acara pelepasan yang berlangsung di Aula MTsN 1 Bima tersebut diwarnai suasana haru. Karena para siswa yang telah menyelesaikan studinya, harus berpisah dengan guru dan teman-temannya yang selama tiga tahun menjadi bagian dari perjalanan belajar mereka di MTsN 1 Bima.

Selain itu, perpisahan anak-anak kelas IX yang berjumlah 90 orang ini juga menjadi momen penting bagi siswa dan guru, karena menandai transisi menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mengenang kembali momen-momen indah mereka selama mengenyam pendidikan di sebuah Madrasah yang sebelumnya bernama MTsN Wawo ini.

Kepala MTsN 1 Bima, Najamuddin, S. Ag dalam sambutanya mengatakan, selama tiga tahun sudah banyak suka dan duka dilalui bersama siswa-siswi kelas IX yang dilepas. Untuk itu, jika ada kekeliruan yang dilakukan oleh seluruh dewan guru maupun pegawai dalam membimbing, mendidik dan mengajar anak-anak yang kurang berkenan dihati, terutama perbuatan ataupun tutur kata yang tidak menyenangkan, pihaknya atas nama MTsN 1 Bima dan pribadi menyampaikan permohonan maaf yang sedalam dalamnya.


Najamudin mengungkapkan bahwa apapun ucapan dan tindakan yang dilakukan oleh guru-guru selama ini, semuanya merupakan bentuk kasih sayang dan tanda kecintaan pada para siswa, yang semuanya bermuara demi kebaikan dan masa depan anak-anak yang lebih cerah.

"Saya harap pada seluruh siswa yang dilepas ini bisa meraih prestasi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dan yang lebih penting lagi, jaga nama baik Almamater MTsN 1 Bima," ujarnya.

Menurutnya, pelepasan ini bukanlah akhir dari sebuah proses pembelajaran dan perjuangan bagi para siswa. Akan tetapi merupakan langkah awal untuk menuju kesuksesan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. "Setelah perpisahan ini masih panjang perjuangan yang harus dilalui oleh anak-anak sebagai proses untuk menuju kearah yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang," imbuhnya.

Najamudin mengaku sangat bersyukur sekaligus memberikan apresiasi pada seluruh dewan guru, pegawai TU dan siswa-siswi yang selama ini sudah banyak berbuat, bahkan telah mengarahkan seluruh kemampuan terbaiknya dalam upaya merubah dan memajukan pendidikan di MTsN 1 Bima.

Pelukan terakhir Kepala MTsN 1 Bima dengan seorang anak didiknya


Menutup sambutanya, Najamudin mengucapkan selamat kepada siswa-siswi kelas IX yang meraih 10 besar. Sebaliknya, bagi siswa lain yang tidak masuk sepuluh besar diharapkan kedepan bisa menorehkan prestasi yang lebih baik lagi, teutama pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi mulai dari SMA hingga perguruan tinggi.

"Saya berharap, seluruh anak didik kami yang dilepas ini, bisa meraih prestasi hebat untuk mengharumkan nama MTsN 1 Bima di kancah regional maupun tingkat nasional. Kejarlah ilmu sebagai bekal dunia dan akhirat," pungkasnya. (WB-01)







Kades Maria bersama Empat Selebriti Tanah Air


WARTA BIMA,- Utusan Khusus Presiden Prabowo Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad bersama tiga selebriti terkenal di Indonesia Ariel Noah, Gading Marten dan Desta mengunjungi situs 'Uma Lengge' Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Pantauan langsung awak Media ini, kedatangan empat selebriti papan atas tersebut disambut antusias oleh ribuan warga Wawo yang ingin melihat dari dekat sosok para selebriti yang selalu menghiasi layar Televisi dan lainnya ini. Bahkan sebagian warga terutama para kaum hawa, ada yang berteriak histeris memanggil dan memuja nama Rafi dan Ariel secara berulang ulang.

