M. Aditya Ardin


WARTA BIMA,- Muhammad Aditya Ardin akhirnya terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD-PAN) Kabupaten Periode 2025-2030.

Kepastian anak sulung Bupati Bima Ady Mahyudi ini memimpin PAN Kabupaten Bima, setelah ditetapkannya sebagai formatur tunggal dalam perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI DPD PAN Kabupaten Bima yang digelar di Ballroom Hotel Lila Graha Kota Bima, Sabtu 23 Nopember 2025.

Musda PAN kali ini digelar secara serentak di seluruh Kabupaten dan Kota se-Indonesia yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan melalui sambungan virtual.

Dalam pengumuman resmi DPP PAN, terdapat 11 kader yang maju sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Bima, yakni Ady Mahyudi (Bupati Bima), Rafidin, Kurniawan, Murni Suciyanti, Adlan (Anggota DPRD), Hamdan, Sukrin, Haryadin, Syaiful, H. Kasnun, dan M. Aditya Ardin.

Dari sederet nama beken tersebut, akhirnya nama Aditya Ardin ditetapkan sebagai ketua setelah DPD PAN Kabupaten Bima mengajukan hasil penjaringan ke DPP untuk disahkan. Aditya menggantikan posisi ayahnya Ady Mahyudi yang kini menjabat Sekretaris DPW PAN Provinsi NTB


Dalam forum virtual ini Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan langsung membacakan susunan formatur dan menetapkan M. Aditya Ardin sebagai formatur tunggal sekaligus menjadi nakhoda baru Partai PAN Kabupaten Bima untuk 5 tahun kedepan. (WB-01)












WARTA BIMA,- Kunjungan Bupati Bima, Ady Mahyudi bersama Wakil Bupati, dr. H. Irfan Zubaidy dalam program Selasa Menyapa di Desa Cenggu dan Renda Kecamatan Belo disambut meriah oleh warga dua desa tersebut.

Usai disambut oleh warga di ruas jalan lintas Cenggu-Dore, Bupati bersama Wakil Bupati Bima selanjutnya menunaikan Shalat Magrib berjamaah di Masjid Besar Al-Burhan Desa Cenggu. Selanjutnya, Marawis yang didendangkan oleh pelajar SMAN I  Belo mengawali Sesi Ngopi Bareng  Bazar UMKM di Lapangan Desa Cenggu yang dipandu  Raani Wahyuni, S.T MT, M.Sc (Plt. Kepala Brida) dan Dr. Karyadin. 

Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan Zubaidy dalam sambutanya mengungkapkan, Ngopi Bareng merupakan wujud hubungan baik antara Pemimpin (Amarasa) dengan masyarakatnya. Selaras dengan hal tersebut,  Program "Selasa Menyapa"  merupakan ikhtiar untuk mendekatkan pelayanan multi sektor. 

"Kami berharap, semua masyarakat dan keluarga besar yang ada di Kecamatan Belo ini bisa memanfaatkan dengan baik beragam layanan yang diberikan," terang Dokter Irfan.

Senada dengan itu, Bupati Bima Ady Mahyudi dalam sambutannya saat Ngopi Bareng dan Bazar UMKM memastikan bahwa kehadirannya bersama Wabup pada setiap desa dalam program Selasa Menyapa sebagai wujud pemenuhan aspirasi masyarakat. 


Menurutnya, ada banyak jenis kegiatan selama duà hari yang mencakup Senam Sehat jasman permanen, layanan administrasi kependudukan (Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA), penghijauan, Gotong royong pembangunan rabat gang desa, layanan Kesehatan (Ibu Hamil, balita, remaja, lansia), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Khitanan/Sunatan, Donor Darah, Penyuluhan dan Pengobatan serta masih banyak lainnya.

"Intinya, dalam program Selasa Menyapa ini setiap OPD siap memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada seluruh masyarakat, khususnya warga yang ada di Kecamatan Belo," pungkas Bupati Bima yang akrab disapa Abah Ady ini. (Red)





Pasiter Kodim 1608/Bima didampingi Babinsa dan Ketua Kopdes Merah Putih Kombo

WARTA BIMA,- Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1608/Bima, Kapten Inf. Seninot Sribakti didampingi anggota Babinsa Kombo dan Ketua Kopdes, meninjau lokasi persiapan pembangunan Kantor Koperasi Desa Merah Putih Kombo Kecamatan Wawo, Kamis (20/11).