Selain itu, peristiwa langka sekaligus sejarah baru bagi masyarakat Wawo dan Bima pada umumnya ini, dimanfaatkan oleh warga untuk melakukan foto bersama dengan selebriti idola mereka, terutama bintang film (Sinetron) Raffi Ahmad dan seorang musisi hebat Ariel Noah yang sangat terkenal dengan lagunya berjudul 'Ada Apa Denganmu' saat group musik masih bernama Peterpan.

Menariknya, kehadiran empat selebriti yang disambut dengan permainan tradisional Adu Kepala (Ntumbu Tuta) dan "Mpa,a Manca" tersebut, rupanya cukup menyita perhatian para selebriti. Bahkan seorang Rafi Ahmad tampak sangat takjub, tapi terkesan panik saat menyaksikan atraksi adu kepala yang diperagakan oleh warga Desa Ntori Kecamatan Wawo tersebut.

Sepertinya, permainan adu kepala yang sangat mengerikan ini, baru pertama kali disaksikan oleh Rafi Ahmad selama berkiprah sebagai bintang film (Selebriti) hingga dirinya menjadi pejabat negara saat ini.

Raffi Ahmad dkk disambut ribuan warga Wawo

Sementara itu, Kepala Desa Maria Kecamatan Wawo, Imran Ibrahim, S.Pd  mengatakan bahwa kehadiran empat selebriti tanah air di Uma Lengge tersebut, merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Wawo, khususnya pihak Pemerintah dan warga Desa Maria.

Oleh karena itu, pihaknya mengaku telah memanfaatkan momen istimewa tersebut dengan meminta bantuan dana untuk Revitalisasi 'Uma Lengge' Wawo, khususnya kepada Raffi Ahmad, karena beliau sekarang  menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Menurutnya, keberadaan bangunan tradisional masyarakat Bima ini harus mendapatkan perhatian serius dari pihak Pemerintah, mulai dari Pusat, Pemprov NTB sampai Pemerintah Daerah Kabupaten Bima. Salah satu bentuk perhatian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah bantuan dana untuk revitalisasi semi modern Uma Lengge, karena selama puluhan tahun Ikon kebanggaan masyarakat Wawo ini tidak pernah dilakukan revitalisasi oleh pemerintah, padahal kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

"Sebenarnya, hampir setiap tahun kami meminta bantuan dana untuk revitalisasi Uma Lengge pada pihak Pemprov NTB dan Pemkab Bima. Tapi sayang, harapan besar itu belum ada realisasinya sedikit pun hingga saat ini," ujarnya.



Imran mengungkapkan, setelah menyampaikan kondisi yang sesungguhnya terkait keberadaan Uma Lengge dihadapan Raffi Ahmad, selebriti sekaligus utusan khusus Presiden Prabowo pada bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni Indonesia ini berjanji akan memperhatikan, bahkan siap menperjuangkan anggaran untuk revitalisasi Uma Lengge Wawo di lembaga ataupun Kementrian terkait. Kendati demikian, Raffi Ahmad tetap meminta pada pihak Pemprov NTB dan juga Pemkab Bima, agar bisa bersama-sama memperhatikan Uma Lengge tersebut.

"Pada kesempatan ini, Rafi Ahmad juga menanyakan pada saya soal bentuk perhatian dan tanggungjawab dari Pemprov NTB dan Pemda Bima terhadap Uma Lengge. Saya jawab belum ada sama sekali bantuan dari Pemerintah Propinsi maupun Pemkab Bima untuk perbaikan atupun revitalisasi, padahal Uma Lengge ini menjadi salah satu destinasi wisata di NTB yang sudah mendunia," pungkas Imran. (WB-01)





Syamsuddin saat melantik Ketua RT/RW


WARTA BIMA,- Kepala Desa Raba, Syamsuddin melantik dan mengambil sumpah 16 orang Ketua RT dan 5 Ketua RW se-Desa Raba Kecamatan Wawo di Aula Kantor Desa setempat, Rabu (7/5).

Seluruh ketua RT/RW yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa Raba Nomor 40 Tahun 2025 tersebut, merupakan hasil pemilihan serentak yang dilaksanakan pada April 2025 kemarin.

Menariknya, prosesi pelantikan para pemimpin tingkat RT/RW untuk Periode 2025-2030 ini mengusung tema, Semangat Berjuang Menuju Perubahan.