Lokasi kantor KDMP Kombo tersebut dipastikan akan dibangun diatas tanah Pusat Percontohan Tanaman Keras (PPTK) milik Pemerintah yang berada disebelah barat Kantor UPTD Pertanian Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.

Pasiter Kodim 1608/Bima, Kapten Inf. Seninot Sribakti mengungkapkan, peninjauan lokasi tersebut dimaksudkan untuk mengecek lahan yang tersedia khusus di Desa Kombo. Karena sesuai aturan terbaru, setiap unit bangunan Kopdes Merah Putih harus memiliki standar luas 20x30 meter.

Menurutnya, luas lahan tersebut dipergunakan untuk bangunan fisik, fasilitas dan gudang yang dirancang sebagai bagian dari ekosistem ekonomi desa yang terintegrasi.

Lokasi pembangunan KDMP Kombo

Selain itu lanjut Sribakti, aturan luas 20x30 ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan koperasi di tingkat desa sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

"Dari hasil bangunan diatas lahan seluas 20x30 ini sebanyak 6 Are diproritaskan untuk tempat usaha (Gerai), sisanya gudang untuk penyimpanan usaha lainya yang dijalankan oleh Kopdes masing-masing, tidak terkecuali Kopdes Merah Putih Desa Kombo ini," pungkasnya. (WB-01)






WARTA BIMA,- Bupati Bima Ady Mahyudi didampingi Wakil Bupati dr H. Irfan Zubaidy, kembali melaksanakan berbagai kegiatan dalam program unggulan Selasa Menyapa di Desa Cenggu dan Renda Kecamatan Belo, mulai Selasa malam hingga Rabu (19/11).

Kegiatan tersebut diawali dengan Bazar Selasa Menyapa yang dihelat pada acara Ngopi Bareng di Lapangan Desa Cenggu Selasa malam. Pada momen ini, Bupati Bima kembali menegaskan komitmen Pemerintah Daerah dalam mendorong penguatan UMKM pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Bima.

Pada acara yang juga dihadiri para Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Kabag, Camat Belo beserta Muspika dan Jajaran tersebut, Bupati Bima Ady Mahyudi juga mengungkapkan bahwa Ngopi Bareng dan Bazaar tersebut, merupakan wadah bagi pemerintah daerah untuk bertemu langsung dengan masyarakat, sekaligus memberikan dukungan nyata kepada pelaku UMKM agar terus berkembang dan berdaya saing.

Bupati Bima pada acara yang turut dihadiri Kabid Pelayanan Dinas Perpustakaan Provinsi NTB Lesti Sariyuni, M.Kes tersebut memberikan apresiasi kepada pelaku UMKM yang tetap kreatif dan konsisten menghadirkan produk lokal berkualitas. “Pemerintah daerah terus mendorong agar usaha-usaha UMKM terus tumbuh dan memberi manfaat bagi masyarakat. Disamping berkomitmen mendukung keberlanjutan bazar UMKM di seluruh desa," ujarnya. 

Bupati Ady Mahyudi menyebut, program Selasa Menyapa menegaskan komitmen Pemerintah untuk hadir langsung di tengah masyarakat, mendengar aspirasi dan memberikan dukungan pada sektor-sektor produktif, khususnya UMKM. "Dengan terlaksananya Bazar UMKM di Kecamatan Belo ini diharapkan potensi lokal semakin dikenal dan dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat," pungkasnya.


Sejumlah pelaku usaha yang menampilkan produk unggulan pada Bazar UMKM antara lain Nurfahmiyati, Rengginang IKM Hanifa Lamoci (Desa Cenggu)  Miskul, Jamu Tradisional, Hajrah, Tenun khas Desa Renda dan Sriwahyuni, Tenun dan kerajinan tangan dari Desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima. (Red)





KUPT Pertanian didampingi anggota Polsek Wawo, saat menyerahkan bantuan benih Jagung pada salah satu Poktan


WARTA BIMA,- Menghadapi musim tanam tahun 2025-2026 ini, masyarakat Kecamatan Wawo, terutama yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) di berbagai desa sangat mengharapkan hadirnya bantuan benih Jagung yang berkualitas seperti varietas NK dan BISI. 