Kepala Desa Raba, Syamsuddin dalam sambutanya yang diwarnai tangisan haru, menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada para ketua RT dan RW yang sebelumnya. Karena para pejabat lama ini dinilai telah menunjukan dedikasi dan loyalitas yang tinggi selama menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ketua RT di lingkungan masing-masing.

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Desa Raba mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya. Dan mohon maaf yang sedalam-dalamnya jika ada kesalahan dan kehilafan yang kami lakukan selama ini," tuturnya.

Pada momen tersebut, Syamsudin mengingatkan kepada seluruh ketua RT/RW yang menang maupun yang kalah pada pemilihan beberapa waktu lalu agar jangan ada lagi permusuhan. Lupakanlah perbedaan karena menang kalah itu sudah lumrah dalam sebuah proses demokrasi, seperti pemilihan ketua-ketua RT dan RW dimaksud. "Kita semua harus sadar dan bisa memaknai hal ini, karena itulah sesungguhnya demokrasi," ujarnya.



Selain itu, Syamsudin secara khusus mengajak seluruh Ketua RT dan RW yang baru dilantik, agar selalu menjalin kebersamaan dan tatap kompak dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. "Mari kita saling bahu-membahu membangun desa, supaya Desa Raba yang kita cintai bersama ini bisa menuju perubahan kearah yang lebih baik dan lebih maju lagi," imbuhnya.

Kades Raba yang akrab disapa bang Canis ini mengungkapkan bahwa keberadaan ketua RT/RW merupakan ujung tombak pembangunan serta keamanan dan ketertiban di tingkat desa. Oleh karena itu, tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin di tingkat RT maupun RW tergolong sangat berat, tapi bisa juga ringan tergantung kondisi lingkungan masing-masing.

Syamsudin menyebut, tugas utama yang wajib dilakukan oleh para ketua RT dan RW adalah menangani persoalan sosial dan konflik yang terjadi di masyarakat. Tidak hanya itu, isu-isu lainya yang berkembang disetiap perkampungan penduduk harus bisa diredam dan diselesaikan oleh ketua RT, meskipun pada akhirnya semua persoalan yang timbul itu tetap dikomunikasikan lebih dulu dengan kepala dusun dan kepala desa, khususnya diwilayah Desa Raba Kecamatan Wawo.

"Selamat bertugas kepada seluruh ketua RT/RW yang baru. Mari kita saling menjaga lingkungan masing-masing, agar tetap aman tertib dan jauh dari konflik sosial. Saya harap, warga di setiap RT/RW juga harus bisa menciptakan lingkungan yang bersih demi kesehatan dan juga kenyamanan bagi seluruh lapisan masyarakat Desa Raba," pungkasnya.



Seperti diketahui, jumlah insentif (gaji) diterima oleh seluruh ketua RT yang baru dilantik tersebut masing-masing sebesar, Rp. 300 ribu per bulan dan RW hanya Rp. 150 ribu perbulan. (WB-01)






Pemukulan Gong oleh Wagub NTB


WARTA BIMA,- Festival Kampung Mahawo yang mengusung Tema "Kasama Rasa, Kasama Weki Kasabua Ade" atas dukungan Wahid Foundation yang bermitra dengan La Rimpu, LP2DER bersama sejumlah mitra di Kabupaten dan Kota Bima berlangsung di lapangan upacara Kantor Bupati Bima, Selasa (6/5).

Acara pembukaan festival tersebut ditandai dengan pemukulan Gong oleh Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP.

Sejumlah tamu kehormatan menghadiri Festival tersebut antara lain, Yenny Wahid (Direktur Wahid Foundation), Mrs. Ulziisuren Jamsran (Perwakilan Program UN Women untuk ASEAN) dan Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP, (Wakil Gubernur NTB), termasuk Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy selaku tuan rumah Festival. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Abdul Wahid, Pembina La Rimpu, Prof. Dr. Atun Wardatun, Direktur La Rimpu, Siti Kholisoh Direktur Pelaksana Wahid Foundation. 