Namun sayangnya, impian para petani tersebut tidak sesuai ekspektasi, karena jenis bibit Jagung yang diberikan oleh Pemerintah saat ini hanyalah sebuah benih yang bermerek Nusantara. Ironisnya, benih jagung yang terasa asing ditelinga para petani ini tidak pernah ditanam sekalipun oleh masyarakat Wawo hingga saat ini.

Kepala UPT Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Wawo, Iwan Purnamawan, SP yang dikonfirmasi Media ini Rabu (19/11), memang mengakui hanya diberikan Benih Jagung Hibrida varietas Nusantara oleh Pemerintah melalui APBN tahun 2025. Benih tersebut baru saja diterimanya pada Selasa kemarin di halaman Kantor BPP Kecamatan Wawo.

Iwan mengaku, benih Nusantara yang diterimanya bersama jajaran BPP tersebut berjumlah sebanyak 4.725 Ton. Benih ini diperuntukan kepada 7 kelompok tani yang terbesar pada tiga desa di wilayah Kecamatan Wawo, yakni Desa Maria, Riamau dan Desa Raba. "Tujuh Poktan di Kecamatan Wawo yang dapat bantuan bibit jagung Nusantara ini yakni, Poktan So. Rangi Desa Raba, Poktan Kaliwu, Doro Ringi dan Hidi Rasa Desa Maria. Poktan Piri Wamba, So. Riamau serta Poktan Tamba Jara Desa Riamau," terang Iwan Purnamawan.

Benih Jagung Nusantara

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Wawo, H. Kasnun Ahmad kepada Media ini, sangat menyesalkan munculnya pemberitaan yang menyebut Kepala BPP Kecamatan Wawo bungkam soal bantuan bibit Jagung.

Menurut H. Kasnun, kehadiran bantuan bibit jagung di Kantor BPP kemarin, sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan. Lagipula benih tersebut terkesan tidak berkualitas, karena jenisnya hanyalah varietas bermerek Nusantara.

"Saya khawatir bibit ini nanti tidak ditanam oleh petani, tapi justru dibuang percuma. Karena kualitasnya terbilang rendah dan harganya pun paling tinggi Rp. 500 ribu per dus berisi 20 Kg," ujarnya.

H. Kasnun menyebut, selama ini masyarakat petani setiap desa, khususnya di wilayah Wawo, sudah terbiasa menanam benih Jagung NK ataupun BISI di lahanya masing-masing. Sementara bibit jenis Nusantara seperti ini tidak pernah ditanam sekalipun oleh masyarakat Wawo.

"Makanya, tidak perlu ribut-ribut soal bantuan bibit Nusantara. Kalau benih NK Sumo ataupun BISI yang datang itu baru bagus, karena dua jenis benih jagung ini selalu menjadi rebutan petani Wawo. Sementara benih Nusantara itu paling dibuang nanti oleh petani, karena mereka takut gagal panen," pungkas H. Kasnun. (WB-01)






WARTA BIMA,- Pemerintah Kabupaten Bima melalui surat nomor: 03.3/025/117/03.3/2025 dan Kejaksaan Negeri (Kajari) Bima melalui surat nomor:B-17/N.2.14/Gs.1/XI/2025 secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama bidang hukum Perdata dan Tata Usaha Negara.

Acara penandatanganan MoU tersebut berlangsung di Aula Baharudin Lopa Kantor Kejaksaan Negeri Bima, Senin (17/11).

Bupati Bima Ady Mahyudi didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Fatahullah, S.Pd dan Kajari Heru Kamarullah, SH., MH didampingi Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara  Zulkarnain, SH melakukan penandatanganan naskah MoU tersebut dengan disaksikan para Pejabat Utama Kejari Bima, Staf Ahli Bupati Bupati bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan,  Kepala OPD dan Kabag Lingkup Sekretariat Daerah. 

Bupati Bima Ady Mahyudi menegasian, tujuan besar.dalam penandatanganan perjanjian kerjasama ini didasari pada beberapa dinamika hukum yang terjadi di wilayah Kabupaten Bima seperti sengketa dan klaim atas aset tanah dan bangunan yang dikelola dan tercatat atas nama pemerintah daerah dan banyak hal lainnya.

"Intinya, Pemerintah Kabupaten Bima menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman ini agar masalah yang dihadapi pemerintah daerah dapat ditangani secara baik dan profesional oleh pihak yang berkompeten, juga mendapatkan penyelesaian yang berkepastian hukum," ujarnya.

Bupati Ady Mahyudi menyebut, dengan adanya kerjasama ini pemerintah daerah mengharapkan dukungan dan masukan dari pihak Kejaksaan Negeri Bima, untuk membantu merumuskan langkah dan strategi terkait dengan pelaksanaan beberapa kegiatan strategis daerah. Hal ini penting agar terhindar dari permasalahan hukum di kemudian hari. MoU ini dapat menjadi acuan kita bersama dalam mewujudkan Kabupaten Bima yang tertib, tentram berintegritas dan menjunjung tinggi marwah penegakan hukum.


Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Bima Heru Kamarullah dalam sambutannya berharap penandatanganan nota kesepahaman tersebut bisa meningkatkan sinergi antara Kejaksaan Negeri Bima dengan Pemerintah Kabupaten Bima dan secara khusus bisa mengoptimalisasi pembangunan di daerah.

Menurutnya, ada lima aspek yang bisa dilakukan dalam kerjasama bidang perdata dan tata usaha negara, diantaranya mencakup Pendampingan hukum,  Pemberian pendapat hukum (legal opinion), Pengurusan sengketa, Pengajuan gugatan serta Pengawasan dan pengamanan aset negara/daerah dalam kerjasama perdata.

"Pencegahan itu lebih baik dalam bentuk mitigasi awal resiko dan ini adalah salah satu bentuk kerjasama karena Kejaksaan Negeri di daerah adalah Mitra pemerintah daerah yang memiliki tugas yang sama yaitu mengawal pembangunan daerah karena keberhasilan pemerintah daerah juga adalah keberhasilan Kejaksaan, khususnya Kajari Bima," pungkasnya. (Red)





Bupati Bima saat menyerahkan Tropy juara umum pada Camat Sape


WARTA BIMA,- Bupati Bima Ady Mahyudi menutup secara resmi kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-33 Tingkat Kabupaten Bima yang berlangsung selama sepekan di Lapangan Gelora Desa Tawali Kecamatan Wera Minggu malam (16/11).

Pada penyelenggaraan MTQ Tingkat Kabupaten Bima yang ke-33 tahun 2025 tersebut, para Kafilah (kontingen) dari Kecamatan Sape berhasil mempertahankan predikat Juara umum untuk kelima kalinya selama 5 tahun terakhir.

Bupati Bima Ady Mahyudi dalam sambutanya dihadapan para pejabat Eselon II, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima, Camat Wera beserta unsur Muspika, para Camat Se-Kabupaten Bima, Dewan Hakim dan  para kafilah mengungkapkan bawa MTQ bukan sekedar ajang seni baca, hafalan atau pemahaman Al-Qur'an, tapi merupakan wahana pembinaan umat dan mencetak generasi Qurani.

Selain itu, MTQ juga merupakan wahana membangun moral dan karakter mulia meneguhkan jati diri masyarakat Bima yang religius serta memperkuat peran rumah ibadah, lembaga pendidikan dan keluarga sebagai pusat pembinaan spiritual. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bima berkomitmen untuk terus memperkuat pembinaan qori-qoriah, hafidz-hafizah, mufassir dan seluruh cabang lomba melalui LPTQ, pesantren, madrasah dan lembaga pendidikan Al--Qur'an di seluruh kecamatan.

"Saya harap, kedepan pembinaan akan dilakukan lebih sistematis, berjenjang dan berkelanjutan agar mampu melahirkan peserta terbaik yang dapat mengharumkan Kabupaten Bima di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional," pungkas Bupati Ady Mahyudi.

Rangkaian acara penutupan MTQ dilanjutkan dengan pembacaan hasil keputusan keputusan Dewan Hakim tentang para juara yang dilanjutkan dengan penyerahan hadiah berupa Piala, piagam dan uang pembinaan oleh Bupati Bima dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kabupaten Bima.


Berikut hasil lengkap juara MTQ Tingkat Kabupaten Bima tahun 2025, Kecamatan Sape menyabet Juara Umum I setelah berhasil meraih 8 emas, 10 perak dan 7 perunggu dengan total nilai 189, disusul peringkat II Kecamatan Bolo yang meraih 7 emas 5 perak, dan 5 perunggu dengan total  nilai 129. 