Mrs. Ulziisuren Jamsran (Perwakilan Program UN Women) dalam sambutannya mengatakan, setelah mendengarkan testimoni dari warga  desa dan kelurahan dampingan, para pemimpin dunia perlu mendengarkan testimoni ini. 

Menurutnya, Festival Kampo Mahawo merupakan langkah untuk menyelesaikan konflik yang merupakan kerja terus-menerus serta tergambar dalam perencanaan dan alokasi lokasi anggaran untuk terus membangun perdamaian.

Yenni Wahid didamping Bupati Bima dan Wagub NTB

Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE.M.IP dalam sambutannya mengungkapkan,  "Festival Kampo Mahawo memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Bima, untuk itu, pihaknya atas nama Pemerintah Provinsi NTB menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Ibu Yenny Wahid dan para tamu kehormatan yang hadir dalam festival tersebut.

Wagub NTB menambahkan, dari hasil penyampaian dari 12 Desa pendampingan bahwa program ini bisa terlaksana dengan baik. La Rimpu kembali membuktikan bahwa ketika perempuan ada dalam penyelenggaraan konflik, maka diyakini sebuah masalah tak akan bisa diselesaikan.

Sementara itu, Bupati Bima Ady Mahyudi yang hadir bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh mitra terbaik pemerintah daerah dalam hal ini UN Woman, Wahid Foundation, jaringan La Rimpu, LP2DER  dan semua pihak yang telah bahu-membahu memfasilitasi kegiatan Festival dimaksud.

"Melalui forum lintas desa dan kelurahan yang dihadirkan hari ini,  kita tidak hanya berbagi ilmu dan pengalaman, tetapi juga membangun komitmen bersama dalam menjaga situasi damai yang menjadi prasyarat utama keberlangsungan pembangunan," pungkas Bupati Ady Mahyudi. 



Seperti diketahui, 12 Desa dan kelurahan dampingan La Rimpu  tersebut antara lain, Desa Dadibou,  Kalampa, Ncera, Penapali, Rato, Renda, Desa Roi, Roka dan Desa Samili, Kelurahan Dara, Paruga serta Kelurahan Penatoi Kota Bima. (Red)





Bupati Bima saat mengukuhkan pengurus TP. PKK


WARTA BIMA,- Jajaran pengurus TP. PKK) Kabupaten Bima Masa Bakti 2025-2030 dikukuhkan di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima, Senin (5/5).

Prosesi pengukuhan para pengurus baru TP. PKK yang dipimpin oleh Ny. Murni Suciyanti Ady Mahyudi tersebut diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Bupati Bima Nomor: 188.45/139/06.16  Tahun 2025, tentang Pembentukan Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kabupaten Bima Masa Bakti 2025-2030. 

Bupati Bima Ady Mahyudi dalam sambutanya, menyampaikan bahwa  atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Bima, pihaknya mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh Tim Penggerak TP. PKK yang baru saja dikukuhkan.

"Semoga amanah yang di emban ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab," ujarnya.

Menurutnya, pengukuhan ini bukan sekedar seremonial, akan tetapi merupakan titik awal pengabdian sebagai mitra pemerintah daerah. Olehnya itu, tanggung jawab para pengurus TP. PKK tentu membutuhkan semangat komitmen dan keteladanan yang tinggi. 

"Mari kita hidupkan kembali peran POKJA secara aktif dan optimal agar 10 program TP. PKK Kabupaten Bima benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat banyak,” imbuhnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Bima Ady Mahyudi berpesan sekaligus mengajak seluruh Tim Penggerak PK, agar bisa menjalankan amanah dengan hati yang tulus dan niat yang lurus. "Bekerjalah dengan semangat kebersamaan, bangun sinergi dengan semua pihak dan jadikan TP PKK sebagai kekuatan moral dan sosial dalam membangun Kabupaten Bima secara bersama-sama," pungkas suami tercinta dari Ketua TP. PKK Kabupaten Bima ini. 