Selanjutnya, tuan rumah Kecamatan Wera berada di peringkat ketiga dengan meraih 4 emas, 8 perak, 6 perunggu dengan total nilai 128, peringkat IV Kecamatan Lambu dengan meraih 4 emas, perak dan 7  perunggu dengan total nilai 97 serta peringkat V Kecamatan  Madapangga  dengan 6 emas, 3 perak dan 4  perunggu dan total nilai: 95, Woha Peringkat  VI, (nilai: 67), Ambalawi Peringkat VII (Nilai :43), Wawo Peringkat VIII (nilai; 38), Palibelo dan Monta Peringkat IX (nilai: 34), Donggo dan Lambitu Peringkat X (Nilai: 27), Tambora Peringkat XI (nilai: 17), Soromandi Peringkat XII (nilai: 15), Belo Peringkat XIII (nilai:7), Parado Peringkat XIV (Nilai: 6), Sanggar dan Langgudu Peringkat XV (nilai:3). (Red)








‎WARTA BIMA,- Edukasi keuangan untuk komunitas penyandang disabilitas di Kabupaten Bima melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), sangat penting untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kelompok disabilitas.

Dengan demikian, komunitas penyandang disabilitas dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan keuangan yang dibutuhkan agar lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi maupun usaha.

Sebanyak 75 Penyandang Disabilitas mendapatkan penyuluhan melalui program GENCARKAN yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaidy Rabu (12/11/25) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima.

Pada acara yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Bima dan Polda NTB tersebut Wabup dr. H.Irfan yang didampingiYudi Tri Widodo - Manager OJK NTB, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bima Fatahullah, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peningkatan literasi keuangan sebagai upaya membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

"Saudara-saudara komunitas disabilitas memiliki kesempatan yang sama dan hak yang sama untuk tumbuh, bekerja dan berwirausaha dengan baik dan benar," ujarnya.

‎Menurut Wabup H. Irfan, dengan memahami cara mengelola keuangan secara cerdas, masyarakat dapat terhindar dari praktik keuangan yang merugikan seperti investasi bodong dan lebih siap dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Anggota DPRD Kabupaten Bima yang juga Wakil Ketua LKKS Kabupaten Bima Lila Ramadhani Sukendy, Kadis Sosial Kabupaten Bima,  Pimpinan Bank NTB Syari'ah, Para Pendamping Sosial, Relawan Kesejahteraan Masyarakat dan para Komunitas Penyandang Disabilitas, para pelajar dari Sekolah Luarbiasa (SLB) yang ada di Kabupaten Bima.

Sementara itu, Yudi Tri Widodo Manager OJK NTB Wilayah NTB yang turut hadir dalam acara tersebut  mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Bima dalam mendukung program nasional ini. "Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus digelar secara berkelanjutan agar masyarakat semakin melek finansial dan mampu memanfaatkan berbagai produk dan layanan keuangan secara optimal," tandasnya.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama serta deklarasi dukungan terhadap Gerakan Nasional Cerdas Keuangan di Kabupaten Bima dan komitmen bersama untuk memperluas akses edukasi keuangan hingga ke pelosok desa. (Red)









Bupati Bima


‎WARTA BIMA,- Menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi lintas sektor Kabupaten Bima (15/10/25) atas peringatan awal musim hujan tahun 2025-2026 oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Muhammad Salahuddin Bima tentang prediksi awal musim hujan 2025-2026 dan puncaknya pada bulan Desember 2025 hingga Februari 2026, 

Bupati Bima Ady Mahyudi mengeluarkan Surat Edaran nomor: 300-2.3/11 Tahun 2025 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Cuaca Ekstrem di Kabupaten Bima tahun 2025/2026 tanggal 12 November 2025.‎

Dalam Surat Edaran yang ditujukan kepada seluruh camat, kepala desa dan seluruh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima  Bupati menekankan pentingnya langkah-langkah antisipatif guna meminimalkan dampak yang mungkin timbul akibat bencana hidrometeorologi. 

Surat edaran tersebut juga memuat imbauan kepada masyarakat agar, orang untuk dapat menjaga dan memelihara kawasan hutan sebagai penyangga dan pelindung sumber mata air serta lingkungan. Disamping itu,‎setiap orang tidak membuang sampah ke sungai, parit dan selokan sehingga tidak mengganggu aliran air.

Bupati Ady Mahyudi juga menginstruksikan, setiap wilayah untuk dapat melakukan gotong royong membersihkan sampah, sungai, saluran dan membersihkan drainase agar aliran air menjadi lancar. Pada saat yang sama diminta memberikan informasi dan laporan tentang Potensi kejadian bencana kepada pemerintah terdekat. Selain itu perangkat daerah dan pemerintah desa diinstruksikan mengalokasikan anggaran kegiatan dalam rangka mencegah terjadinya bencana

‎Bupati Bima berharap, melalui langkah kesiapsiagaan bersama, dampak bencana dapat ditekan seminimal mungkin. “Kesiapsiagaan adalah kunci dalam melindungi keselamatan masyarakat," pungkasnya. (Red)




 



WARTA BIMA,- Kegiatan keagamaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ tidak hanya mencari qari’ dan qari’ah terbaik,. Tapi juga merupakan salah satu upaya untuk memperkuat syiar Islam dan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bima Ady Mahyudi, saat membuka secara resmi perhelatan MTQ Tingkat Kabupaten Bima yang ke-33 tahun 2025 di lapangan Desa Tawali Kecamatan Wera, Senin malam (10/11).

Selain itu, Bupati Bima dalam sambutannya mengatakan bahwa penyelenggaraan MTQ merupakan wujud nyata upaya pemerintah daerah dalam menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an, serta melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia dan berprestasi di bidang keagamaan.

Bupati Ady Mahyudi mengungkapkan, Kecamatan Wera telah lama menantikan momentum yang mulia ini, oleh karena itu pelaksanaan MTQ tahun ini memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat Wera. "Momen ini bukan sekedar acara keagamaan tetapi juga penantian panjang puluhan tahun yang kini berbuah kemuliaan dan kebanggaan, semoga momentum ini menjadi penanda kebangkitan semangat syiar Islam dari bumi Wera dan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bima," terangnya.

‎Selain itu, Bupati Bima juga berharap para peserta dapat menjadikan ajang ini sebagai sarana memperdalam ilmu Al-Qur’an dan menumbuhkan semangat persaudaraan antar kecamatan. MTQ ke-33 tingkat Kabupaten Bima ini diselenggarakan mulai dari tanggal 10 sampai dengan 16 November 2025 bertempat di lapangan Gelora Tawali mengusung tema "MTQ Sebagai Wahana eningkatan Kualitas SDM Yang Unggul Dan Qur'ani Untuk Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Bima Yang “BERMARTABAT”.


‎‎Kegiatan MTQ tersebut melombakan 6 cabang lomba yaitu cabang tilawah Alquran, cabang qiraat Alquran, cabang tahfidz Alquran, cabang fahmil Alquran,cabang sarhil Alquran, cabang khatt Alquran dan terakhir cabang karya tulis ilmiah Alquran. Jumlah peserta keseluruhan pada MTQ ke-33 tahun 2025 adalah sebanyak 565 orang peserta dan jumlah dewan pengawas dan dewan hakim sebanyak 83 orang.

‎Acara pembukaan MTQ yang ditandai pemukulan beduk dan ilustrasi turunnya kitab suci Al-Qur'an tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri oleh Wakil Bupati dr.H. Irfan Zubaidy bersama Ketua Umum GOW  Ny Anita H. Irfan , Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti,  jajaran Forkopimda, para kepala OPD, Camat Wera H. Ilham, SH dan Muspika,  para camat se-Kabupaten Bima, kafilah dari 18 kecamatan, tokoh agama serta masyarakat yang tersebar diwilayah Kecamatan Wera. (Red)








 

Bupati Bima


WARTA BIMA,- Tahun 2025 ini, Sultan Muhammad Salahuddin bersama 9 orang tokoh nasional lainnya, mendapatkan anugerah gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah yang diserahkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada peringatan Hari Pahlawan  di Istana Negara, Senin (10/11).

Sebagai wujud penghargaan, jajaran Pemerintah Kabupaten Bima, secara khusus Bupati Bima Ady Mahyudi yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November di Lapangan Upacara Kantor Bupati Bima, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas penetapan Sultan Muhammad Salahuddin sebagai Pahlawan Nasional.

Bupati Bima mengungkapkan, pada momentum hari pahlawan ini, Pemerintah daerah dan masyarakat Bima patut bangga dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas penetapan dan penganugerahan gelar pahlawan nasional oleh presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kepada Sultan Muhammad Salahuddin yang diserahkan pada hari pahlawan di Jakarta.