Seperti diketahui, acara pengukuhan tersebut antara dihadiri oleh Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy, Anggota DPRD Kabupaten Bima Ny. Hj. Nurhayati,. MM, Sekretaris Daerah, para Kepala OPD Ketua GOW Ny Anita H. Irfan dan Camat se-Kabupaten Bima. (Red)










WARTA BIMA,- Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan Zubaidy melepas keberangkatan sebanyak 540 Jama,ah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Bima di halaman Masjid Agung, Senin (5/5).

Pada acara pelepasan yang dipadati ribuan keluarga dan pengantar dari masing-masing calon jama,ah haji tersebut, Wabup Bima, dr. H. Irfan menitipkan pesan kepada para jama,ah, agar selalu menjaga kesehatan dan kekompakan selama menjalankan ibadah haji di tanah suci Makkah dan Madinah Saudi Arabiyah.

"Melaksanakan ibadah haji adalah perjalanan spritual yang penuh makna. Untuk itu, saya berharap khususnya pada semua JCH asal Kabupaten Bima ini, bisa beribadah dengan lancar sekaligus bisa kembali ke tanah air dengan mendapat haji yang Mabrur," tuturnya

Pada kesempatan tersebut, Wabup H. Irfan mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan haji, serta mendorong jama,ah untuk saling membantu satu sama lain demi kelancaran dalam menunaikan salah satu rukun islam bagi seluruh umat muslim di dunia, tidak terkecuali di Kabupaten Bima.

"Ketika sudah sampai di tanah suci Mekkah dan Madinah nanti, saya juga meminta kepada seluruh jamaah calon haji yang dilepas ini ikut mendoakan Kabupaten Bima agar kedepan lebih maju, masyarakatnya semakin sejahtera dan Bermartabat," pungkas Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan Zubaidy. (WB-01)








Bupati Bima saat menerima tim medis dari RSUD Sondosia


WARTA BIMA,- Pemerintah Kabupaten Bima terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Bima. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bima Ady Mahyudi, saat menerima kunjungan jajaran manajemen dan dokter spesialis dari RSUD Sondosia di Ruang Kerja Bupati Bima, Jum,at (2/5).

Pertemuan yang berlangsung hangat ini menjadi momentum penting untuk membahas arah pengembangan strategis RSUD Sondosia ke depan. Dalam pertemuan tersebut, Direktur RSUD Sondosia Dr. Firman MPH bersama timnya memaparkan berbagai agenda prioritas rumah sakit. 

"Penguatan ketersediaan dokter spesialis, rencana kenaikan kelas rumah sakit dan langkah antisipatif terhadap kebijakan nasional terkait Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang akan mulai berlaku Juli 2025 menjadi agenda  prioritas," ujarnya.

Selain pemaparan Direktur RSUD Sondosia, para dokter spesialis turut menyampaikan aspirasi dan kebutuhan lapangan terkait pengadaan sarana dan prasarana standar, guna menunjang pelayanan klinis yang optimal bagi masyarakat. Beberapa tantangan dan peluang juga dikemukakan, termasuk perlunya dukungan lintas sektor untuk mempercepat kemajuan rumah sakit kebanggaan masyarakat Kabupaten Bima ini.

Menanggapi pemaparan tersebut, Bupati Ady Mahyudi menunjukkan perhatian yang tinggi, bahkan langsung memanggil pejabat terkait seperti BPKAD, guna mendapatkan penjelasan menyeluruh terkait kebutuhan anggaran dan pengelolaan sumber daya. “RSUD Sondosia harus terus berusaha meningkatkan mutu dan akses pelayanannya. Kita ini ingin pengembangannya berjalan tepat arah dan tepat waktu,” tegasnya.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bima ini, dengan semangat kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan, pihaknya ingin menjadikan RSUD Sondosia sebagai rumah sakit rujukan bagi masyarakat Kabupaten Bima, khususnya wilayah barat dan selatan semakin nyata.

Selain itu, dihadapan tim RSUD Sondosia, Bupati Ady Mahyudi juga menyampaikan rencana kunjungan ke RSUD Sondosia untuk melihat lebih dekat progres di lapangan dan memperkuat sinergi lintas OPD dalam mendukung percepatan pembangunan layanan kesehatan di daerah. (Red)









MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.