"Gelar ini diberikan atas peran besar Sultan Bima ke-14 dalam perjuangan mempertahankan kedaulatan dan memajukan pendidikan masyarakat Bima pada masa penjajahan," ujarnya.

Menurutnya, anugerah tersebut bukan hanya untuk pribadi, namun juga menjadi kebanggaan yang luar biasa bagi masyarakat Bima, memiliki seorang tokoh pahlawan nasional yang menjadi panutan,  terutama bagi generasi muda. Dimana warisan kepemimpinan dan perjuangan semasa hidup Sultan, akan terus menjadi falsafah hidup (fuu mori) bagi kehidupan masyarakat Bima. (Red)








Kades Maria didampingi Babinsa, Pol.PP dan Kadus Fo,omboto, saat meninjau rumah warga yang ditimpa pohon besar akibat hantaman angin puting beliung


WARTA BIMA,- Kepala Desa Maria Kecamatan Wawo, Imran, S.Pd mendesak Pemerintah, terutama Dinas PUPR Kabupaten Bima, agar segera membangun saluran Drainase dan Jembatan di seputaran jalan negara yang berlokasi di Dusun Fo,omboto dan Dusun Temba Mbojo desa setempat.

Desakan tersebut disuarakan oleh Kades Maria, saat meninjau lokasi sekaligus mendata jumlah rumah (KK) yang terdampak bencana angin puting beliung dan banjir yang terjadi di Desa Maria pada Senin kemarin (10/11).

Imran menyebut, pembuatan saluran drainase dipinggir jalan negara yang berada di ujung timur Dusun Fo,omboto, harus menjadi atensi khusus bahkan wajib diprioritaskan oleh Kepala Dinas PUPR. Karena setiap memasuki musim hujan, lokasi yang berbatasan langsung dengan wilayah Desa Pesa ini selalu menjadi langganan banjir.

"Makannya, dilokasi pinggir jalan negara ini wajib dibuatkan saluran drainase oleh Dinas PUPR minimal 100 meter, supaya kedepan tidak terjadi banjir lagi di lokasi ini," ujarnya.

Selain itu, Imran juga meminta kepada pihak Dinas PUPR Kabupaten Bima, agar mengganti gorong-gorong yang ada di Dusun Temba Mbojo, tepatnya disamping Pasar Desa Maria dengan sebuah jembatan. Sebab keberadaan gorong-gorong tersebut selalu menghambat sirkulasi air tiap musim hujan, terutama arus banjir yang kerap menghantui kehidupan masyarakat sekitarnya. 

Tidak hanya itu, gorong-gorong yang berada disamping Kantor Koramil Wawo dan SDN 1 Maria juga wajib dirubah dengan pembangunan jembatan. Karena di lokasi ini arus banjir dari sungai yang melintas ditengah persawahan, kerap meluap ke rumah-rumah warga bahkan tergenang cukup lama diatas badan jalan negara lintas Bima-Sape. 

"Intinya, dua titik gorong-gorong yang berada di jalan negara ini wajib diganti dengan jembatan. Kalau tidak, setiap musim hujan seperti ini, banjir tetap masuk ke rumah-rumah warga dan area perkantoran sekitarnya, karena lubang gorong-gorong yang kecil itu selalu menghambat sirkulasi air, terutama saat banjir," ungkap Imran.

Satu-satunya Kepala Desa yang berstatus PNS (ASN) ini, juga meminta kepada pihak Dinas PUPR supaya bisa mendatangkan sebuah alat berat (Exavator) untuk menggali sekaligus membersihkan semua saluran Drainase yang tersumbat di Desa Maria, karena masalah inilah yang sering mengakibatkan banjir meluap ke rumah-rumah warga pada setiap tahun (musim hujan).

Kades Maria meninjau dari atas rumah yang rusak diterjang puting beliung

Usai turun di lokasi kejadian angin puting beliung dan banjir Selasa siang tadi (11/11), Kades Maria bersama jajarannya langsung menyerahkan data warga (KK) setiap dusun serta sejumlah fasilitas pemerintah yang terdampak banjir dan bencana angin puting beliung kepada pihak BPBD Kabupaten Bima. (WB-01)




MARI themes

Diberdayakan oleh Blogger.